NovelToon NovelToon
Gadis Imut Milik CEO Bisu

Gadis Imut Milik CEO Bisu

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:50k
Nilai: 5
Nama Author: bungabunga2929

Azura Az-Zahra gadis cantik yang sudah dinikahi oleh seorang CEO sejak kecil. Kedua orang tuanya sudah meninggal sejak dia berusia 1 tahun karena kecelakaan. Sejak itu dia tinggal bersama paman dan bibinya yang mempunyai seorang putri berumur 2 tahun lebih tua darinya.

Bagaimana bisa Zahra sudah menikah sejak masih kecil?.
Siapa yang sudah menikahi Zahra sejak kecil?.
Dan bagaimana perlakuan paman dan bibinya selama ini?

ikuti terus ceritanya ya, dijamin konfliknya ringan dan gak buat pusing 🤗🤗🙏🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bungabunga2929, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22

Begitu mommy Zea pergi, ketiga teman Renaldi masuk kedalam kamar. Mereka merasa lega karena tidak harus mendengar ceramah yang diberikan mommy Zea terlebih dahulu.

"Tumben mommy gak ngomel-ngomel dulu ya" bingung Angga.

"Ya tadi gue juga udah siap-siap padahal mendengar suara mommy Zea" ucap Rey.

"Kita bersyukur masih selamat untuk sekarang. Kayanya mommy kasihan kali lihat muka Lo berdua" ucap Andreas yang langsung masuk kedalam kamar mandi dengan tawanya.

"Sialan si Andreas" kesal Rey.

Renaldi sendiri sudah tertidur dengan nyenyak di atas tempat tidurnya.

"Ini semua gara-gara Renaldi, eh malah ini anak udah tidur duluan" gerutu Angga.

Udah lah mending kita bersih-bersih abis itu istirahat badan gue rasanya udah capek banget nih" ucap Rey.

Pagi harinya di rumah sakit Xavier dengan setia menunggu Zahra sejak semalam.

Zahra sendiri belum mau menceritakan apa yang sebenarnya terjadi padanya. Xavier membiarkan saja karena tidak ingin menambah beban pikiran Zahra.

"Makasih kak, udah mau jagain aku disini" ucap Zahra dengan tulus.

"Itu udah jadi kewajiban Kaka sebagai suami kamu sayang. Jadi, kamu gak perlu berterima kasih seperti itu" ucap Xavier.

Zahra sendiri merasa sangat bersyukur. Ternyata dia memiliki suami yang baik dan sangat sempurna dimatanya.

Apalagi sekarang ditambah ternyata ibu dan ayah mertuanya juga sangat baik.

"Terimakasih tuhan, sudah memberikan kebahagiaan ini padaku. Semoga kebahagiaan ini tidak pernah hilang dariku" batin Zahra.

"Kak Vier, kapan aku boleh pulang?" tanya Zahra.

"Nanti ya tanya dokter dulu, kenapa kamu gak nyaman ya?" tanya Xavier.

"Bukannya gak nyaman kak, rumah sakit ini pelayanan sama kualitasnya udah bagus, tapi aku lebih senang jika di mansion aja".

"Gimana kalau aku rawat jalan aja, lagian aku juga udah merasa baik-baik aja sekarang" bujuk Zahra.

Xavier sendiri sebenarnya kurang setuju, tapi dia tidak ingin menolak keinginan istri tercintanya.

"Baiklah, nanti akan coba Kaka tanya sama dokter ya sayang" ucap Xavier.

Sedangkan dimansion Bagaskara, Renaldi baru saja terbangun dari tidurnya.

"Aduh, kepala gue kenapa sakit gini ya" gumamnya sambil memegangi kepalanya.

"Astaga, kenapa mereka semua tidur di kamar gue. Woy bangun Lo semua" teriak Renaldi.

Ketiga temannya, tidak ada yang terganggu dengan suara teriakan Renaldi. Mereka masih sibuk menjelajahi alam mimpi. Apalagi mereka baru tidur lewat tengah malam.

"Dasar kebo, perasaan suara gue udah kenceng deh. Tapi mereka semua gak ada yang terganggu apalagi sampai terbangun" kesal Renaldi.

Renaldi mencoba bersandar, sambil mengingat apa yang sudah terjadi pada dirinya semalam.

"Sial, gue terlalu banyak minum semalam. Pantes kepala gue sakit gini. Ternyata melupakan Zahra gak mudah buat gue, walaupun udah minum banyak semalam. tapi bayang-bayang wajah cantik Zahra masih selalu ada di hati dan otak gue".

"Gimana gue bisa lupain Zahra kalau gini caranya" gumam Renaldi.

Angga yang sudah sedari tadi bangun ikut merasa sedih mendengar apa yang Renaldi katakan.

"Gue gak nyangka, rasa cinta Lo sama Zahra sampai sedalam ini. Selama gue berteman sama Lo, baru kali ini melihat Lo begitu hancur karena seorang wanita" batin Angga.

Angga langsung bangun dari tidurnya dan menepuk pindah Renaldi.

"Sabar bro, gue akan selalu dukung apapun keputusan Lo" ucap Angga yang langsung masuk kedalam kamar mandi.

Renaldi sendiri hanya diam saja sambil menatap kepergian sahabatnya.

"Sekarang gue tahu apa yang harus dilakukan. Gue akan coba buat Zahra suka sama gue, apapun caranya. Masa most wanted SMA Pelita Bangsa gagal dapetin cewek, mau taruh dimana muka gue" batin Renaldi.

Pagi ini kediaman Bagaskara ramai karena banyak teman Renaldi yang menginap semalam. Mereka semua sedang duduk dimeja makan untuk sarapan bersama.

"Kalian sudah sadar?" sindir mommy Zea.

"Keempat pemuda yang sudah siap dengan seragam sekolahnya langsung menunduk takut begitu mendengar ucapan wanita paruh baya yang masih terlihat sangat cantik didepan mereka.

"Udah mom" kompak mereka semua.

"Bagus ya, udah pulang larut malam dalam keadaan bau minuman lagi. Mommy tidak pernah melarang kalian buat ke club malam, tapi mommy tidak suka kalian minum-minuman yang bisa merusak tubuh kalian".

"Terutama kamu Renaldi, kamu yang paling parah diantara mereka semalam. Mommy membebaskan kamu mempunyai sebuah geng motor, tapi mommy sangat tidak suka jika kamu terjerumus kedalam pergaulan yang tidak benar".

"Sebentar lagi kamu lulus, dan akan membantu Daddy diperusahaan sambil kuliah. Jadi mommy harap kamu bisa berubah, agar kamu bisa menata masa depan kamu lebih baik".

"Ini juga berlaku untuk kalian bertiga. Apa kalian mengerti?" tanya mommy Zea setelah memberikan nasihat.

"Mengerti mom" kompak mereka semua sambil menunduk.

Keempat pemuda ini walaupun terkenal nakal dan sering melakukan balapan, tapi jika sudah didepan mommy Zea mereka akan merasa takut. Apalagi jika melihatnya marah, mereka tidak akan ada yang berani menjawab.

"Ternyata pagi ini baru kita dapat ceramah mommy" bisik Angga.

"Ya, gue kira mommy udah lupa dengan kejadian semalam. Ternyata masih ingat" bisik Rey.

"Cepat kalian habiskan sarapan, setelah itu pergi kesekolah. Mommy tidak mau mendengar kalian bolos dari sekolah" tegas mommy Zea.

Mereka semua menuruti perkataan sang mommy dengan langsung menghabiskan sarapan yang ada didepannya.

"Eh mom, Daddy mana. Dari tadi gak kelihatan?" tanya Renaldi yang baru menyadari sang Daddy yang tidak ikut sarapan bersama.

"Daddy kamu udah berangkat pagi-pagi, katanya ada meeting penting dengan klien" jelas mommy Zea.

"Yaudah, kalau gitu kita semua berangkat sekolah dulu mom" pamit Renaldi bersama ketiga temannya.

Di rumah sakit, Zahra sedang merengek sedari tadi minta pulang.

"Kak, boleh ya hari ini aku pulang. Lagian aku udah gak papa, biar besok aku bisa berangkat kesekolah" pinta Zahra dengan wajah yang dibuat sesedih mungkin.

"Sayang, kamu masih harus dirawat. Kaka mau kamu menjalankan pemeriksaan secara menyeluruh terlebih dahulu".

"Kaka hanya takut, kamu ada luka dalam" ucap Xavier mencoba membujuk Zahra agar tetap mau dirawat.

"Tapi kemarin Kaka bilang setuju waktu aku minta pulang. Kenapa sekarang berubah" kesal Zahra.

"Kaka mohon sayang, kali ini aja kamu menuruti keinginan kaka untuk melakukan tes secara keseluruhan. Setelah itu Kaka akan minta dokter agar mengijinkan kamu pulang. Bagaimana?".

"Yaudah deh, janji ya ini pemeriksaan yang terakhir. Setelah itu aku boleh pulang" ucap Amora dengan wajah cemberut.

"Ya sayang, Kaka janji" ucap Xavier merasa senang karena Zahra mau mendengarkannya.

Renaldi sendiri sedang menuju kesekolahnya bersama Angga. Tadi Rey dan Andreas sudah berbelok arah menuju kesekolah mereka.

Memang, mereka berempat berbeda sekolah. Renaldi satu sekolah dengan Angga di SMA Pelita Bangsa. Sedangkan Rey dan Andreas berada di SMA Nusa Bangsa.

"Bagaimana keadaan Zahra sekarang ya. Aku mau melihatnya kerumah sakit, tapi nanti mommy pasti tahu gue bolos sekolah".

"Nanti aja deh pulang sekolah. Gue harus kasih pelajaran sama Sandra dan teman-temannya dulu" batin Renaldi dengan wajah yang sudah siap meledakkan amarahnya.

1
Tining Revi
apa aku kurang fokus ya saat baca. bab keberapa tadi kan zahra ama mommy dah ketemu ya. waktu zahra dibawa ke rs. kok ini jadi balik baru ketemu lagi.
Suriati Othman
Luar biasa
Elizabeth Zulfa
ku kira bisu bneran.. trnyata cina julukan ya 😅😅😅
Nayla Nazafarin
oalah bibinya zahra..drpd teriak2 knp g masak aj..dasar bibi sadis..
merry jen
siap siap Sandra jdi gembel kyk org yg dia bulii dluu
PUNYA KAMU♬ ............
💗🎈👻💗🎈👻💗🎈👻💗🎈👻menarik
PUNYA KAMU♬ ............
Buruk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!