Kirana seorang gadis yang tertukar saat bayi di sebuah Rumah sakit. Dia berakhir di panti asuhan yang akhirnya di temukan keluarganya dan di bawa kembali ke Rumah keluarga kandungan nya. namun Karena keluarga lebih mencintai gadis yang palsu, akhirnya dia tak di anggap . usaha dia untuk mendapat cinta dari keluarga ternyata Sia- sia. dan akhirnya diapun mati menggantikan sang Kakak yang hampir terbakar di dalam mobil . Namun ternyata semua pengorbanan nya sia- sia belaka . saat dia mendengar sang Kakak tertua berkata.
"Kau tidak apa- apa Leo..."
"Tidak kak...tapi Kirana ada di dalam mobil..." jawab kakak kedua.
"Tidak masalah , lebih baik dia mati dari pada jadi beban kita...asalkan bukan Jeni yang di sana..." ucap sang Kakak tertu. mendengar ucapan tadi. hati Kirana bagai di tikam belati.
"Begitu hinakah hidupku Tuhan... andai kau beri aku kesempatan untuk hidup lagi. tak akan kusia- siakan hidupku untuk mendapatkan kasih sayang mereka. Dan Tuhan maha adil. dia di lahirkan kembal
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Respati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PESTA 2
"Bukan begitu...Kakakmu Ini takut Kau di culik nanti ..." Jawab Luis . Dia melihat sang adik angkat benar- benar cantik. baru sekarang dia menyesali keputusan sang Ayah yang mengangkat Kirana menjadi adik mereka bukan Calon istri nya. namun tak lama dia sadar akan kesalahannya.
"Ya Tuhan...maafkan aku...ternyata Setan telah menggangguku. dia adikku.. orang yang harus aku cintai dan aku lindungi ... maafkan aku dek...." kata Luis dalam hati.
"Dasar aktor Bau...jangan Kau rayu adikmu Lu... Kau ingin merasakan tinju Papa..." Ucap sang Papa. Membuat semua tertawa.
"Ck Papa...aku tidak rela kecantikan Adikku ditonton Banyak orang..aku takut seseorang akan jatuh hati padanya. dan dia akan membawa adikku pergi...." ucap Putra kedua tuan Dion.
"Dasar Kakak lebay...itu memang niatan Mama.. . mama memang ingin menunjukkan pada semua orang kalau Putri Mama cantik..." ucap Nyonya Irine sambil mengusap kepala Kirana yang Ada di sampingnya.
"Sudah, Sudah jangan di dengar ucapan anak bau itu. Ayo kita berangkat sekarang... sayang sini sama Papa..." Lanjut sang Papa sambil merahi tangan Kirana . Membawa Kirana dan sang istri berjalan keluar rumah . terlihat Kirana berjalan bersama Mama dan Papa ya. dan di belakang dia terlihat kedua Kakaknya.
Mereka pun naik Mobil mewah keluarga dan segera berangkat ke Hotel Bastian Grub. tempat pesta akan berlangsung.
Keluarga Dion segera pergi Dari Villa milik mereka. Dan ternyata mereka singgah dulu di rumah Bibi Elsa. Namun ternyata Bibi , paman dan sang Pengantin sudah berada di hotel sejak tadi Pagi . Mereka harus berada di sana lebih awal karena harus menerima tamu yang datang . Di Rumah hanya tinggal Lexsi dan kedua orang tua Mama Irine yang tinggal di sana sejak satu bulan lalu. Mereka yang tinggal di Negara I sengaja datang lebuh awal karena tante Elsa mau menikahkan putrinya.
Tak berapa lama terlihat mobil milik tuan Dion dan Mobil milik keluarga bibi Elsa pergi menuju Hotel Bastian . sesampainya di Hotel kelas atas tersebut , mereka langsung turun dan berjalan masuk ke tempat pesta berlangsung . Di Sana mereka bertemu dengan keluarga Paman Yong . Dan Karena para paman Bibi juga kedua orang Tua angkat Kirana harus menyambut para tamu , maka Kirana, Kimby juga Yunli Putri bungsu Bibi Elsa masuk bersama- sama.
Gadis -gadis cantik itu terlihat sangat menawan. Apa lagi yang memakai baju merah Muda. Wajah gadis itu terlihat sangat cantik, anggun tapi terlihat dingin membuat Siapa saja yang melihat nya , membiat mereka semakin terpesona. Dan Saat mereka masuk kedalam Ruang Pesta ternyata tamu sudah banyak yang datang. Hingga saat mereka masuk, mereka Menjadi Pusat perhatian para Pria maupun wanita di dalam ruangan itu. Mereka bertiga terlihat berjalan masuk kedalam ruangan sambil Berbicara. Dan di sana ternyata Ada keluarga Xio yang datang juga .
Tuan Xio dan Nyonya Xio sebagai seorang pembisnis tentu saja mendapat undangan. Mereka datang bersama Jeni. Dan Teryata Fransisco juga datang mewakili Perusahaan. sedangkan Erik datang bersama Jendral Yingki. Kepala markas Besar kepolisian. Dokter Leo datang bersama Dokter Bram , mewakili Rumah sakit Bastian Hospital. Dan Elgar pun datang sebagai seorang Selebritis bersama beberapa rekan nya . Apalagi Elgar sedang naik daun .
Dengan begitu semua keluarga Xio berada di pesta itu. Professor Hanson, terlihat bersama tuan Kun Huo Li adik Dari Jendral Kun Jin. Putra Jendral Kun Jin Pun hadir mewakili sang Papa yang masih Berbaring di rumah sakit Karena Ak masih belum membolehkan Jendral itu keluar dari rumah sakit. Setelah dua hari pemeriksaan yang langsung di lakukan oleh Ak sendiri, Tanggung jawab merawat Jendral Kun Jin di serahkan pada Dokter Bram . hanya nanti pada saat pemeriksaan terakhir saat pasien di nyatakan sembuh, Ak dan Prof Hanson akan datang melihat keadaan sang Jendral. Di saat itulah bisa di tentukan sang Jendral bisa pulang atau tidaknya. Karena itulah sekarang mayor Yun Ada di pesta itu untuk mewakili sang Papa .
Dan Saat ketiga gadis cantik itu datang, pusat perhatian tertuju pada mereka. Kekaguman akan kecantikan ketiga gadis itu, bisa terlihat di wajah mereka . Tak terkecuali keluarga besar Xio. Melihat kecantikan gadis berpakaian merah Muda, membuat mereka terpesona. Namun wajah Familiar itu membuat mereka kaget bukan main . untuk ketiga Kakak Kirana yaitu Frans , Leo dan Erik . Saat ketiganya mengenali wajah salah satu wanita itu sebagai Kirana , Mereka merasakan sakit yang teramat sangat di dalam Hati mereka. Juga sekaligus rasa bangga melihat kecantikan adik mereka . Ingin rasanya mendekat dan menyapa juga agar orang tahu kalau gadis cantik itu saudara mereka ,tapi mereka tak bisa . Gadis itu sudah membenci mereka . Tidak lagi ingin mengenal mereka . Karena itu Mereka hanya bisa melihat dari kejauhan saja .
Melihat Kirana juga datang ke tempat itu , Prof Hanson ingin mendekati dan Menyapa gadis itu. Namun para sahabat nya yaitu guru besar , universitas Dangyu Prof Lo Kong Ji. serta kepala lembaga penelitian Negara K. Prof Juan Si. Juga beberapa guru besar , terpaksa Membuat Prof Hanson mengurungkan niatnya mendekati Kirana . Dia hanya bisa melihat sesekali pada gadis bergaun merah Muda itu yang sedang berjalan sambil Berbicara dengan dua temannya .
Tapi keirian seseorang membuat Kirana harus mengalami sedikit masalah malam ini. Jeni yang Mengenal Kirana terlihat sangat marah melihat Kirana berpakaian Indah dan mahal . Juga perhiasan yang Kirana pakai terlihat elegant dan mewah . Semua yang Ada di tubuh Kirana sekarang merupakan barang - barang mewah. Semua itu membuat Jeni mengepalkan tangannya dengan menekan perasaan kesal iri dan marah .
"Dari mana wanita miskin sialan itu mendapatkan baju dan perhiasan semahal itu. baju yang dia pakai mirip dengan baju yang Ada di majalah mode yang baru terbit dua hari Lalu . Bagaimana bisa wanita miskin itu memakainya Atau baju yang dia pakai Adalah baju palsu atau tiruan saja yang dia beli di pasar murah . benar... pasti seperti itu. Kalau Asli, Dari mana dia mendapat kan uang untuk membeli semua itu..." Ucap hati Jeni dengan penuh keirian.
"Dan dari mana dia mendapatkan undangan untuk datang ke tempat ini...apakah kedua gadis itulah yang mengajak dia datang kemari. Tapi dengan cara bagaimana hingga membuat mereka mau berteman dengan gadis kampung itu hingga membawa dia ke acara ini...?ucap hati Jeni. Namun tiba- tiba dia mempunyai Ide untuk membuat gadis itu malu dan di hina oleh semua orang yang Ada di tempat ini . Hingga dia tidak bisa menunjukkan wajah nya pada semua orang . Dan kebetulan di tempat itu Ada Beberapa temannya yang juga hadir bersama orang tuanya. Gadis- gadis sombong yang bisa dia manfaatkan untuk menjalankan rencana nya . Jeni segera mendekati mereka.
Sedangkan kedua orang Tua Jeni sedang asyik berbicara dengan rekan bisnis yang juga datang bersama istri mereka . Sebenarnya Tuan Xio dan Nyonya Xio juga melihat kehadiran Kirana tadi , tapi Karena Kirana terlihat beda dengan Kirana yang mereka kenal , mereka tak menyangka kalau gadis itu Kirana.
Beda dengan ketiga Kakak Kirana . mereka masih terpanah dan terpesona dengan penampilan Kirana yang terlihat sangat Cantik, imut dan anggun . walaupun mereka Berbicara dengan rekan yang mereka temui, namun mata mereka sering kali menatap wajah sang Adik . Sedang kan untuk Elgar yang memang tidak terlalu Mengenal Kirana. Kakak satu ini memang agak jauh hubungan nya dengan Kirana , Dia hanya peduli dengan Jeni saja . Di dalam fikirannya hanya ada Jeni saja adik nya , Walaupun Kirana pernah menolong Dia . Dan Saat ini Dia terpesona dengan kecantikan Kirana, hanya saja dia merasa familiar dan akrab dengan wajah itu.
Saat ini Jeni mulai mendekati para gadis anak- anak orang kaya itu. Terlihat mereka sedang membicarakan Gadis yang cantik yang baru datang tadi. Saat mereka melihat Jeni mendekati, mereka tersenyum pada Jeni. Dam Jeni Menyapa mereka dengan ramah.
"Hay semua...'" Sapa Jeni yang memang selalu berpenampilan lembut.
"Halo Jen...apa kabar...?" kata salah satu dari mereka.
"Baik...aku baik- baik saja..." jawab Jeni .
"Oh ya Jen.. aku mendengar Katanya Kau juara ketiga kompetisi Pianis di Negara I ya...? selamat ya..." Sapa seorang gadis cantik namun dengan wajah sombong.
"Trimakasih...Kau mendengar dari mana kalau aku mendapat kan juara ke tiga..?" Kata Jeni bergaya malu.
"Oo..Mamamu mengatakan para Ibuku Beberapa hari yang lalu saat kami bertemu beliau di swalayan..." Ucap gadis itu.
"Oo begitu ya...untunglah dari bayaknya peserta yang ikut dalam kompetisi itu, aku mendapatkan juara ketiga..." Ucap Jeni bangga .
"Kau memang hebat Jen ..." ucap seorang gadis di antara mereka.
Namun Percakapan Mereka berhenti saat tiba- tiba Keributan terjadi di pintu masuk. Dan ternyata Keributan itu di Sebabkan oleh para gadis yang berseru tertahan saat mereka melihat tiga orang Pria tampan masuk kedalam ruangan itu. Tiga Pria itu terlihat berpenampikan sangat tampan. Apalagi Pria dengan pakaian jas blazer kombinasi hitam abu- abu dengan dalaman putih serta celaka hitam terlihat sangat gagah dan tampan . Pria itu terlihat sangat dingin. Namun malah membuat pesona pria itu semakin besar . menampilkan Pria yang terkesan tak Muda di jangkau oleh siapapun juga. Membuat hati para wanita bergetar tak berdaya. Sedang kan dua pria di samping kanan dan Kirinya terlihat juga cukup tampan. Hanya saja Karena ketampanan Pria di tengah membuat pamor mereka Kalah.
"Ya Tuhan ... betapa tampannya Pria itu . aku rasa aku belum pernah melihat wajah tampan Seperti dia.." Ucap salah satu gadis yang bersama Jeni.
"Bukankah dia CEO perusahaan BCG yang besar itu... Dia Pria paling Kaya di Negara ini.. Dan Dia merupakan CEO termuda di Dunia ini..." Ucap Salah Satu gadis .
"Benar... Aku pernah bertemu dengan beliau saat Dia datang di Sekolah kami...Dia merupakan pemilik SMA Taruna 1 dam 2 ...." Ucap Jeni.
"Gila... Semuda itu dia sudah memimpin Perusahaan besar..." Ucap Gadis pertama .
"Lanci...apakah Kau tahu... Dia merupakan idola semua wanita di Dunia Ini... Aku rasa belum Ada wanita yang bisa mendapatkan perhatiannya dari Pria itu...." Ucap salahSatu gadis yang bersama Jeni .
"Hey...Ada juga aktor terkenal Dari Negara I yang wajahnya juga sangat tampan .. Dia bernama Maxi dia juga tampan dan terlahir di keluarga sangat kaya...Kalau tidak salah nama Aslinya Max Luis..." Ucap gadis yang bernama Lanci.
"Apakah Kau memiliki fotonya...?" tanya sang teman .
"Tidak...sangat sulit mendapatkan foto Aktor itu.. tapi aku tahu orangnya..Karena aku salah satu penggemar dia..." jawab Lanci.
Percakapan mereka semakin panjang, sedangkan Alex terlihat sedang mencari seseorang , tanpa perduli dia menjadi pusat perhatian para gadis. termasuk juga dengan dua sepupu Kirana Kimby dan Yunli.
"Ran..bukankah Pria tadi sangat tampan kan...Kenapa Kau tidak beraksi sama sekali, Tidak ribut seperti mereka.. Apakah Kau sudah punya pacar...?" Tanya Yunli yang melihat kecuekan Kirana saat melihat kedatangan tiga pria tadi. Sedangkan yang dia tahu, semua orang menatap dengan penuh kagum para mereka .
"Apa yang mesti di ributkan Yun...mereka sama- sama manusia..Mereka juga sama dengan Kita makan nasi dan sayuran..." Ucap Kirana cuek. Dia dengan santai memakan makanan ringan di dalamnya.
"Kau ini... Setidaknya Ada perasaan kagum sedikit pada lawan jenis Ran... Tapi kamu tidak Ada tertariknya sama sekali melihat mereka.." Ucap Kimby.
"Lalu kalau kita sudah tertarik , kita dapat apa...? Tidak dapat apa- apa kan...?lagian Siapa tahu dia sudah mempunyai Kekasih.. Pria setampan itu mana mungkin tidak memiliki Kekasih..." jawab Kirana .
" Ck..berdebat denganmu tidak akan pernah menang guru..." Ucap Kimby kesal .
"Apaa... Guru...Kau menjadi murid Kirana Kim...!" Seru Yunli tak percaya saat mendengar Kimby memanggil Kirana Guru .
"Memang kenapa..apakah Ada larangan aku Menjadi murid Kirana...?" Ucap Kimby tak mau kalah. Namun Yunli tahu kalau Kimby gadis pemilih . Kalau Kirana orang Bodoh tidak mungkin si cerdas dan si bawel Kimby mau tunduk Menjadi kan Kirana seorang Guru. Jadi Yunli yakin kalau wanita yang seumuran dengan dia ini merupakan gadis cerdas .
"Tidak Sick.. Tapi jika boleh, aku juga mau menjadi murid mu Ran..." Ucap Yunli dengan wajah malu tapi tatapan mengharap . Kirana menatap gadis di depan nya lalu berkata .
"Belajarlah lebih giat, aku akan mengajarimu kalau Kau sudah pintar. Karena aku tidak mau mengajari gadis Bodoh.." Ucap Kirana sambil tertawa.
"Hey...kau sudah menjanjikannya . Jadi kau harus menepati hanjimu ini...Baik Aku akan menjadi gadis cerdas. Dan Kau telah berjanji. Saat aku pandai, Kau harus mengajariku..." Ucap Yunli.
"Pasti Yun.." jawab Kirana.
Mereka Berbicara sambil melihat para tamu. Mereka memang duduk di pojokan agar tidak terganggu oleh tamu lain . Tak berapa lama pengantin mulai masuk keruangan . dan pernikahan sakralpun di laksanakan. Para orang tua terlihat berkumpul di feoan sana . Setelah itu pesta pun di mulai. Di panggung hiburan terlihat Band terkenal Ibu kota menampilkan para penyanyi terkenal ibu kota. Dan saat itulah Jeni ingin Menjadi sorotan. Tadi malam guru besar Hu Dan Yu memanggil dia untuk bertemu di sebuah Restoran . Dia dan kedua orang tuanya datang kesana. Sepertinya guru besar menyukai dia. Yang tidak di ketahui Jeni dan orang tuanya Adalah. Guru Besar Hu Dan Yu memanggil Dia Karena, Kepergian Ak empat tahun lalu dan sampai sekarang tidak dapat dia temukan . Empat tahun yang lalu , gadis itu pamit ingin bertemu dengan keluarga kandung nya yang baru Dia ketahui . Dan keluarga itu bermarga Xio. Tapi dia lupa,...Dia lupa menanyakan dimana tempat keluarga Ak tersebut . Hingga dia kehilangan kontak dan benar- bebar kehilangan gadis jenius itu .Dan saat kompetisi Pianis Muda itu, salah satu pemenangnya bernama Xio Jenifer. Dan gadis itu berasal dari keluarga besar Xio. Saat itu timbul harapan untuk bisa bertemu kembali dengan Ak .
Namun Guru Besar Hu Dan Yu Kecewa saat sang guru bertanya soal keluarga Jeni. Wanita ini hanya memiliki empat saudara laki- laki. Tapi dia juga kagum dengan permainan piano gadis ini. Yang berada Sedikit di atas rata- rata. Hingga dia mampu menjadi Peringkat ke tiga di kompetisi pianis di Negara I . Dan Kini dia baru datang di pesta itu Karena undangan sahabatnya si Peter. Dan kebetulan Jeni melihat kedatangan nya . Karena itulah Jeni ingin tampil di atas Pentas. tapi dia ingin Ada orang yang meminta dia untuk . Karena itu dia Mulia mendekati teman Satu Gengnya yang Sedikit berani.
"San...Kau tahu tidak gadis yang tadi masuk bersama dua wanita yang menjadi pembicaraan banyak orang..." Ucap Jeni.
"Maksudmu gadis itu...?" Tanya Sanci sambil menunjuk Kirana yang sedang bersama dua gadis yang bersama nya tadi.
"Benar...Kau tahu Siapa dia ..?" Kata Jeni penuh Profokasi.
"Memang Siapa dia..?" Tanya gadis Sanci penuh minat .
"Dia saudara angkatku yang telah di usir Dari rumah kami..." Ucapnya perlahan.
"Apa...saudara angkat mu ..? Maksudmu saudara angkatmu yang Bodoh itu...?" Ucapnya tak percaya .
"Benar...dia Kirana yang Bodoh dan genit itu... Entah Siapa lagi yang telah dia tipu. Hingga Dia bisa masuk kedalam pesta ini. Kemungkinan besar dua gadis yang bersama dia itu teman kerja dia..." Ucap Jeni menebar fitnah .
"Maksud kamu...!" Tanya Sanci mulai masuk dalam perangkap Jeni .
"Sekarang kamu bayangkan saja. Gadis Desa miskin dan tak memiliki keluarga tiba- tiba berdandan seperti itu lalu dari mana dia mendapatkan semua itu..." ucap Jeni penuh arti . Terlihat Sanci terdiam dan tak Berbicara. Tak lama dia berkata.
"Aah...aku tahu... Pasti itu hasil jual diri kan..? Pasti dia mencari sugar dedi. Dengan. Modal wajah seperti itu dia pasti Menemukan orang Tua kaya yang mau Menjadi sugar Dedynya... benarkan Jen...?" Ucap Sanci dengan. Wajah tercerahkan.
"Nach Kau sudah menebak..." Ucap Jeni.
" Dan dua wanita itu pasti Sama saja dengan dia..." Ucap Sanci lagi.
"Itulah yang Kumaksud..." Ucap Jeni yang mulai Senang Hatinya Karena sebentar lagi Kirana pasti di permalukan di pesta ini. Benar saja.. Baru Selesai Dia berfikir tiba- tiba Sanci berjalan kearah mereka bertiga.
" Tunggu San...'!"Ucap Jeni sambil memegang Lengan Sanci .
"Ada apa lagi Jen.. aku ingin membuat mereka pergi dari tempat ini...." ucap Sanci dengan wajah kesal .
Jeni tahu tabiat Sanci .Sanci Salah satu teman dia saat Mereka masih Berada di Bangku Sekolah menengah pertama. Sanci ini wanita sombong, angkuh dan sok kaya. Dan dia mau menang sendiri. Dia tak mau di rendah kan .
Lalu tak lama terlihat mereka berunding. Sebenarnya sejak tadi Kirana sudha tahu kalau Jeni memprofokasi Sanci Gadis sombong , angkuh dan Bodoh itu . Namun dia diam saja. Dia ingin tahu apa mau kedua wanita itu.
"Ran...Kau Mengenal mereka...?" Tanya Kimby yang melihat arah pandangan Kirana .
"Dialah anak angkat orang tuaku. Tapi dia telah mengambil hakku sebagai Putri Asli..." Ucap Kirana.
"Oo.. Jadi dia yang menjadi penghasut di keluarga Xio...?" kata Kimby.
"Siapa mereka Ran..." Tanya Yunli yang mendengar Percakapan mereka berdua. Kimby menceritakan kisah Kirana yang dia dengar dari sang Ibu. Mendengar itu, Yunli terlihat kesal dan marah.
"Seperti nya mereka mempunyai Rencana jahat Ran..." Ucap Kimby.
"Biarkan saja... Aku ingin tahu apakah dia masih ingin mempermalukan aku. Dan siapapun Yang membantu dia, maka mereka harus mendapat hukuman yang sama dengan Dia.. " Ucap Kirana dingin.
"Bagus Ran...aku mendukungmu...kita harus membuat dia mendapat masalah hari ini..." Ucap Yunli . Tak lama terlihat Sanci naik ke tempat para pemain Band. Dia memang gadis pemberani sampai orang terkadang berkata dia tak tahu malu. Terlihat Dia berbicara dengan para pemain Band lalu berdiri di depan orang banyak dan berkata.
"Selamat malam semuanya... Hari ini Adalah Hari bahagia untuk Kakak Linlin Putri dari tuan Peter . dan untuk lebih memeriakan lagi suasana malam ini, Saya Sanci Putri dari Tuan Mark San Mu ingin menghadiakan penampilan seseorang dengan memainkan Piano . sahabat Saya yang bernama Jenifer yang baru- baru ini mendapat juara ketiga di kompetisi Pianis yang di selenggarakan di Negara I akan menunjukkan kebolehannya . Dan Saya mendengar kalau Guru Besar Hu telah mengakui kejeniusan dia dalam bermain piano. Untuk itu Saya Panggilkan sahabat Saya ini. Nona Jeni silahkan datang kemari..." Ucap Sanci lantang.
Dan dengan gaya malu- malu Jeni mendatangi Sanci. Setelah mengucapkan terimakasih pada Sanci dan memberi hormat pada tamu , Jeni mulai duduk di depan piano yang merupakan hiasan dari jamuan ini. Jeni tidak meminjam piano dari Band yang Ada di atas sana. Tapi dia malah memilih Piano yang menjadi hiasan ruang perjamuan. Tak berapa lama terdengar suara alunan Merdu piano di tengah ruang pesta . Alunan piano itu memang sangat Merdu.
"Dia memang gadis berbakat. Masih teringat dk dalam bayangan Kirana . Di mana Setiap hari Jeni berlatih Musik dan sesekali sang mama yang juga bisa bermain piano membantu Dia dalam bermain Piano. Atau berduet dengan dia .
Dulu Kirana memang agak iri. Namun Karena setelah semakin lama tinggal di sana dan dia di abaikan, Akhirnya perasaan Kirana mulai terbiasa. Tapi perasaan itu sekarang sudah dingin membantu. Hingga saat melihat Jeni bermain piano, Dia merasakan perasaannya sudah hambar dan dingin. Setelah Beberapa saat kemudian, lagu itupun selesai. Banyak pujian yang di lontarkan kepada Jeni. Melihat itu, Kirana Hanya diam dan menikmati makanan yang Ada di depannya. Entah kenapa para orang Tua belum juga masuk kedalam dan bergabung dengan mereka. Namun ternyata buntut dari Jeni tampil tadi masih Ada. Sanci ternyata belum selesai pertunjukannya. Terdengar lagi suara dia di atas panggung.
"Maaf...seperti nya acara ini belum sempurna kalau hanya Nona Jeni yang tampil Di acara ini . Aku dengar Putri Angkat Tuan Xio juga Ahli dalam permainan Piano . Jika saya hanya menampilkan Nona Jeni yang memang sudah banyak tahu Kemampuannya , Bagaimana kalau kita dengar kan juga Permainan dari Putri Angkat tuan Xio ... Aku harap Nona Kirana mau tampil Di sini..." ucap Sanci dengan lantang . Membuat semua orang mencari yang Namanya Kirana . Kirana yang sedang makan tersenyum .Ternyata mereka ingin mempermalukan Dia. wanita ini tidak berfikir kalau dia ingin mengacaukan acara pernikahan seseorang. dasar wanita bodoh. Dia mau saja di manfaatkan seseorang. pikiran orang bermacam- macam.
Bagi yang belum tahu Kirana. mereka akan berfikir, Siapa lagi gadis Kirana itu. kalau Putra Asli tuan Xio sudah sepandai itu dalam memainkan Piano. lalu sebaik apalagi Putri Angkat tuan Xio itu.
Beda dengan fikiran mereka yang sudah Mengenal Kirana. para sahabat Kirana yang juga hadir di sana mengutuk dan mengucap sumpah serapa pada Sanci yang ingin mempermalukan Kirana .
"Dasar wanita kurang ajar...salah apa Kirana pada dia hingga dia ingin mempermalukan Kirana. Oo...ini pasti ulah di keparat Jeni yang membuat ulah...!" Seru Emi dalam hati.
"Sialan apa- apaan wanita itu...apakah Kirana mempunyai salah pada dia...!" seru Wang Seng dan Hanyu yang belum sempat bertemu Kirana.
"Brengsek gadis ini... Siapa dia Sam...berani dia ingin mempermalukan gadis itu..." ucap Alex pelan.
Namun tidak bagi prof Hanson. Dia tersenyum dan berkata dalam hati.
"Dasar wanita jahat...jadi tadi itu Putri jahat keluarga Xio. dan Kau berani mengusik harimau yang sedang tidur. kalian akan merasakan akibatnya nanti. lihat saja anak Muda..." ucap hati Prof Hanson .
Maaf udahan dulu ya...aku lanjut pada episode yang akan datang
Bersambung.
semangat kk💪💪💪