Kisah ini merupakan kisah mengenai seorang gadis yang terpaksa bekerja demi menghidupi dirinya sendiri karena ditinggal mati oleh orang tuanya, dan tanpa disangka dia malah masuk kedalam buku novel yang sering dibacanya yang pernah diberikan oleh orang asing dan menjadi tokoh antagonis yang ada di novel tersebut.
Didalam novel, sang antagonis berakhir tragis karena mengganggu percintaan sang pemeran utama wanita dan juga pemeran utama pria. Demi menghindari hal mengerikan itu gadis itu terpaksa mengubah ceritanya dan apakah jika novel itu berubah, sang pangeran akan jatuh cinta dengan tokoh antagonisnya? dan bagaimanakah gadis itu akan merubah takdirnya.
penasaran dengan ceritanya? ayo baca dan juga subscribe agar ngak ketinggalan update terbaru yang menarik dari setiap cerita.
GES BANTU LIKE SAMA KOMEN YA, ITU SEMUA SALAH SATU PENYEMANGAT AUTHOR, KLW ADA YG KASIH GIVE AUTHOR JADI LEBIH SENANG.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon H mukty, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PART 20
DIPERTEMUKAN DALAM MIMPI
Dimalam itu Misha bermimpi dirinya berada di hamparan salju gelap yang begitu luas dan disertai hujan salju yang begitu lebat, Misha terus berjalan di hamparan salju yang begitu dingin tersebut dengan seluruh tubuhnya yang menggigil kedinginan.
Ketika Misha terjatuh dan tak sanggup berjalan lagi, dirinya mendengar suara erangan kesakitan lalu Misha memandang ke depan dan melihat seekor serigala putih yang terikat oleh rantai yang dialiri petir dan karena rantai yang mengikat disertai aliran petir itu membuat serigala tersebut terus mengerang kesakitan.
Melihat serigala putih yang kesakitan tersebut mengingatkan Misha terhadap kehidupannya sebelumnya yang selalu sendirian tanpa ada yang menemani dan merasakan semua rasa sakit sendirian, Misha mencoba untuk terus berjalan mendekati serigala tersebut.
Beberapa kali Misha terjatuh karena tubuhnya tak kuat menahan rasa dingin tapi dirinya terus bangkit dan mencoba berjalan lagi dan lagi namun ketika misha hampir sampai, serigala tersebut memandang Misha dengan kesal seolah tidak ingin dirinya didekati oleh siapa pun.
Alih-alih merasa takut, Misha hanya tersenyum memandang serigala tersebut dan terus berjalan sementara tubuhnya perlahan membeku karena udaranya yang begitu dingin.
“tenang... aku tidak bermaksud buruk kok, kamu pasti sudah mengalami banyak kesulitan menghadapi semua rasa sakit ini sendiri bukan? Bi... biarkan a...aku menemanimu...” ucap Misha yang terus tersenyum dengan air mata yang keluar dari matanya.
Saat hampir sampai tubuh Misha berhenti bergerak dan akhirnya jatuh tak sadarkan diri, melihat ketulusan Misha yang terus mendekat menuju arahnya tanpa rasa takut lalu serigala putih itu beranjak dari tempatnya dirantai dan menghampiri Misha yang telah tak sadarkan diri yang sudah dekat dengannya.
Setiap serigala itu melangkah, aliran petir yang mengalir pada rantai yang mengengkang serigala itu menjadi semakin kuat dan membuat serigala tersebut semakin kesakitan. Namun dia mencoba untuk menahannya dan akhirnya serigala itu berbaring dan melingkarkan dirinya pada Misha, saat tubuh mereka saling menempel lalu rantai yang mengengkang serigala tersebut lalu hancur dan seluruh hamparan salju itu mencair kemudian berubah menjadi padang rumput yang begitu terang dan hangat.
Ketika terbangun dari tidurnya, Misha dikejutkan saat dirinya terbangun di atas tubuh serigala putih yang begitu besar dikamarnya bahkan jika sampai serigala itu bangun dan berdiri bisa-bisa kamarnya akan hancur karena tidak muat. Saat serigala itu membuka matanya membuat Misha semakin terkejut dan bingung harus melakukan apa lalu serigala itu mengusapkan kepalanya pada Misha dan hanya terus berbaring.
“tunggu, kamu serigala yang ada di mimpiku?” tanya misha.
Serigala itu hanya menggeram sambil menganggukkan kepalanya, “begitu ya... jadi kamu adalah serigala yang sangat kesakitan itu, tapi syukurlah jika sekarang kamu sudah baik-baik saja. TIDAK TIDAK TIDAK!!! Kenapa aku malah bersikap tenang begini, lalu bagaimana kamu bisa muncul disini padahal kamu hanya ada dalam mimpiku dan yang terburuknya bagaimana jika ada orang yang masuk dan melihat ini lalu bagaimana caraku menjelaskannya pada mereka!!!” ucap Misha yang semakin panik.
Dalam kepanikan itu lalu serigala yang sedang berbaring itu lalu menempelkan kepalanya pada kepala Misha untuk berkomunikasi dengannya.
“kau tidak perlu khawatir tapi aku menginginkan kamu mengabulkan satu keinginanku” ucap serigala tersebut melalui telepati saat kepalanya terus menempel pada Misha.
“apa-apaan ini, kita baru saja bertemu tapi kamu sudah meminta sesuatu padaku” ucap Misha.
“tenang saja, aku hanya meminta sesuatu yang mudah, aku hanya ingin kau melakukan kontrak denganku. Dan jika kamu tidak ingin maka terserah padamu lalu aku akan terus disini sampai ada orang lain datang dan melihat ini semua” ucap serigala.
“kontrak untuk sihir pemanggilan maksudmu? Hah... kamu ini benar-benar memaksa baiklah tapi setelah ini kamu harus segera memikirkan cara agar tidak ada yang tahu kau disini” ucap Misha yang pasrah.
Setelah Misha menyetujui hal tersebut, lalu kontrak di antara mereka terjalin lalu lambang serigala muncul dipunggung telapak tangan Misha kemudian serigala itu masuk ke dalam lambang tersebut dan lambang itu perlahan memudar. Tak lama Eli langsung masuk menuju kamarnya dengan dikejutkan dengan barang-barang yang berantakan akibat serigala tersebut tadi yang mengacaukan berbagai macam benda dengan tubuh besarnya, lalu Eli menyuruh Misha untuk bersiap-siap dengan pertarungannya dengan Ray sementara Eli merapikan kamar.