Andina tidak menyangka, dia harus jadi pengasuh seorang bayi tampan anak dari majikan ayahnya.
Ya, orangtua si bayi tersebut sibuk dengan karirnya. Khususnya Vita sebagai mami nya nggak mau berhenti bekerja. Arya suaminya, sudah terlalu sering meminta untuk berhenti bekerja. Dan riak pertengkaran dimulai.
Nggak mau memakai jasa baby sitter karena takut dengan banyaknya berita di tv soal kasus penganiayan terhadap anak yang diasuhnya bahkan ada juga sampai dibunuh, kan jadi ngeri.
Alhasil, oma dan onty nya baby Athaya yang dibuat repot setiap hari harus mengasuh Athaya anaknya Arya. Sebulan dua bulan masih oke...tapi lama lama kewalahan juga karena Athaya setelah bisa berjalan makin aktif.
Hingga secara spontan ayahnya Andina yang bekerja sebagai sopir Arya, menawarkan Andina untuk mengasuh baby Athaya.
Penasaran selanjutnya bagaimana ? Yuk ikuti ceritanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Me Nia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
5. Hot Daddy
Sesampainya diparkiran baseman gedung, Arya melangkah keluar sambil menggendong Athaya yang tertidur diikuti pak Wahyu yang membawakan tas perlengkapan anaknya. Mereka berjalan memasuki lift khusus direktur, setelah memijit tombol 5 pintu lift otomatis tertutup dan membawa mereka ke lantai paling atas gedung ini.
Tring...pintu lift terbuka, Arya bergegas menuju ruangannya yang didalamnya terdapat ruamg kamar untuknya beristirahat. Ia baringkan anaknya perlahan takut terbangun, diciumnya kening anaknya dengan sangat sayang.
Pak Wahyu, setelah menyimpan tas yang dibawa nya langsung pamit turun ke lantai dasar untuk menunggu sambil istirahat disana.
" Welcome hot daddy...nggak kurang siang lo datangnya ?" tiba-tiba Rikcy sahabat sekaligus manager produksi sudah berdiri dipintu kamarnya.
" Sialan lo...bikin kaget aja untung anak gue nggak kebangun..."
" Ups sorry bro..." Ricky berjlan keluar diikuti Arya, lalu keduanya duduk di sofa.
" Ada laporan apa hari ini ?" tanya Arya
" Semua laporan yang lo perlukan sudah gue kirim email. Lo cek aja...
Arya tidak menjawab hanya menganggukan kepalanya. Kemudian diraihnya laptop yang ada dimejanya.
" Ar...lo sampe kapan ngejalanin rumah tangga seperti ini. Lo sibuk, bini lo sibuk, anak lo tiap hari dititipin ke ortu...kadang dibawa ke kantor. Kasihan gue lihatnya..."
Arya mendongakkan kepalanya sesaat tadi fokus melihat laporan di laptop. Sambil menghembuskan nafas berat, ia sandarkan punggungnya kesandaran sofa. Matanya terpejam, menyesapi adanya beban yang mengganjal dihati.
" Gue belum bisa tegas sama dia Ki...kerja dihotel itu emang cita-citanya sejak masih kuliah. She look excited saat sekarang menjabat Sales and Marketing Director hotel YZ."
" Huft...lihat pernikahan lo...gue jadi mikir lagi buat perpanjang masa status jomblo. "
Arya mendelik sambil.melemparkan bantal sofa le arah Ricky. " Lo bukan takut nikah tapi karena lo ngak laku-laku."
" Cih...sembarangan kalo ngomong...gue sebelas duabelas gantengnya sama lo...gue nih kalau makan difood court suka jadi pusat perhatian."
" Dih diperhatiin emak-emak aja ge er." Cibir Arya
Arya berdiri menuju meja kerjanya...memijit line telepon sekretarisnya untuk datang ke ruangannya.
Tok tok tok...
" Ya masuk..."
" Ada yang bisa saya bantu pak ?" tanya Meta dengan membungkuk sopan.
" Jadwal saya untuk besok apa aja ?"
" Besok jadwal rutin bulanan pak, pertama mengunjungi pabrik selanjutnya mengunjungi Supermarket cabang Depok karena menurut laporan yang saya terima, pengunjung cabang Depok menurun drastis selama bulan ini. Jadi kita sekaligus mengadakan meeting pembahasan disana. "
" Ok...konfirmasi ke Depok, jangan ke pabrik. Anggap ini sidak pabrik. "
" Baik pak, jangan lupa besok kita berangkat jam 9 pagi...saya permisi..." Meta langsung undur diri.
Arya menanggapi dengan jentikan tangan ke arah pintu.
Ricky yang dari tadi jadi pendengar sudah bisa menebak melihat Arya yang mengurut pangkal hidungnya.
" Ciee...hot daddy tampak galau...besok harus nitipin anaknya lagi ke oma opa nya, padahal hati sungkan karena keseringan nitipin."
" Sok tau lo...besok ortu nggak ada... mau pergi ke Lembang panen sayuran organik...gue pusing jadinya mau nitip anak dimana.."
" Ups...sorry salah...Ricky berkata sambil nyengir. Ya udah selamat berfikir...gue balik ke ruangan dulu. "
Ricky melangkah pergi menuju ruangannya.
" Argghh...sudahlah nanti pikirkan lagi dirumah. " Arya bergumam pelan sambil menyugar rambutnya asal.
*****
Bersambung
"
sehat dan sukses selalu dalam lindungan Alloh SWT
aamiin yaa Rabbal Aalamiin