NovelToon NovelToon
[System] WORLD RULER

[System] WORLD RULER

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Sistem / Penyeberangan Dunia Lain
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: MishiSukki

Baikal, Karyawan tertekan yang mengalami Burn Out tidak ada hal lain yang bisa dilakukan selain terjebak dalam pekerjaannya. Satu satunya hiburan yang bisa dilakukan di waktu sempitnya adalah berimajinasi.

Imajinasi ini yang kini menjadi nyata dan Baikal berpindah di dalamnya.

Baikal merasa dunia baru sangat berbahaya dan merasa jiwanya terancam. Beragam imajinasi dia wujudkan untuk menjamin keselamatan jiwanya.

Imajinasi pertama yang berhasil diwujudkan Bayangan Kegelapan Neraka "Helcourt The Shadow". Namun, hanya berguna untuk membawanya lari, menyalakan api dan menangkap ikan.

Apakah Baikal bisa bertahan di dunia baru?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MishiSukki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KUIL DEWA PERANG

Di keesokan harinya Arlene Renville dengan wajah cerah penuh percaya diri menghadapi Pemimpin Kuil Dewa Perang yang lain adalah ayahnya, Grayfold Renville dan para tetua di sebuah majelis melingkar.

Arlene berdiri gagah di pusat lingkaran dengan baju perang lengkap ditambah pedang panjang yang menjuntai dari pingganggnya.

Apa yang Arlene khawatirkan kini tak lagi terjadi. Menghadapi para tetua berwajah garang tak lagi menjadi momok baginya.

Meskipun ini adalah evaluasi atas kepemimpinannya di salah satu benteng bertahan Kuil Dewa Perang. Tentu saja Arlene tidak dihadapkan pada pekerjaan yang mulus dan gemilang.

Berbagai macam peristiwa terjadi secara tiba tiba, bahkan membuat benteng bertahan yang dipimpinnya mencatat kerugian.

Meskipun bukan salahnya, tentu Arlene tak bisa lepas bagaimana dia harus mempertanggungjawabkannya.

Ayahnya, Grayfold Renville pun tak menaruh sedikit rasa kasihan atau bentuk perlindungan. Di majelis ini, siapa pun berdiri di tengah ruangan, tak ada seorangpun bisa memberi bantuan. Meskipun itu seorang ayah terhadap putrinya.

Pertanyaan demi pertanyaan dicecarkan pada Arlene.

Tak ada rasa gugup sama sekali, Arlene menjawab dengan lancer dan tegas. Sekalipun itu adalah kegagalan yang dialaminya.

Jiwanya telah tumbuh sedemikian rupa setelah dia membaca awal halaman dari KITAB SUCI PERANG yang dikirimkan oleh Baikal.

Di penghujung sesi, majelis tetua akan mengumumkan sangsi dan hukuman bagi yang dianggap telah gagal. Dan memberikan reward bagi yang dianggap telah berhasil.

“Tunggu…” Arlene berkata dengan tegas.

Suaranya menghentikan para tetua yang berdiskusi untuk kemudian hening. Mata yang tajam dari barisan kursi tetua menyorot Arlene yang masih dengan tegaknya tak bergeming.

“Aku mempersembahkan sebuah kitab kepada Kuil DEwa Perang.” Arlene mengeluarkan sebuah kotak baja. Dia membukanya.

INI

Saat halaman sampul dilihat oleh para tetua. Mereka berdiri dengan mata terlepas, keterkejutan mereka seakan melupakan segala hal yang mereka pernah ingat.

Buku melepaskan gelombang demi gelombang kebijaksanaan. Menyapu seisi ruangan evaluasi. Para tetua tetua yang jompo merasa tulang tulang mereka ditegakkan kembali.

Otot otot yang melemas mulai terisi kembali nutrisi, mulai membentuk dan menguatkan fisik.

KITAB SUCI PERANG

36 STRATEGI MAHADEWA AGUNG SUNTZU

Mereka serempak membaca judul buku tersebut. Sebuah sinar dari langit turun dengan terang membasuh semua orang di ruangan dengan cahaya kebijaksanaan. Mereka bermandikan keajaiban yang belum pernah mereka rasakan selama hidup.

“Kitab level legendaris….” Seorang tetua bergumam.

“Tidak, Ini level celestial…” Tetua lain menyanggah.

“Tidak, ini item level dewa…” Setelah tetua ini berbicara, tak ada sanggahan lagi. Mereka menikmati mandi cahaya kebijaksanaan.

Di koridor yang panjang Raymond berulang kali memuji putrinya dengan hujan kata kata manis. Memperoleh kitab tersebut sama halnya dengan mega cheat yang mengantarkan Kuil Dewa Perang kembali mendominasi antero dunia. Yang bahkan digadang gadang oleh para tetua akan melampauai masa keemasan pendahulu mereka.

Meskipun kebangkitan kuil tidak serta merta dalam jangka waktu yang pendek. Memiliki sebuah item celestial merupakan asset investasi yang akan diunduh kelak di suatu masa penuh dengan laba besar.

Arlene menceritakan sosok dermawan yang memberikan Kitab Suci Perang yang wujudnya berupa sosok kucing hitam. Lord Nero.

“Demi apapun, puteriku. Kamu harus memperlakukan Lord Nero dengan sangat mulia, kamu harus setia bahkan untuk diperintah menggosok sandalnya saja kamu harus dengan gembira melakukan.”

“Sosok Dewa seperi Lord Nero adalah perihal di luar jangkauan kita. Keberkahan dan kebaikannya selalu menjadi kemuliaan bagi kamu jika mengikutinya.” Graymond mengajari puterinya bagaimana harus bersikap.

“Di masa depan jika kamu bertemu dengannya lagi, kamu harus menjadi pelayan dan mengikutinya. Manfaat yang kamu dapatkan akan jauh lebih besar. Bukan untuk Kuil Dewa Perang saja, namun untuk dirimu sendiri.” Graymond mengatakan dengan nada kasih dan sedikit rasa kecewa di hati. Dia juga ingin dikasihi oleh sosok Lord Dewa.

“Puteri ini mengerti.” Arlene mengangguk.

“Apakah dia sangat tegas atau galak?” Raymond sedikit penasaran akan sosok agung ini.

“Dia berwujud kucing hitam, jinak dan lembut. Dia berbicara dengan santai dan lepas, bahkan aku yang belum mengetahui kebenarannya berkali kali tertawa, kami saling tertawa terbahak-bahak.”

“Oiya dia juga menyebutkan tentang Samudra merah yang berdarah darah, Samudra biru dan beberapa istilah aneh seperti mengakatan aku seorang marketing.”

“Astaga, apakah Lord Dewa adalah pembantai langit di mana dia menjatuhkan darah musuhnya hingga seluruh samudra ini berwarna merah? Dan kemudian mewujudkan kedamaian di langit hingga samudra memantlkan warna birunya?”

“Oh, Arlene… dia sungguh sangat perkasa.” Graymond bergetar dalam nada suaranya.

“Dan tadi dia menyebutmu sebagai apa?” Graymond seperti tersedak oleh kata kata.

“Hmmm, Marketing?” Arlene tidak mengerti apa itu marketing.

Graymond menatap puterinya dengan tatapan terkejut, senang sekaligus menahan rasa gemetar di seluruh tubuh.

“Marketing itu adalah utusan. Yang Mulia Lord Dewa mengangkatmu sebagi utusannya.” Graymond memegang bahu Arlene.

Seperti ditularkan oleh Graymond. Tubuh Arlene juga ikut bergetar. Bahkan bergetar dengan hebat.

Sebuah title atau pekerjaan yang tidak pernah muncul di dunia yang sangat keras ini. “Utusan Dewa”, keduanya saling berpelukan dengan bahagia. Sebagai seorang ayah, Graymond tak lagi khawatir dengan satu satu putrinya.

Bahkan Graymond juga melihat bagaimana masa depan Kuil Dewa Perang akan bersinar.

“Arlene, Lakukan sebaik mungkin untuk menyenangkan Lord Dewa.” Graymond mengakhiri perbincangan.

Catatan :

Samudra merah (red ocean) mengacu pada istilah pasar yang berdarah darah bukan dalam arti yang sebenarnya. Hanya produk telah jenuh di tengah pasar. Menunjukknya sulitnya menjual suatu produk karena persaingan competitor yang sangat ketat.

Blue ocean adalah strategi bagaimana keluar dari samudra merah dengan strategi strategi pasar baru yang lebih segar.

1
Lesokee.
konsep nya dah bagus padahal, kecewa ama sifat mc nya aja. gak cocok sama masa lalu nya masa jadi kacung gitu.
ivonda pristyan
Okeee
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!