NovelToon NovelToon
Sepupu Perempuanmu Adalah Maut

Sepupu Perempuanmu Adalah Maut

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / Selingkuh / Keluarga / Romansa / Penyesalan Suami
Popularitas:32.1k
Nilai: 5
Nama Author: Kavhyo

Berpacaran selama 5 tahun. Hingga mereka memutuskan untuk menikah. Satu hari setelah hari pernikahannya suaminya mulai berubah dan bahkan tidak pernah menyentuh istrinya karena alasan capek. Setiap hari di paksa untuk memahami, dan mengerti semuanya. Hingga akhirnya sang istri berusaha mencari tahu apa alasan di balik perubahan sikap suaminya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kavhyo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Indonesia

Satu bulan kemudian. Tania, Kenzi dan Dion akan berangkat ke Indonesia. Mereka akan berangkat sakitar jam 08.00 AM. Dan sampai ke Indonesia paling lambat jam 15.00 PM.

"Are you okay?" Tanya Kenzi. Tania pun mengangguk tersenyum.

"I'm okay." Ucap Tania.

Kenzi dan Dion menatap Tania. Mereka ngak mau Nia merasa sedih lagi.

"Kalian berdua tenang aja. Nia aja santai kok. Pliase jangan berlebihan." Ucap Tania sambil menatap keduanya. Dian dan Kenzi mengangguk.

Tidak lama kemudian mereka sudah berangkat.

...****************...

Akhirnya setelah melewati perjalanan kurang lebih 6 jam. Akhirnya mereka sampai ke Indonesia.

"Welcome to Indonesian." Ucap Tania yang sibuk melihat di sekitarnya. Dia sangat rindu suasananya. Tidak banyak yang berubah. Tapi rasanya sudah sangat lama dia meninggalkan Indonesia.

Sudah ada supir pribadi Papanya yang menjemputnya. Mereka pun langsung masuk ke mobil dan menuju pulang ke rumah.

Tidak lama kemudian mereka sampai. Sudah ada Mama Hani dan Papa Gani yang menyambutnya di sana.

"Selamat datang sayang." Ucap Mama Hani. Tania langsung memeluk Mamanya dan Papanya begitupun dengan Dion dan Kenzi.

"Non Nia." Ucap Bi Hanum. Tania melihat Bi Hanum langsung memeluknya setelah sekian lama bertemu.

"Bibi baik?" Tanya Tania. Bi Hanum mengangguk.

"Alhamdulillah Non. Bibi baik. Non Nia apa kabar?" Tanya Bi Hanum.

"Nia baik Bi." Ucap Tania. Bi Hanum mengangguk tersenyum dan berlalu pergi ke dapur.

Tania yang merasa tidak enak badan. Akhir-akhir ini dia sering pusing dan mual.

Huekk...Huekk...Huek...

Tania berlari ke WC membuat semua orang panik dan mengikuti Tania.

"Sayang kamu ngak papa?" Tanya Kenzi yang memijak belakang Tania.

"Aku ngak papa. Sedikit mual dan pusing aja. Mungkin mabuk perjalanan." Ucap Tania. Mama ,Papa dan Dion merasa aneh karena selama ini Nia tidak pernah mengalami mabuk perjalanan. Kenapa sekarang dia tiba-tiba mabuk? Pikirnya.

"Kamu yakin sayang? " Tanya Mama Hani. Tania mengangguk tersenyum.

"Iya Mah." Ucap Tania.

"Atau jangan-jangan kamu hamil sayang." Ucap Mama Hani. Semua orang menatap Tania. Mendengar itu Tania merasa kaget dan ingat kalau dia belum halangan bulan ini.

"Nia ngak tau, Mah. Karena Nia juga belum dapet bulan ini." Ucap Tania.

"Sebaiknya kamu cek ke dokter sayang." Ucap Mama Hani. Tania pun mengangguk. Sedangkan Kenzi berharap semoga apa yang di katakan mertuanya adalah benar adanya.

"Mah,Pah, Bang. Nia ke kamar dulu." Ucap Tania. Kenzi pun tiba-tiba menggendong Tania ke kamarnya untuk istirahat. Jangan sampai istrinya hamil. Dia ngak mau Tania kecapean. Mulai hari ini dia harus siap siaga untuk istrinya. Sedangkan Mama Hani dan Papa Gani hanya tersenyum melihat itu. Sedangkan Dion memutar bola matanya malas. 'dasar bucin' ucapnya dalam hati dan berlalu pergi ke kamarnya.

Sesampainya di kamar Kenzi langsung membaringkan Tania.

"Kamu harus banyak-banyak istirahat sayang." Ucap Kenzi. Tania mengangguk tersenyum. Tania dan Kenzi dari dulu pengen cepat punya cepat anak. Supaya nanti usia anak dan orangtuanya tidak beda jauh.

"Tapi kamu nemenin aku ya." Ucap Tania. Kenzi dengan senang hati dan ikut berbaring.

" Sebentar kita ke rumah sakit ya." Ucap Tania.

"Kenapa ngak besok aja sayang? Kamu ngak cepek?" Tanya Kenzi.

"Ngak sayang. Aku ngak papa kok. Setelah tidur sedikit aku pasti udah baikan." Ucap Tania. Kenzi pun mengangguk setuju.

"Ya sudah kalau begitu sekarang kita tidur dulu." Ucap Kenzi.

"Iya."

...****************...

Sedangkan di tempat lain Tiara terus menangis membuat semua keluarga panik.

Oeeee....Oeeee....Oeeee...

"Tiara kenapa sayang. Dari tadik dia menangis." Ucap Mama Rita.

"Ngak tau mah. Dari tadik Tiara Ngak mau berhenti nangis." Ucap Dian dengan khawatir.

"Sini sayang sama Oma." Ucap Mama Novi yang mengambil Tiara. Tapi tak kunjung berhenti nangis. Mama Novi pun mengecek dahinya dan ternyata badannya panas.

"Tiara demam tinggi." Ucap Mama Novi.

"Sebaiknya kalian bawah Tiara ke rumah sakit sayang." Sambung Mama Novi. Semua orang merasa khawatir.

Ansel dan Dian dengan cepat bersiap-siap menuju ke rumah sakit. Mama Papa sebentar baru menyusul.

"Mah, Pah. Kami berangkat dulu." Ucap Ansel. Semua pun mengangguk.

"Hati-hati sayang."

Ansel dan Dian sudah di perjalanan menuju ke rumah sakit.

...****************...

"Bagaimana sudah siap sayang?" Tanya Kenzi. Tania pun mengangguk.

"Jujur aku takut hasilnya mengecewakan." Ucap Tania.

"Udah santai aja. Kita berdoa aja. Apapun hasilnya nanti, itu yang terbaik." Ucap Kenzi dan memeluk istrinya. Tania pun mengangguk.

"Yaudah ayo." Ucap Tania. Kenzi dan Tania berlalu pergi ke rumah sakit.

Tidak lama kemudian mereka sampai dan berjalan masuk.

Brak...

Tania menabrak seseorang. Untunglah Kenzi ada di sana dengan sigap menangkap istrinya.

"Kamu ngak papa sayang?" Tanya Tania.

"Aku ngak papa." Ucap Tania. Ini salahnya karena tidak memperhatikan jalan dan berniat untuk meminta maaf.

"Ma-," sebelum melanjutkan ucapannya Tania dan Kenzi kaget melihat siapa yang di tabraknya. Ansel?

Deg....Deg....Deg...

Mata mereka bertemu namun dengan cepat Tania memalingkan wajahnya. Dian yang melihat itu merasa kesal. Sorot mata Ansel mengatakan kalau dia sangat merindukan sosok yang ada di depannya setelah sekian lama. Dia mematung melihat Tania. Dia semakin cantik dan lebih dewasa. Sedangkan Tania menatap Dian dan bayi kecil di gendongannya. Apa Ansel sudah menikah dengan Dian dan memiliki anak? Pikirnya.

"Maaf tadik aku tidak sengaja." Ucap Tania yang hanya bersikap biasa saja. Lagian sekarang dia sudah tidak punya perasaan apapun ke manta suaminya. Sekarang dia hanya mencintai Kenzi. Apapun yang terjadi dulu adalah masa lalu.

"Aku juga minta maaf." Ucap Ansel. Bagaimanapun dia juga salah karena berjalan tanpa fokus ke depan.

Tania pun langsung mengajak Kenzi pergi. Dan menemui dokter kandungan. Sedangkan Ansel masih terdiam di sana.

"Sayang, ayo." Ucap Tania. Kenzi pun mengangguk. Melihat itu Ansel merasa cemburu. Apakah Tania sekarang sudah melupakannya dan mencintai oranglain? Pikirnya. Ansel pun berniat mencari tahu semuanya. Sedangkan Dian yang menepuk pundak suaminya yang masih terdiam.

"Kamu tidak papa?" Tanya Dian. Ansel pun mengangguk dan berusaha tersenyum.

"Ayo." Ucap Ansel. Dian pun mengangguk dan berjalan pergi untuk menemui dokter anak. Orangtuanya tadik sudah menelpon pihak rumah sakit.

Saat sampai di sana Tiara pun di periksa oleh dokter.

"Bagaimana keadaan anak saya Dok?" Tanya Dian.

"Anak ibu baik-baik aja. Dia hanya demam. Makanya dia rewel. Setelah minum obat dia akan merasa lebih baik." Ucap Dokter tersenyum. Ansel dan Dian mengucap syukur karena tidak terjadi apa-apa dengan anaknya. Setelah selesai Ansel dan Dian memutuskan untuk pulang. Tadik dia juga sudah menelpon orangtuanya agar tidak usah datang ke rumah sakit.

"Sayang. Aku ke toilet sebentar." Ucap Ansel. Dian pun mengangguk dan menunggu di luar.

...****************...

Sedangkan di sisi lain Kenzi dan Tania merasa bahagia setelah mendengar dokter kalau Tania positif hamil.

"Aku sangat bahagia sayang. Makasih sudah memberikan begitu banyak kebahagiaan." Ucap Kenzi terus memeluk Tania dan menciumnya.

"Nanti aja peluk ciumnya kalau sudah di rumah. Malu di liatin orang sayang." Ucap Tania. Kenzi hanya tersenyum.

"Biarin aja." Ucap Kenzi dan mengajak Tania pulang.

...****************...

"Hai sayang." Ucap seseorang laki-laki. Dian pun berbalik kaget.

"Kamu siapa? Jangan berani-berani manggil aku sayang. Aku sama sekali tidak mengenalmu." Ucap Dian.

"Serius? Kamu tidak mengingat malam itu?" Tanyanya. Dian mencoba mengingat malam itu. Apa dia adalah laki-laki yang bersamanya di malam itu?

"Jangan berbohong. Aku sama sekali tidak mengenalmu dan malam apa yang kamu bicarakan." Ucap Dian mengelak. laki-laki itu langsung menunjukkan sebuah video 21+. Membuat Dian mematung.

"Kamu sudah percaya?"

"Apa sebenarnya yang kamu mau? Uang? Aku akan memberikan uang sebanyak apapun yang kamu minta tapi pliase jangan bilang ke siapa-siapa." Ucap Dian ketakutan.

"Aku punya banyak uang dan aku sama sekali tidak menginginkan uangmu. Aku hanya menginginkan kamu dan anak kita." Ucapnya dengan senyum penuh arti. Dian berpikir bagaimana dia tahu kalau Tiara adalah anaknya? Apakah selama ini dia selalu memata-matainya? Pikirnya.

"Pergi atau aku akan teriak." Sebelum Dian teriak laki-laki itu pergi.

"Hari ini kamu bisa menyuruh aku pergi. Tapi tidak lain kali."

Dian hanya terdiam dan mematung di tempat.

1
Ambo Nai
biar kan saja di Kevin sama sijalang itu.kiara dapat cowok yg baik
Holipah
bagus tingalin aja lelaki plin plan
Holipah
udah tingalin aja cowok ky gitu mh
Kavhyo: Di tunggu ya kak🥰
total 1 replies
Lilis Yuanita
bsguz tapi up nya lama
Kavhyo: Di tunggu ya kak🥰. Untuk beberapa hari ke depan belum bisa up setiap hari karena saya lagi berduka.
total 1 replies
Lilis Yuanita
lnjut
Kavhyo: Di tunggu ya kak🥰
total 1 replies
Ambo Nai
tinggal kan Kevin Kiara, udah jg mau lagi memaafkan nya .dia kan laki bego.jalang cari perhatian
Holipah
tinggalkan lelaki ky gitu g bkln sadar sampai kapanpun
Ambo Nai
thor cepat bongkar kebohongan davina
Kavhyo: Di tunggu ya kak🥰
total 1 replies
Holipah
jauhi lelaki yang g tegas
Ambo Nai
maka jangan mau di kelabui sama jalang kalau gakbisa hidup tanpa Kiara.
November
lanjut
Kavhyo: Di tunggu ya kak🥰
total 1 replies
Erni Nofiyanti
siapa jodoh Tania
Ansel
Wiliam
Ma Em
Tania jgn mau balikan sama Ansel mending cari pria lain saja yg cinta sama Tania dan menyayangi sikembar
Erni Nofiyanti
ini baru d duga,tp pasti ngga.
Holipah
paling dian masih hidup
Kavhyo: Di tunggu ya kak🥰
total 1 replies
Erni Nofiyanti
yakin kalau Dian meninggal?
Kavhyo: Di tnggu ya kak🥰
total 1 replies
Erni Nofiyanti
Alhamdulillah ingatan kembali
mudah2an ulat bulu d usir
Ambo Nai
si Ansel begok masak mau memelihara ular.raka hancurkan si jalang Dian seperti dia menghancurkanperasaan mu .bukak kedok ular itu.
Ma Em
Semoga perselingkuhan Ansel dan Dian segera di ketahuilah sama Tani
Ma Em
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!