Kita semua punya keinginan tapi semesta punya kenyataan.
Bruuaaakk
"Aduh.... ". ringis seorang gadis yang bernama Eliana Hira Adipura atau sering di sapa El.
"Kamu gak papa nak? ". tanya seorang ibu paruh baya dengan sigap menolong El yang terjatuh.
"Maaf ya nak, karena menghindari ibu kamu jadi jatuh dan terluka begini ". ucap ibu itu dengan nada tak enak hati.
"Gak apa-apa bu, hanya luka ringan saja kok, nih lihat masih bisa loncat-loncat kan? ". ucap Eliana dengan melompat-lompat kecil membuktikan bahwa dia baik-baik saja.
selamat membaca......
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mamy charmy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
34
"Aaaaah". teriak El spontan saat El merasakan dirinya seolah terbang.
"Iiih ngagetin aja sih lo". ucap El dengan memukul dada bidang Al dengan muka masam.
"Diam atau mau gue cium? ". ucap Al sambil mendekatkan wajahnya yang langsung di usap kasar dari ujung kepala sampai dagunya oleh El.
Lalu Al mengambil helm dan memakainya lalu menaiki motornya, dia mulai melajukan motornya membelah jalanan. Saat berada di tengah jalan mereka berdua di hadang beberapa kendaraan di tengah jalan.
Kebetulan hari ini Al berniat hanya ingin pergi berdua dengan El saja maka dari itu semua temannya langsung pergi menuju markas tanpa menunggu sang ketua yakni Alrescha.
"Siapa?". tanya El dari belakang Al yang masih bersikap sangat tenang dan santai tanpa sama sekali terganggu dengan kehadiran merek yang di perkirakan sudah menunggu kedatangan Al di jalan itu.
"Hanya orang gak penting sweety, tenanglah, jangan takut, ada aku di sini". jawab Al dengan mengelus pelan tangan El yang masih melingkar di perut Al, di bahkan lupa kalau El pernah membantunya bertarung melawan puluhan orang yang juga menghadangnya dulu atau mungkin... dia memang tidak tau siapa yang telah menolongnya waktu itu.
"Hm, terus gimana? ". tanya El yang masih terlihat santai sama sekali tak terdengar suaranya bergetar sedikitpun.
"Ohohoho....... coba lihat.... siapa ini....? ". ledek salah satu dari orang yang menghadangnya dengan senyum mengejek ke arah Al dan El.
"Wooooh bos, ada ceweknya bos". teriak salah satu anggota mereka begitu melihat siapa yang duduk di boncengan Al.
"Hmm, kayaknya lo kasih cewek lo ke gue aja deh buat gue cicipi ". ucap sang ketua dengan nada menjijikkan, lidahnya di mainkan seolah mendapatkan makanan lezat layaknya buaya darat.
Al tetap tenang tak terprovokasi meski tangannya terkepal erat hingga buku-buku nya memutih dan memerah.
"Cih, pengecut!! ". celetuk El dengan santainya dari belakang Al yang tak terlihat karena tubuh Al yang tinggi besar.Jangan pernah lupakan si El yang bar-bar, ceplas ceplos juga polos.
Sedangkan Al yang mendengar celetukan gadisnya tersenyum senang, gadisnya bukanlah cewek yang menye-menye seperti kebanyakan wanita.
"Kurang ajar!! ". geram pemuda itu yang tak lain tak bukan adalah Genta Aragon, sang musuh bebuyutan dari geng Al, lebih tepatnya mereka yang selalu mencari gara-gara. Ya.... merek adalah BLACK VEROS.
"Udah serang saja bos, dia sendirian, lumayan kan bos, ceweknya bisa lo cicipi setelahnya ". ucap salah satu anggotanya mengompori dengan liciknya.
"Cih, tolol". akhirnya ada yang kata yang keluar juga dari mulut berharga Al.
"Bangsat!!! ". umpat Genta menatap Al nyalang, dengan amarah yang sudah memuncak.
"Seraaaaang, dan bawa ceweknya ke gue". titah Genta tegas tanpa mau di bantah.
"Siap bos". mereka berlari dengan semangat penuh untuk menghajar Al yang mereka kira bisa dengan mudah mereka kalahkan, yang mereka tak tau adalah stamina Al yang tak seperti orang pada umumnya, selain itu.... Al selalu di kawal oleh bodyguard bayangan dari Daddy Lio.
Sekarang ada 15 orang menyerang Al dengan brutal tapi di tanggapi dengan sangat santai olehnya, El masih nangkring di atas motor menyaksikan Al yang sedang menghadapi mereka.
Bug
Bug
Duak
Aaaah
Braaak
"Hai cantik, ikut kita yok...... ". ucap salah satu di antara mereka mendatangi El dan hendak menarik tangan El secara paksa tapi secara cepat Al menendang tangan orang itu hingga patah terdengar dari suaranya yang....
Kraaak
Krataaak
Bug
"Jangan coba-coba menyentuhnya dengan tangan kotormu itu, anjing!! ". geram Al menatap tajam orang itu dengan amarah yang berkobar.
"Cih cemen". El pun ikut komentar dan menatap orang itu dengan wajah tengilnya😂😂😂
"Sudah, gak usah mikirin gue, gue bisa jaga diri gue sendiri". ucap El menenangkan dan di angguki Al dengan senyuman manisnya.
"Brengsek lo, setan!! ". terik Genta tak terima, hampir semua anak buah yang ia bawa kini tergeletak di aspal jalanan yang panas dengan merintih kesakitan.
"Ck beraninya cuman di belakang layar doang". cibir El yang masih Setia duduk di atas motor tanpa berniat untuk turun.
"Sialan, dasar JALANG tak berguna!! ". marahnya mendengar suara El yang memakainya dengan enteng.
Laaah dia ga sadar diri, dia sendiri maki orang sedari tadi juga kita diem aja, ya gak thor?
Bodo amat, lanjut baca.........
"Tutup mulut lo kalau gak ingin gue robek". seru Al dengan tatapan menghunus, dia tak akan pernah terima jika El harus di hina seperti itu. El yang mendengar Al yang marah karena ia di hina merasa hatinya menghangat dengan perhatian kecil seperti itu.
"Wooooh ada yang marah nih jalangnya di...... ".
Duak
Bug
Braaak
Aaaaah
Uhuk uhuk
Ucapan Genta terpotong oleh tendangan yang di layangkan dengan sangat keras ke arah mulutnya.
Dari belakang ada beberapa anak buah Genta yang hendak memukul dengan balok kayu yang cukup besar, sedangkan yang lain menyerang dari depan.
"Awaaaaaas! ". teriak El menggema di telinga Al dan.....
Duak
Klontang...
Bug
Bug
El menendang tangan orang yang membawa balok besar dengan kuat dan itu membuat balok itu terjatuh lalu El menyerang nya dengan berbagai teknik pukulan maupun tendangan.
Al yang melihat itu ternganga untuk sesaat.
"Dia memang pantas menjadi gadisku". gumam Al dan tersenyum lebar, dia mulai bersemangat segera mengakhiri pertarungan yang gak penting ini agar bisa memeluk dan menciumi wajah gadisnya yang membanggakan itu.
Dasar gila!! dimana-mana orang itu ya bakal khawatir kalau pacarnya terluka kalau ikut berantem gitu, ini malah bangga, dasar prik!!.
Apa sih lo thor, sewot amat!!.
😑😒
Selang beberapa menit, pertarungan selesai berakhir dengan Genta yang di gotong anak buahnya untuk di bawa ke rumah sakit karena wajahnya yang tak berbentuk lagi sedangkan yang lain sudah babak belur kayak ayam geprek akibat Al yang terlalu bersemangat menghajar.
"Sweety.... i love u". ucap Al dan langsung memeluk erat tubuh El menciuminya di wajah tanpa henti.
"Aaaaal, hentikan iiiiih". ucap El dengan menutupi wajah Al sambil mendorongnya pelan.
"Apaan sih lo hah? ". lanjutnya lagi, dengan tatapan marah dan itu malah membuat Al menggemaskan.
"I love u sweety". ucapnya lagi dengan tatapan penuh Cinta dan binar.
"Ayo pulang". El langsung menarik Al ke arah motornya.
Mereka berdua kembali melajukan motornya membelah jalanan yang ramai lalu lalang.
Bug
Bug
Braak
Plak
Aaaah.
Terdengar suara orang berkelahi di depan gang sana dan terlihat beberapa motor yang terparkir di depan gang.
El melihat motor yang sudah sangat ia hafal terparkir di sana, "Dikta.... ". gumam El yang masih bisa di dengar oleh Al.
"Kenapa sweety? ". tanya Al dengan lembut.
Plak
Plak
"Berhenti Al". ucap El dengan menepuk pundak Al agar berhenti di sana.
Ckiiiit
Al berhenti persis di samping motor-motor itu terparkir. Perasaan El tiba-tiba merasa gak enak, dia mempercepat langkahnya dan melihat kalau Dikta dan yang ia ketahui adalah salah satu teman adiknya sedang di keroyok oleh 6 pemuda.
"Woy.... ".
Maaf kalau banyak typo nya bestie..... 🙏
"aku, kamu dan toleransi