arif biasa dipanggil juragan oleh warga sekitar. arif sendiri ialah duda anak satu, istri nya lebih memilih pergi dengan Selingkuhannya.
*****
anis perempuan cantik ia bekerja di perusahaan menjadi bagian staf desain grafis.
******
"bundaa... " teriak kenzi
"hole akhilnya bunda pulang, kenzi kangen bunda" rengek kenzi memeluk wanita cantik yang baru ia lihat
"hey nak. aku bukan bunda mu sayang" kata anis dengan lembut.
bagaiman dengan kisah mereka selanjutnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon isy_yuli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 33
" loh nak kamu kok nyusul ke sini, kalau masih pusing lebih baik istirahat " kata bu sari melihat mantu nya yang menyusul ke belakang
"iya nak. kamu istirahat di kamar sana " kata bude sri
"anis sudah mendingan kok bu bude" kata anis. ia duduk di bawah bersama ibu ibu lainnya yang sedang mengupas bawang.
"ini istri nya nak arif ya mbak? " tanya ibu 1
"iya ini mantu saya. namanya anis" jawab bu sari
"cantik benget mantu nya. cobak anak saya ketemu duluan sama nak anis. pasti sudah jadi mantu saya" kata ibu 2
"ibu bisa aja. ini kan sudah takdirnya saya bertemu dengan suami saya " kata anis dengan sopan sambil mengupas bawang
mereka memasak sambil bercerita. menjadi suasana hidup dengan candaan ibu ibu. anis yang merasa pusing nya kembali langsung berpegangan ke dinding.
"nak. kepala mu pusing lagi ya? " tanya bude sri khawatir
"iya bude. tapi bentar lagi pasti mendingan " jawab anis dengan senyuman kecil nya
"mendingan gimana. kamu loh pucet gitu. ayo bude anterin ke kamar biar kamu istirahat" kata bude sri , anis hanya menganggukkan kepala nya karena ia sekarang sangat pusing
"lohh kamu kenapa nis. pusing lagi nak? " tanya bu sari yang baru datang dari warung untuk membeli garam dan lain lain
"iya mbak yu. ini aku mau antar ke kamar biar anis istirahat" kata bude sri
"wes. biar mbak yang ngantar sri" kata ibu sari mengambil ahli
anis di papah oleh ibu mertuanya ke kamar. bude sri pergi ke depan untuk mengabari arif.
"rif! " panggil bude sri
"iya, kenapa bude? " tanya arif
"itu istri mu pusing lagi." kata bude sri
"yaampun. terus di mana sekarang anis nya bude? " tanya arif khawatir dengan istri nya
" ada di kamar tamu bersama mbak yu" kata bude sri
"makasih bude arif ke sana. boy kamu sama om heri ya. ayah mau ke bunda dulu. her jagain anak ku" kata arif
"iya mas. beres" ucap heri
Arif langsung melangkah kaki nya dengan cepat. ia sangat khawatir dengan keadaan istri nya. jika tahu anis gak enak badan pasti ia tidak akan ikut untuk ke sini.
"bu. dek kamu masih pusing kepala nya? " tanya arif yang baru masuk dalam kamar. ia melihat sang istri tidur di atas kasur, arif mendekat lalu duduk di samping sang istri
"iya mas. kepala anis pusing banget" kata anis sambil memejamkan mata nya
"yaudah kamu tidurran dulu. mas disini jaga kamu" kata arif
"ibu ke belakang lagi ya rif" kata ibu sari
"iya bu. "
arif memijat kening sang istri dengan lembut.
"sembuh ya dek. mas khawatir melihat kamu kayak gini" lirih arif
Anis tidur selama setengah jam, ia melihat suaminya tidur di sebelah nya. tiba tiba perut nya tidak enak
"huek huek " anis langsung berlari ke belakang menuju kamar mandi karena kamar mandi terletak di luar.
arif yang terganggu dengan pergerakan terbangun. ia panik melihat sang istri berlari. ia menyusul anis takut nya kenapa napa
*
ibu sari yang melihat menantu nya berlari kecil ke kamar mandi, menyusul takut nya terjadi apa apa.
"huek huek huek"
"yaallah nak kamu kenapa" kata ibu sari sambil memijat tengkuk leher anis
"dek kamu kenapa. kita priksa ya. " ucap arif yang baru menyusul
"anis gak tau bu mas. tiba tiba perut anis mual" ucap lirih anis