NovelToon NovelToon
Pelakor Itu Sahabatku

Pelakor Itu Sahabatku

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Dikelilingi wanita cantik / Fantasi Wanita / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:10.5k
Nilai: 5
Nama Author: Dinni Iskandar

Alina tidak menyangka sahabat yang dia kira baik dan pengertian telah menghancurkan biduk rumah tangga yang telah di jalin Alina selama tiga tahun lamanya. Lenna adalah sahabat Alin. mereka berdua telah menjalin persahabatan sejak duduk di bangku sekolah menengah pertama. ternyata Lenna menyukai suami Alin sejak lama. Lenna merasa tidak adil kenapa Alin bisa mendapat seorang pria tampan dan kaya seperti Revan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dinni Iskandar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab.24 Alina kesepian

Setelah mencoba mengingat-ingat dengan keras, namun ia belum juga bisa mengingat siapa pemilik nomor asing itu.

"Hm.. Siapa sih? aku bener-bener gak inget" gumamnya, ia memukul-mukul pelan jidatnya.

Ia menghela nafas, "Yaudah deh, kapan-kapan aku tanyain aja sama Lenna" ucapnya, tangannya menarik selimut sebatas dada. Ia mulai memejamkan matanya, mencari posisi ternyamannya.

Sebenarnya, jam baru menunjukkan pukul 21.22 menit, namun Alin tidak bisa menahan rasa kantuknya lagi, hinggap ia terlelap diatas peraduannya.

*****

Dilain tempat, seorang gadis seksi sedang berada diclub malam. Ia tengah menikmati musik yang dialunkan secara keras. Didepannya terdapat minuman beralkohol.

Disampingnya seorang laki-laki yang tidak tampan itu tengah menemaninya, meskipun tidak tampan tapi dia terlihat manis.

Sesekali kepala keduanya bergoyang pelan, mengikuti alunan musik yang terdengar memekakan telinga.

"Kita, langsung pulang apa chek in dulu nih!" ucap Ferdy sedikit berteriak, karena suaranya kalah besarnya dengan suara musik yang terdengar menggema

Lenna nampak berpikir sejenak, "Pulang" jawabnya singkat. Membuat Ferdy terheran-heran, dahi mengkerut, "Tumben? Kenapa? Ada apa?" tanya Ferdy beruntun. Pasalnya, seorang Lenna belum pulang jika pagi belum tiba. Namun, kali ini membuat Ferdy kehabisan kata-kata

Lenna tidak menjawab pertanyaan Ferdy, Lantas ia menarik tangan Ferdy, mengajak teman kencangnya itu pergi. Keduanya saat ini sudah berada didalam mobil.

"Tumben? Ada apa sih?" pertanyaan yang sama Ferdy lontarkan, sesekali ia melirik kearah wanita cantik nan seksi disampingnya itu

"Hmm... Gak papa, aku lagi gak mood aja" jawab Lenna malas. Lalu menyandarkan kepalanya disofa mobil, ia memejamkan mata. Membuat Ferdy menghela nafas gusar, ia mengusap wajahnya pelan.

"Lain kali kita bisa kan chek in sepuasnya?" ucap Lenna kemudian. Membuat Ferdy menoleh kearahnya, lalu menyeringai.

Setelah tiga puluh menit menempuh perjalanan, mobil Ferdy telah berada didepan rumah Lenna. Ia menekan klakson mobilnya. Tidak lama, seorang satpam telah membukakan pintu gerbang yang menjulang tinggi.

Ferdy melajukan mobilnya pelan, memasuki halaman luas rumah mewah orang tua Lenna. Lenna segera keluar dari dalam mobil Ferdy, namun ia tidak menyangka jika Ferdy akan mengikutinya sampai kedepan pintu utama.

"Kamu, ngapain disini?" ucap Lenna dengan wajah penuh tanya.

"Aku, mau numpang istirahat sebentar doang, kepalaku sedikit pusing". jawab Ferdy seraya memijit pelan pangkal hidungnya

Membuat Lenna menghela nafas pelan, dengan terpaksa ia mengajak Ferdy masuk. Lenna selalu membaca kunci cadangan rumahnya.

"Bentar, aku buatin teh hangat dulu" ucapnya, lalu berjalan kebelakang. Tidak lama, ia telah keluar dengan membawa secangkir teh hangat dan beberapa cemilan.

Ia meletakkannya diatas meja, dihadapan Ferdy. "Ok, makasih " jawabnya. Lenna mengambil duduk berada tidak jauh darinya

Hening. Tidak ada percakapan diantara keduanya, namun mata Ferdy memindai tubuh Lenna dengan tatapan liar. Ia meraih cangkir teh dihadapannya, menyesap dengan perlahan.

Tidak Lenna sangka, tiba-tiba Ferdy menciumnya secara liar. Lenna berusaha menolak, mendorong kuat dadanya, namun tenaganya tidak sekuat Ferdy.

Dengan brutal, Ferdy menarik turun rok mini milik Lenna, dengan mudahnya ia menurunkannya dan menaikkan pakaian atas yang lebih pantas disebut tank top itu.

Hanya butuh beberapa detik saja, tubuh keduanya menyatu. Lenna masih berusaha berontak tapi semua sia-sia. Akhirnya, ia menikmati hentakan demi hentakan yang dilakukan oleh Ferdy

*****

Setelah hampir setengah jam, akhirnya keduanya sudah mencapai klimaks, keduanya tersengal-sengal dan bermandikan keringat.

"Bangs*t !! kamu ,Fer" ucap Lenna, ia memukul dada Ferdy. Membuat Ferdy terkekeh senang,

"Tapi, kamu menikmatinya kan?" ucapnya menyeringai.

Setelah beberapa saat kemudian, ia memutuskan pulang.

Lenna berjalan dengan gontai mengarah kelantai atas, menuju kamarnya. Setelah sampai, ia merebahkan dirinya diatas ranjang king sizenya

"Dasar Ferdy sialan !!" umpatnya kesal. "Aku jadi kangen sama Mas Revan" gumamnya.

00

Pagi ini, langit nampak mendung. pasangan suami istri itu seperti biasanya, tengah menikmati sarapannya.

Alina pagi ini berencana akan mengunjungi lokasi tempat yang ia akan pakai buat usaha butiknya.

"Nanti, pulangnya jangan terlalu sore. takutnya hujan" ucap Revan

"Iya, kalau udah selesai survey, nanti aku langsung pulang" jawab Alina dengan nada semangat dipagi itu. "Ada beberapa tempat yang aku ingin survey mas"

"Emang, mau langsung disurvey semua hari ini?" tanya Revan memicingkan matanya

"Iya, kalau sempet sih, begitu rencananya"

"Yaudah, tapi hati-hati ya, Sayang"

Alina mengangguk cepat, Setelah itu Revan berpamitan untuk berangkat kekantor. Setelah dalam perjalanan ia menyempatkan diri menelepon Lenna

Hanya sekali panggilan, telepon tersambung. Suara gadis seksi itu terdengar lembut dan mendayu-dayu ditelinga Revan

Setelah itu, Revan membelokkan mobilnya, kearah perumahan mewah dimana Lenna tinggal.

Dua puluh menit kemudian, Revan telah sampai, ia membunyikan klaksonnya. Tidak lama, seorang gadis seksi muncul dari balik pintu gerbang. Wajahnya tersenyum senang.

****

Mobil Revan melaju dengan kecepatan standart. "Mas, aku kangen deh" ucapnya dengan manja

"Mas, juga kangen, Sayang" ucap Revan lembut, membuat Lenna terbang karena nama panggilan yang disematkan Revan untuknya

Keduanya bagaikan kekasih yang sedang dimabuk asmara.

"Mas, punya kejutan buat kamu nanti" ucap Revan, tangannya mengusap pelan paha Lenna.

"Kejutan?" jawab Lenna dengan mata berbinar-binar. "Kejutan apa nih?"

"Ada deh, nanti kamu bakal tahu juga kok" jawab Revan menoleh kearah Lenna sebentar, lalu kembali fokus menyetir.

Lenna memukul manja lengan Revan, lalu mencium kembali pipinya. Hatinya saat ini tengah berbunga-bunga, bagaimana tidak. Suami sahabatnya itu sudah mulai membagi hatinya untuk dirinya.

000

Dilain tempat, Alina tengah bersiap-siap untuk pergi, ia sangat bersemangat sekali.

"Bismilah.. Semoga berjalan lancar" gumamnya. "Aku pesan taksi online aja deh, sekali-kali cari suasana baru" ucapnya semringah

Tidak butuh waktu lama, mobil taksi pesananya telah tiba, sedang menunggu diluar pagar. Segera ia keluar rumah, dan menghampiri mobil taksi pesanannya.

Setelah masuk ia berucap kepada sang sopir, "Nanti, bapak bisa nunggu saya sebentar ya, Pak? tenang deh, nanti aku kasih uang tip lebih" ujar Alin.

Sang sopir mengangguk senang, "Iya, mbak. Siap"

Dua puluh menit kemudia, Alina sampai dilokasi yang pertama. Ia telah disambut hangat oleh pemilik toko.

Ia melihat-lihat dari depan sampai kebelakang, semuanya tidak luput dari pantauan Alin.

Setelah merasa puas, Alin berpamitan kepada sang empunya toko. Lalu, pergi ketempat lain lagi. Sama seperti tempat yang pertama, ia menelisik tempat itu secara detail.

Merasa kurang cocok, ia menuju tempat survey yang terakhir. Ternyata, tempat yang terakhir inilah pilihan Alina. Dari segi tempat dan letaknya berada dipinggiran jalan raya. Tempatnya sangat strategis menurutnya

Akhirnya, ia memutuskan untuk mengontrak sementara tempat itu, jika lancar ia akan membelinya.

Deal...!! itu lah kata sepakat yang mereka ucapkan. ia juga menyerahkan amplop berisikan uang kontraknya

Karena sudah merasa puas, ia memutuskan pulang. Senyum bahagia menghiasi wajahnya yang cantik.

Ia berniat memberi kabar untuk suaminya. Namun ia urungkan, sebab sang suami mengabarkan akan telat pulang.

Ia tampak kecewa. Sebab, akhir-akhir ini, Revan lebih sibuk dengan pekerjaannya. Namun ia mencoba mengerti.

"mudah-mudahan, setelah butikku sudah siap beroperasi aku gak kesepian lagi" batinnya dalam hati, "Seperti ngajak Lenna menginap dirumah lebih baik, daripada aku kesepian" seketika senyumnya mengembang

****

Tiga puluh menit kemudian, ia telah sampai dirumah, tidak lupa ia memberikan uang lebih untuk sang sopir yang telah mau menunggunya yang hampir seharian ini.

Ia melangkah santai masuk kedalam rumah. Ia langsung menuju dapur, untuk sekedar menghilangkan rasa hausnya.

"Sudah pulang, Bu" sapa Mbak Yati, ia tengah memasak.

"Iya, Mbak" Jawab Alina berjalan mendekati asisten rumah tangganya itu. "Gak usah masak banyak ya, Mbak"

Seketika membuat asisten rumah tangganya itu menatap heran majikannya.

"Kayaknya, Mas Revan gak akan makan dirumah malam ini Mbak?" ucapnya kemudian

Membuat mulut Mbak Yati membuat huruf O, lalu mengangguk "Iya, Bu"

Setelah itu, Alin pamit untuk naik kelantai atas, ia melangkah pelan menaikin anak tangga, menuju kamarnya.

Setelah sampai ia menghempaskan tubuhnya diatas ranjangnya. Ia menatap langit-langit kamarnya, bayangan dimasa-masa sewaktu awal pernikahan muncul dibenaknya. Membuatnya merasa ada yang hilang

1
Triyas Hayu
wuiihhh akirnya menuju konflik yang sesungguhnya keren tor
Queen Hinata: maaf y kak, terkesan lambat konfliknya. makasih udh mampir kak
total 1 replies
Siti Nafiah
semangat thor,,lanjut trs up nya
Queen Hinata: makasih kak.
total 1 replies
Triyas Hayu
keren tor mulai muncul nih konfliknya up banyak dong tor
Queen Hinata: makasih kak udah setia baca
total 1 replies
Siti Nafiah
kpn ketahuannya thor,,jgn lama2
Queen Hinata: sabar ya kak
total 1 replies
Triyas Hayu
keren tor 👏
Queen Hinata: Makasih kak/Rose//Rose/
ditunggu kelanjutannya yaa
total 1 replies
Triyas Hayu
makin seru tor ceritanya gak sabar ngu kelanjutannya..
Queen Hinata: makasih kak... tetap nantikan kelanjutannya ya kak
total 1 replies
Siti Nafiah
up trs dong thor
Siti Nafiah
up nya jangan cuma 1 thor
Queen Hinata: iya kak, sabar dulu ya. insyaallah besok kalau sempet up 2 bab.
makasih udah mampir kak
total 1 replies
Triyas Hayu
semangat up tor 👏
Queen Hinata: makasih kak
total 1 replies
Triyas Hayu
tor up yang banyak dong tor..semangat up ya tor
Queen Hinata: ok kak...
makasih udah mampir
total 1 replies
Triyas Hayu
semangat up tor
Queen Hinata: Ashiap kak. Makasih udah mampir, ditunggu kelanjutannya ya kak
total 1 replies
merry jen
karma bntrr lgg otw moga cepat gk macet biar Revan Lena dpt karma yaa
Queen Hinata: sabar ya kak. ini belum masuk konfliknya kak
total 1 replies
Pitri Nurhasanah
menarik
Queen Hinata: makasih banyak kak. ditunggu kelanjutannya ya kak
total 1 replies
Mutiara 123
bikin penasaran, cpt kelanjutannya gak sabar nunggu bkn greget
Queen Hinata: sabar ya kak hehehe
total 1 replies
Mutiara 123
aku yang baca slalu dag dig dug ,, moga cpt terbongkar
Queen Hinata: ini sebenarnya belum masuk kedalam konfliknya loh kak. ini masih awal-awal perselingkuhan suami dan sahabatnya /Grin/
total 1 replies
Sunarmi Narmi
Revan baik apanya sdh pny istri lihat yg seksi matanya lngsung.ijo...dah jelek ahklaknya Revan..
Queen Hinata: iya nih si Revan emg minta dihajar.
Terimakasih sudah mampir kak/Drool/
total 1 replies
Nurhaedah Syarif
lanjut
Queen Hinata: ashiap kak/Drool/
total 1 replies
🏹💕mycupidaneko💘🐈
Ingin baca lagi!
Queen Hinata: makasih kak. ikutin terus yaa/Smile/
total 1 replies
Talklesswinmore
Cerita ini bagus banget, aku sangat penasaran dengan kelanjutannya.
Queen Hinata: makasih banyak kakak. /Drool/jangan lupa terus ikutin ya?
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!