NovelToon NovelToon
Sakitnya Di MADU

Sakitnya Di MADU

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Percintaan Konglomerat / Kehidupan di Kantor / Wanita Karir / Ibu Mertua Kejam / Slice of Life
Popularitas:9.8k
Nilai: 5
Nama Author: mommy JF

Hai ketemu dengan karya mommy terbaru lagi.
happy reading.

Yolanda Fox, wanita bersuami Mikel Smit sudah lima tahun bahtera rumah tangganya harus tergoncang dengan kehadiran orang ketiga yang di nikahi oleh suaminya tanpa sepengetahuannya.

"Kenalkan dia adalah Nikita istriku yang kedua," dengan santai Mikel berucap.

"KAU! TEGA!" marah, kesal, kecewa, hancur hatinya menjadi satu saat di paksa hadir ke rumah orang tua suaminya. di kira mau di cemooh atau di omong mandul seperti biasanya.

"Tunggu, Ola! Jangan buat seolah aku salah besar! Ini suamuanya karena kamu! Kamu tidak bisa hamil!" bentaknya.

Yolanda dengan menyeka air matanya dan menghempaskan tangan suaminya yang menenahannya lalu keluar dari rumah itu tanpa pamit lagi.

"Kamu tega!!!!!!!!" teriaknya di dalam mobil yang masih di halaman itu.

"Aku tidak terima!!!! aku harus membalas ini!!!!" amarah yang membuncah dalam dirinya.

Bagaimana kisah kelanjutan Yolanda? Apakah mampu memisahkan madunya? atau dia memilih pergi?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy JF, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24: Rencana masa depan Ola

Waktu berlalu begitu cepat. Setahun sudah sejak kehidupan Ola berubah drastis. Kini, hidupnya lebih tenang bersama lei, putranya yang bertambah lagi usinya. Namun, di balik ketenangan itu, ada rasa jenuh yang perlahan lahan mulai merayap dalam dirinya. Ola merasa telah cukup waktu bersembunyi dari dunia luar. Hatinya mulai gelisah, dan dia merasa perlu melakukan sesuatu yang baru, sesuatu yang bisa memberinya semangat hidup lebih.

Aku rasa sudah mulai bosan, aku harus melakukan sesuatu disini. Ya aku harus diskusikan dengan mereka. Pikir Ola dalam hatinya.

Ola duduk bersama Helda di teras belakang rumahnya, di mana mereka sering berbincang santai sambil menikmati teh hangat. Helda, yang selalu peka terhadap perubahan suasana hati Ola, segera menyadari ada yang berbeda dari sahabatnya itu. Helda memang diminta untuk kerumahnya kali ini.

"Kamu terlihat tidak seperti biasanya, Ola," ucap Helda sembari menyeruput tehnya.

"Ada sesuatu yang mengganggu pikiranmu?" tanya Helda.

"Aku hanya merasa... jenuh. Setahun berlalu, dan aku merasa sudah waktunya untuk melakukan sesuatu yang lebih. Aku tidak bisa terus bersembunyi seperti ini." ucap Ola setelah menghela napas panjang, lalu tersenyum tipis dan. Helda mengangguk.

"Aku mengerti. Lalu, apa yang ingin kau lakukan?" tanya Helda lagi.

Ola terdiam sejenak, lalu matanya berbinar seiring dengan munculnya sebuah ide yang sudah lama terpendam.

"Aku pernah berpikir... aku ingin melukis lagi. Dulu, aku selalu melukis untuk menenangkan diri, tapi hanya sebagai hobi. Sekarang, aku ingin mencoba membuatnya menjadi sesuatu yang lebih. Mungkin aku bisa membuka galeri kecil untuk karyaku. Bagaimana menurutmu?" tanya Ola.

"Itu ide yang brilian! Kamu selalu berbakat dalam melukis, Ola. Aku yakin banyak orang yang akan tertarik dengan karyamu. Galeri? Mengapa tidak?" ucap Helda tersenyum lebar, senang mendengar Ola memiliki semangat baru..

Percakapan mereka terus bergulir tentang rencana tersebut. Dalam hati, Ola merasa bahwa ini adalah langkah pertama untuk benar benar bangkit kembali. Melukis selalu menjadi pelarian yang menenangkan baginya, dan kini ia ingin menjadikannya lebih dari sekadar hobi. Membuka galeri adalah cara untuk kembali terhubung dengan dunia, tanpa harus sepenuhnya melepaskan kedamaian yang telah ia bangun selama ini.

"Baiklah, kalau menurutmu ini bagus. Aku akan memulai kembali dengan hobiku ini, untuk galeri aku masih lunya tabungan yang akan kita cari nanti," ucap Ola dengan senyumannya.

"Nah gitu, ini baru Ola! Aku kira kamu akan kembali.menjadi sekretaris Axel?" pikir Helda.

"Awalnya memang begitu, tapi setelah di pikir ulang dan melihat aku tidak bisa jauh dari Lei, ya mau bagaimana lagi," ucap Ola.

"Baiklah, asal kamu bahagia dan tidak menyembunyikan masalah lagi dariku. Aku tidak suka, kita berteman bukan suka saja tapi duka pun harus bersama kita lalui. Aku memang tidk sekaya Axel tapi setidaknya aku wanita yang bisa dengan bebas kamu tumpahkan rasa," ucap Helda.

"Terima kasih, Helda. Aku akan mengingat ini, kamu memang sahabatku," peluk Ola.

***

Beberapa hari kemudian, Axel mengetahui rencana Ola melalui Helda. Tidak butuh waktu lama bagi Axel untuk menawarkan bantuan.

"Jadi, kamu ingin membuka galeri seni?" tanya Axel saat mereka sedang duduk bersama di ruang tamu Ola. Axel sudah mengenal sisi kreatif Ola, tetapi ide tentang galeri ini benar benar menarik perhatiannya.

"Ya, hanya ide kecil. Aku tidak tahu apakah itu akan berhasil atau tidak, tapi aku ingin mencobanya. Melukis selalu menjadi cara bagiku untuk mengekspresikan perasaan, dan mungkin ini bisa menjadi sesuatu yang lebih." ucap Ola tersenyum malu.

"Kamu berbakat, Ola. Karya karyamu layak untuk dipamerkan. Aku bisa membantumu. Kita bisa menyusun rencana untuk membuka galeri, mulai dari tempat, promosi, dan semuanya. Aku akan menghubungi beberapa kenalanku untuk memastikan galeri itu mendapatkan perhatian yang layak." ucap Axel mengangguk, tampak serius mendengarkan.

Mata Ola terbelalak kaget.

"Axel, ini hanya ide kecil. Aku bahkan belum tahu apakah aku siap untuk itu." terkejut Ola.

"Kalau kamu merasa siap, aku akan ada di sini untuk mendukungmu. Aku percaya pada bakatmu, dan aku yakin banyak orang lain juga akan menyukainya. Kita lakukan ini pelan pelan, tidak perlu terburu-buru. Yang penting, kamu menikmati setiap prosesnya." ucap Axel tersenyum lembut.

Mendengar keyakinan Axel, semangat Ola semakin menguat. Dia tidak menyangka Axel akan begitu mendukung rencananya. Rasa takut dan keraguan yang semula menghantuinya perlahan hilang, digantikan oleh antusiasme yang baru. Axel mulai membantu Ola merencanakan semuanya, mulai dari mencari lokasi yang tepat untuk galerinya hingga strategi promosi.

Selama beberapa bulan berikutnya, Ola tenggelam dalam dunia melukis. Ia menghabiskan waktu di studio kecil di rumahnya, menciptakan karya karya baru yang mencerminkan perjalanan hidupnya. Setiap goresan kuas di kanvas adalah curahan perasaannya dari rasa sakit hingga kedamaian yang kini ia temukan. Karya karyanya begitu personal, dan Ola berharap orang lain bisa merasakan emosinya melalui lukisan lukisannya.

Axel, seperti yang dijanjikannya, menjadi media promosi terbaik bagi Ola. Dengan koneksi yang luas dan pengaruhnya, dia memastikan bahwa berita tentang galeri Ola menyebar dengan cepat. Setiap langkah diambil dengan hati hati, memastikan bahwa saat galeri itu dibuka, orang orang sudah menantikan karya karya Ola.

"Ini seperti mimpi," lirih Ola suatu hari kepada Axel, saat mereka berdiri di depan bangunan galeri yang hampir selesai. "Aku tidak pernah berpikir aku akan sampai sejauh ini." ucap Ola yang masih tidak percaya bisa terwujud ide kecilnya.

"Ini bukan mimpi, Ola. Ini kenyataan yang kau ciptakan sendiri. Dan aku yakin, ini baru permulaan." ucap Axel menoleh padanya, tersenyum bangga.

Dengan galeri yang hampir siap dibuka, Ola merasa lebih hidup daripada sebelumnya. Dia tidak hanya menemukan cara untuk mengisi kekosongan dalam hidupnya, tetapi juga menemukan kembali dirinya yang hilang. Melukis, yang dulu hanya menjadi pelarian, kini menjadi jembatan yang menghubungkan dirinya dengan dunia luar.

"Kamu sudah siap dengan duniamu yang baru Ola?" tanya Axel yang baru selesai persipan akhir galery Ola.

Sebuah galery yang di beri nama YOLEEE dalam beberapa hari kedepan. Semua media promosi sudah di sebarkan, oleh Axel dan teamnya. Ola hanya fokus melukis dan jika ada yang kurang dari tempat galerinya akan di tambahkan Axel.

Ola dengan cepat menganggukkan kepalanya.

"Pasti, Axel. Aku sudah siap memulainya. Aku pun sudah siap jika harus berhadapan dengan masa laluku." jelas Ola.

"Memang ini di luar dugaanku, lebih cepat aku kembali ke depan publik," lanjut Ola.

Terima kasih Tuhan, kesempatan ini tidak akan aku sia siakan begitu saja. Aku sudah mengikhlaskannya, namanya seharusnya sudah tidak ada lagi di hatiku, karena aku hanya mengingat sakitnya dimadu.

...****************...

Hi!!! Tinggalkan jejak kalian disini ya.

1
Ira Sulastri
Ola ga salah menyembunyikan Lei, dg kesadaran dan hati yg SDH damai suatu saat pasti akan mengungkapkan jati diri anaknya pada ayah kandungnya. Dengan berjalannya waktu Alex bisa menyembuhkan hati Ola dg memberikan rasa nyaman dan damai
ziear: terina kasih kak Ira Sulastri.
selalu membuatku tambah semangat dalam menulis kelanjutan kisah ini.
total 1 replies
Ira Sulastri
Michelle tak berhak aset dr Marsel karena anak di luar nikah, dan Syakila berhak mengambil semua aset kekayaan Marsel karena perselingkuhan
ziear: setuju kak. lihat kelanjutannya bagaimana tindakan syakila?
berani atau membiarkannya.
tapi mampukah dia untuk melawan axel?
total 1 replies
ziear
siap kak besok tunggu ya 3 bab aekaligus
Ira Sulastri
Kak author UP banyak2 ya, makin seruuuuu dan penasaran 🤔

Semangat selalu ya 🔥🔥🔥
Ira Sulastri
Rencana yg sangat2 berlian, biar semua jatuh kedasar laut. Termasuk mamanya Mikel yg selalu mendukung Nikita dr awal tau bagaimana dia punya anak tiri dr mantunya sendiri 😏
Ira Sulastri
Ola coba berbahagia lah dg Lie, benar kata Axel kamu bahagia tanpa suami sampah mu itu
ziear: bener, Kak karena bahagia itu sebuah pilihan
total 1 replies
Ira Sulastri
Dengan bukti valid kl suami sampah mu itu sdh berselingkuh dan menikah tanpa persetujuan kamu berhak atas harta gono-gini, apalagi ga ada alasan kamu mandul. Kamu jangan kasih tau pada mereka bila tuntutan atas harta gono-gini tidak di berikan, semoga tuh pelakor ga bs punya anak lg dan Yolanda jd pemenang nya karena anaknya laki2😍🔥🔥
Ira Sulastri
Lebih baik niat baik bos kamu Ola, kenapa ga kamu yg gugat cerai saja. Dengan begitu kamu lebih unggul dan perlihatkan kamu bahagia, tp sebelum kehamilan kamu di ketahui yg lain sebisa mungkin kamu sdh pisah jd disaat nanti kamu ketahuan hamil dan melahirkan mereka para sampah ga berhak apapun karena ga menafkahi dan berikan kasih sayang untuk debay😍🔥🔥
Ira Sulastri
Semoga debay Ola nanti cowok yg ganteng ya😍🔥🔥
Ira Sulastri
Jangan2 Ola hamil ya🤔
Ira Sulastri
Yolanda kkl masih tinggal dirumah yg pernah di tempati bersama suami sampah mu itu ganti semua kunci pintunya. Takut tuh suami sampah dtg tak terduga, Alex kl cinta Ola buat perusahaan Mikel goyang coba tuh pelakor mau ga hirup miskin😍🔥🔥🔥
Ira Sulastri
Ola lebih baik rumah kamu jual beli baru yg tak ada kenangan dg suami sampah mu itu, buat hidupmu bahagia, tunjukkan pada suami sampah mu itu tanpa dia dan keluarganya kamu bisa meraih kesuksesan dan kebahagiaan. Bercerai lebih baik drpd sakit hati terus, di luar sana masih banyak lelaki yg baik amanah dan bertanggung jawab. Jangan korbankan kebahagiaan mu sendiri 🔥🔥🔥😍
Ira Sulastri
Cakep Yolanda, ga mudah di tindas 🔥🔥🔥😍
Ira Sulastri
Yolanda lebih baik cerai apalagi rumah itu rumah pribadi mu bukan rumah bersama atau di belikan suami sampahmu itu, anak itu amanah karunia Alloh bukan barang yg dpt di dapatkan dg mudah. Sangat setuju pelakor jangan kasih celah nanti dia yg merasa jd nyonya
Ira Sulastri
Dari kemarin mau baca cerita ini tp baru sempat sekarang, semoga Ola ambil sikap tegas, harus tegar dan tangguh. Lebih baik mundur drpd di madu, aman kan semua aset berharga mu. Kamu bekerja bisa membiayai kehidupanmu sendiri, tak ada manusia yg bersikap adil, lebih baik menjauh 🔥🔥🔥🔥😍
Anrezta Zahra
yakin itu anaknya mikel Thor...
ziear: Hem, tunggu kelanjutannya dan kejutan di bab bab berikutnya ya kak.
😁
total 1 replies
ziear
Jika suka boleh minta bintang 5 nya ya, tapi kalau tidak sebaiknya jangan kasih bintang apapun.
Terima kasih semuanya yang sudah menghargai karya mommy.😍😍😍
Suanti
lebih baik ola yg gugat cerat ke suami nya
mudah2 an berjodoh sama axel 😂😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!