NovelToon NovelToon
BENCI JADI CINTA

BENCI JADI CINTA

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Berbaikan / Cinta Seiring Waktu / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:24.2k
Nilai: 5
Nama Author: pelangi senja11

Menikah di usia muda sungguh bukan keinginan ku. Namun aku terpaksa harus menikah di usia muda karena perjanjian kedua orang tuaku.
Aku dengannya sekolah di tempat yang sama setelah kami menikah dan hidup bersama namun rasa ini muali ada tapi kami tidak saling mengungkapnya hingga suatu hari terjadi sebuah kecelakaan yang membuat kami.... ayo simak lanjutan ceritanya di novel Benci jadi cinta.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pelangi senja11, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22. Mulai Luluh

"Untung Papa cepat menyahut tadi, kalau tidak, pasti Mama sudah membocorkan apa yang menjadi rahasia Rangga." Ucap Pak Andi kesal pada istrinya yang suka keceplosan.

"Iya Pa, Mama minta maaf, Mama tadi lupa, Mama tidak ingat kalau pernikahan Rangga dirahasiakan." Vina mengakui kalau dirinya salah, dan dia meminta maaf pada suaminya.

Sementara dirumah Azuhra, yaitu dikamar pengantin baru. Rena merasa mengantuk.

Rena sudah beberapa kali terlihat menguap. Dia melihat ketempat tidur dimana Rangga masih berada di alam mimpinya.

Rena tidak mungkin tidur ditempat tidurnya, karena Rangga masih ada disana. Rena berniat ingin tidur disofa, namun dia urungkan karena takut kalau Rangga terbangun dia sudah tertidur.

Akhirnya Rena meletakkan benda pipihnya diatas meja rias, dia memasuki kamar mandi.

Rena ingin membersihkan dirinya terlebih dahulu, agar ngantuknya hilang dan selain itu tubuhnya juga akan segar kembali.

Disaat Rena sedang mandi, Rangga terbangun, karena mendengar suara alarm ponselnya berbunyi menandakan hari sudah Zuhur dan waktunya untuk sholat.

Rangga segera bangkit dan duduk di tepi tempat tidur, dia hendak kekamar mandi, namun dia urungkan karena mendengar suara gemercik air didalam kamar mandi.

Akhirnya Rangga kembali berbaring, namun dia tidak mengantuk, dia hanya berbaring menunggu Rena keluar dari kamar mandi.

Rena yang sudah membersihkan dirinya, dia bingung harus bagaimana keluar dari kamar mandi, karena dia lupa membawa pakaian ganti.

"Aku pakai handuk saja, dia juga sedang tidur jadi tidak akan melihatku." Gumamnya.

Rena melilitkan handuk ditubuhnya yang hanya menutup separuh tubuhnya. Belahan dada dan pundak nya serta pahanya sangat terpampang jelas, karena handuk yang dipakainya hanya menutup dada hingga sampai di atas lututnya saja.

Rena membuka pintu kamar mandi dengan perlahan agar tidak kedengaran oleh Rangga. Rena bukannya tidak mau memperlihatkan tubuhnya pada suaminya, tapi Rena harus menjaga harga dirinya, dia tidak mau sebelum Rangga meminta haknya.

Rena melihat kearah tempat tidur yang masih ada Rangga berbaring disana. Rena berjalan dengan cepat agar secepatnya berada di tempat ganti pakaian.

Rangga yang sudah lama menunggu akhirnya dia bangun, Rangga berencana menggedor pintu kamar mandi karena dia pikir kalau Rena akan lama mandinya dan waktu Zuhur nanti habis.

Rangga bangkit dari tempat tidur, dia berjalan kearah kamar mandi dimana Rena juga sedang berjalan menuju ruang ganti.

Rangga tercengang melihat pemandangan yang begitu indah didepan matanya sekarang.

Rangga menelan salivanya dengan kasar, karena melihat bahu Rena yang begitu putih dan bersih, apa lagi dibawah sungguh sangat membuat iman Rangga goyang.

Rangga terpaku tanpa bergerak, dia benar-benar terlena dengan tubuh Rena yang menggoyahkan imannya itu.

Sedangkan Rena dia langsung menutup belahan dadanya dengan kedua tangannya. Rena sungguh sangat malu dengan penampilannya saat ini.

Rena tau kalau seluruh tubuhnya sudah halal untuk dinikmati Rangga, tapi Rena tetap malu karena ini pertama kalinya dia lihat oleh lelaki walaupun lelaki itu adalah suaminya.

Rena tanpa berucap apapun dia langsung berlari keruang ganti, dia sungguh sangat malu semalu-malunya. Rangga tersadar dari terpaku nya, dengan perasaan dan pikiran yang bercampur aduk dia melangkah kedalam kamar mandi.

Samapi didalam kamar mandi, Rangga tidak langsung berwudhu, dia berdiri menyandarkan tubuhnya didinding kamar mandi dan membayangkan tubuh Rena yang tadi dilihatnya begitu menggoda.

"Ternyata dia begitu cantik dan putih, tubuhnya begitu sempurna." Gumam Rangga terus terbayang pada tubuh dan kulit putih Rena.

"Tidak, aku tidak mencintainya, aku membencinya, aku tidak mungkin akan tergoda dengannya. Tidak aku tidak mau." Ucap Rangga sembari memejamkan matanya dan menggeleng kepalanya.

Rangga masih menafikan perasaannya pada Rena yaitu gadis yang sangat dia benci.

Rena setelah berganti pakaian dan memakai mukenanya, dia langsung melakukan sholat tanpa menunggu Rangga, Rena masih malu bila bertemu muka dengan Rangga suaminya.

Rangga yang sudah selesai berwudhu dia langsung keluar dari situ. Namun Rangga bingung dia harus melakukan kewajibannya dimana, karena dia tidak ada sajadah.

Rangga memutuskan menunggu Rena selesai sholat, Rangga duduk di tepi tempat tidur. Mata Rangga terus melihat ke Rena yang sedang melakukan kewajibannya sebagai umat muslim.

"Ternyata dia bukan hanya cantik, tapi juga taat beribadah." Gumam Rangga mulai mengagumi Rena istrinya.

"Tidak, apa yang sudah gue katakan, kenapa aku mengaguminya." Lirih Rangga tidak dapat didengar oleh Rena.

Walaupun Rangga menafikan perasaanya, namun dia tetap melihat Rena dan masih terbayang jelas dipikirannya tentang tubuh Rena yang begitu menggoda tadi.

Tidak lama kemudian, Rena sudah selesai sholat. Setelah membuka mukenanya Rena berjalan menghampiri Rangga yang duduk di tepi tempat tidur.

"Apa Abang butuh sesuatu?" tanya Rena pada Rangga dengan menahan malu.

Rangga mengangguk, dia memang butuh sajadah untuk melaksanakan kewajibannya.

"Iya gue butuh sajadah, apa gue bisa meminjam punya Lo?" tanya Rangga karena dia butuh sajadah.

Rena berjalan kearah lemarinya, Rena membuka lemari itu dan mengambil sajadah yang masih baru untuk imamnya itu.

Rangga terus memperhatikan gerak-gerik Rena yang menurutnya telaten dan sopan.

Rena memberikan sajadah yang diambilnya tadi untuk Rangga dengan pelan agar tidak tersentuh anggota tubuh Rangga biar wudhu Rangga tidak batal.

Rangga dengan wajah tanpa ekspresi, dia. mengambil sajadah yang diberikan Rena padanya.

Rangga segera melakukan sholatnya ditempat Rena tadi sholat.

Sedangkan Rena dia kembali duduk dikursi depan meja riasnya. Rena juga melakukan hal yang sama seperti tangan lakukan saat dirinya sholat.

Rena menopang dagunya dengan tangan, matanya terus menatap Rangga yang sedang melakukan kewajibannya sebagai umat muslim.

"Dia keren, selain tampan dia juga taat, semoga aku tidak salah menerima pernikahan ini." Gumam Rena dalam hatinya.

Walaupun dihatinya belum ada rasa pada Rangga, namun Rena berharap Rangga adalah lelaki yang tepat menjadi suaminya.

Rangga yang sudah selesai sholat, dia langsung merapikan sajadahnya dan kemudian memberikannya kembali pada Rena.

"Ini sajadahnya, terimakasih." Ucap Rangga membuat Rena tersentak. Sangking melamun nya Rena hingga tidak menyadari kalau Rangga sudah berada didepannya.

"Eh, sudah ya sholatnya?" tanya Rena karena tadi asyik melamun saja. Rangga mengangguk dan menyodorkan sajadah yang dipegangnya pada Rena.

Rena mengambil sajadah itu dan menyimpannya agar Rangga bisa memakainya nanti saat Azar.

Setelah menyimpan sajadah, Rena menghampiri Rangga lagi yang duduk di sofa sembari memainkan ponselnya.

"Apa Abang mau kopi atau lainnya biar aku buatkan?" tanya Rena pada Rangga sedikit canggung.

Rangga menatap Rena, hatinya mulai luluh dengan perhatian yang dia berikan.

Kali ini Rangga tidak menafikan lagi kekagumannya pada gadis yang telah menjadi istrinya.

"Boleh, jika tidak keberatan." Jawab Rangga masih menatap Rena tidak percaya.

Rena yang berada didepannya sekarang sangat sopan dan anggun. Sangat jauh seperti saat pertama bertemu dengan Rena.

Bersambung.

1
Irni Yusnita
bagus ceritanya 👍
ReogKhentir
Terima kasih sudah memberikan karya terbaikmu thor hingga tamat........ menantikan karya karya berikutnya semoga lebih gereget lagi dari yang sebelumnya...... tetap semangat untuk selalu berkarya semoga sukses selalu
Pelangi Senja: amin,terimakasih kak.
total 1 replies
Dewi @@@♥️♥️
dah tamat Thor ,,gak nunggu baby lahir??
Pelangi Senja: lahirannya di lain kali aja kak. hehehhe
total 1 replies
Dewi @@@♥️♥️
sepertinya si Dina itu anak dari salah satu pembantu atau anak buah nyonya Azuhra deh ,,dia tadi langsung bilang apa Rena adalah anak nyonya
Dewi @@@♥️♥️
tiba² tadi ada Riko ,,siapa itu Riko ya??
Dewi @@@♥️♥️
Alhamdulillah akhirnya Rena selamat
ReogKhentir
Bikin kesal terus....... motong akhir bab pasting ngatung bikin kesel sama penasaran...... semoga lancar selalu updatenya dan selalu diberikan nikmat kesehatan
Amin Srgfoo
Lidia hamil ditinggal kabur Marco biar tau rasa
Dewi @@@♥️♥️
ayo abang Rangga cepetan tolongin istrinya
Wiwik widyawati
selamatkan rena thor
Naura (Nara)
semangat thor
Dewi @@@♥️♥️
masih anak SMA tp otaknya dah kriminal bgt nih , Lidia, Dina dan Marco
ReogKhentir
Jangan langsung cuci tangan kau Dina....... rencana busuk apa lagi yang akan dilancarkan Lidia beserta Marco terhadap Rena..... jangan sampai kau akan malu sendiri nanti Lidia karena ada yang angkat bicara persoalanmu pada acara HUT waktu itu beserta rencana busuk mu Lidia
Dewi @@@♥️♥️
Lidia gak kapok² juga ternyata
Dewi @@@♥️♥️
Dina apa Dini temannya Lidia ? kadang Dina kadang Dini
ReogKhentir
Yang dinanti akhirnya muncul jua..... semoga sehat dan selalu diberikan nikmat kesehatan
Pelangi Senja: amin.makasih kak
total 1 replies
Reni Anjarwani
lanjuf
Reni Anjarwani
doubel up thor
ReogKhentir
Sudah gendong ke kamar mandi lantas bersihkan tubuh bareng.......
Dewi @@@♥️♥️
akhirnya Rangga dan Rena unboxing ,,,ada untungnya juga pengaruh obat itu,,sehingga Rangga dan Rena semakin dekat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!