NovelToon NovelToon
My Secret Wife

My Secret Wife

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: Desy kirana

Kihana Betaria Lutfi terpaksa menerima perjodohannya dengan pria yang sangat ia benci.
Ayahnya mengatakan jika keluarga nya memiliki hutang pada keluarga Dude yang tidak bisa di lunasi dan keluarga Dude menginginkan Hana menjadi istri dari anak pertama mereka bernama Reynan Dude yang juga merupakan guru di tempat Hana sekolah.
Pernikahan mereka di rahasiakan dari seluruh guru dan pihak sekolah karena Hana tidak ingin di keluarkan dari sekolah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desy kirana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22

"Sudah bersihkan?" tanya Rey ambigu.

Hana lantas meneguk ludahnya susah payah mendapatkan pertanyaan itu dari sang suami. sungguh ia paham apa maksud sang suami. Tapi Hana belum siap, belum siap melayani Rey. Tapi ia melihat harapan dari pandangan Rey.

Mau tak mau Hana mengangguk pasrah karena tak tega untuk kembali membohongi sang suami.

Melihat Hana yang mengangguk senyum di bibir Rey langsung melebar. Ia tak ingin membuang waktu lagi. Langsung melahap bibir Hana yang sejak tadi menggodanya.

Hana melingkarkan kedua tangannya di leher Rey. Mereka saling melimat dan menggigit hingga menimbulkan desahan dari keduanya.

Rey langsung menggendong Hana dan membawanya keatas ranjang tanpa melepaskan pagutannya.

Setelah itu Rey merebahkan Hana perlahan dan mulai meraba setiap inci tubuh Hana. Hana melenguh saat tangan kekar Rey meremas kuat sebelah dadanya.

"Abang minta sekarang boleh?" tanya Rey setelah melepaskan pagutannya. Rey menatap Hana dengan pandangan pudar kerena gairah.

Hana mengangguk yakin, ia tidak ingin membuat Rey menahannya lagi. Hana sudah banyak di berikan wejangan oleh sang mama setelah menikah.

.

Rey mulai melepaskan satu-persatu pakaian yang mereka pakai. Hana hanya bisa memasrahkan tubuhnya di bawah kendali tubuh kekar Rey.

Hana bisa melihat gurat kekar di lengan Rey dan rahang yang mengeras.

Rey duduk diantara kedua paha Hana yang sudah ia buka lebar.

"Im come honey!" kata Rey dengan mata sayu sebelum menerobos pertahanan Hana yang selalu Hana jaga hingga usianya genap 19 tahun ini dan Rey berhasil merenggutnya.

"Akh!" pekik Hana dengan mata terpejam merasakan sakit di bagian intinya.

Rasanya sangat perih dan sakit hingga membuat Hana tanpa sadar meneteskan air matanya.

"Sakit ya?" tanya Rey saat melihat Hana menangis. Ia mengusap air mata Hana menggunakan jarinya sebelum melanjutkan aksinya.

Hana kembali menguasai dirinya dan tersenyum. "Ternyata memang sakit hehe!" ungkap Hana dengan terkekeh pelan. Ia tak ingin membuat Rey merasa bersalah karena ini memang hak dan kewajiban mereka dalam satu waktu.

Rey hanya tersenyum dan mendekatkan wajahnya lalu kembali melumat bibir Hana. Ia menggerakkan pinggulnya dengan ritme perlahan tapi pasti. Hingga lama-kelamaan membuat Hana mendesah pelan karena takut suaranya terdengar sampai keluar.

"Terimakasih sudah menjadikanku yang pertama!" kata Rey tepat di telinga Hana. Hana hanya tersenyum bahagia tak menjawab perkataan Rey. Ia makin mengeratkan pelukannya pada punggung Rey yang terus bergerak diatasnya.

Rey benar-benar membuat Hana melayang ke nirwana berkali-kali. Hingga saat ini Hana sudah tidak bisa mengeluarkan protesnya karena sejak tadi protesnya hanya dianggap angin lalu oleh Rey. Semakin ia protes meminta Rey untuk berhenti semakin semangat juga Rey menghentakkan milikknya sampai ke paling terdalam Hana.

Saat terdengar erangan panjang dari bibir Rey barulah permainan panas yang sejak awal di pimpin Rey ikut berhenti. Rey mengeluarkan semua cairannya ke dalam rahim Hana Rey tak memikirkan bagaimana konsekuensi yang akan Hana hadapi jika Hana hamil. Sungguh Rey tidak bisa berpikir jernih karena merasakan kenikmatan yang tak terhingga yang baru pertama kali ia rasakan.

Rey menatap wajah Hana yang masih bersimbah peluh dan mengecup mesra bibirnya. "Terimakasih, aku mencintaimu!" kata Rey mengungkapkan apa yang ia rasakan saat ini.

Hana tersenyum dan mengangguk mantap. "Aku juga mencintai Abang!" balas Hana. Saat ia mendorong dada Rey agar Rey menyingkir dari atas tubuhnya. Rey malah menggerakkan pinggulnya hingga membuat Hana menjerit.

"Aaah, Abang!"

"Hahaha! Aku akan membuatmu sulit berjalan."

"Ish, Abang jahat!"

"Hahaha!"

Tak urung Hana hanya bisa pasrah dan mendesah saat tubuh kekar Rey kembali menguasainya. Tubuhnya yang lelah kembali semangat setelah Rey berhasil memberikan kembali rasa nikmat itu.

.

Sorenya Hana dan Rey baru memutuskan untuk keluar kamar karena merasa lapar. Mereka berjalan menuju ke ruang makan dan ingin makan karena siang tadi belum sempat makan. Saat ini Hana benar-benar sudah tidak ada tenaga lagi. Semua karena Rey yang terus menggempurnya. Bahkan untuk berjalan pun Hana harus berpegangan dengan lengan kekar Rey.

Saat tiba di ruang tengah, Risa dan kedua anak kembarnya merasa heran melihat Hana yang berjalan dengan sangat pelan.

"Loh Hana kenapa? Kamu sakit sayang?" tanya Risa dan mendekati sang menantu.

Mendapatkan pertanyaan dari sang ibu mertua Hana merasa bingung menjawab apa. Rey hanya tersenyum menatap Hana yang kebingungan. "Eeh, enggak kok mi. Cuma laper hehe!" jawab Hana.

"Owh, ya sudah makan dulu sana. Kalian siang tadi juga belum makan kan!" kata Risa dan meminta pelayan untuk menyiapkan makanan untuk anak dan menantunya.

Mereka berdua kembali melanjutkan langkahnya menuju ke meja makan.

Bella dan Olla yang lihat cara jalan Hana sedikit mengangkang langsung saling tatap dan mengulum senyum mereka.

"Gila Abang, Hana sampe kaya gitu iiih ngeriii." kata Bella pada Olla dengan suara berbisik. Olla yang mendengar hanya tertawa pelan sambil menutup mulutnya agar suara tawanya tidak terdengar.

"Ternyata Abang mesyum!" balas Olla.

"Hahaha! kasihan Hana iiyyuuuh!" kata Bella lagi lalu cekikikan.

Mereka kembali tertawa bersama meskipun kasihan melihat Hana yang seperti itu.

Meskipun mereka berdua tidak terlalu akrab mengenal Hana. Tapi mereka senang Hana bisa menjadi saudara ipar mereka.

"Bisa di bilang pedofil nggak sih Abang kalo kaya gitu?" tanya Olla.

"Hana kan udah 19 tahun, udah cukup dewasa untuk melakukan hal itu. Jadi ya nggak bisa di bilang pedofil lah. Apa lagi mereka sudah menikah!" jawab Bella. Olla mengangguk setuju dengan perkataan saudara kembarnya itu.

.

Setelah makan Rey kembali membawa Hana untuk ke kamar. Malam ini ia ingin menguasai Hana dan tidak akan membiarkan Hana keluar sebelum Hana merasa lapar.

Membayangkan hal itu membuat darah Rey berdesir. Wajar saja jika ia ingin selalu melakukan penyatuan bersama istrinya karena mereka pengantin baru.

Sesampainya di lantai atas, Rey dan Hana melihat Olla dan Bella sedang menonton tv di ruang tv lantai atas di depan kamar mereka. Lantai atas ada 3 kamar. Kamar Rey, Olla dan Bella semua berada di atas. Sementara kamar utama milik ke dua orang tua mereka berada di lantai 1.

"Abang, Hana mau sama mereka dulu ya." pinta Hana sebelum mereka masuk ke dalam kamar.

"Nanti saja, istirahat dulu yuk. Pasti capek kan!" kata Rey dan langsung menarik tubuh Hana masuk ke dalam kamar.

Hana menatap kedua adik iparnya dengan tatapan memelas. Membuat Olla dan Bella terkikik geli.

"Nanti malam kita nonton bareng Hana. Habis makan malam kita nonton disini. Istirahatlah dulu." kata Bella. Ia tau Hana sangat ingin bergabung bersama dengan mereka berdua.

Tapi ia juga kasihan melihat Hana yang terlihat kelelahan.

1
Ningram Kama
goog
Sakura 💚🤍
aq kembali Dateng mendukung
Desy kirana: terimakasih kakak🥰🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!