NovelToon NovelToon
HERNANDES : The Kindness Monster'S

HERNANDES : The Kindness Monster'S

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Sci-Fi / Mafia
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: Siska Tiara

࿙⃛‌࿚⃛࿙⃛‌࿚⃛ ୨୧ ࿙⃛‌࿚⃛࿙⃛‌࿚⃛
T𝖾𝗋𝗶𝗆𝗮 𝗸𝗮𝘀𝗶𝗵 𝘀𝗮𝗒𝗮 𝗎𝖼𝗮𝗽𝗸𝗮𝗻 𝗸𝖾𝗽𝗮𝗱𝗮 𝘁𝖾𝗆𝗮𝗻-𝘁𝖾𝗆𝗮𝗻 𝗒𝗮𝗻𝗀 𝘀𝗎𝗱𝗮𝗵 𝗆𝗮𝗎 𝗆𝖾𝗅𝗎𝗮𝗻𝗀𝗸𝗮𝗻 𝘄𝗮𝗸𝘁𝗎𝗻𝗒𝗮 𝗎𝗻𝘁𝗎𝗸 𝗆𝗮𝗆𝗽𝗶𝗋 𝗸𝖾 𝗻𖦹𝘃𝖾𝗅 Μ𝗶𝗆𝗶𝗻 𝗒𝗮𝗻𝗀 𝗯𝖾𝗋𝗷𝗎𝗱𝗎𝗅 НΕRN𝖠NDΕЅ : T𝗵𝖾 К𝗶𝗻𝗱𝗻𝖾𝘀𝘀 Μ𖦹𝗻𝘀𝘁𝖾𝗋𝘀. Μ𝗶𝗆𝗶𝗻 𝗯𝖾𝗋𝗵𝗮𝗋𝗮𝗽 𝘀𝖾𝗆𖦹𝗀𝗮 𝗸𝗮𝗅𝗶𝗮𝗻 𝘁𝖾𝗋𝗵𝗶𝗯𝗎𝗋 𝗱𝖾𝗻𝗀𝗮𝗻 𝖼𝖾𝗋𝗶𝘁𝗮 𝗶𝗻𝗶 𝗱𝗮𝗻 𝗆𝖾𝗻𝗒𝗎𝗸𝗮𝗶𝗻𝗒𝗮̥ J𝗮𝗻𝗀𝗮𝗻 𝗅𝗎𝗽𝗮 𝗯𝖾𝗋𝗶 𝗅𝗶𝗸𝖾 𝗷𝗶𝗸𝗮 𝗸𝗮𝗅𝗶𝗮𝗻 𝘀𝗎𝗸𝗮٫ 𝗱𝗮𝗻 𝘁𝗶𝗻𝗀𝗀𝗮𝗅𝗸𝗮𝗻 𝗸𖦹𝗆𝖾𝗻𝘁𝗮𝗋 𝗷𝗶𝗸𝗮 𝗮𝗱𝗮 𝘀𝗮𝗋𝗮𝗻 𝗱𝗮𝗋𝗶 𝗸𝗮𝗅𝗶𝗮𝗻 𝗎𝗻𝘁𝗎𝗸 𝖼𝖾𝗋𝗶𝘁𝗮 𝗶𝗻𝗶̥

𓏲🦋 ๋ ̥̥ N𖦹𝘃𝖾𝗅 𝗶𝗻𝗶 𝘁𝗶𝗱𝗮𝗸 𝗽𝗮𝘀𝘁𝗶 𝗎𝗽𝗱𝗮𝘁𝖾 𝘀𝖾𝗵𝗮𝗋𝗶 𝘀𝖾𝗸𝗮𝗅𝗶̥
𓏲🦋 ๋ ̥̥ N𖦹𝘃𝖾𝗅 𝗋𝖾𝘀𝗆𝗶 𝗆𝗶𝗅𝗶𝗸 𝗮𝗎𝘁𝗵𖦹𝗋 @sskwriting_
𓏲🦋 ๋ ̥̥ T𖦹𝗅𖦹𝗻𝗀 𝗷𝗮𝗻𝗀𝗮𝗻 𝗆𝖾𝗻𝗀𝖼𖦹𝗽𝗒 𝗸𝗮𝗋𝗒𝗮 𝗶𝗻𝗶٫ 𝗯𝗶𝗷𝗮𝗸 𝗅𝗮𝗵 𝗯𝖾𝗋𝗸𝗮𝗋𝗒𝗮̥

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siska Tiara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ϲһα⍴tᥱr 21

"DICTO, KAU DAN CANDRA PERGI KE HALAMAN BELAKANG, " perintah Varez. Dicto bersama Candra di temani beberapa anak buah Gohar pergi ke halaman belakang untuk membuka gerbang utama. Sistem gerbang utama menggunakan sebuah mesin yang hanya bisa di buka menggunakan mesin pengontrol, sementara itu mesin tersebut berada di halaman belakang. Karena jarak yang lumayan cukup jauh, mereka harus menghabiskan banyak waktu untuk sampai di sana. Di tambah lagi banyak anak buah Oscar yang juga mengejar mereka dan berusaha menghalangi mereka. Saat mereka berhasil sampai halaman belakang, tiba-tiba Oscar datang dan langsung membius mereka berdua dan juga menembaki semua anak buah Gohar sampai tewas. "Periksa setiap sudut ruangan ini, lalu temukan Fikron sekarang, " perintah Oscar. Oscar juga meminta anak buahnya untuk membawa Dicto dan Candra ke ruang tamu.

Sementara Zyan dan Varez masih bertarung dengan beberapa anak buah Oscar yang mulai datang satu persatu. "KAK, SEKARANG BAGAIMANA?" Teriak Zyan. "AKU JUGA TIDAK TAU, " jawab Varez sambil berusaha menahan musuh. "ZYAN, HITUNGAN KE 3 DORONG MEREKA LALU LARI KE ARAH BERLAWANAN, " teriak Varez. Varez lalu memulai aba-aba dan bersiap untuk kabur, setelah hitungan ketiga Varez dan Zyan bersamaan menjatuhkan semua musuhnya lalu kabur ke arah yang lain. Namun sayangnya, Oscar tiba-tiba muncul di hadapan mereka berdua dan langsung membius keduanya.

"Gohar sekarang bagaimana?" Tanya Vishal yang sedang menonton mereka di balik kamera pengawas. Gohar langsung mengotak-atik komputernya untuk mengecek kamera pengawas di sudut lainnya, namun sayangnya satu persatu kamera mereka mati.

"Gohar kameranya?"

"Ah siall, " gumam Gohar kesal di sertai pukulan keras dari mejanya.

...----------------...

Tak butuh waktu cukup lama, salah satu anak buah Oscar berhasil menemukan Fikron dan berhasil mengeluarkan mereka. Melalui kaca jendela anak buah Oscar melemparkan sebotol air untuk Fikron agar dapar memadamkan lilin tersebut. Setelah padam, mereka mendobrak pintu itu dan bebas. Selain berhasil membebaskan Fikron, mereka juga berhasil mengumpulkan semua kamera kecil yang di pasang untuk mengintai gerak-gerik dan perkembangan di rumah Oscar.

Keesokan harinya, Oscar mengambil air seember penuh dan langsung menyiram Varez, Zyan, Dicto, dan Candra yang mereka ikat melingkar. Mereka pun sadar, Oscar lalu mengintrogasi mereka satu persatu namun tidak ada satupun yang mau menjawabnya.

"KATAKAN SIAPA YANG MEMBANTU KALIAN?"

"Kau tidak perlu tau siapa yang sudah membantu kami, "

"BAIKLAH JIKA KALIAN TIDAK MAU, "

"Kau ingin menghabisi kami? Silahkan saja. Kau tidak akan dapat apa-apa dengan menghabisi kami, "

Oscar langsung menendang wajah Varez dengan sangat keras karena kesal. Tak berselang lama, salah satu anak buah Oscar datang sambil membawa laptop.

"Tuan sudah tersambung, "

"Oscar lalu duduk tenang di depan laptop sambil melakukan sebuah panggilan video dengan seseorang. Rupanya melalui kamera milik Gohar, Oscar meminta anak buahnya untuk melacak pemilik kamera tersebut. Gohar yang mengetahui itu, langsung menerima panggilan video dan berhadapan dengan Oscar.

"Kau?"

"Apa kabar tuan Oscar? Senang bisa bertemu dengan mu lagi, "

"Jadi kau yang membantu mereka?"

"Tentu, kenapa apa kau terkejut?"

"Untuk apa aku terkejut? Kau gagal dalam menyelamatkan keluarga Zyan, "

"Gagal? Tidak tuan. Justru ini adalah awal dari kehancuran mu, "

"Oh ya? Mari kita lihat apa yang sedang kau permainkan saat ini, "

Gohar dengan segala persiapan tersenyum lalu mulai menekan sebuah tombol yang kemudian langsung mengeluarkan sebuah asap yang cukup kebal di berbagai sudut ruang tamu tempat mereka berkumpul. Asap itu semakin tebal sampai membuat mereka tidak terlihat satu pun, Oscar langsung meminta anak buah nya untuk mengambil mesin desinfektan fogging yang cukup besar untuk menghirup semua asap tersebut. Setelah asap itu menghilang mereka terkejut mendapati Varez, Zyan, Dicto, dan Candra juga menghilang. "KEMANA MEREKA?" Teriak Oscar.

"Ups, mereka menghilang?" Ejek Gohar.

"CEPAT CARI MEREKA. Mereka pasti belum jauh dari sini, "

Fikron ikut bersama yang lain untuk mencari mereka, namun sekian lama mencari mereka sama sekali tidak menemukan keberadaan Varez dengan yang lainnya. "Kami tidak menemukan mereka sama sekali, " ucap Fikron.

"GOHAR, "

"Jangan teriak-teriak, aku mendengarkan nya. Katakan ada apa? Apa kalian menemuka mereka?"

"Dimana mereka? CEPAT KATAKAN, "

"Dasar bodoh, apa aku tau mereka kemana? Aku tidak tau karena yang berada di sana kau bukan aku, "

"Gohar kau jangan coba bermain-main dengan ku, "

"Bukankah kau suka permainan? Mari kita bermain dua sampai tiga permainan lagi, "

"Sekarang serahkan semua aset milik tuan Zyan, dan tuan Dicto kembali, "

"Bagaimana kalau aku tidak mau?"

"Huft, kau ini masih saja bertanya, berikan saja aset itu, "

"Kau pikir aku bodoh, "

"Baiklah jika kau tidak mau, " ucap Gohar yang langsung menekan tombol dan terlihat ledakan besar berasal dari gudang senjata milik Oscar yang nilainya cukup besar. "Bagaimana? Apa kau masih belum mau menyerahkan aset itu?" Tanya Gohar.

"Tidak. Aset itu lebih bernilai dari pada gudang senjata itu, "

"Ternyata kau sangat keras kepala, "

Gohar lalu kembali menekan tombol lainnya, dan satu persatu parkiran mobil-mobil milik Oscar ikut meledak satu persatu. "HENTIKAN. Baik, aku akan memberikan aset itu tapi kepada siapa aku menyerahkan aset ini, " tanya Oscar. "Kau ambil dulu aset itu, nanti akan ada sebuah truck yang mengambilnya, "

Oscar lalu bergegas pergi dan mengambil aset milik Zyan dan Dicto lalu segera turun. Tak berselang lama, truk yang di bawa oleh Varez datang dan langsung turun sambil menodongkan senjata ke arah Oscar. "Cepat serahkan, " ucap Varez. Oscar memberikan sebuah map yang berisikan semua aset resmi milik Zyan dan Dicto. Sebelum Varez pergi, Oscar memberi isyarat pada anak buahnya untuk menyerang Varez namun sebelum mereka berhasil menyentuh Varez, Gohar yang mengetahuinya langsung menekan tombol membuat sebagian ruangan rumah Oscar meledak dan longsor ke bawah menelan puluhan anak buah Oscar. Varez tersenyum dan bergegas pergi dari sana menuju markas Gohar.

1
CNDR
ceileh candra🤣🤣🤣✌🏻
iTitaribella
WASEKKK
sknrts
ada formulir nya gak ya? mau join keluarga ini aja rasanya biar hidup terjamin😭🙏🏻
CNDR
Candra :) kehidupan kita berbanding kebalik ya😀kamu CEO aku pengangguran, nama doang yang sama
CNDR
Kalau gak bahagia gak bakal ada 2ADY
sknrts
Wow... just... WOW!!! CAMPUR ADUK BANGEETTT😭😭
CNDR
Proud of you CANDRA🔥🫵
CNDR
MEMANG BODOH GOHAR🙄
kirana
Gak tau ih mau bilang apa, tapi sumpah kalau aku ada di cerita mereka enggak kebayang jantung ku udah lari kemana aja saking shick shack shock nya ni cerita/Frown/good good good, ceritanya mantap bangettttt🥰👍 rekomendasi banget buat kalian yang hobi baca novel bergenre GANGSTER perpaduan keharmonisan keluarga. Btw semangat terus buat author, love u banyak-banyak mwahhhh❤️❤️❤️
kirana
Yupppieeee keren bangettt😍
launa
KEREN AH GAK WALAU SEDIKIT PUSING SAMA TOKOH2NYA😭✌tapi luar biasa keren cerita ini❤
launa
PLEASE, AUTHOR. Gak kebayang kalau kita ada di posisi Varez dan Dicto.. sakitny pasti sungguh luar biasa, tapi gak papa dari pada sengsara terus karena tuh dajjal satu💀proud of Hernandes
CNDR
Candra lu benar” keren tpi gk ada otk lu ya
launa: abang😭✌
Siska Tiara: can-😭😭
total 2 replies
Anna✍️🪷
sejauh ini masih menyimpan dendam sama Oscar
Anna✍️🪷
sumpah Oscar untung lo kagak ada di dunia nyata kalau ada udah gua tempeleng lo
CNDR
Cerita ini sangat menarik dan plot nya juga sungguh luar biasa. Banyak kejutan yang tidak bisa kita tebak begitu saja. Semangat berkembang author, semoga sukses terus❤️
CNDR
VAREZ IS A REAL MONSTER
sknrts
KEREN SEKALI!! mulai dari latar belakang sampe alur yang plot twist nya gak bisa ketebak, sangat mind blowing.... semangat kakak author, ditunggu update an selanjutnya!!
Anna✍️🪷
Sudah sya duga, seorang Oscar tidak akan pernah berubah, paling yang berubah cuma umurnya doang otaknya kagak pernah berubah..☺️
Wiwik Nur
👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!