Pria, 30 tahun. keturunan gelap dari pewaris utama klan, terpaksa menikah untuk memangkas opini keluarga tentang kehidupannya dan demi kesepakatan-kesepakatan lainnya demi menjaga kehormatan klan.
"Bagian mana dari tubuhku yang membuatmu tak pernah berselera untuk menyentuhnya," protes Dorrota sambil menanggalkan seluruh pakaiannya.
"Aku bukannya tak berselera, tapi..."
"Jadi benar kabar yang kudengar, kamu memiliki wanita lain. Ah, bukan! tapi Pria lain!"
"Aku tidak peduli apapun yang kamu pikirkan, kesepakatan tetaplah kesepakatan. Ingat batasanmu!" ucap tegas Math Male meninggalkan Dorrota yang terisak dalam kemarahan dan kekecewaannya.
mampukah Dorrota mengambil hati Math Male?
ataukah Math Male akan menemukan hati yang lainnya?
.......
Hallo reader, karya ini hanya berdasarkan imajinasi author sepenuhnya. jika ada kesamaan nama tokoh, latar atau kejadian, hanya merupakan kebetulan yang tidak disengaja.
selamat membaca,
Salam, author Yoshua,
Semoga Semua Bebahagia.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YoshuaSatrio, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bagian 24
"Pikirkan baik-baik keputusanmu Math, jangan tergesa-gesa, kamu tidak harus mengorbankan banyak hal yang kamu suka. Menikahlah jika memang kamu menginginkannya." Zicha berjalan mendekati suami, dan kedua cucunya. "Maaf Nenek menguping pembicaraan kalian."
"Maafkan kekacauan yang aku lakukan, Nenek." Usstica menyambut sang nenek, memeluk dan mencium pipinya.
"Nenek dulu menikahi Kakekmu juga karena dipaksa harus menikah, beruntung Kakekmu adalah pria baik hati yang selalu bisa menjaga kehormatan Nenek. Namun perasaan tak terima tetap selalu menghantui dan mengusik ketika pada akhirnya Kakekmu mengingkari janjinya untuk tidak memiliki istri lagi."
"Maksud Nenek apa?" Math menggeser tubuhnya, agar sang nenek bisa berdiri tepat disampingnya.
Zicha menghela nafas, "Bagi seorang wanita, pernikahan adalah semacam mahkota yang sangat berharga dan tidak sekalipun ingin membaginya dengan siapapun. Jadi ketika pada akhirnya pria yang telah membuat Nenek jatuh Cinta itu memiliki hati yang lainnya, rasanya waktu itu Nenek ingin mati saja."
"Nenek ...." Usticca kembali memeluk sang nenek dengan matanya tak berhenti berkaca-kaca.
"Itulah sebabnya Nenek harap kalian jangan terlalu mengutamakan kepentingan klan, pikirkan juga bagaimana keinginan kalian."
"Cukup Zicha, jangan membuat anak-anak ini bingung. Sebagai calon pemimpin, Math harus menunjukkan wibawa dan keunggulannya. Dan sebagai putri klan, Usstica harus mengerti dengan semua peraturannya." Mattew melemparkan pakan ikan dengan kasar, dipengaruhi oleh perasaan kesal.
"Aku tidak ingin lagi membuat cucu-cucuku merasa menderita, kesalahanku pada Taddeus jangan sampai terulang lagi. Aku ingin membuat semua keturunanku bahagia."
"Nenek, aku tahu nenek khawatir padaku dan Usstica, tapi percayalah semua sudah aku pertimbangkan dengan benar, Nek." Math berusaha menenangkan hati neneknya.
"Permisi, tuan Mattew, semua persiapan pernikahan sudah selesai, hanya menunggu tuan Math dan nona Usstica." Solomon, ajudan kepercayaan Mattew datang melapor.
"Baiklah, mari kita semua menuju ke aula, Usstica dan Math pasti ada yang menunggu kalian di kamar masing-masing untuk berganti dengan pakaian adat." Mattew membubarkan obrolan.
Pakaian adat kembali dikenakan pada ketiga pengantin, meski kekacauan diluar dinding istana masih terjadi. Rasanya tak pantas membiarkan keluarga Codi yang datang dari jauh harus menunggu semakin lama.
"Math Male, harus bersedia menikahi Usstica Male, untuk menyelamatkan kehormatan klan, di satu sisi, kesepakatan yang telah terjadi, membuat Math juga harus menikahi Dorrota dari klan Codi. Kedua mempelai wanita dimohon berdiri menghadap mempelai pria." Petugas pemandu memberi arahan.
"Benar-benar tidak tahu malu, Cih! Aku tidak sudi menyaksikan pernikahan ini, sebaiknya aku pergi saja." salah satu anggota klan meninggalkan aula, entah kenapa disusul beberapa lagi orang.
"Tunggu sebentar, jangan semua meninggalkan tempat ini, setelah prosesi upacara perkawinan, akan aku umumkan siapa penerusku selanjutnya, jadi aku harap mau atau tidak, kalian harus bisa menerimanya." Mattew meminta agar warganya tetap menjadi saksi langkah besar Math.
Sumpah-sumpah pernikahan pun telah disepakati, terutama oleh klan Male dan Klan Codi. Sesuai janjinya, Mattew memberikan pengumuman penting mengenai penerusnya.
"Sesuai dengan darah yang mengalir, penerusku selanjutnya seharusnya diambil oleh putraku Taddeus. Namun pernikahan kotor yang dilakukan sebelumnya membuat Taddeus tidak bisa lagi diterima sebagai pemegang tahta. "Mattew menghela nafas sesaat, mengedarkan pandangan ke seluruh ruangan. "Namun Taddeus telah menyucikan pernikahannya dengan menerima pernikahan sah bersama Kallida dari Boen. Maka putra pertama Taddeus mendapatkan hak seutuhnya menjadi seorang pewaris penggantiku."
Mendengar titah dari Mattew, beberapa tetua adat tampak mengangguk-anggukkan kepala sebagai tanda persetujuan, namun hal berbeda terjadi di kerumunan warga Male lainnya. Banyak bisikan-bisikan bernada hinaan, bahkan ada beberapa yang jelas-jelas meludah ke tanah sebagai ungkapan kekecewaan pada tetua adat.
Kallida tampak tersenyum puas, tak peduli dengan beberapa pembenci yang selama ini semakin ingin menghancurkannya.
"Aku rasa kalian semua bisa mengerti harus bagaimana selanjutnya untuk menyapa Math. Dan untuk Math, cucuku, silahkan menikmati kebebasan malam ini dan beberapa malam setelah ini, jangan lupa dengan tanggungjawab besar yang sudah menantimu. Hahaha...," kelakar ketua adat.
Math hanya mendengus tanpa ekspresi yang berarti, lalu meninggalkan aula itu menuju kamar pribadinya. Sedangkan kedua mempelai wanita dipersilahkan beristirahat di kamar pribadi masing-masing yang telah dipersiapkan oleh petugas.
........
Di salah satu sudut istana, tampak seorang pria tampan yang lusuh dengan noda darah dari peperangan, berdiri mematung dengan manik-manik mata yang mulai sembab, namun tak memiliki cara untuk merangsek masuk lebih dalam. Terlambat adalah alasan utama, ditambah dengan pakaiannya yang tentu akan menjadi bahan cacian berikutnya.
...****************...
To be continue...
Lucu yaak tetiba pen jadi istri Math, pdhl kadarnya mereka masih satu turunan dari Mattew. Usstica itu kan dinikahi yaa kna dia dalam keadaan berbadan dua... tapi bkn anak Math, tapi anaknya Miltus.
tak sabar nunggu Mesh yang dinikahi Math terus hamil. Mesh jadi permaisuri utama kan?
bisa kna prank semua kaum hawa di klan Male.
Kallida melakukan cara kotor itu kna pelampiasan semua perasaan kecewanya pada Tedd yang tak pernah bisa mencintai nya dan Usstica just alat bwt Kallida.
Mesh perempuan berbeda Miltus...
jngn terlalu merasa tak enakan, krna kiss bwt Mesh tak seberapa.
berkaitan Math, Usstica, Dorrota, Miltus, Mesh yg notabenenya orang biasa tapi malah yang berkesan bwt Math.
padahal lagi di hotel itu Mesh yang kek judes gituu yaa, alasan minta bayaran itu tak sepenuhnya dia butuhkan kna yg terpenting dia juga menyukai dan menikmati naninuannn sama Math.
Salah Math apa knpa Kesalahan Tedd harus Math yang nanggung?
Terus juga klo tak salah sblom menikah Tedd kan udah ngomong jujur klo dia mencintai Hellena, udah punya anak juga dan Hellena juga minta Tedd menjadikannya istri satu-satunya. aku rasa impas. knp Kallida jadi picik? apa kna kekuasaan?.
catat, Cinta itu tak bisa di paksakan. Tedd mungkinnn tak bisa mencintaimu Kall, tapi sebagai pria Tedd menepati janjinya.
jadi penembakan itu udah direncanakan Tedd? sama kek budirr tapi pake tangan orang lain yaak?
Mungkin Tedd pen nebus kesalahan kna pembantaian yang dilakukan mattew kna dia menikah sama Hellena itu, Tedd lebih terhormat klo yg menembak nya kaka iparnya.
yaa semoga pengorbanan Tedd ada hikmahnya, bwt Math dan dendam dua klan berakhir.