Mafia Milik Hira

Mafia Milik Hira

fahira zain

" Atas nama FAHIRA ZAIN! " panggil salah seorang wanita di asrama khusus putri.

" Ya! ,,, saya kak! " yang punya nama langsung mengangkat satu tangannya. kemudian dengan sopan menghadap wanita muda yang memanggilnya.

" Ada kunjungan untukmu? " kata wanita itu.

" Baik,, Terima kasih Kak! " jawab hira dengan sopan.

Gadis bercadar yang anggun itu langsung menuju tempat dimana wali yang menjenguknya itu berada.

Dengan penuh semangat dan rasa bahagia mengiringi setiap langkah kakinya. tampak dari menyipitnya mata indah itu, menandakan bahwa gadis manis itu tengah tersenyum.

Gadis cantik yang tertutup cadar itu sedang menempuh pendidikan di sebuah pesantren , dia adalah fahira zain, umurnya masih 17 tahun. namun sampai saat ini tak ada seorang pria pun yang pernah melihat wajahnya. Selain keluarganya.

Setelah sampai di tempatnya, hira sempat mematung sejenak. dan senyumnya juga langsung memudar. karena yang berkunjung ternyata tidak sesuai ekspektasinya.

" Mama,,,! " panggilnya yang seperti sebuah gumaman.

" Sayang,,,! " jawab sang mama yang seperti bahagia bisa menjumpai anaknya .

Tetapi fahira tampak kecut melihat mamanya datang. namun dia masih tetap sopan. dia menyalami dan hormat padanya.

" Ada apa ma? " tanya fahira.

" Sayaaanngg,, maaf ya? ada yang perlu mama sampaikan! " kata mamanya basa basi dengan nada yang berubah sedih.

Fahira mulai curiga dengan mamanya " apa? " tanya fahira.

" Hmmm,,, begini ! " mamanya menjeda untuk mengatakannya.

" Katakan saja ma? " desak fahira.

" Kamu harus berhenti sekolah dulu! " kata mamanya dengan suara yang tegas.

Fahira yang mendengar langsung melebarkan mata " kenapa ma? " tanya fahira tampak shock.

" Perusahaan papa sedang dalam masalah. sedang nenekmu masih harus berobat jalan. keluarga kita sedang dalam masalah financial sekarang. kamu mengerti kan ? "

Tatapan fahira langsung kosong mendengar kabar dari mamanya. " tapi bagaimana dengan sekolahku ma? " tanya fahira sedih.

" Ya bagai mana lagi,,,!? sekolah kamu ya harus berhenti dulu ! " jawab mama fahira.

" Berhenti! " ulang hira memastikan. dan mamanya mengangguk.

Hira langsung memejamkan mata sambil meremas kuat jari tangannya. dia sedang tidak baik-baik saja saat ini. setelah mendengar semua ucapan mamanya.

" Tapi umurku masih sangat muda ma? bagai mana nanti masa depanku kalau aku tidak melanjutkan sekolah? " kata fahira menahan tangis.

" Ya,, kan? kamu bisa melanjutkannya nanti setelah keuangan kita kembali stabil.! "

" Apa tidak bisa aku menyelesaikan pendidikanku yang sekarang, setidaknya biarkan aku lulus dulu?" kata fahira seperti memohon.

" Lalu siapa yang akan membiayai kamu? " tanya mama fahira. dan setelah mendengar jawaban mamanya. kali ini tampaknya fahira memang harus benar-benar pasrah.

" Baiklah,,! " jawab fahira akhirnya menyerah.

Setelah itu gadis cantik itu kembali ke asrama untuk mengemasi semua barang-barangnya.

Dengan gerakan yang begitu berat dan terlihat lesu. fahira mulai memasukkan barangnya satu per satu ke kopernya.

" Fahira kamu mau kemana? " tanya salah seorang temannya.

" Aku harus pulang dan berhenti sekolah. keuangan keluargaku sedang buruk saat ini.? " jawab fahira .

" Sini aku bantu! jangan sedih,, ini sudah kehendaknya, kamu harus ikhlas, semoga keadan ini tidak akan lama. ekonomi keluarga kamu cepat pulih dan kamu bisa kembali ke sini lagi.! " ucap temannya itu sambil menata barang fahira di kopernya.

" Terima kasih! " ucap fahira.

Keduanya sempat berpelukan sebentar sebelum berpisah. " aku akan antar kamu sampai ke bawah.! " kata sahabat fahira lagi. fahira hanya tersenyum sambil mengangguk.

Keduanya pun berjalan beriringan dengan sahabatnya yang menyeret koper fahira, dan fahira yang membawa tas besar di tangan kanannya.

Tampak keduanya merasa berat untuk saling melepaskan , tapi memang inilah takdir persahabatan yang di jalani sudah dua tahun itu.

" Ayo masuk! kamu sudah mama pamitkan tadi, mama juga sudah mengurus semua pencabutanmu dari sini! " kata mama fahira dengan santainya.

Fahira sepertinya memang harus benar-benar pasrah sekarang.

" Aku pulang dulu ya ? " pamit hira pada sahabatnya itu yang juga mengenakan cadar.

" Hati-hati jaga dirimu baik-baik! " jawab sahabatnya. kemudian keduanya berpelukan sebentar. sampai akhirnya benar-benar berpisah.

Di dalam mobil , fahira hanya diam sambil menatap pemandangan luar dari kaca jendela mobilnya. keadaan yang begitu gersang dan panas seperti keadaannya saat ini. begitu hampa dan tidak berwarna lagi.

" Kita akan pulang kerumah nanti! " kata mamanya memecah keheningan di dalam mobil itu.

" Kenapa? " tanya fahira heran. karena fahira biasanya tinggal bersama neneknya. nenek dari ayahnya . nenek yang tidak pernah merestui hubungan mamanya dengan papa fahira.

Karena mamanya fahira adalah wanita yang terlihat urakan, suka mengumbar aurat serta selalu bicara kasar, tidak punya etika apalagi sopan santun. contohnya saja sekarang ini. menjenguk fahira di pesantren saja pakai kaos ketat dan terbuka, dengan rok mini yang begitu seksi.

Sedang keluarga papanya semua adalah keluarga yang begitu taat agama. entah bagaimana ceritanya papa fahira bisa kecantol sama mamanya waktu itu.

Sampai mamanya dulu hamil sebelum keduanya menikah. dan itulah yang membuat neneknya mempunyai penyakit jantung.

Papa fahira adalah anak semata wayang , dari kecil sudah di ajari ilmu agama yang kuat. namun semua harapan kakek neneknya hancur ketika papanya pulang dari kuliah s3 jurusan bisnis di London.

Papanya membawa pulang mama fahira bersamanya dengan keadaan hamil besar. yaitu mengandung kakak perempuannya waktu itu.

Sedangkan Kakeknya yang begitu kaget langsung shock dan meninggal beberapa hari setelah kejadian itu. yang semua orang tidak ketahui adalah, mamanya telah merencanakan niat busuk itu , hanya karena papanya fahira adalah orang yang sangat kaya.

Pernikahan keduanya berlangsung tanpa restu dari orang tua papanya. walau begitu, fahira tetap lahir di tengah-tengah keluarga kecil orang tuanya.

Sejak umur fahira 4 tahun dia sudah hidup bersama neneknya, karena sang nenek yang tidak mau hidup bersama dengan keluarganya, dan neneknya memilih untuk hidup di rumahnya sendiri.

Papanya yang kasihan dengan ibunya yang sudah sebatang kara. akhirnya membiarkan fahira bersama neneknya, biar bisa menjadi teman sepi sang ibu waktu itu.

Dulu papanya pernah menawarkan sang kakak sebagai teman neneknya. namun neneknya tidak mau, karena neneknya menganggap kalau kakak fahira bukanlah cucunya.

Sampai papanya meninggal mamanya tidak pernah berkomunikasi dengan nenek fahira. karena karakter keduanya yang tidak pernah cocok. sedang prinsip papanya tetap teguh, dia hanya menikah sekali seumur hidup,

Jadi walau tanpa restu pun tetap dia jaga kesucian pernikahan itu sampai dia meninggal beberapa bulan yang lalu. karena penyakitnya yang setiap hari menggerogotinya.

Dan sejak kematian papanya neneknya memang selalu sakit-sakitan. namun semua biaya kehidupan neneknya tetap mendapatkan bagian dari beberapa persen penghasilan perusahaan.

Tapi ketika perusahaan kini sedang dalam masa sulit , tentu saja ini juga berpengaruh pada neneknya.

Dan setelah sampai ke gerbang besar mansion keluarganya, salsa benar-benar merasakan rasa yang begitu berat dan terlihat tidak suka. karena di dalamnya sudah penuh dengan kegiatan dosa setelah papanya tiada.

Setelah masuk mansion mewah itu. kaki fahira langsung melangkah menuju kamar neneknya. karena di beri tahu mamanya kalau neneknya sekarang tinggal bersamanya di mansion.

Ceklek..

Pintu langsung terbuka. mata fahira langsung memerah menahan tangis. " nenek! " panggilnya dengan suara bergetar.

Terpopuler

Comments

fatika

fatika

selamat membaca ya,,,,

2024-09-04

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!