Karna menolong seseorang membuat Rafdelia menjalani kehidupan yang tidak di inginkan nya tetapi seiring berjalannya waktu Rafdelia menjadi menerima takdir kehidupannya.
ketahui kelanjutan kisah hidup Rafdelia dengan membaca cerita ini dari awal ya teman.
SELAMAT MEMBACA..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Febri inike putri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
07
tidak pernah ia bayangkan akan memiliki pernikahan seperti ini.
Impiannya adalah suatu saat nanti bertemu pria yang benar-benar mencintainya apa adanya, menerima segala kekurangan dan latar belakang hidupnya yang buruk.
Menikah dan mempunyai banyak anak. Ia akan menjadi istri yang baik dan ibu yang hebat untuk anak-anak nya nanti. Impiannya sangat sederhana, ingin memiliki sebuah keluarga kecil bahagia yang tidak pernah ia rasakan dalam hidupnya selama ini.
"Gina... Ya wanita yang pria ini maksud adalah Gina kekasihnya itu pasti." ucap Rafdelia dalam hati.
Rafdelia kembali membaca point-point dalam kontrak pernikahan itu yang berisi:
Point pertama: setelah 6 bulan pernikahan maka pihak pertama (suami) akan menceraikan pihak kedua (istri)
Point kedua: tidak boleh saling mencampuri urusan masing-masing
Point ketiga: kedua belah pihak harus merahasiakan tentang status pernikahan ini dari semua orang
Point keempat: pihak kedua dilarang jatuh cinta pada pihak pertama
Point kelima: tidak ada kontak fisik selama menjadi suami istri.
Rafdelia menghela nafas panjang setelah membaca point-point tadi.
Jujur saja, ia benar-benar kecewa dengan Zein yang sangat egois dan sangat berani mempermainkan sebuah ikatan pernikahan yang sakral.
Sebelumnya Rafdelia sering mendengar berita atau gosip tentang Zein yang sering dibicarakan orang-orang sekitarnya, dan dalam hati ia mengakui ketampanan juga kehebatan Zein dalam berbisnis padahal usianya masih muda.
Namun sekarang setelah ia tau bagaimana arogan dan angkuhnya seorang ZEIN HADIPUTRA, membuatnya merasa ilfil dan enggan untuk hidup berlama-lama dengan pria sombong itu
"well, aku akan menandatangani surat perjanjian ini. Tapi harus ada satu point yang ditambahkan di dalamnya." Rafdelia menulis sesuatu dibawah point kelima. Kemudian ia segera menandatangani.
Rafdelia tidak ingin buang-buang waktu lagi, karena ia yakin waktu 6 bulan itu akan terasa lama dan menyiksa dirinya dan mengingat harus hidup bersama Zein yang egois itu.
"ini!" Rafdelia mengembalikan map itu kepada Zein dengan wajah sinis.
Zein menerima map tersebut dan membuka nya kembali karena ingin melihat apa yang ditulis Rafdelia tadi.
"point keenam, pihak pertama dilarang jatuh cinta pada pihak kedua?" Zein sedikit kaget membaca kalimat tersebut dan memasang wajah jijik.
"apa kamu sadar dengan apa yang kamu tulis ini? Apa mungkin saya akan jatuh cinta pada wanita seperti kamu??! Sekali lagi saya tekankan bahwa kamu itu tidak cocok menjadi pendamping hidup saya!" ejek Zein sekali lagi merendahkan Rafdelia. Ia beranjak dari tempat duduknya menuju pintu hendak pergi dari kamar itu setelah mendapat tanda tangan Rafdelia.
"ckckck... Percaya diri juga kamu ya. Tapi tidak apa-apa, silahkan saja kamu menghalu. Kalau itu membuat kamu senang, hah!" tambah Zein.
Saat Zein hendak keluar, Rafdelia membalas perkataan nya tadi.
"ok, kita lihat saja nanti, kalau sampai itu terjadi jangan sampai anda memohon-mohon mengemis cinta dariku!" Rafdelia bicara dengan sok nya meniru gaya bicara Zein tadi.
Zein melongo dan terkejut melihat gaya angkuh dan over confidence wanita yang berstatus istrinya itu.
Belum pernah ada wanita yang berani bicara seperti itu padanya. Biasanya mereka malah akan memohon mohon agar bisa mendapatkan cintanya Zein bahkan rela sampai harus menjatuhkan harga diri mereka.
Sementara wanita ini, sedikit pun tak menunjukkan sikap kagum atau berharap memiliki Zein, malah sebaliknya tatapan Rafdelia menunjukkan ketidaksukaan nya pada Zein.
"satu lagi tuan Zein yang terhormat, aku memang tidak cocok menjadi pendamping hidup anda. Diliat dari manapun sangat-sangat tidak sepadan. Kita itu bagai langit dan bumi, anda langitnya yang sangat tinggi hingga mustahil aku capai, sedangkan aku adalah bumi yang begitu rendah bahkan tidak terlihat oleh anda diatas sana. Tapi satu hal yang perlu anda ingat tuan, bahwa orang seperti anda tidak pantas sama sekali mendapatkan wanita seperti aku. Sangat tidak pantas! Anda itu pria yang suka gonta-ganti wanita. Celup sana sini. Sangat menjijikkan!" ucapan Rafdelia barusan berhasil membuat Zein marah karena merasa dihina.