NovelToon NovelToon
CEO Dingin Itu Ayah Si Twins

CEO Dingin Itu Ayah Si Twins

Status: tamat
Genre:Tamat / Balas Dendam / Single Mom / Anak Genius / Hamil di luar nikah / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:149.7k
Nilai: 5
Nama Author: R3C2YMYFMYME

HELLO GUYS,MAMPIR LAGI DI KARYA AUTHOR.
SEMOGA KALIAN TERHIBUR DENGAN KARYA AUTHOR YAH.

Ginna Yovela Adriella adalah anak yang lugu,penurut dan juga pintar dimana dia mampu menyelesaikan studi pendidikan SMA nya di usia 17 tahun dan menjadi juara 1 di setiap semester namun,sayangnya dia hanyalah anak yang tidak di anggap oleh keluarganya sendiri.

Suatu hari ia malah di jebak oleh kakak perempuan nya yang selalu iri dengan apa yang ada pada diri Ginna.akhirnya Ginna menghabiskan satu malam dengan pria asing.

Kesalahan satu malam itu malah menumbuhkan janin di dalam rahimnya.

Mengetahui Ginna hamil keluarganya mengusirnya dari rumah.
Dengan penuh tekad dan juga dendam Ginna meninggalkan negara kelahirannya.

7 tahun kemudian ia kembali ke negara kelahirannya bersama dua malaikatnya.
Namun takdir juga kembali mempertemukan dia dengan pria asing yang menanam bibit di rahimnya 7 tahun yang lalu.

TANDAI TYPONYA YAH GUSYYY,AND JANGAN LUPA LIKE,KOMEN, SUBSCRIBE 👉👈

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R3C2YMYFMYME, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 22

Malvin membawa Ginna ke kamar pengantin mereka dan menyuruh Ryan untuk datang memeriksa keadaan Ginna.

"lukanya sudah kubalut, tinggal tunggu dia sadar saja"ucap Ryan.

"hm"

"oh ya satu lagi, istrimu sedang terluka jadi aku harap kamu menunda malam pertama"ucap Ryan.

"pergilah sebelum aku menebas lehermu itu"ucap Malvin.

"oke,oke tenang saja. sepertinya aku harus kembali ke ballroom pesta pernikahan kalian,pasalnya aku lapar"ucap Ryan.

"Daddy apa mommy baik-baik saja??"ucap Vello masuk ke kamar itu.

"mommy mu tidak apa-apa son,kemari lah"ucap Malvin.

Vello masuk ke kamar dan mendekati ranjang dimana Malvin duduk di samping Ginna.

"dimana adik mu son??"ucap Malvin.

"Vella dia kelelahan menangis dan sekarang tidur bersama grandma"ucap Vello lalu naik ke atas ranjang kemudian mengelus wajah Ginna yang terlihat pucat.

"kenapa kamu tidak tidur son??"ucap Malvin.

"...........,Daddy apa yang akan dia lakukan kepada dua orang itu?"ucap Vello setelah terdiam sejenak.

"kamu tidak perlu khawatir son, Daddy akan membalas mereka"ucap Malvin mengelus puncak kepala Vello

"aku rasa king mafia DTG seperti daddy tidak akan membiarkan mereka hidup"ucap Malvin yang membuat Malvin terkejut sejenak.

namun setelah itu Malvin tersenyum kepada Vello

"jadi kamu juga menyelidiki sedetail itu tentang daddy??"ucap Malvin.

"hm"ucap Vello.

"kamu bisa tidur dulu bersama mommy mu Daddy ingin pergi mengurus kecoak"ucap Malvin.

"hm,baiklah. tapi Daddy jangan bunuh mereka cukup siksa mereka"ucap Vello.

Malvin mengangkat sebelah alisnya seolah-olah bertanya apa maksud dari perkataan Vello.

"jika mereka mati maka mereka tidak akan merasakan lebih banyak hal yang menyakitkan di dalam hidup mereka"ucap Vello.

Malvin tersenyum lalu mengelus puncak kepala Vello.

"kau punya rencana rupanya, benar-benar duplikat ku"ucap Malvin.

"tentu saja, Vello tidak akan membiarkan orang yang telah menyakiti mommy dan Vella begitu saja"ucap Vello tersenyum tipis.

"baiklah sesuai pesananmu son, tolong jaga mommy mu"ucap Malvin lalu pergi dari sana.

********

"lepaskan kami!!"

"hey apa-apa kalian lepaskan kami"

sepasang suami istri itu berkoar-koar di ruang penjara bawah tanah.

Cklek

"bagaimana apakah kalian menikmati ruangan ini?? mertuaku??"ucap Malvin.

"apakah ini sikap dari tuan muda keluarga salvandora??! heh kami ini mertua makanya cepat bebaskan kami"ucap Yola.

"aku sangat heran, ternyata kalian benar-benar tidak tahu diri"ucap Malvin.

"singkat cerita saja mari kita mulai"ucap Malvin sambil tersenyum menyeringai.

"Niko bawa kemari alat untuk memotong hidangan"ucap Malvin.

lalu Niko membawa nampan yang berisi pisau lipat dan cambuk berduri.

"ma-mau apa kau!!??"ucap Rafan.

"apa mauku?? itu bukan urusan kalian"ucap Malvin sambil memainkan pisau lipat itu di tangannya.

kemudian maafin berjalan menuju sel penjara dan dengan cepat Niko membuka pintu masuk sel sehingga Malvin berjalan mendekati keduanya.

"sepertinya aku harus memulai dari kamu, karena mulutmu itu terlalu banyak menyakiti istriku"ucap Malvin sambil menunjuk Yola dengan pisau lipat itu.

Malvin mendekat dan mencengkram dagu Yola dan mulai mengukir wajah Yola dengan sangat lihai membuat biola berteriak meraung kesakitan.

"lepaskan istriku b*****t"ucap Rafan namun apalah dayanya karena keduanya sama-sama di belenggu oleh rantai.

"wah wah sepertinya kamu tidak sabar sekali tuan Galanter"ucap Malvin lalu melepas Yola yang sudah terkuai lemas karena ulahan malvin.

maafin kemudian mengambil cambuk berduri dan mulai mencambuk Rafan.

Bugh

Bugh

"kau adalah Ayah yang tidak berguna"ucap Malvin.

setelah cukup lama bermain-main dengan kedua mangsanya akhirnya Malvin menyelesaikan siksaannya tanpa membuat keduanya mati sesuai pesan dari sang putra hanya membuat keduanya pingsan dan banyak luka yg cukup berat.

"antar mereka ke kediaman mereka"ucap Malvin.

"ehh?? apa Tuan yakin??"ucap Niko.

"tentu saja, dan ingat aku tidak suka orang yang membantah ucapan ku"ucap Malvin lalu pergi dari sana.

-

-

-

-

sedangkan beberapa saat yang lalu ketika Malvin pergi Vello mengambil laptop yang dibelikan oleh Malvin untuknya.

jari-jari kecil Vello bergerak lincah di atas keyboard laptopnya.

"selamat datang di kehidupan baru keluarga Galanter"ucap Vello tersenyum sini selalu menekan sebuah tombol.

"sudah selesai, semoga Daddy menepati janjinya"ucap Vello menutup laptopnya lalu berbaring memeluk Ginna.

"mom cepat sembuh"ucap Vello sebelum terlelap.

-

-

-

Malvin sekarang kembali ke hotel.

Malvin memasuki kamar dan tersenyum menatap sang putra yang sudah ikut terlelap di samping sang istri.

Marvin lalu berjalan masuk dan pergi untuk membersihkan diri setelah itu dia ikut bergabung bersama keduanya ikut menyelami diri ke dunia mimpi.

*******

pagi hari menyapa, Ginna perlahan membuka kelopak matanya.

perlahan gina dapat melihat langit-langit kamar hotel yang ia tempati.

"apakah kejadian itu hanya mimpi??"gumam Ginna.

"awsss, ternyata tidak"ucap gina saat mengepalkan tangan kirinya.

Ginna menoleh ke sampingnya di mana Vello yang masih terlelap di sampingnya namun ginna juga merasa ada sesuatu aneh yang menimpa perutnya yang membuat dia menatap ke sisi lain sampingnya.

Glek

Ginna menelan ludahnya kasar saat mengetahui jika sang suami lah Yang memeluk dirinya.

dengan cepat Ginna meraba tubuhnya kemudian menghela nafas lega saat mengetahui ia masih menggunakan pakaian yang lengkap.

"tenang saja aku tidak berminat dengan tubuh mu yang tidak menggoda itu"ucap Malvin serak tanpa membuka matanya.

"apa katamu??"ucap Ginna tak terima.

"apa aku harus mengulangi kata-kataku lagi??"ucap Malvin lalu membuka matanya menatap sang istri

"halah,si kembar buktinya kalau kamu tergoda dengan tubuhku"ucap Ginna.

"oh ya?? bagaimana jika kita memastikan yang mana yang benar?"ucap Malvin menyeringai.

"ehh??ga-gak mau"ucap Ginna tergagap.

Malvin tersenyum lalu berbalik mengukung Ginna di bawahnya.

"he-hey,le-lepaskan aku"ucap Ginna.

"berhubungan karena kita belum menyelesaikan rangkaian acara pernikahan bukankah sebaiknya kita melakukannya sekarang??"ucap Malvin.

"ka-kau bodoh, katanya kamu tidak tergoda dengan tubuhku lalu ini apa?? lagian jangan macam-macam deh di sini ada Vello"ucap Ginna sambil menahan dada Malvin.

"bukankah sudah kukatakan bahwa kita kan memastikan siapa yang benar"ucap Malvin yang terus mendekatkan tubuh dengan Ginna.

"mommy,daddy apa yang kalian lakukan??"ucap Vello yang membuat keduanya terkejut.

dengan reflek Ginna bangun dan mendorong keras Malvin sehingga menjauh dari tubuhnya,dengan wajah yang memerah seperti tomat Ginna mendekati Vello dan mengusap rambut Vello yang terlihat acak-acakan.

"ahh sayang kamu sudah bangun,dimana Vella sayang??"ucap Ginna.

"Vella tidur bersama grandma dan grandpa"ucap Vello.

"jadi mommy dan Daddy sedang apa tadi??"ucap Vello.

"emm lupakan sayanga yok kita mandi"ucap Ginna.

"tapi tangan mommy belum sembuh gk boleh kena air"ucap Vello.

"tidak apa-apa, mommy bisa mengatasinya"ucap Ginna.

Lalu Ginna turun dari kasur dan mengendong Vello masuk ke dalam kamar mandi meninggalkan Malvin sendiri.

"ternyata inikah rasanya punya istri sungguh menarik"gumam Malvin sambil tersenyum manis.

TBC

1
Oi Min
jdi ini alasan Ginna ke Jerman
Oi Min
elah tor...... pamitan ke Jerman sebulan aja satu bab
Oi Min
seharusnya biarkan mati perlahan aja
Oi Min
ternyata Sisi..... si maniak
Oi Min
Sisi opo Laura?? saudara tiri?? apa tuan Garanten punya wanita laen
Oi Min
jo sampe entuk Ginna donor ke sum2 tulang go Ellora
Oi Min
Ginna masih trauma gara2 kelahirannya dianggap kesialan
Oi Min
yuk ngadon adeknya twins
Oi Min
Malvin jdi nempel terus ma Ginna
Oi Min
wkwkwkwkkwkwkkwkwk
Oi Min
y g papa gigi
Grey
ini namanya nyuri kesempatan 😭
Oi Min
apa Ginna sakit??
Oi Min
terhura tor..... sampe netes banyune moto/Sob//Sob//Sob//Sob/
Oi Min
ikut nyesek woy
Oi Min
g tau aja Ginna masuk ke mansion oma opa nya twins
Oi Min
ini Vella mirip oma nya kek nya y
Oi Min
g sengaja Vella dah ktmu ma daddy nya
Oi Min
berarti itu gaun utk tante twins
Oi Min
sahabat sesat..... podo kenthir e, podo sak upil utekke
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!