NovelToon NovelToon
Mafia Milik Hira

Mafia Milik Hira

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Mafia
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: vatic

mengisahkan remaja cantik yang di jadikan jaminan keluarganya pada seorang Mafia, dan di jadikan alat transplantasi ginjal untuk kekasih Mafia tampan. salahnya dia adalah mempunyai cinta yang tersembunyi pada mafia tampan itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon vatic, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

status baru

Xavier menatap Hira dengan dalam. dia tidak melihat adanya airmata. ataupun kata-kata yang keluar dari bibir Hira. hanya tatapannya saja yang berinteraksi dengannya.

" apa kamu sedang butuh sesuatu? " tanya Xavier , kemudian dia berdiri dan mendekat pada Hira yang masih diam " apa kamu mau ke kamar mandi.? " tanyanya lagi.

Dan setelah Xavier benar-benar berdiri di sampingnya, Tiba-tiba Hira mengulurkan tangannya. Xavier tidak mengerti dengan apa yang di inginkan Hira.

" apa? " tanya Xavier. Hira menatap mata Xavier.

" saya harus menyalimi anda,, karena sekarang aku adalah istrimu.! " kata Hira lirih.

Xavier mematung sejenak, namun pelan-pelan dia mengulurkan tangannya, Hira langsung meraihnya. kemudian dia menyingkap kain cadarnya.

Di ciumnya dengan takzim tangan besar suaminya. lama Hira menciumnya Xavier bisa merasakan lembutnya bibir Hira yang menyentuh kulit tangannya.

Senandung do'a panjang di panjatkan Hira saat ini. biarpun hal yang dia anggap tidak mungkin tetap dia niatkan dengan baik. termasuk dirinya yang tidak ingin berbagi suami. sedang Hira tahu kalau Xavier sudah punya vior yang menunggunya. namun dia tetap berdoa andaikan bisa dialah pemilik Xavier satu-satunya , karena dia paling benci dan anti poligami. namun ini sudah terjadi dan dia hanya bisa menjalani.

Xavier benar-benar merasakan rasa yang tidak pernah dia rasakan dalam hidupnya. dia merasa di hargai dan di hormati dengan cara yang indah . dia merasakan rasa bahagia yang seakan tidak mudah dia sampaikan.

" fahira zain! " panggil Xavier penuh kelembutan.

untuk yang pertama kalinya Xavier memanggil nama Hira. Hira mendongak menatap Xavier. lelaki tampan yang di hadapannya telah sah menjadi suaminya sekarang. mau tidak percaya, namun inilah kenyataannya.

Cup...

Xavier mencium lama kening Hira. sejenak Hira merasakan kenyamanan di sana. namun sedetik kemudian, dia sudah menarik kembali kepalanya. Xavier yang kaget langsung melihat ke Hira.

Hira sudah memalingkan wajahnya, dan seakan enggan menatap suaminya. setelah itu dia menangis. melihat Hira menangis reflect Xavier mengulurkan tangannya.

Namun Hira lebih dulu menjauhkan wajahnya. ternyata Hira sedang teringat di mana Xavier dengan kedua wanitanya beberapa hari lalu.

namun dia menyesal telah menolak suaminya. bagaimanapun dia adalah wanita, sebagai istri sholihah dia tidak patut melakukan penolakan seperti itu kepada suaminya.

" maaf! " kata Hira lirih sambil menghadap ke suaminya. namun dia menunduk tidak melihat ke wajah suaminya.

Membuat Xavier merasa bingung dengan Hira. "bukankah aku sudah pernah mengatakan kalau saya akan menikahimu? " tanya Xavier. karena dia mengira kalau penolakan Hira karena shock tentang status mereka yang tiba-tiba.

Padahal Hira merasakan sakit karena mengingat bagaimana Xavier menggauli kedua wanitanya. bayangan itu semakin jelas sekarang. mungkin karena sekarang Xavier adalah suaminya.

" ini sudah kehendakmu Tuhan,, aku hanya pasrah dan berserah tentang apa yang sudah engkau kehendaki. maka berikanlah aku kekuatan dan kesabaran. " batin Hira mencoba menerima.

Hira mengangkat kepala dan menatap penuh wajah tampan Xavier. semakin lama dia menatap Xavier, semakin merah dan berembun kedua matanya.

Ternyata Hira sedang melawan ingatan tentang kejadian di kamar pelayanan waktu itu. saat ini dia menatap Xavier dengan ingatan penuh tentang kejadian itu. dia juga sedang menyangkal apa yang seharusnya terjadi hari itu . dan Hira berharap kalau saat itu hanyalah sebuah mimpi. walau tidak akan bisa di ubah kembali. kalau bahwasanya itu memanglah terjadi.

Hira masih menatap Xavier, begitupun Xavier dia masih menatap Hira. namun Xavier masih terlihat tenang, beda dengan Hira, air matanya sudah menganak sungai di pipinya .

" apa aku sanggup! " gumam Hira. dia mulai tidak yakin dengan mentalnya. dia menurunkan kepalanya kemudian menangis. " apa aku akan mampu Tuhan! " sambungnya.

" kamu sudah menjadi istriku sekarang. apa kamu mau menyangkal dan menolak itu! " tegas Xavier.

" saya tidak menolak, saya juga tidak akan menyangkalnya.! "

" lalu apa yang kamu tangisi? " tanya Xavier masih terdengar tegas.

Hira kembali menatap Xavier " aku hanya tidak yakin dengan diriku sendiri.! " jawab Hira.

" aku yang akan memikirkanmu mulai sekarang, jadi kamu tidak perlu memikirkan dirimu sendiri! "

" saya masih punya hati, ! "

" saya tidak mengatakan kamu tidak punya hati,! hanya saya yang akan bertanggung jawab sepenuhnya padamu mulai saat ini! " tegas Xavier, karena Xavier tahu kalau Hira sudah sendiri saat ini .

" apa anda juga akan menanggung ingatan saya juga! " tantang Hira dengan membalas tatapan suaminya.

" apa! " kaget Xavier karena pertanyaan Hira.

" apa anda juga bisa menanggung ingatan buruk saya tentang anda? " ulang Hira dengan lirih dan bergetar.

Kini Xavier di buat diam oleh Hira. Xavier mulai berpikir maksud dari ungkapan Hira tentang ingatannya , Xavier tahu kalau yang di maksud Hira adalah tentang kejadian di kamar pelayanan waktu itu .

" anda sekarang suami saya.! saya akan berusaha menjadi wanita yang mar'atus sholihah untuk suamiku. aku akan berusaha menerima anda dengan segala kekuranganmu. dan aku meminta anda untuk bersabar, karena saya masih butuh waktu untuk itu.! " kata hita lembut. membuat Xavier semakin membatu.

Xavier tahu kalau dunianya dan dunia hira seperti magnet yang berada di lain sisi. seakan tidak akan bisa di satukan. tapi ini adalah hidup yang bisa membuat siapapun bisa merubah sisi mereka kapanpun Tuhan menghendaki.

" apa kamu akan ke kamar mandi? " tanya Xavier yang melihat pergerakan Hira.

" iyya...! " jawab Hira lembut.

Kemudian Xavier menggendongnya, Xavier menuju ke arah kamar mandi, namun Hira meminta untuk membawanya ke arah lemari. " aku mau ke sana! " kata Hira sambil menunjuk ke lemari pakaiannya.

" kamu mau mandi? " tanya Xavier.

" tidak ,,,! aku harus mengganti....! " jeda Hira karena dia malu mengatakannya pada suaminya.

" apa? " tanya Xavier yang melihat Hira hanya menatapnya. membuat Hira semakin ragu untuk mengambil pembalut dan celana dalamnya. kalau dia masih di gendongan Xavier pastinya Xavier akan dengan jelas melihatnya.

" biarkan saya jalan sendiri! " kata Hira sambil meminta turun. namun Xavier tidak menurunkan Hira dan malah membawanya mendekat ke arah lemari besar itu. " aku bisa jalan,, sekarang turunkan aku! " kata Hira memaksa.

" aku ingin kamu cepat sembuh. patuhlah! " kata Xavier.

Hira langsung menunduk tidak bisa berpikir lagi, setelah dia sampai di depan lemari Xavier menghentikan langkahnya " apa yang mau kamu ambil? " tanya Xavier pada Hira yang menunduk.

" turunkan aku! aku,,, a,, akan mengambilnya sendiri! " kata Hira malu. dia meremas kedua tangannya. karena memang setiap kali di gendong Xavier, Hira tidak pernah berinisiatif berpegangan pada tubuh Xavier.

Xavier mulai menarik bibirnya , dia berpikir tentang arti malunya Hira saat ini. dan tebakannya benar, kalau Hira hendak mengambil celana dalam dan pembalutnya .

" akhhh...! " kaget Hira dan langsung melingkarkan tangannya pada leher Xavier dengan erat. Hira benar-benar kaget karena Xavier yang tiba-tiba menggodanya. dengan melepaskan tangannya sejenak untuk membuka lemari itu, sehingga membuat Hira seakan-akan hendak terjatuh.

kini Xavier sudah benar-benar tersenyum karena Hira . tangannya yang masih melingkar di lehernya membuat Xavier merasa senang. " apa kamu akan mengambil itu! " tunjuk Xavier menggunakan dagunya setelah lemari itu terbuka.

Setelah itu Hira mengikuti arah pandang Xavier. dengan tangan yang masih di leher Xavier, mata Hira langsung melotot setelah dia melihatnya.

" akhhh...! " ...

1
Nadifah Bilqis
lanjut, ceritanya bagus 👍
fatika: Terima kasih Kak,,, ☺
total 1 replies
fatika
luar biasa
Fikri Syahroni
malang nya hira
fatika: he'eh kak,,, support nya buat hira.. 👌
total 1 replies
fatika
selamat membaca ya,,,,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!