Daniello Pitter Dewangga Adalah seorang mafia yang selalu mengandalkan kekuasaan yang dia miliki untuk membalas orang yang sudah lancang dan sangat berani sekali mengusik kehidupan nya bahkan dia pun tidak akan segan melenyapkan mereka semua jika sudah berani mengganggu nya
Pertemuan nya dengan Arin gadis cantik namun berkepala batu membuat nya pun merasa tertantang sekali dengan sikap keras kepala gadis itu
Lalu bagaimana kisah mereka , akankan arin menjadi susah karena berurusan dengan orang yang salah ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wachyu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB DUA PULUH DUA
Daniel dan Steven sering kali berseteru dan saling balas jika sudah tersinggung namun mereka tidak pernah sampai musuhan karena Steven pun juga sudah tahu bagaimana karakter dari Daniel sepupu nya itu dan dia tidak pernah mengambil hati apapun yang Daniel ucapakan sebab dia tahu jika sebenarnya Daniel baik hanya saja luka hati nya membuat dia menjadi sekeras ini . Steven berharap juga kepada Arin agar bisa membawa kembali Daniel menjadi pribadi yang lembut seperti ketika ada maka Mirna kala itu
"Kau istirahat lah Hardin ". Kata Daniel
"Aku juga akan beristirahat di sini malam ini ". Kata Steven
"Kau masih di sini , bukan nya tadi aku sudah mengusir mu kenapa malah masih di sini ". Kata Daniel
"Ya aku tidak bisa pulang Niel . Lagian di apartemen sendiri saja sangat membosankan jadi aku akan menginap untuk malam ini ". Kata Steven
Hari sudah semakin larut sekali dan jam juga sudah menunjuk kan pukul satu dini hari dan mereka masih saja belum tidur . Daniel pun juga kaget ketika melihat Steven yang tadi sudah dia usir malah masih berada di dalam mansion nya , tadi dia tidak memeriksa keluar yang tentu nya ada mobil Steven pasti terparkir di sana sebab sang pemilik masih berada di dalam
"Pulang , aku tidak mengizinkan mu menginap ". Kata Daniel
"Bukan nya biasanya jika aku tidur berbulan-bulan di sini tidak ada masalah kenapa sekarang malah kau mengusirku ". Kata Steven
"Saat ini berbeda tuan Steve sebab di mansion ini ada nona Arin jadi anda di larang untuk menginap di sini mulai saat ini ". Kata Hardin
"Cih , aku sepupu nya di larang tapi kau malah di biarkan . Bukan nya lebih bahaya kau dari pada aku ". Kata Steven protes sebab Daniel memperbolehkan Hardin sedang dia malah di usir oleh nya
"Mau pergi sendiri atau aku seret ". Teriak Daniel
Steven langsung mengambil langkah untuk berpegang di tangga karena dia tidak mau pulang dan akan menginap di mansion Daniel
"Aku akan tetap di sini . jika saja mama Mirna tahu pasti dia akan sangat marah kepada mu karena memperlakukan aku seperti ini ". kata Steven yang sukses membuat Daniel diam
jika Daniel marah atau ingin membuat Steven kesal pasti mama nya melerai dan melarang Daniel sebab Steven itu sepupu nya ajak dari kakak mama Daniel jadi dia harus menghormati Steven
"Hanya malam ini saja dan tidak ada malam berikut nya ". Kata Daniel
"Baiklah tapi aku tidak janji ". kata Steven lalu naik ke lantai atas menuju kamar nya yang biasa dia gunakan ketika menginap
"Kau tidur lah dan besok tidak datang siang saja ke kantor sebab tidak banyak kerjaan yang harus di lakukan ". kata Daniel
"Baik tuan , kalau begitu saya pamit dulu ". kata Hardin
"Menginap lah di sini , sudah sangat malam sekali jadi sebaik nya menginap saja dan aku tidak ingin jika terus meladeni Steven besok . Urus dia untuk ku ". kata Daniel
Hardin mengangguk patuh dan dia pun kini segera pergi menuju kamar nya untuk beristirahat sementara Daniel dia memilih untuk melihat Arin apa sudah tidur nyenyak atau dia masih begadang malam ini . wanita itu sangat keras kepala jadi Daniel harus mengecek nya sendiri sekarang di kamar nya
"Kau sangat cantik sekali sebenernya hanya saja sangat cerewet dan selalu membantah ". Kata Daniel sambil mengelus rambut Arin dan membenarkan selimut yang dia gunakan
"masih belum tidur Nay ?". tanya Daniel ketika berpapasan dengan Naya
Naya bukan hanya sekedar maid saja tapi dia juga bekerja jarak jauh memantau perusahaan Daniel yang ada di luar negeri
"Saya baru saja menyelesaikan penyelidikan tuan ". Jawab Naya
"Jangan terlalu memforsir tenaga mu Nay , di sana ada Leo jadi biarkan saja dia bekerja dan kau tetap melakukan tugas mu yang di sini ". Kata Daniel
"Baik tuan ". Kata Naya
"Aku titipkan Arin kepada mu jika dia di rumah dan jangan sampai ada kejadian seperti tadi pagi lagi sebab aku tidak bisa memaafkan mu jika hal itu terulang kembali Nay ". Kata Daniel
"Saya mengaku salah tuan dan siap di hukum dengan hukuman apapun ". kata Naya yang memang selalu menyadari dan siap jika mendapatkan hukuman dari Daniel seperti para maid dan pekerja lain jika melakukan kesalahan
"Aku tidak akan melakukan hal itu selama Arin masih bisa di selamatkan hanya saja aku sedikit kecewa karena kau tidak bisa menjaga nya ". Kata Daniel
"Saya akan berada di dalam ruangan yang sama dengan nona agar bisa menjaga nya dan hal seperti tadi tidak akan terulang lagi tuan ". Kata Naya
"Jika seperti itu dia akan marah karena kebebasan nya terkekang . cukup pantau saja dari cctv, kau bisa mengakses nya bukan ". kata Daniel
"Baik tuan akan saya lakukan sebaik mungkin agar nona nyaman ". Kata Naya
"Bagaimana dengan usaha restoran mu , apa ada kendala ?" tanya Daniel
"Sejauh ini masih aman tuan ". Jawab Naya
"Jika ada masalah katakan kepada Joe atau Hardin , mereka akan membereskan nya nanti ". Kata Daniel
Setelah di rasa cukup , kedua nya pun pergi untuk beristirahat di kamar nya masing-masing. Naya , walaupun berbeda dengan yang lain nya tapi dia tidak pernah berlaku seenak nya di mansion ini maka dari itu dia di segani para pekerja yang lain nya dan juga mereka pun bisa mudah akrab dengan nya sama hal nya dengan Arin
Udara sejuk terasa menusuk relung tubuh dan matahari pun sudah menampakkan sinar cahaya nya
Kini di dapur kediaman Daniel sudah sangat sibuk sekali untuk menyiapkan sarapan pagi orang yang ada di rumah . biasanya mereka hanya akan membuat hidangan sedikit saja karena hanya Daniel yang akan memakan nya namun kali ini lebih dari tiga hidangan yang harus mereka masak karena banyak yang akan makan hari ini
Seperti biasanya , di kamar Arin sedang berdebat dengan para maid yang sejak tadi terus saja membantu nya . Di mulai dari merapikan tempat tidur bahkan tadi sempat ingin memandikan Arin seperti anak kecil . Dan tadi pun mereka mencoba membantu Arin memakai kan seragam sekolah nya , sungguh itu sangat gila sekali bukan
"Nay , tangan ku masih berfungsi dengan baik kenapa kalian malah seperti ini sih ". kata Arin kesal
"Maaf nona jika membuat anda tidak nyaman ". Kata Naya
"Perintah perintah dan perintah itu saja kan ucapan kalian . sekarang aku juga bisa memerintah kalian kan ?". tanya Arin
"Tentu saja bisa nona sebab anda adalah calon istri tuan jadi apapun yang anda katakan akan kami lakukan ". kata Naya
"Beneran atau hanya bualan mu saja Nay ?". tanya Arin
"Sungguh nona , kami juga pelayan anda jadi akan melakukan apapun atas perintah anda ". Jawab Naya
"Jangan seperti itu , aku jadi tidak enak ketika kamu mengatakan pelayan . Jangan berlebihan , kalian sangat baik dan aku tidak akan menganggap kalian pelayan ku sebab aku juga tidak menggaji kalian bukan jadi jangan seperti itu ". kata Arin
"Tapi tuan adalah calon suami anda dan dia yang menggaji kami nona jadi kamu pun akan patuh juga kepada anda dan menjadi pelayan anda juga ". Kata maid lain nya
"Stop dan dengarkan aku . Aku kan nyonya kalian jadi dengar kan ucapan ku , duduk di sana karena aku akan membereskan semua nya . ingat jangan ada yang membantah karena aku adalah nyonya kalian ". kata Arin membuat mereka pun hanya diam saja dan menyaksikan Arin sedang merapikan diri hendak pergi ke sekolah
"Gini saja kenapa dari tadi membuat ku kesal dengan segala sikap kalian sih . Kalau diam begini kan enak jadi nya aku bisa melakukan apapun tanpa menjadi orang sakit yang terus saja di layani ". kata Arin
Setelah dia merapikan pakaian dan barang yang akan di bawah ke sekolah kini Arin pun segera turun ke bawah untuk sarapan sebab perutnya juga sudah tidak bisa di kondisi kan sangat meronta sekali sejak tadi ingin di puaskan
"Loh , pak dokter masih di sini ?". tanya Arin kaget ketika melihat Steven
"Hah , dia masih sekolah Niel". kata Steven kaget melihat calon istri Daniel ternyata masih bocah
"Jangan banyak bicara , cepat makan lalu pergi dari sini ". Kata Daniel
"Mengusir tapi itu tidak baik , tumben sekali masih di rumah ?". tanya Arin karena dia pernah menginap di mansion Daniel dan ketika pagi dia tidak melihat keberadaan Daniel karena katanya Daniel sudah pergi bekerja sangat pagi sekali
"Ini adalah rumah ku jadi jika aku masih di rumah apa itu menjadi masalah nona". Kata Daniel
"Ya tumben saja , kan biasanya jika pagi tidak ada di rumah sudah pergi kenapa hari ini tidak seperti itu ". kata Arin
"Memang nya biasanya kau tahu apa yang aku lakukan jika pagi menjelang dan kenapa bisa mengatakan aku tidak pernah ada di rumah setiap pagi ". kata Daniel
"Hem manusia batu ya begitu terus saja menyerang jika di ajak bicara ". Kata Arin
"Kau mau kemana , kenapa menggunakan baju jelek itu ". Kata Daniel
"Tahu kan ini baju apa , jadi jangan tanya lagi ". kata Arin yang sudah mulai menikmati makanan nya saat ini sebab dia sudah sangat lapar sejak tadi jadi dia menyantap segala makanan enak yang ada di depan nya
"Kau tidak perlu sekolah ". Kata Daniel
"Gila , aku akan tetap sekolah dan kau tidak ada hak melarang ku karena aku sudah berjuang hingga akhir jadi tidak mau jika harus menyerah sebelum menyelesaikan nya ". kata Arin
"Sudah ku katakan tidak perlu sekolah ya tidak , jangan keras kepala dan membantah ku karena aku tidak suka ". kata Daniel
"Dan aku pun juga tidak suka jika kau melarang ku untuk tidak pergi sekolah karena ini sudah berada di semester akhir dan sebentar lagi akan lulus jadi aku harus menyelesaikan nya ". kata Arin yang masih saja bersikeras untuk tetap melanjutkan sekolah nya karena hanya tinggal beberapa bulan saja jadi dia harus berjuang hingga akhir
Perdebatan di dalam meja makan itu tetap di saksikan oleh Steven dan juga hardin yang ada di sana . Steven pun makan sambil menyaksikan adegan itu juga saat ini di mana dia pun merasa jika sangat menyenangkan sekali melihat ada wanita yang berani dengan sepupu nya itu dan terlihat sama sekali tidak takut dengan Daniel sedikit pun juga bahkan tatapan tajam nya pun terlihat sangat berani
"Kau , sudah aku katakan tidak ya tidak. ingat jika aku sudah mengeluarkan uang banyak untuk mu jadi menurut lah dengan ucapan ku ". kata Daniel dengan nada tinggi membuat Arin menaruh kasar sendok yang dia gunakan makan tadi
"Oh jadi kau mengungkit nya dan ingin mengatakan jika kau sudah membeli ku , iya begitu kan . Bagus sekali tuan Daniel , aku memang kini menjadi peliharaan mu yang bisa kau suruh melakukan apapun seenak mu ". kata Arin lalu bangkit dari kursi nya dan kini berjalan pergi namun di tahan oleh Daniel
Daniel mengerti jika ucapan nya tadi sudah menyinggung wanita cerewet itu
"Aku tidak bermaksud menyinggung nya lagi , maafkan aku ". Kata Daniel
Ucapan maaf yang keluar dari mulut seorang Daniello membuat Steven pun kaget dan dia menatap Hardin namun hanya senyuman dan anggukan saja yang dia terima seolah itu adalah isyarat dan jawaban yang menang Steven butuhkan saat ini
"Arin aku minta maaf ". Kata Daniel sambil tetap memegang tangan Arin
"Minggir aku mau naik ke atas ". Kata Arin ketus
"Tunggu dulu , kita mengobrol dulu ". kata Daniel
"Kau ini , apa yang sebenernya kau ingin tuan . bukan nya tadi melarang ku ke sekolah sekarang apalagi hah ". Bentak Arin
"Aku hanya ingin minta maaf . Aku tahu aku salah dan tidak seharusnya berkata seperti itu " Kata Daniel
Bicaralah jangan diam saja ". kata Daniel namun apapun yang dia katakan panjang lebar tapi tidak ada tanggapan sama sekali dari Arin sejak tadi
"Kamu ingin sekolah bukan hari ini ?" Tanya Daniel
"Hem " kata Arin singkat saja
"Ya sudah pergi lah dan Hardin akan mengantar mu ". Kata Daniel
"Serius aku di izinkan sekolah hari ini , kau tidak bohong bukan ?". tanya Arin menatap Daniel dengan senyuman lebar yang mengembang di bibir nya
"Iya tapi akan di antar oleh Joe dan di jemput juga oleh nya dan jika aku bisa maka aku sendiri yang akan menjemput mu " kata Daniel
"Cih kau ini , kenapa harus ada hal semacam itu . jika tidak mengizinkan kenapa tadi mengatakan boleh ". kata Arin
"Aku memang memperbolehkan ". kata Daniel
"Ya tapi jika di antar jemput itu sangat berlebihan sekali dan aku sangat tidak suka ". Kata Arin menatap kesal Daniel
"Mau atau tidak. Kamu akan menjadi istri ku jadi keselamatan mu adalah yang utama ". kata Daniel
"Ya sudah , ajari saja aku bela diri tidak perlu terlalu ribet seperti itu . Aku tidak suka dan sangat tidak suka sekali . ingin menikah dengan ku atau tidak sih kamu ini ". Kata Arin
"Tentu saja ingin dan semalam bukan nya kamu sudah setuju untuk menikah dengan ku ". kata Daniel
"Ya kalau begitu jangan seperti itu. kenapa harus ada antar jemput segala coba ". kata Arin
"Itu hanya untuk keamanan saja tidak lebih atau mau sekalian ada bodyguard juga ". Kata Daniel
"Gak ada ya seperti itu . berikan aku kendaraan saja jangan antar jemput karena aku tidak suka . Jika masih memaksa ya sudah gak usah menikah aku pun gak perduli ". kata Arin
"Baiklah kalau begitu, aku akan memberikan mobil untuk kamu sekolah dan tetap akan ada yang mengawasi dari jauh dan jangan menawar lagi soal ini ". Kata Daniel membuat kesempatan dengan Arin dan Airin pun kini setuju saja yang penting dia tidak di antar jemput itu sudah cukup sekali dan soal dia di beri mobil nanti bisa di parkir jauh dari sekolah sudah beres