Rasya cewek yang hidup di tengah-tengah masyarakat yang bekerja sebagai pekerja malam termasuk sang ibu,namun dia masih bisa mempertahankan mahkotanya. di pertemukan dengan Rangga yang cuek dan dingin terhadap perempuan karena masa lalunya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kimshu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bag 28
"semuanya sudah berkumpul Bu Dina?"tanya Rasya dengan auranya yang mencekam
"Sudah mbak Rasya"jawab Bu Dina dengan menundukkan kepalanya
"Sekarang saya mau tanya dulu sama Bu Dina,apa selama bekerja di sini Rasti tidak pernah membuat kesalahan apapun selain dengan saya?"tanya Rasya
"Emang apa hubungannya sama Lo?gak usah sok berkuasa deh Lo!"sentak Rasti
"Apa nggak bisa diem barang sebentar aja?!"tanya Rasya dengan tatapan tajamnya dan nada suara yang semakin dingin
"Kenapa Bu Dina diem aja?apa Bu Dina sudah bosen juga kerja di sini?!"tanya Rasya dengan tatapan mengintimidasi
Bu Dina yang di tanya hanya bisa menggelengkan kepalanya saja menjawab pertanyaan Rasya.
"Lalu kenapa Bu Dina tidak menjawab?"
"Maaf mbak Rasya"hanya kalimat itu yang keluar dari mulut Bu Dina
"Ada yang mau jawab pertanyaan saya tadi?"Rasya melihat semua pegawai cafe yang sedang berkumpul
"Dia selalu semena-mena sama semua pegawai di sini sya, mentang-mentang yang bawa dia Bu Dina,dia selalu mengancam yang lain dengan jawaban akan melaporkannya sama Bu Dina,kalau kita yang sudah kenal siapa Bu Dina gak akan takut,tapi bagi mereka yang anak baru dan tidak tau siapa Bu Dina pasti takutlah kalau di ancam seperti itu"jawab Bagas
"Apa benar yang si katakan mas Bagas?"Rasya melihat ke arah semua pegawai cafe yang memang tidak tau siapa dirinya,dan mereka mengangguk dengan serempak
"Lalu apa Bu Dina diam saja?"tanya Rasya kembali,dan mereka kembali mengangguk
"Ada yang ingin anda jelaskan Bu Dina?!"tanya Rasya menatap tajam kepada Bu Dina
"Apa urusannya sama Lo kalau gue emang ngelakuin itu?mbak Dina aja gak bisa ngelawan gue,apalagi Lo yang bukan siapa-siapa "ujar Rasti lagi dengan sombongnya
"Ah,,,,jadi begitu ya,,,,ASAL LO TAU KALAU CAFE INI PUNYA GUE,sudah paham sampai di sini Rasti?atau aku harus memanggilmu Ningsih?"ujar Rasya yang sudah sangat geram dengan kelakuan Rasti sedari tadi
"Hahahahahaha gak usah ngaku-ngaku deh Lo,pelayan aja belagu pakek ngaku-ngaku kalau cafe ini punya Lo"cibir Rasti setelah menertawakan Rasya
"Bisa anda katakan kepada ORANG TERDEKAT anda ini siapa saya Bu Dina?"ujar Rasya dengan menekan kata orang terdekat
"Mbak Rasya adalah owner dari cafe ini,namun dia selalu menyembunyikan fakta tersebut dan ingin bekerja sebagai pelayan saja,jadi semuanya beliau pasrahkan kepada saya selaku manager"jawab Bu Dina
Dimana pengakuan Dina bagaibpetir yang menyambar bagi Rasti. Namun yang namanya Rasti pasti tidak mau kalah sama Rasya,dia masih tetap menantang Rasya.
"Memangnya kenapa kalau kamu owner-nya masalah gitu buat gue?nggak lah,"sahut Rasti
"Ya memang tidak jadi masalah bukan?mulai hari ini dan detik ini kamu Rasti saya pecat,dan anda Bu Dina saya beri SP satu"ujar Rasya dengan santainya
Jeddeerrrr ⚡⚡
"Nggak bisa begitu dong,,,jangan mentang-mentang kamu ownernya kamu bisa seenaknya saja ya"kesal Rasti,dia tidak terima jika dirinya di pecat
"Lo tahu gak sih owner itu apa?"tanya Rasya yang meragukan Rasti tahu apa arti owner
"Ya tahulah"jawab Rasti masih dengan gaya sombongnya
"Sekarang jelaskan sama gue,apa itu owner"pinta Rasya
"Owner itu,,,,itu,,,,"Rasti bingung mau menjelaskannya karena dia memang tidak tahu arti dari owner itu apa
"Biar gue kasih tahu,owner itu adalah pemilik,jadi singkatnya,cafe ini punya gue,jadi gue bebas mau pecat pegawai mana yang tidak bisa di atur dan seenaknya sendiri"ujar Rasya
Baru Rasti terkejut mendengar pengakuan Rasya,berarti selama ini dia sudah memusuhi pemilik cafe ini. Bukan hanya Rasti yang terkejut,semua pegawai cafe yang tidak tahu siapa Rasya juga ikut terkejut. Selama ini Rasya tidak pernah menunjukkan kepada mereka siapa dirinya yang sebenarnya,Rasya benar-benar pribadi yang rendah hati.
"Dan sekarang juga lo bisa angkat kaki dari cafe saya"usir Rasya kepada Rasti
"Tapi sya,gak bisa di pertimbangkan lagi gitu Aya?"tanya Rasti dengan tatapan memelas
"Tidak ada pertimbangan untuk manusia seperti dirimu, mentang-mentang yang masukin ke sini manager kamu bisa seenaknya,ingat di atas langit masih ada matahari dan seisinya"ujar Rasya cuek
"Dan untuk semuanya,kita buka setengah hari saja hari ini,pasti mood kalian juga ancur-ancuran kan sekarang gara-gara nenek gayung ini"ujar Rasya
"Kamu serius kan sya?"tanya mas Bimo
"Nggak aku kuburan band"jawab Rasya asal
"Ish nih anak orang tua lagi serius juga"kesal Bimo
"Sejak kapan aku bercanda dengan muka kek gini mas bim-bim?"tanya Rasya dengan muka seriusnya
"Alhamdulillah,,,,,"ujar mas Bimo dan yang lainnya,tapi yang paling bersemangat adalah mas Bimo
"Roman-romannya mas Bimo seneng banget,ada apa nih?"tanya Rasya penasaran
"Si Bobby sekarang lagi sakit sya,makanya aku mau ajak dia kerumah sakit kalau kita cuma setengah hari"jawab Bimo dengan muka sedihnya
"Kenapa tadi nggak ijin aja sih mas?sakit apa si bom-bom?"tanya Rasya
"Nggak usah si jawab,sekarang mas Bimo cepetan pulang dan segera bawa bom-bom ke rumah sakit"perintah Rasya memotong mas Bimo yang mau ngomong
Dan untuk yangblain silahkan bereskan kerjaan kalian suku baru kalian bisa pulang,maaf kalau saya tidak bisa membantu,saya mau pulang duluan"ujar Rasya berlalu dari sana
Sedangkan Rasti sudah keluar dari tadi karena di seret sama Bu Dina.
Rasya pulang ke rumahnya dan membersihka diri terlebih dulu,kemudian dia memilih baju yang akan dia pakai nanti malam. Setelah menemukan baju yang akan dia pakai Rasya menggantungnya di depan lemarinya.
Rasya memilih beristirahat sebelum dia bersiap untuk acara nanti malam. Biar nanti malam dia bisa terlihat lebih fresh.
______________
Selamat membaca 🥰🥰🥰
Jangan lupa di senggol,minimal tekan like setelah membaca❤️❤️❤️
