Apa yang akan terjadi jika seorang gadis yang bernama Alicia Putri Alexa dengan sejuta bakat yang dimilikinya tiba-tiba melakukan perpindahan jiwa saat tertidur.
Lalu apa yang akan dilakukan Alicia saat mengetahui fakta di balik penyebab transmigrasi nya. Ikuti terus kisah perjalanan hidup seorang Alicia Putri Alexa dalam mengungkap semua misteri dan rahasia kehidupannya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nrsl, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 22
Sementara itu disebuah restoran bintang lima tepatnya didalam ruangan VVIP, terdapat dua orang pria yang sedang duduk di Sofa menunggu teman-teman mereka yang belum datang
Setelah beberapa saat menunggu, akhirnya orang yang ditunggu pun tiba
"Gue pikir kalian semua ngga jadi datang, terutama lo Xavi" ucap Aldo setelah sekian lama menunggu mereka, lalu menatap mereka bertiga yang baru datang dimulai Lucas, Regan dan terakhir Xavi. Setelah berbicara ke mereka bertiga tetapi tidak ada yang menjawab atau hanya sekedar menanggapi perkataan dari Aldo, tetapi mereka bertiga malah langsung duduk di Sofa yang membuat Aldo diam-diam mengumpat kesal dan mengabsen semua nama binatang di dalam batinnya
Karena meski dirinya memiliki seribu keberanian pun Aldo tetap tidak akan pernah mengumpat saat ada di depan Regan dan Xavi. Terutama Xavi, Aldo masih ingat saat itu dirinya tidak sengaja mengumpat saat di vila miliknya karena saat itu dirinya kalah bermain game melawan Reza, bertepatan dengan Xavi yang sedang dalam suasana hati yang buruk, yang menyebabkan Xavi langsung mengirimnya ke hutan Amazon saat dirinya sedang tertidur, begitu terbangun dirinya tahu-tahu sudah berada di hutan Amazon
Mengingat saat itu Aldo tidak bisa untuk menggigil ketakutan, apalagi saat mengingat pengalamannya selama sebulan saat berada di hutan yang menakutkan saat itu. Jadi sejak saat itu Aldo terus mengontrol dan berusaha agar tidak mengumpat jika sedang bersama Xavi dan Regan
Setelah lamanya terjadi keheningan di dalam ruangan itu, akhirnya Reza mengambil inisiatif untuk berbicara
"Sudah lama ya, kita ga berkumpul bersama semenjak kita sibuk menekuni bisnis masing-masing" ucap Reza mencoba mencairkan suasana yang sedang hening itu
Lucas yang melihat Reza yang mencoba mencairkan suasana yang tadi hening pun akhirnya ikut membuka suara
"Benar-benar, kita sudah lama tidak berkumpul bersama gimana kabar kalian berdua?" Tanya Lucas ke Aldo dan Reza, menanggapi perkataan dari Reza tadi
"Kita berdua baik, karena kami tidak sedang sibuk. Terlebih saat mengetahui bahwa Regan telah kembali dari negara F, jadi gue sama Reza sepakat untuk mengajak kalian kumpulan bersama" jawab Aldo setelah selesai mengumpat dalam batinnya
"Berbicara tentang kembali Regan. Gue ga sengaja dengar kalau lo sebenarnya hampir saja diserang semalam. Bahkan katanya sampai terluka parah karena terkena tembakan obat pelumpuh yang sampai membuat lo tidak berdaya melawan mereka, itu ga mungkin benarkan bahkan sampai lo tak berdaya terlebih ya sekarang lo masih baik-baik saja, jika tidak lo pasti ga mungkin bisa.." kata Reza terus mengoceh kepada Regan dan tidak memperhatikan bahwa Regan saat ini sedang menatap tajam ke arahnya. Berbeda dengan Lucas dan Aldo yang melihat tatapan tajam Regan ke Reza diam-diam Lucas dan Aldo menatap Reza prihatin
Pasti setelah ini Reza akan memberikan peringatan dan pelajaran yang berharga untuk Reza, pikir mereka berdua. Tetapi mereka berdua langsung saja terkejut saat melihat Regan sepertinya tersenyum tipis, setelah Reza selesa mengoceh bahkan sepertinya sedang dalam suasana hati yang baik. Sedangkan Reza yang melihat senyum tipis dari Regan pun seketika bingung, mengapa Regan sepertinya sedang dalam suasana hati yang baik? Pikirnya bingung
Sebenarnya Reza sudah tahu bahwa Regan menatapnya tajam tadi, tetapi karena terlalu penasaran dengan cerita yang di dengarnya saat itu, akhirnya Reza menceritakan gosip yang didengarnya itu ke Regan tanpa mempedulikan konsekuensi yang akan diterimanya nanti. Menurutnya rasa penasaran itu lebih penting dan utama, urusan konsekuensi itu urusan belakangan. Setelah berbicara panjang lebar akhirnya Reza selesai dengan pembicaraannya, dirinya sudah siap jika Regan akan memberinya tatapan maut dan pelajaran tetapi saat ini tidak hanya marah, bahkan Regan sepertinya tersenyum tipis? Dan terlihat dalam suasana hati yang baik?
Regan tersenyum?
Bahkan sepertinya sedang dalam suasana hati yang baik?
Benarkan orang di depan mereka saat ini adalah Regan?
Itu lah pertanyaan-pertanyaan yang ada di batin mereka semua. Bahkan Xavi yang sejak tadi terlihat tidak tertarik pun menjadi penasaran saat melihat senyum tipis dari Regan. Pasalnya Regan itu sama seperti dirinya yang jarang tersenyum bahkan tidak tertarik oleh beberapa hal yang menurut mereka membosankan
"Jadi benarkah itu Regan?" kini giliran Xavi yang berbicara
Regan yang mendengar perkataan dari Xavi, kemudian langsung saja mengontrol ekspresi senyumnya tadi, lalu kembali berekspresi acuh tak acuh dan menjawab
"Seperti yang kalian dengar, itu semua benar bahkan gue hampir mati saat itu" jawab Regan dengan ekspresi sangat sangat santai seolah sedang membicarakan orang lain bukan dirinya, apalagi dengan sedikit ekspresi acuh miliknya itu
Mereka semua yang mendengar jawaban dari Regan memiliki ekspresi tak percaya, soalnya Regan berbicara seolah-olah hidup dan matinya itu hanya masalah sepele dan hal yang biasa
"Lo serius gan, tentang kejadian itu? Bahkan lo hampir mati, bagaimana lo bisa terkena tembakan itu? Bukannya lo udah hampir kebal terhadap obat-obatan bahkan racun sekalipun?" Tanya Reza berturut-turut seolah tak percaya bahwa kejadian itu benar-benar terjadi pada Regan
"Hmm, itu karena gue meremehkan musuh" ucap Regan berdehem membenarkan pertanyaan dari Reza dan sedikit ekspresi malas diwajahnya saat berbicara
"Benar-benar gila, seorang Regan benar-benar sampai ketitik hampir dibuat mati. Sulit untuk dipercaya, lalu bagaimana lo berhasil selamat ? Dari yang gue dengar lo pergi sendiri malam itu" ucap Aldo seolah tidak percaya hal seperti itu pasalnya bukan orang lain melainkan Regan yang dikenalnya yang bahkan racun saja tidak akan mempengaruhinya, namun kemudian menjadi penasaran lalu menanyakan hal itu kepada Regan
"Iya saat dalam pelarian, gue diselamatkan oleh seorang gadis yang hampir menabrak gue saat itu. Bahkan sampai membunuh orang yang mengejar gue" jawab Regan lalu tidak sengaja dirinya tersenyum lagi saat mengingat Alicia
Mereka yang mendengar jawaban dari Regan pun mengangguk mengerti ternyata itu seorang gadis yang menyelamatkannya, tetapi tetap saja terkejut saat mendengar bahwa gadis yang menyelamatkannya sampai berhasil membunuh orang-orang itu yang hampir membunuh Regan itu
Sampai Aldo, Reza dan Lucas melihat Regan yang kembali tersenyum yang sukses membuat mereka bertiga kembali terkejut saat melihat Regan tersenyum, saat membicarakan gadis yang menyelamatkannya itu. Jadi apakah Regan memiliki ketertarikan pada gadis itu? Pikir mereka. Beberapa saat kemudian mereka mulai bersikap biasa saja, dengan senyum tipis milik Regan
Tetapi saat berikutnya giliran Xavi yang juga terlihat tersenyum tipis saat dirinya mengingat Alicia yang berhasil membuat penasaran dan sedikit tertarik. Melihat Xavi juga ikut tersenyum yang sukses membuat Reza dan Aldo seketika merinding ketakutan. Pertama Regan yang tersenyum mereka masih bisa menerimanya, tapi sekarang bahkan Xavi yang notabene nya seorang yang mendapatkan julukan es kutub dari utara juga seperti sedang tersenyum? Apakah besok matahari akan terbit dari barat, itulah pikir mereka berdua
"Do, menurut lo mereka berdua benar-benar Xavi dan Regan ? Atau mereka adalah dua Agen yang sedang menyamar" bisik Reza kepada Aldo yang ada disebelahnya. Mendengar bisikan dari Reza, Aldo juga ikutan membisiki ke Reza
"Gue ga tau, atau jangan-jangan mereka berdua adalah salah minum obat kali? Atau tidak, kemungkinan besok benar-benar akan terjadi kiamat?" bisik Aldi membalas bisikan dari Reza. Lucas yang melihat dan mendengar Aldo dan Reza saling berbisik pun hanya biasa saja. Karena dirinya seperti itu saat melihat Xavi yang tersenyum tipis di kantor saat itu. Lucas juga tidak tahu pasti apa alasan Xavi tersenyum saat itu, tetapi dirinya yakin pasti itu ada kaitannya dengan Alicia gadis yang diminta oleh Xavi untuk menyelidiki identitasnya. Apalagi setelah memberikan informasi tentang gadis itu tidak lama kemudian Xavi tiba-tiba saja tersenyum tipis setelah membacanya. Meskipun begitu penasaran tetapi dirinya tidak ingin seperti Aldo dan Reza saat ini. Lebih baik dirinya terlihat biasa saja dan tidak banyak bicara
Sedangkan Xavi dan Regan yang mendengar bisikan Reza dan Aldo ou langsung saja kembali ke wajah datar andalan mereka. Lalu menatap dingin ke arah Reza dan Aldo yang masih setia berbisik. Sedangkan Aldo dan Reza yang merasakan tatapan dingin itu pun, seketika merasakan firasat buruk. Mereka berdua kemudian menoleh ke ara Xavi dan Regan saat ini, disitu mereka melihat tatapan Xavi dan Regan membuat mereka berdua seketika panik dan dalam batinnya berkata mampus serta merutuki kebodohan mereka
Reza dan Aldo seketika cengengesan saat melihat tatapan dari Xavi dan Regan, lalu mengangkat dua hari mereka membentuk V
Melihat itu, Xavi kemudian berbicara
"Sepertinya kalian berdua ingin jalan-jalan ke hutan Amazon" ucap Xavi santai yang sontak membuat Reza dan Aldo seketika panik dan ketakutan sambil menggelengkan kepala dengan cepat dan berkata 'tidak' sebanyak tiga kali
Melihat respon dan penolakan mereka, Xavi tidak berkata apa-apa lagi dan dengan ekspresi acuh tak acuh dan sedikit malas menatap ke arah mereka berdua saat ini
"Ck, oke katakan saja jika kalau mau pergi. Padahal gue pikir kalian berdua mau kesana" bukan Xavi yang berbicara melainkan Regan yang terlihat sedikit kecewa lalu kemudian kembali santai menatap mereka berdua tanpa minat
Reza dan Aldo segera saja dengan cepat mengangguk patuh. Hanya bercanda siapa juga yang ingin ke tempat mengerikan itu, batin mereka berdua. Lalu setelah itu menghela nafas lega saat Xavi dan Regan tidak jadi mengirim mereka ke tempat berbahaya itu, batin mereka
Saat mereka semua sibuk dengan pikiran mereka masing-masing, tiba-tiba Xavi mendadak merasakan firasat buruk. Lalu kemudian menatap dan bertanya ke arah Lucas saat ini
"Apakah malam ini adalah malam bulan purnama?" Tanya Xavi, Lucas yang mengerti maksud dari perkataan dari Xavi segera saja memeriksanya lalu kembali menatap Xavi dengan sedikit cemas
"Xavi ini, sepertinya malam ini adalah malam munculnya bulan purnama" jawab Lucas sangat cemas
Mendengar jawaban dari Lucas, Xavi mengerutkan keningnya lalu Xavi tanpa aba-aba berdiri dari duduknya bergegas keluar tapa menoleh dan berbicara ke mereka. Melihat Xavi yang buru-buru keluar membuat Aldo, Reza dan Regan menatap kepergian Xavi dengan ekspresi bingung
"Lucas, Xavi kenapa selalu seperti itu jika malam bulan purnama?seolah ada yang disembunyikan dari kita?"Tanya Reza ke Lucas yang diangguki oleh Aldo tidak kecuali Regan
Bersambung...
agak terganggu bacanya. gemeesshh banget seh..!
lanjut up lagi thor