NovelToon NovelToon
My Dokter

My Dokter

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: Aily sauri

seorang dokter yang terkesan cuek dan dingin di jodoh kan dengan calon dokter yang cantik dan ceria, bagai mana kiasah mereka selanjutnya????

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aily sauri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 14

Hari muali gelap tak terasa makan malam pun tiba, semua keluarga masih berada di villa milik keluarga Kia, mereka memutuskan malam ini akan kembali ke Jakarta setalah makan malam.

"Makan malam siap" suara cempreng Sarah membuat semua orang tertawa.

Mereka semua pun makan malam bersama , Kia sangat bersyukur karan bisa menemukan keluarga sebaik calon suami nya, ia merasa sangat di sayangi oleh keluarga Atar dan itu membuat nya sangat bahagia.

Selesai makan malam mereka semua duduk sebentar di ruang keluarga mengistirahatkan makan yang baru saja masuk ke dalam perut mereka.

"Bun kita pulang jam berapa??" Tanya Sarah.

"Bantar lagi jam 8 " jawab bunda nya.

"Oh"

"Kak Kia" panggil Sarah.

"Apa??"

"Kita ke keluar yuk, pengen liat pemandangan sebentar" ajak Sarah.

"Yuk"

Kedua nya pun berjalan ke halaman rumah tersebut dimana pemandangan nya adalah kebun teh yang sangat indah.

Kia dan mau duduk di bangku berdua.

"Kak "

"Apa Sarah??"

"Kaka kalau ada masalah apapun itu jangan sungkan cerita sama aku ya" ucap Sarah dengan lembut.

"Iya" jawab Kia sambil tersenyum manis.

Setelah menikmati pemandangan walaupun pun tak begitu lama keduannya kembali masuk ke dalam rumah berkumpul bersama keluarga.

"Ayah pulang satu mobil sama bunda dan Sarah??" Tanya Atar.

"Iya nak, kamu bawa mobil sendiri kan jadi gak bisa bareng??" Tanya nya.

"Iya Atar bawa mobil sendiri"

"Kia juga bawa mobil sendiri" timpal Kia.

"Kamu gak usah bawa mobil sendiri nak, kamu baru sembuh perjalanan kalian lumayan jauh loh" ucap Abi Kia.

"Terus mobil Kia gimana Abi??"

"Nanti orang suruhan Abi akan anterin mobil Kia" ucap nya.

"Atar juga gak usah bawa mobil" ucap Abi Kia.

"Atar sehat bi" jawab nya sambil terkekeh.

"Lebih baik kalian satu mobil saja pulang nya" usul Abi Kia.

"Atau gak usah pada bawa mobil, kalian naik pesawat aja biar cepat" usul Abi Kia.

"Nah betul juga kenapa kita gak naik pesawat aja biar gak cepe dan cepat sampai " ayah Atar setuju dengan usul Abi Kia.

"Yasudah lah Atar ikut aja" jawab Atar pasrah.

"Nah gitu dong"

Semua nya pun mulai bersiap setelah Selesai mereka pamitan pada Abi Kia.

"Abi jangan lupa nanti datang ya ke pernikahan Kia" ucap Kia sambil memeluka Abi nya.

"Pasti nak kan Abi wali kamu masa gak datang " jawab nya.

"Abi gak bisa ikut sekarang aja bareng kita "

"Gak bisa Abi banyak pekerjaan di sini, nanti saja Abi kesana"

"Kia pasti kangen banget sama Abi " ucap nya dengan mata yang berkaca-kaca.

"Abi juga pasti kangen banget sama putri Abi ini"

"Yaudah Kia pulang ya Abi" ucap Kia sambil mencium punggung tangan Abi nya.

"Iya Abi juga" ucap nya mengecup kening Kiara.

"Abi jaga kesehatan ya di sini"

"Iya nak kamu juga"

Setalah semua nya berpamita, mereka pun pergi denga di Atar supir Abi Kia, mereka berangkat mengunakan dia mobil milik abi Kia .

Saat sedang menunggu pesawat lending Atar bertemu dengan sahabat nya yang bernama Ardi kebetulan dia dalam seorang pilot.

"Hay tar, ngapain Lo di sini"

"Biasa lah mau pulang ke Jakarta" jawab Atar.

"Oh, btw abis dari mana Lo??"

"Dari rumah calon mertua" jawab Atar sambil terkekeh.

"Lo mau nikah??"

"Hmm"

"Serius Lo?? Emang udah move on ana yang Ono" ejek nya.

"Berisik Lo" kesal Atar.

"Ok deh gue tugas dulu yah, nanti ngobrol lagi"

"Siaap"

"Khem..." Tiba tiba Sarah menghampiri Atar saat sahabat Atar udah pergi.

"Tadi siapa bang??" Tanya Sarah.

"Kepo"

"Gue serius bang, Ganten tau"

"Anak kecil udah tau ganteng gue bilangan nanti ke ayah bunda" ancam Atar.

"Bilangin aja" jawab Sarah dengan santai nya.

Akhir nya pesawat yang anak mereka tumpangi mulai take off.

"Atar" saat sudah di dalam pesawat ada pramugari yang mengenali Atar.

Kia awal nya terkejut saat melihat peramugari menghampiri Atar bahkan menyapa nya.

"Amira" Atar pun terkejut.

"Lagi tugas" tanya Atar.

"Ya begitulah lah"

"Jadwal Lo padat banget kaya nya" sindir Atar.

"Lumayan tapi gue menikmati nya"

"Alah biasa nya juga Lo ngeluh" ucap Atar sedikit berbisik, Amira hanya terkekeh.

Dan itu membuat Kia kesal karan Atar asik mengobrol dengan wanita lain.

"Ngomong ngomong abis ngapain di sini??" Tanya Amira.

"Biasa Jemput calon istri mir" jawab Atar .

"Seriu Lo"

"Menurut Lo apa gue sedang bercanda ??"

"Dia calon istri Lo" tanya Amira saat Melihat ke Kia.

"Iya dia calon istri gue" Atar mengiyakan.

"Cantik banget " bisik nya sambil mengedipkan mata nya sebelah.

"Jelas " jawab nya dengan bangga.

Kia yang melihat Atar semakin akrab dengan pramugari itu semakin kesal, karan saat ini duduk Kia gak terlalu dekat dengan Atar jadi kia tak tau apa yang di bicarakan oleh Atar.

Sarah yang kebetulan duduk di samping kia bisa melihat raut wajah kakak ipar nya dan ia bisa menyimpulkan jika Kakak ipar nya itu tengah cemburu.

"Bang" panggil Sarah dengan pelan.

"Hmm"

"Jangan ngobrol terus, liat tuh kak Kia cemburu" bisik nya dengan pelan.

"Hah??" Atar terkejut mendengar nya.

"Liat dong tatapan kak Kia " ucap nya. Atar pun langsung melihat ke arah kia dan bener saja gadis itu tengah menatap nya dengan sinis.

"Cantik" ucap Atar dengan sepontan, karan menurut nya tatapan Kia begitu menggemaskan dan membuat nya semakin cantik.

"Apa?? Apa bang?? Tadi Abang bilang apa?? Kuping aku gak salah denger kan" cerocos Sarah sambil terkekeh.

"Diem Lo" ucap Atar mentahan malu karna ketahuan memunji kita oleh adik nya.

Sarah langsung terdiam, mereka menikmati penerbangan malam ini yang lain sudah pada tidur termasuk Sarah, Atar melirik ke arah kia yang masih terjaga ntah kenapa hati nya selalu berdegup kencang saat memperhatikan Kia.

Pesawat yang mereka tumpangi akhir nya mendarat di bandara.

"Cafe dulu yuk" aja Sarah.

"Iya sekalian Abang juga mau nunggu teman dulu" jawab Atar

"Siapa tar??"

"Ardi sama Amira Bun, yang tadi ketemu di pesawat" jawab nya, bunda Atar hanya mengangguk.

Mereka pun melangkah menuju kafe yang ada di dekat sana hanya untuk beristirahat dan menikmati secangkir kopi dan cemilan.

Tak lama kedua teman Atar datang.

"Tante" teriak Amira sambil memeluk bunda Atar.

"Ya ampun Mira kamu sudah besar dan cantik sekali" ucap bunda Atar.

"Sudah besar tapi belum ada calon" ucap ayah Atar.

"Belum ad rezeki sama belum ada yang cocok om" Jawa Amira sambil terkekeh.

"Ardi kamu sibuka banget ya sekarang Sampai jarang main ke rumah" ucap ayah Atar.

"Ya gitu deh om" jawab nya sambil terkekeh.

"Oh iya kenalin ini Kia calon istri Atar"

"Hay aku Amira" ucap nya sambil mengulurkan tangan pada Kia dengan senyum manis.

Kia pun menyambut uluran tangan amiran dengan senyuman yang tak kalah manis nya.

"Gila cantik dan manis banget kalo senyum " ucap Ardi sepontan saat melihat kia dan dia pun langsung mendapat tatapan tajam dari Atar.

"Hehe kenalin Ardi " ucap Ardi mengulurkan tangan nya namun Kia langsung menangkub kan kedua tangan nya.

"Kia"

"Eh maaf"

"Bukan muhrim bego" ucap amira, membuat Ardi tersenyum kikuk.

Setalah itu bunda Atar Bun memperkenalkan umi Kia pada kedua sahabatnya putra nya itu.

Cukup lama mereka mengobrol di cafe tersebut, akhir nya mereka pun memutuskan untuk pulang karan merasa sudah lelah juga.

"Bun supir nya masih lama??" Tanya Sarah yang memang sudah mengantuk.

"Bantar lagi juga Sampai"

Mereka pun melangkah menuju parkir karan mobil jemputan sudah datang.

"Udah lama ya kita gak kumpul begini" ucap Ardi sambil melangkah.

"Karna kalian sibuk" jawab ayah Atar.

"Ya mau gimana lagi om" ucap Amira.

Kia melirik ke arah kia yang sedang bermain ponsel, ia tersenyum saat melihat calon istri nya itu.

"Bun seperti Abang gila" ucap Sarah.

"Maksud nya"

"Liat tuh senyum senyum sendiri"

"Kesambet kali" timpal ayah Atar.

"Padahal Atar kaku banget loh" ucap Amira.

"Tar biar gue aja deh yang anterin Kia pulang" ucap Ardi.

"Gelud yuk"

"Hahaha sumpah cantik banget tar apalagi pas senyum, beh meleleh hati gue"

"Urusan cewe aja cepat Lo" ejek Amira.

"Jangan godain mantu bunda terus"

Mereka pun tertawa....

Setalah kedua sahabatnya pulang Atar pun izin pada orang tua nya untuk mengantar kiandan umi nya pulang.

Atar membuat pintu belakang niat nya untuk umi Kia tapi kia juga malah masuk ke sana.

"Kia mas bukan supir loh" sindir nya.

"Memang nya kenapa mas" jawab Kia polos.

"Ya masa mas di depan sendiri, kamu pindah depan " titah nya.

Kia pun mengangguk dan pindah duduk di depan bersama Atar, tak ada obrolan apa apa di dalam mobil hingga tak terasa mereka pun sampai di rumah Kia.

"Malam ini kalian terakhir bertemu sampai hari H karan mulai pesok akan di pingit, umi turun duluan ya takut nya kalian mau ngobrol dulu" ucap umi Kia.

"Emang harus umi di pinggit??" Tanya Atar.

"Iya lah biar kamu pangling liat Kia, jangan lama lama ya ingat belum halal, makasih ya nak udah anterin umi"

"Iya umi"

Setalah umi Kia turun, Kia pun ikut turun karna tak tau mau bicara apa dengan Atar.

"Mas Kia juga turun ya" ucap nya lembut.

"Iya Kia, langsung istirahat ya"

"Iya mas"

"Selamat malam calon istri"

Bluss....

"Selamat malam juga mas" ucap nya Kia pun langsung masuk ke dalam karan malu, Atar juga langsung memarkirkan mobil nya dan pulang.

"Bundaaaaaa" teriak Atar saat sampai di rumah.

"Kenapa tuh anak udah kaya Sarah aja teriak teriak, Menag nya ini hutan apa" omel nya.

"Apa sih tar"

"Bunda memang benar besok Atar dan Kia harus di pingit???" Tanya nya.

"Iya lah, emang nya kenapa??"

"Gak papa nanya aja, kenapa harus pingit segala sih" keluh nya.

"Biar pangling "

"Udah sana kamu istirahat jangan ganggu" usih ayah Atar.

"Tau lah yang mau bermesraan " jawab Atar.

"Sirik ya"

"Gak" jawab Atar langsung pergi dari hadapan ayah dan bunda nya.

Sampai di dalam kamar Atar merebahkan badan nya sejenak sebelum bersih bersih ia tersenyum saat teringat wajah Kia.

"Gak nyangka beberapa hari lagi bakal ganti setatus"

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!