Gadis cantik dari desa yang ambisius dengan segala lika liku kehidupannya, dimulai dari keluarga, karir, percintaan, hingga terbentuk "Selintas Imajinasi" yang seumur hidup akan terus menghantuinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RAYYA , isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 17
"Iiiiiiiiiih cantiknya aku" Ucap Ayu kepada dirinya sembari berputar - putar dengan dandanan baru dan barang - barang baru.
Hari ini Ayu sudah siap untuk berangkat ke kantor.
●●●
Sesampainya di kantor, Ayu pun di sapa oleh rekan divisinya.
"Ayy, seger banget" Ucap Sari kepada dirinya.
"Heyyyy, makasih ya, kamu juga semakin cantik saja" Jawab Ayu.
●●●
Lucky yang melihat Ayu semakin cantik, lantas memberikan jempol kepada Ayu dari kejauhan.
"Apaan sihhhh ah, jadi melting" Ucap Ayu dalam hati.
Ayu pun melanjutkan pekerjaannya,
●●●
Pukul 12:00 siang menunjukan waktu untuk istirahat.
Lain dari biasanya, kini Ayu makan siang di cafe.
"Hi Ayy" Tanya Jessie.
"Eh, Jess Hi" Jawab Ayu.
"Baru lihat kamu nongkrong di sini deh" Ucap Jessie.
"Hehe iya nih Jess, sini gabung" Jawab Ayu.
Jessi sebenarnya hanya basa - basi tidak penting. Ya karena bertatap muka secara langsung saja, yang kebetulan kenal. Jadi mau tidak mau ya bermuka dua.
Kenapa Jessie memiliki sifat seperti itu? Karena Jessie tahu bahwa Ayu si gadis desa ini di sukai oleh bos mereka yang tidak lain yakni Lucky.
●●●
"Hi Sayang, nunggu lama ya, maaf" Ucap pria yang baru saja datang dan duduk menghampiri Ayu.
Ayu pun lantas tersenyum kemudian memesankan makanan,
Melihat kedekatan Ayu dan Lucky, membuat Jessie semakin tidak menyukai Ayu.
Sebenarnya Ayu tidak melakukan kesalahan apapun. Namun karena pria yang di sukai Jessie menyukai Ayu, lantas Jessie pun menjadikan Ayu saingannya.
●●●
Ya, setelah kejadian malam itu. Dimana Lucky mau mencium Ayu, Lucky pun benar - benar meminta maaf dan terus menerus tiada henti untuk meminta Ayu menjadi kekasihnya.
Ayu berpikir, tidak ingin mengulangi kesalahannya yang dahulu, yakni menyia - nyiakan pria yang effort menginginkannya.
Ayu pun lantas menerima permintaan Lucky untuk menjadi kekasihnya.
Tanpa mereka sadari, kedekatan mereka di kantor membuat mereka menjadi trending topik.
"Bagaimana bisa bos pacaran dengan bawahannya?" Ucap orang - orang yang iri terhadap keberuntungan Ayu.
Namun baik Ayu atau pun Lucky tidak memperdulikan itu. Mereka tetap terlihat profesional dalam bekerja, dan sepulangnya bekerja, mereka selalu terlihat bersama. Dan Lucky pun kini sering berkunjung ke kotsan Ayu.
●●●
Jam sudah menunjukan waktunya pulang.
Lucky pun menggandeng tangan Ayu dan mengantarnya pulang ke kotsan.
●●●
Usia Ayu dan Lucky memiliki jarak 5 tahun saja.
Mereka terlihat serasi, sama - sama memiliki paras yang sempurna. Cantik dan ganteng.
●●●
Sesampainya di kotsan,
"Hhhh lumayan lelah ya" Ucap Ayu kepada Lucky sembari membuka pintu kotsannya.
"Aku buatkan teh ya" Ucap Ayu kepada Lucky yang sama - sama terlihat lelah.
"Makasih cantikku" Jawab Lucky kepada Ayu sembari mencubit pipi kemerah - merahan itu.
Beberapa menit kemudian,
"Taraaaaa, teh sudah siap, selamat menikmati Sayangkuuu" Ucap Ayu dengan nada manja.
Dan Lucky pun menikmati teh tersebut.
●●●
"Sayang, aku ganti baju dulu ya" Ucap Ayu kepada Lucky yang terlihat nyaman di kotsan Ayu.
"Iya sayang, lanjut" Jawab Lucky.
Ya namanya laki - laki, sebaik - baiknya laki - laki, tetaplah seorang laki - laki.
Ayu yang pada saat itu mengganti bajunya di kamar mandi, Lucky pun selalu menghela nafas karena terbayang - bayang akan kecantikan Ayu.
"Na... Na... Na... Na... Naaa"
Terdengar suara merdu di dalam kamar mandi.
●●●
Mendengar suara merdu itu membuat Lucky tidak sabar untuk melihat Ayu.
●●●
Kerekek kekekkk..
Ayu pun membuka pintu kamar mandi dan,
Ya, Ayu terlihat cantik alami pada saat itu. Ayu mengenakan stelan tengtop putih dengan rambut yang di ikat dan terlihat jelas bahu dan leher mulus Ayu.
"Mmmm, segar" Ucap Ayu setelah meminum air mineral dingin yang dirinya ambil dari kulkas.
●●●
"Hey, kenapa bengong seperti itu?" Tanya Ayu kepada Lucky.
Lucky yang pada saat itu tak berkedip melihat kecantikan Ayu, terus menerus menelan ludahnya.
●●●
Melihat sikap Lucky, membuat Ayu kembali kesal.
"Kenapa sih lihatnya seperti itu? Aku tidak suka" Ucap Ayu kepada Lucky.
Lucky pun serba salah. Di sisi lain dirinya merasa takjub dengan kecantikan Ayu, namun dirinya juga kesal, sebatas ciuman pun tidak Ayu berikan kepadanya.
●●●
"Ayy kenapa sih kamu tidak ingin berciuman denganku?" Tanya Lucky kepada Ayu.
Mendengar pertanyaan tersebut membuat Ayu naik pitam.
"Yasudah, kalo kamu mau ciuman, sana dengan wanita lain saja, jangan sama aku" Jawab Ayu sembari kesal.
●●●
Lucky pun alih - alih meminta maaf kembali, namun kali ini tampak kesal kepada Ayu.
"Ayy, kita kan sudah dewasa, jadi kamu seharusnya sudah di tahap sana. Ciuman saja tidak membuat kamu rugi" Ucap Lucky kepada Ayu.
Tanpa basa - basi, Ayu pun lantas mengusir Lucky pada saat itu juga.
Dan Lucky pun tidak menolak, Lucky langsung keluar dari kotsan Ayu.
"Makasih ya Lucky, eh Bapak Lucky, kamu sudah baik sama aku. Tapi maaf, jika kita berbeda persepsi, kita usai" Ucap Ayu di depan pintu.
Ayu pun lantas masuk ke dalam kotsan, dan Lucky pulang ke kediamannya.
