NovelToon NovelToon
Gift Of Love

Gift Of Love

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu / Dijodohkan Orang Tua / Kriminal dan Bidadari
Popularitas:22.3k
Nilai: 5
Nama Author: Aan_Khodijah

"Jangan melihat kebelakang untuk sesuatu yang telah Tuhan jauhkan".

*****
"Rencana yang telah aku susun, akhirnya berantakan... huuffff" terdengar helaan nafas pelan, dari gadis cantik yang saat ini mata indahnya masih setia menatap kelangit dan melihat bintang bintang bertebaran, keindahan malam saat ini semakin terlihat begitu indah jika dilihat dari balkon kamarnya. Wajah cantik, milik aazeena ta seceria biasanya, gadis itu kini terlihat begitu sedih dan putus asa. "Tuhan kali ini, biarkan segalanya tentangku engkau saja yang mengaturnya, aku lelah, aku telah salah" butiran bening jatuh dari mata indah aazeena mengalir begitu deras membasahi pipi chubby gadis cantik itu. "Maafkan aku" lirihnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aan_Khodijah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 12 Rencana aazeen dan Miranda

"Assalamualaikum" terdengar suara lembut aazeen mengucapkan salam saat masuk kedalam mansion. Aazeen dan abiyan sudah sampai di mansion Damian, terlihat ayah dan bunda mereka tengah duduk di sofa ruang tamu, seperti nya kedua paruh baya itu memang sedang menunggu putra dan putri nya pulang.

Aazeen dan abiyan berjalan menghampiri ayah dan bunda mereka kemudian menjabat tangan keduanya dengan santun.

"Adek sama kakak habis jalan kemana aja hari ini?" Tanya lembut Amira pada kedua anaknya.

"Tadi ke mall, terus makan bunda di warung pecel lele mang Ujang" kata aazeen menjawab.

"Adek juga beli tadi untuk ayah dan bunda sama yang lainnya" kata aazeena lagi.

Gadis cantik itu memang pesan makanan untuk di bawa pulang, untuk kedua orang tuanya dan juga asisten rumah tangga nya yang berjumlah 4 orang. Dan juga pengawal dan satpam yang berjaga di rumahnya. Aazeen juga beli beberapa makanan tadi dan langsung di bagikan ke anak anak jalanan yang masih berjualan di lampu merah, dan juga sebagian orang dewasa yang ikut serta.  Aazeen, jika gadis itu membeli makanan, untuk di bawa pulang, maka semaunya ikut aazeen belikan, apa yang azeen makan semuanya harus ikut makan. Bukan hanya aazeen yang seperti itu tapi seluruh keluarga Damian. Ayah dan bundanya lah yang mendidik seperti ini, dan ini sebagian kecil hal baik yang aazeen contoh dari orang tuanya.

"Maa syaa Allah, terimakasih sayang " jawab aamira yang ikut tersenyum bahagia mendengar jawaban putrinya.

"Sama sama bunda" jawab aazeen.

"Adek senang?" Tanya Rafiq pada putri nya.

"Senang ayah, sudah lama adek dan kakak ga jalan berdua" kata aazeen sambil tersenyum memeluk ayahnya dan menyandarkan kepalanya di dada sang ayah.

Cup !!

Rafiq mencium kening aazeen.

"Iya nanti kita atur waktu untuk liburan bersama juga ya sayang, ayah rasa kita juga perlu liburan bersama, seperti nya sudah lama kita ga liburan" kata Rafiq lagi.

"Benarkah ayah?" Kata aazeena antusias mendengar kata liburan dari sang ayah.

"Iya princess ayah yang paling cantik, nanti kita atur jadwal nya dan pilih tempat nya mau liburan dimana" kata Rafiq lagi.

"Terimakasih ayah" kata aazeen sangat senang.

" Sama sama sayang" kata Rafiq lagi.

"Ya udah adek sama kakak mandi, sebentar lagi Maghrib" kata Amira meminta kedua anaknya untuk segera mandi, karena Meraka akan melaksanakan sholat Maghrib berjamaah nanti.

"Ya udah adek ke atas dulu ayah, bunda" pamit aazeen pada ayah dan bundanya.

"Iya sayang" jawab keduanya kompak.

"Kakak juga keatas dulu yah, bund" kata abiyan menyusul sang adik.

"Iya kak" jawab bunda aamira.

Abiyan langsung berjalan ke arah lift menyusul aazeen.

"Kak" panggil aazeen setelah tau sang kakak menyusul.

"Hemm" jawab abiyan.

"Gendong" kata aazeen sambil memperlihatkan giginya.

"Manja" kata abiyan sambil mencolek hidung mancung aazeen.

"Biarin aja" kata aazeen tidak perduli.

Abiyan hanya tertawa mendengar perkataan aazeena yang terlihat tidak perduli jika di katakan manja. Abiyan pun tidak masalah, dia juga hanya bercanda, abiyan sangat senang jika adiknya manja padanya.

Akhirnya abiyan berjongkok dan membiarkan aazeen naik ke punggung nya. Meski memakai jilbab model abaya, tetap saja aazeena memakai celana panjang supaya tidak terawang dan juga kakinya tidak terlihat jika jilbabnya tidak sengaja terangkat. Jadi karena menggunakan celana panjang aazeen juga bisa naik ke punggung abiyan dengan nyaman.

Setelah memastikan aazeen naik ke punggung nya abiyan berdiri dengan kedua tangannya yang menahan tubuh aazeen supaya tidak terjatuh.

"Dek, kayaknya adek harus diet deh, adek makin berat sekarang" kata abiyan berbohong.

"Masa sih adek berat kak? " Kata aazeen tidak percaya bahwa dirinya di katakan berat. Pasalnya Minggu kemarin aazeen baru saja menimbang berat badannya, dan berat badannya masih sama, diangka 48 dengan tinggi 158 cm.

"Iyaa adek makin berat" abiyan masih mencoba mengganggu aazeen.

"Kayaknya bukan adek deh yang berat, tapi kakak yang udah ga rajin olahraga jadi tenaganya udah ga sekuat dulu" kata aazeen meledek.

"Sembarangan, kakak olahraga terus  dek" kata abiyan tidak terima di katakan mulai lemah oleh aazeen. Pasalnya dirinya selalu olahraga setiap weekend abiyan juga nge-gym setiap 3 hari sekali. Untuk menjaga bentuk tubuh dan juga olahraga memang hobi abiyan. Jadi wajar jika abiyan selalu menyempatkan diri untuk olahraga di tengah kesibukannya.

"Yaa soalnya adek kemrin timbang BB adek masih tetap 48 kak" kata aazeen.

"Timbangannya salah kali, rusak" kata abiyan masih belum menyerah..

"Iiih, adek bilang ayah ya, kakak ngeselin" ancamnya yang sudah mulai kesal pada abiyan.

"Hahahahah" tawa abiyan pecah saat melihat adiknya sudah cemberut seperti ini. Wajah aazeen terlihat semakin imut.

"Pengadu" kata abiyan.

"Biarin aja , biar kakak di marahin ayah karena ganggu adek" kata aazeen masih kesal.

"Iya iya, kakak bercanda ajaa" kata abiyan akhirnya mengalah, dan bertepatan mereka juga telah sampai di kamar aazeen, abiyan menurunkan aazeen di atas ranjang tempat tidur sang adik.

"Terimakasih kakak" kata aazeen tersenyum kemudian mengecup pipi abiyan.

Cupp!!

"Sama sama sayang" kata abiyan mengusap kepala aazeen lembut.

" Ya udah mandi sana, kakak mau balik ke kamar, mau mandi juga" kata abiyan. Aazeen hanya mengangguk setelah itu abiyan keluar dari kamar aazeen . Sedangkan  aazeen juga langsung masuk ke kamar mandi untuk membersihkan tubuh nya yang sudah terasa lengket.

****

Di keluarga Damian saat ini, sedang melaksanakan sholat Maghrib berjamaah terkecuali aazeen, gadis cantik itu sedang libur (udzur)  karena tamu bulananya ternyata datang, jadi saat ini aazeen sedang menyisir rambut panjangnya sambil mengobrol dengan Miranda.

"Jadi besok jam berapa Zee?" Tanya Miranda memastikan lagi rencana mereka besok, untuk mengajak anak anak ke taman bermain, dan malamnya mereka akan mengajak anak anak kepasar malam, mencoba berbagai macam wahana yang ada di sana, supaya tidak bosan jika hanya belajar monoton saja.

"Sekitar ba'da asar kita main di taman, terus nanti kita lanjut ba'da Maghrib kita ke pasar malam, setelah makan malam bersama kita coba wahana bermain yang ada di sana, kak abiyan akan ikut menyusul malam nya  raa" kata aazeen menentukan jadwal kegiatan mereka esok hari.

"Oke deh, Berrti nanti kita siap siap dari jam 3 supaya ga buru buru Zee" kata Miranda lagi.

"Iya raa" kata aazeen setuju. Kebetulan keduanya sama sama sedang haid saat ini. Jadi bisa puas mengobrol dan membahas rencana yang akan mereka lakukan besok. Berhubung besok hari libur, aazeen juga sedang tidak ada tugas kuliah, dirinya hanya perlu datang ke butik besok pagi. Sebab ada beberapa hal yang harus aazeen periksa sendiri, yang berhubungan dengan launching salah satu produk dengan model terbaru dari butik aazeena.

"Zee" panggil Miranda.

"Hemmm" jawab aazeen, sambil memakai skincare rutin yang di pakai malam hari oleh aazeen.

"Kenapa kamu ga coba buka hati untuk Fadli? Kamu masih inget Fadli kan Zee?" Tanya Miranda.

Miranda dan aazeen adalah teman kecil sekaligus satu sekolah kebetulan rumah mereka hanya beda komplek saja, sejak sekolah dasar keduanya sama sama mengikuti kelas akselerasi, begitu terus sampai mereka lulus SMA. Miranda juga gadis yang pintar. Hanya saja saat kuliah S1 Miranda lebih santai, dia tidak begitu mengejar untuk menjadi sarjana lebih cepat. Menurut nya lulus sama di usia 15 tahun itu sudah cukup luar biasa. Dan Miranda menyadari dia tidak bisa mengimbangi kecerdasan yang di miliki aazeen oleh karena itu, saat aazeen sudah lulus kuliah Miranda baru masuk semester 6. Dan saat aazeen ambil S2 Miranda baru saja menyelesaikan pendidikan S1 nya.

Sedangkan Fadli yang baru saja di bahas oleh Miranda adalah salah satu teman sekolah aazeen dan Miranda saat masih duduk di bangku SMA. Pemuda itu sudah menyukai aazeen sejak lama, namun tak pernah sekalipun di berikan peluang oleh aazeen untuk mendekati dirinya.

Mendengar nama Fadli di sebut aazeen sempat berhenti sejenak mengusap pipinya, yang baru saja dia pakaikan serum. Kemudian aazeen kembali melanjutkan kegiatannya..

*****

1
Furin Ainiyah
menarik
Aan_Khodijah
hai sahabat, terima kasih sudah membaca, jangan lupa tinggalkan like dan komentar kalian yaa. 😉
Aan_Khodijah
.
Rita Riau
izin mampir thor,,,
menarik kayaknya nih
Aan_Khodijah: silahkan kakak /Smile/
total 1 replies
Edith
Aduh, thor bikin jantungku berdetak kencang
Aan_Khodijah: kak @Edith kenapa nihh dag Dig Dug/Chuckle/... bab baru sudah update ya Kaka. selamat membaca 😁
total 1 replies
Không quan tâm🧚‍
Udah tergantung sama ceritanya nih, update dong thor! 🙏🏻
Aan_Khodijah: waaahhh terimakasih kak @Khong quan tam. bab baru sudah update ya Kakak /Grin/
total 1 replies
DreamHaunter
Penasaran banget sama kelanjutan cerita, semoga cepat diupdate lagi 🤞
Aan_Khodijah: terimakasih kakak, bab baru update setiap hariii ya... /Chuckle/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!