🥉 Juara 3 YAAWS 8
Eklusif hanya di Noveltoon dan pemilik akun Less22, jika ada di tempat lain tau pemilik akun berbeda berarti plagiat! LAPORKAN!
Seorang pria bernama Chasyn, ia hanya anak orang miskin, tinggal bersama ayahnya yang hanya seorang petani di ladang orang, 2 bulan kemudian ayahnya meninggal karena sakit jantung, sedangkan ia tak punya uang untuk berobat dan hanya melihat sang ayah meninggal di pangkuannya.
Hari ini ia bersekolah seperti biasa di sekolah SMAN 4, ia di buli habis-habisan oleh teman sekelasnya, hari itu di malah di suruh terjun dari lantai 4 dan tanpa sengaja, salah satu teman sekelasnya ini mendorongnya dan ia pun jatuh ke bawah.
Seketika ia mati, namun saat di bawa ke rumah sakit, ia mendapatkan system' teknologi canggih yang membantunya untuk berkembang, akhirnya ia pun menjadi penguasa.
Follow Ig, Erna Less22
FB Erna Liasman
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon less22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 21
"Para Nona mau pesan apa?" tanya pegawai itu.
"Hm… sama dengannya," ucap Amara menunjuk ke arah makanan Chasyn.
"Baiklah Nona, tunggu sebentar ya," ucap Pegawai itu kembali ke belakang.
"Ayo makan," ajak Chasyn.
"Duluan saja, sepertinya kamu sangat lapar. Kau baru mau pulang ya?" tanya Emeli melihat Chasyn yang masih mengunakan celana sekolah, tapi ia mengunakan baju kaos biasa.
"Iya, tadi mampir dulu ke taman lihat matahari tengelam," jawab Chasyn.
"Hm… bajumu aku pernah melihatnya," ucap Emeli.
"Astaga, dia ini apa? sangat teliti atau perhatian?" tanya Chasyn dalam hati.
"Iya, aku beli di pusat perbelanjaan," jawab Chasyn.
"Hm sudah ku tebak, karena aku pernah melihat seseorang memegang baju ini," ucap Emeli. "Bagaimana? IQ ku cukup tinggikan," ucap Emeli tersenyum bangga.
"Jika IQ mu tinggi, coba kamu jawab ini," ucap Chasyn memberi soal. "8x5+10:3x9-7+4:5 berapa jawab dalam 5 detik," ucap Chasyn.
"Hey! Ayolah, daya ingat ku yang kuat, bukan menghitung ku," ucap Emeli manyun.
Mereka pun tertawa bersama.
"Mereka terlihat akrab," ucap Chelsea dalam hati melihat Chasyn dan kedua temannya tertawa.
Setelah selesai makan. "Mbak, berapa semuanya?" tanya Chasyn.
"Eh kamu bayar punya kami juga?" tanya Amara.
"Iya, lain kali kalian yang harus traktir aku," ucap Chasyn.
"Terima kasih Chasyn," ucap Amara dan Emeli senang.
"Semua 500 ribu," ucap pegawai itu.
Chasyn membuka dompetnya lalu menyerahkan uang tersebut kepada pegawai itu.
"Terima kasih," ucap pegawai itu menundukkan kepala memberi hormat.
Ding Ding
Pembayaran berhasil ✔️
Hadiah Anda di kurang 500.000
Sisa hadiah Anda [19.300.000]
"Ya udah, aku pulang dulu ya," ucap Chasyn.
"Oke, hati-hati, sampai jumpa besok di sekolah," ucap Amara melambaikan tangan.
"Oke!" jawab Chasyn masuk ke dalam mobilnya dan melaju di jalanan.
"Ternyata Chasyn orangnya asik juga ya," ucap Amara tersenyum.
"Kenapa? Kamu jatuh cinta padanya?" tebak Emeli.
"Apa semudah itu aku jatuh cinta," ucap Amara tak terima.
Sesampainya di rumah, Chasyn segera mandi dan membersihkan diri.
Ia duduk di pinggir tempat tidurnya sambil melihat laptop.
"Tempatnya sangat indah," ucap Chasyn melihat mata hari tenggelam yang tadi ia rekam.
"Hoam… aku mengantuk, lebih baik aku tidur saja," ucap Chasyn berbaring di tempat tidurnya.
[Klik di sini untuk membuka]
Klik
Chasyn kembali membuka matanya dan ia mengklik layar monitornya.
Ding Ding
Misi baru
Seseorang sedang masuk ke salah satu rumah warga dan ingin mencuri sesuatu.
Status misi: sedang berlangsung
Chasyn melihat titik merah menandakan alamat rumah yang menjadi target pencuri tersebut.
"Padahal aku ingin tidur, ya sudahlah, menyelamatkan seseorang lebih penting," ucap Chasyn bangun dari tempat tidurnya lalu menuju mobilnya.
Chasyn melajukan mobilnya sambil melihat arah tujuannya melalui monitor.
"Oh ini dia rumahnya," ucap Chasyn yang sengaja memarkirkan mobilnya agak sedikit jauh, agar sang pencuri tidak menyadarinya.
Chasyn masih melihat monitornya, ia berada di titik hijau sedangkan rumah itu berada di titik merah, antar titik hijau dan titik merah itu sudah dekat.
"Berarti rumah ini," ucap Chasyn yakin.
Chasyn bersembunyi di balik tembok rumah, terlihat seorang pria dengan memakai serba hitam mengendap-endap dengan membawa barang bawaannya di punggung, namun Chasyn sengaja membiarkannya agak sedikit jauh dari rumah tersebut agar ia bisa menghajar pencuri itu.
Bersambung
Jangan lupa like vote komen dan hadiah
Terima kasih
Nah, setelah dia menyelesaikannya, "kartu"nya bakal balik lagi dari yang awalnya berkurang ( 2/1000 ) menjadi semula lagi ( 3/1000 )
😂😂😂😂😂😂😂