CERITA PERANG MANUSIA MELAWAN IBLIS.
Augreen adalah seorang sampah dari keluarga Ran yang diusir karena tidak memiliki inti energi, sesuatu yang paling penting bagi seorang manusia untuk mengolah energi alam. Setelah tiga tahun berlalu Augreen kembali dengan satu tujuan, yaitu membuktikan kepada keluarga Ran bahwa dia bukanlah seorang
sampah.
Setelah membuktikan
dirinya kepada keluarga Ran. Augreen akan memenuhi tugas yang diberikan oleh gurunya sebelum sang guru meninggal dunia, yaitu memenggal kepala kaisar iblis dan itu menjadi tujuan terbesarnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YT FiksiChannel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Semakin Kuat
Eira dengan reflek menangkis terkaman itu dengan tangan kirinya hingga tangan kirinya tergigit dengan sangat brutal, Eira melepas sabitnya, lalu mengambil belati di pinggang kanan dan menusuk leher beruang itu dengan kejam namun tidak tembus karena kulit beruang tersebut terlalu kuat.
Clap!
Bang!
Eira yang kesakitan dan merasa tangannya akan putus dengan cepat menusuk mata beruang itu hingga membuat beruang itu reflek memukulnya hingga terhempas.
Beruang itu dengan ganas berlari menyerang Eira yang terhempas, terlihat mata monster beruang yang tertusuk belati tersebut beregenerasi dan sembuh total.
"Eira!" Pekik Kyle khawatir dan langsung meninju udara kosong, gesekan tinju Kyle dan udara menciptakan gelombang kejut udara yang langsung memukul beruang itu hingga terdorong beberapa langkah.
"Jangan ikut campur!" Pekik Eira sembari berlari mengambil sabitnya dan melancarkan tebasan ke leher sang beruang.
Grarh!!!
Beruang itu nunduk hingga sabit Eira hanya memotong udara kosong, beruang itu hendak menerkam Eira kembali, Eira dengan reflek menjadikan sabitnya sebagai alat untuk menahan terkaman sang beruang yang ganas tersebut.
Grargh!
Grargh!
Grargh!
Beruang itu meraung geram dan memperkuat gigitannya sembari menggoyang brutal hingga gagang sabit besar Eira patah, melihat itu Eira menusuk mata beruang tersebut dengan gagang sabit yang patah, lalu mundur menjauh.
"Sialan! Penyihir tua itu kembali menipuku? Aku akan membunuhnya besok!" Ucap Eira geram karena ditipu oleh penyihir tua yang menjual sabit dewi air kepadanya.
Whush! Bang!
Beruang sudah berada diatas kepala Eira dan mencakar Eira, beruntungnya Kyle dengan cepat membantu dengan menangkis cakaran beruang yang sangat ganas tersebut hingga beruang itu mundur menjaga jarak.
Slush!
Augreen memanah monster beruang tersebut hingga anak panahnya menancap di tubuh monster beruang tersebut sedalam setengah batang anak panah. Binatang buas itu meraung kesakitan menerima panah Augreen, disisi lain Augreen memanah kembali dengan menyasar leher sang beruang.
Dilain sisi Kyle membawa Eira kabur dengan tangan gemetaran.
"Pukulannya sangat kuat, apakah dia benar-benar monster langkah 5?" Tanya Kyle heran sembari melihat tangannya yang gemetar kesakitan akibat menahan cakaran monster beruang tersebut.
Kyle yang banyak menggali informasi tentang dunia ini dengan membaca beberapa buku dan mewawancarai beberapa orang ahli termasuk ahli binatang buas tentu tahu bahwa binatang buas langkah 5 hanya setara pendekar ranah langit tingkat awal hingga ranah langit akhir. Dilihat dari tingkatan seharusnya dia mampu menahan pukulan monster beruang tersebut, namun tidak disangka tangannya gemetaran hanya menahan satu kali cakar monster beruang.
"Sudah kukatakan jangan memban..." Pekik Eira memprotes Kyle dan Augreen yang menggangu pertarungan dirinya dan monster beruang.
"Dia bukan lawanmu, sekalipun kamu memakai sihir." Bentak Kyle menyela dan mulai serius menghadapi monster beruang setinggi tiga meter tersebut.
"Ukurannya bahkan lebih besar dari beruang di bumi, dia memang layak disebut monster." Gumam Kyle dan menghilang, lalu muncul beradu pukul dengan sang beruang.
Bang!
Bang!
Bang!
Kyle terlihat tidak mampu memberikan beruang itu luka sedikitpun, malah Kyle yang terlihat penuh luka cakaran dan dilempar jauh dengan sekali pukulan tangan besar sang monster.
Kyle muntah darah memegang dadanya dan berkata dengan terkejut. "Monster yang sangat mengerikan, bahkan tubuh dewa penahan milikku mampu ditembus oleh pukulannya."
Grahgh!!!
Monster beruang itu meraung ganas, lalu berlari menyerang Kyle sembari menghindari semua anak panah yang dilepaskan Augreen dan sihir duri tanah yang dilepaskan Eira, bahkan menabrak dinding tanah yang Eira ciptakan hingga hancur berkeping-keping.
Brak! Bang!
Kyle menciptakan perisai energi yang mampu menahan terkaman beruang untuk beberapa saat lamanya, ketika perisai energinya hampir hancur tiba-tiba Augreen memanah mata monster beruang itu hingga menancap sangat dalam sampai anak panahnya tidak terlihat.
"Kamu dikalahkan oleh seekor monster, dimana kemampuanmu?" Tanya Augreen heran sembari menarik senar busurnya dengan anak panah yang diselimuti energi. Monster beruang terlihat sangat kesakitan dan kesulitan melepaskan panah yang menancap di matanya yang menyebabkan matanya tidak bisa beregenerasi lagi.
"Aku kalah karena dia sepertinya memiliki kekuatan penetralisir atau sejenisnya, selain itu monster beruang ini bukan binatang buas melainkan binatang sihir. Sebaiknya kamu hati-hati dengan serangannya." Ujar Kyle beralasan sekaligus memperingati Augreen
"Hee, kamu saja yang terlalu lemah dan tidak sanggup melawan monster ini." Tanggap Augreen remeh.
Beruang yang berlari dengan brutal itu tiba-tiba menghilang dalam kegelapan, Augreen memfokuskan pendengarannya untuk mencari posisi beruang tersebut.
"Kanan!" Dengus Augreen menggunakan busurnya untuk menangkis cakaran monster beruang dari arah kanan.
Trang!
Trang!
Trang!
Augreen terus menangkis terkaman monster beruang ganas tersebut, lalu melepaskan anak panah ketika posisinya berada di bawah leher beruang besar tersebut.
Clap!
Anak panah Augreen menembus leher beruang tersebut hingga beruang itu kesakitan, Augreen berpindah ke buntut beruang tersebut sembari mengambil anak panah kembali dari gulungan segelnya dan memanah ekor beruang itu hingga tembus dan membuat beruang itu semakin meraung kesakitan.
Bang!
Augreen berniat memanah kembali, namun sebelum mengambil anak panah dari gulungan segel Augreen sudah terhempas terkena pukulan gelombang kejut monster beruang tersebut.
"Kyle benar, monster ini sepertinya bukan binatang buas melainkan binatang sihir." Gumam Augreen menahan sakit di kedua tangannya akibat menangkis gelombang kejut menggunakan busurnya. Augreen kali ini percaya dengan Kyle.
Monster itu tiba-tiba di depan Augreen dan mencakar Augreen.
Bang!
Augreen menggunakan busur untuk menahan cakar monster beruang tersebut dan membuatnya patah tulang kedua tangan, lalu muntah darah dan tercabik terkena cakar beruang tersebut.
Bang!
Beruang itu mencakar Augreen hingga terhempas dengan luka cakar parah di perut. Augreen yang terhempas dengan perut luka cakar parah ditahan oleh angin lembut Eira. Eira juga menciptakan pelindung sihir untuk menahan serangan beruang tersebut kepada mereka bertiga.
Bang!
Bang!
Beruang itu dengan ganas mencoba menembus pelindung sihir angin Eira yang sangat kuat dan kokoh.
"Grargh!!!" Raung beruang itu hingga air liurnya kemana-mana.
"Augreen kau baik-baik saja?" Tanya Eira cemas melihat luka cakar parah di perut Augreen. Dengan sigap Eira mengobati luka Augreen dengan sihir penyembuhan.
"Sudah kukatakan dia sangat kuat, tidak.., lebih tepatnya kekuatan pukulannya semakin kuat dari waktu ke waktu." Ujar Kyle yang mulai baikkan setelah mendapatkan penyembuhan dari Eira sebelumnya.
Augreen tersenyum dingin dan memasukkan busurnya kembali ke gulungan segel.
"Itu wajar saja, karena monster beruang ini dari waktu ke waktu semakin kuat. Tadinya hanya monster langkah 5 dan sekarang sudah menjadi monster langkah 7." Ucap Augreen mengeluarkan pedang Naga kutukan.
"Teknik pedang Naga: tebasan Naga angin menerkam surga!" Pekik Augreen melancarkan serangan energi.
Tebasan itu berubah menjadi Naga yang langsung menggigit leher beruang tersebut hingga tercabik-cabik. Beruang itu meraung dan memukul pelindung sihir Eira dan lagi-lagi pelindung sihir Eira terlalu kuat untuk ditembus.
Grahaaaam!
Beruang itu meraung keras dan berlari menjauh memasuki hutan. Melihat itu Augreen mengejar, melompat hingga berada diatas kepala monster beruang tersebut.
"Teknik pedang Naga: sayap Naga pembelah ombak! " Pekik Augreen langsung memenggal kepala beruang itu, namun tidak tembus dan malah Augreen ditampar hingga terhempas jauh membentur pohon.
"Kulit yang sangat kuat!" Ucap Augreen tak percaya sembari menahan sakit akibat efek gamparan sang beruang yang sakitnya berkelanjutan.
"Dia kini menjadi monster langkah 8?"
"Tidak mungkin dia secepat itu berevolusi hanya karena bertempur?" Tanya Kyle yang merasakan level monster beruang itu malah naik menjadi langkah 8 yang setara pendekar ranah kaisar menengah.
Grahammmmm!!!
Raung beruang itu dengan marah, lalu menerkam Eira yang lebih dekat dengannya, Eira menggunakan sihir dinding tanah menangkis terkaman beruang tersebut, lalu menampol pipi kanan beruang tersebut dengan tanah yang sangat tajam. Beruang itu hanya pusing terkena tusukan duri tanah tersebut, sementara kulitnya tetap tidak tergores meskipun dihantam duri tanah yang sangat tajam.
Beruang itu menghilang dalam kegelapan.
"Eira hati-hati!" Pekik Kyle memperingati dengan khawatir, namun beruang itu sudah berada di samping kanannya dengan cakar yang sangat mengerikan.
Wush!
Kyle tidak menyangka beruang itu mengincarnya dan dengan reflek menghindar hingga beruang itu hanya mencakar udara, namun dengan cepat beruang itu menerkam leher Kyle dengan ganas, lalu membanting Kyle yang sekarat hingga daging leher Kyle terkoyak dan menampakkan tulang putih yang berbalut darah.
"Argh... ah!!!" Pekik Kyle kesakitan lehernya digigit dengan brutal dan kejam.
Grarh..., mm, Grargh!
Setelah mengigit Kyle dan membuangnya ke samping, beruang itu meraung puas dengan mata tajam menargetkan Augreen yang tercengang melihat keganasan sang monster beruang yang kini sudah langkah 10 yang setara pendekar ranah Kaisar akhir, satu langkah lagi beruang itu mencapai puncak evolusi yang setara ranah surgawi.
"Sialan!" Pekik Augreen marah dan melawan balik, namun pedangnya seakan tumpul dan tidak mampu menggoreskan luka, apalagi memotong tubuh sang beruang.
"Aku ingin lihat! Apakah aku yang mati terlebih dulu atau pedang ini memenggal kepalamu!" Pekik Augreen terus menyerang sang beruang hingga sebanyak 100 kali tebasan. Di sisi lain Eira terus fokus menyembuhkan Kyle yang terluka sangat parah dan sekarat.
Beruang itu kembali melancarkan cakarnya yang sangat kuat dengan kecepatan yang sama kuatnya, beruntung Augreen dapat menghindari pukulan itu.
"Teknik pedang naga: sayap Naga pembalik awan!" Pekik Augreen menjadi kabut dan muncul tepat disamping sang beruang dan menebas leher beruang tersebut.
Trang!
Tetap saja tebasan Augreen tidak mampu memotong leher keras sang beruang, bahkan Augreen malah terdorong akibat kuatnya benturan pedangnya dan leher keras sang beruang. Beruang itu dengan ganas menyerang Augreen yang terdorong akibat benturan pedang dan kulitnya.
"Sayap mutlak naga langit!" Pekik Augreen cepat-cepat menciptakan perisai, namun perisai itu hancur berkeping-keping dan Augreen terlempar membentur pohon hingga patah dan tumbang.
Gragh!
Beruang itu meraung ganas dan berlari menerkam Augreen dengan cakarnya.
"Pohon hidup adalah perisai terbaik." Ucap sang guru dengan senyum.
Augreen tiba-tiba mengingat ucapan sang guru ketika melihat beruang berlari dengan ganas siap mencakarnya, dengan cepat Augreen bersembunyi dibalik pohon hidup yang masih berdiri kokoh dan tidak tumbang.
Bersambung.
