Sahabat mu adalah Ular. Itulah yang terjadi pada Ashila yang sudah bertahun-tahun berteman dengan perempuan yang dia anggap saudara
Lolita merebut kekasih yang sangat di cintai oleh Ashila untuk kesekian kalinya dan sayangnya gadis itu baru menyadari seberapa buruk perilaku sahabatnya itu
Tapi kehidupan mempertemukan mereka kembali, seperti sebuah karma kekasih Lolita menyukai Asila bahkan terkesan Obses dan mengunci wanita itu dalam lingkup kekejaman nya
akan kah wanita itu menghindar atau memberi pelajaran pada Lolita?
Namun sayang nya gadis itu sudah membuat pria itu terpesona hingga tidak melepaskan dirinya lagi
"Lepaskan saya Tuan Leus!".
"Mau kemana? kemarilah dan balaskan dendam mu"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon natural, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
KEKASIH?
“Tentu saja untuk mendampingi anda”. jelas Ashila
“Mendamping? Ya kau benar”.
Agharna berdiam diri dia menatap wajah cantik Ashila jika di pikir-pikir pria itu merasa sedikit gila karena membawa Ashila bersamanya padahal gadis itu hanya seorang Mahasiswa magang
“Kau tahu tugas mu apa saja?”. Ashila menggeleng Devan sendiri belum menjelaskan nya “Sudah ku duga, dengar Ashila kau dan aku sekarang adalah pasangan kekasih itu artinya kau tidak bisa mempermalukan aku”.
“Huh? Maksud bapak saya harus berpura-pura?”.
“Ya bisa di bilang seperti itu”.
“Tapi….”.
“Kau tidak perlu takut media, tidak akan ada wartawan yang masuk ke sini dan aku hanya tidak ingin jika orang-orang di sini menganggap ku seperti seorang…”. Pria itu terdiam tidka ingin mengulangi perkataan yang memalukannya beberapa saat lalu sebelum dia mulai membawa wanita bersama nya. Sial aku tidak mungkin mengatakan aku homo hanya karena bepergian sendiri dan bersama dengan Devan, ck sisi kelakian ku terluka
“Seperti apa pak?” tanya Ashila penasaran tapi bukannya jawaban yang dia dapat melainkan sebuah toyoran dari Agharna
“jangan banyak tanya, lakukan saja tugas mu dengan baik!”.
Kini kedua orang itu kembali ke pesta Agharna lebih percaya diri dan lebih baik dari pada sebelumnya di tambahan pria itu menggenggam tangan Ashila membuat mereka seperti sepasang kekasih sungguhan dan mereka sangat serasi
Ashila yang memperhatikan ruangan itu mencoba memahami kehidupan orang-orang kalangan atas di sana, dia cukup sering membawa beberapa buku mengenai tata kerama dan itu cukup berguna untuk sekarang
Dia bisa berinteraksi dengan baik bersama dengan beberapa tamu lainnya, Agharna bahkan sampai terpaku saat gadis itu bisa mengobrol dengan baik pada beberapa madame di sana
“Jadi kau hanya menemani Tn. Leus ke sini, ku pikir kalian sepasang kekasih kalian tampak sangat dekat”. Kata seorang Madame dengan gayanya yang sangat klasik, tidak ingin mempermalukan Agharna Ashila malah menatap wanita-wanita berumur di sana dengan hangat “Tn.Leus itu sangat baik dan berwibawa dia juga sangat tampan saya mengikuti tawaran nya sampai ke sini walau kami hanya beberapa kali makan bersama”. Makan siang bersama yang sangat meresahkan.
“benarkah? Wah kami pikir Tn.Leus benar-benar berada dalam rumor itu”. Kata seorang madame yang lain membuat Ashila semakin bingung
“Baiklah sepertinya kau harus kembali nona manis, Tn.Leus sudah melirik mu”. Kata mereka dan benar saja Agharna menghampiri gadis itu bersama dengan wanita-wanita itu
“Apa kekasih ku membuat kalian tidak nyaman?”. tanya Agharna dan mereka tersenyum anggun dan mengatakan tidak sebuah respon yang baik membuat Agharna cukup senang
“Kekasih mu tampak sangat musa Tn. Leus”. Ucap madame itu
“Ya kami memang terpaut usia cukup jauh, tapi itu bukan masalah jika dia berada di sisi saya saya akan menjadikan nya sebagai wanita paling baik”.
“Ah ternyata kalian benar-benar sepasang kekasih”.
‘yeah, kalau begitu kami undur diri ada tamu lain yang harus kami ajak bicara”.
Kali ini Agharna membawa gadis itu pada sekumpulan keluarga kecil yang mana di antara mereka, berhasil membuat jantung Ashila berdebar tidak karuan orang yang dia hindari berada di sana dan kini berada di hadapannya
“Halo Tuan Agharna, kabar baik?”.
“Tentu Tn. Diddy Eiger”. jawab Agharna dengan datar pria itu lebih memilih untuk merangkul gadis di sampingnya sambil menikmati seseorang yang kepanasan di depan sana “Ashila… mereka adalah keluarga Eiger, ku pikir kau pernah mendengar tentang mereka dia Tn. Diddy dan satu lagi… Josha… Josha Eiger”.
Ashila mengangguk kesal padahal mereka bertiga sudah pernah saling bertemu kecuali Diddy, dia melirik pada Josha enggan untuk bersalaman dengan pemuda itu
“halo Tn. Diddy dan Tn. Josha”.
“Hao nona manis, kau pasangan tn. Leus malam ini?”. Tanya Diddy dengan ramah
“Iya Tuan”.
“Kami adalah pasangan, dan dia mungkin akan menjadi pasangan ku sampai ke depan nya”.
Diddy membulatkan matanya apa maksud dari pria di depan sana, apakah seorang leus kini serius dengan lawan jenisnya apa rumor selama ini itu salah tapi mereka juga terlihat sangat cocok satu sama lain.
“Oh seperti itu”. Diddy mengangguk mengerti namun tidak dengan orang di sampingnya Josha menatap kosong dan kecewa pada gadis didepan sana . Hei jaga sikap mu, aku tidak ingin ada masalah. Bisik Diddy pada adik bungsunya
Pemuda itu hanya mengangguk terakhir mereka bertemu bukanlah hal yang manis, dan kali ini gadis itu muncul dengan status baru membuatnya sangat patah hati.
Ini salah, bukan seperti inikan… dia pasti hanya sedang menguji ku, tapi kenapa harus dengan pria ini?. Kesal Josha dengan ketakutan yang membara , Tidak boleh pasti si licik ini sudah menggoda Ashila, tidak bisa Ashila milik ku..
Wajah kesal Josha terlihat begitu menyenangkan bagi Agharna pemuda tengil yang selama ini ingin dia balaskan ternyata bisa selemah itu hanya karena dia membawa gadis pujaannya
“bisakah aku berbicara dengan Ashila sebentar?”. Tanya Josha namun Agharna malah semakin merangkul gadis itu
“maaf fia harus berada di samping ku”.
“hanya sebentar saja”.
Agharna menatap Ashila bertanya melalui sorot matanya dan gadis itu menggeleng tidak ingin memiliki jarak yang dekat dengan Josha lagi
“Lihat dia tidak mau Tn. Muda Eiger”.
Josha mengepal tangannya ingin dia berteriak lalu menghantam keras pada Agharna lalu membawa gadis itu pergi menjauh, di liriknya Ashila yang masih menyembunyikan wajahnya dia menjadi semakin tidak suka
“Mau ke mana Josha?”. Tanya Diddy tidak terima di tinggal sendiri “ah anak itu, maafkan aku Tn. Leus”.
“Tidak apa, dia memang labil bukan”. Agharna tersenyum puas lalu mlirik Ashila yang tampak tidak nyaman “ada apa?”.
“P..pak saya ingin ke toilet”. Ucap gadis itu terbata
“Ash dasar, kemari aku akan mengantar mu toilet itu ada di belakang..”.
“Tidak perlu pak, saya bisa sendiri”.
“tapi….”.
“Sebaiknya anda bicara dengan Tn. Diddy tidak baik jika harus meninggalkan tamu begitu saja”. Ashila beranjak pergi dia sudah menahannya cukup lama jadi dia harus pergi sebelum hal yang lebih mengacaukan lagi membuatnya malu seumur hidup
Dasar anak itu, liha apa yang ku lakukan nanti pada mu
Di sisi lain Josha berjalan bolak-balik menatap lantai dengan pikirannya yang sangat kacau, patah hati untuk pertama kali membuat pemuda itu seperti orang gila hingga kehabisan pikirannya sendiri
“Ashila…Ashila! Berani-beraninya kau mengambil resiko sejauh ini?! kau pikir aku akan tinggal diam? Kau milik ku ashila!”. teriak pria itu meratapi kepergian Ashil tadi “Kau akan kembali pada ku bagaimanapun caranya”.
Pemuda itu terdiam hingga seseorang gadis cantik lewat di lorong yang sama dengannya. Huh keberuntungan ternyata berpihak kepada ku….