NovelToon NovelToon
Rahim Pengganti

Rahim Pengganti

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Tamat
Popularitas:1.2M
Nilai: 5
Nama Author: dewi widya

Rahim pengganti atau disebut sewa rahim atau dalam bahasa inggrisnya surogasi, satu kalimat yang sangat ilegal dilakukan di Indonesia tapi legal di luar negeri.

Menceritakan sebuah keluarga yang menantikan kehadiran buah hati selama hampir 5 tahun menikah.

Karena tak kunjung hamil dan sang mertua yang selalu menanyakan apakah sang menantu sudah ada tanda-tanda kehamipan apa belum.

Akhirnya dia meminta sang suami untuk mencari ibu pengganti untuk disewa rahimnya atau disebut rahim pengganti.

Ntah nanti akan dilakukan dengan cara surogasi tradisional ataupun surogasi gestasion.

Simak yuk kisahnya antara Nayra Arasyid, Devandra Ayasi, dan Maya Wardani.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewi widya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Syarat

Setelah dua minggu yang lalu Devan mengatakan akan mengajak Maya untuk pindah sementara ke Turki. Hari ini Maya mengajak Devan ke rumah orang tuanya, berhubung weekend dan Devan libur kerja jadi mereka bisa menginap disana.

"Kamu kenapa sayang?" Devan melirik ke arah Maya, satu tangannya memegang kemudi dan tangan lainnya mengelus lembut kepala Maya

"Kenapa diam saja dari tadi." lanjutnya

"Aku gak apa kok yank." Maya mencoba tersenyum ke arah Devan, dia tidak mau Devan melihatnya bersedih.

"Kalau tidak apa apa kenapa diam saja? Jarang sekali loh kamu diam begini kalau lagi sama aku?" tangan yang tadinya mengelus kelapa Maya kini beralih menggenggam lembut tangan Maya

"hmmmmm" Maya ragu mau mengatakan ke Devan.

Tapi kalau dia tidak bilang, akankah Devan kecewa sama Maya, pikir Maya.

"ada apa hemmm.." Devan mencium tangan Maya yang dia genggam tadi.

"Sebenarnya....." Maya tidak melanjutkan ucapannya.

Devan masih diam menantikan kata selanjutnya yang akan diucapkan Maya.

Tapi beberapa menit hening yang terjadi di dalam mobil yang sedang melaju pelan dipadatnya jalan lalu lintas kota metropolitan itu.

"Sebenarnya apa sayang??" setelah beberapa menit hening akhirnya Devan bertanya ke Maya.

Huffffff

Terdengar Maya menghela nafas panjang untuk menetralkan rasa gugupnya.

"Sebenarnya aku sudah bilang ke ayah dan ibu kalau kita akan menetap sementara di Turki selama setahun" akhirnya Maya mengatakan juga apa yang tadi ingin dia katakan.

"Terus mereka bilang apa?" tanya Devan karena Devan merasa ada yang tidak beres dengan sikap Maya.

"hhmmmm......Ayah sama ibu gak mengijinkan Maya ikut, apalagi sekarang kondisi Ibu lagi ngedrop. Ayah gak ngijinin aku ikut kamu ke Turki." Maya menesteskan air mata kala mengingat kondisi ibunya.

Tangan Devan dengan lembut menghapus air mata yang membasahi pipi istrinya itu.

Devan sebenarnya sudah tahu kalau mertuanya itu tidak mengijinkan anaknya ikut bersamanya ke Turki disaat kondisi Ibu mertuanya lagi drop. Tapi bagaimanapun, seorang istrikan harus ikut kata semua, kalau itu terbaik untuk keluarga.

"Gak apa, nanti aku akan bicara sama Ayah dan Ibu. Aku akan meyakinkan mereka, dan Ibu kemarin juga sudah diperiksa ke dokter yang lebih ahli. Jadi kamu tenang saja yaaa" Devan berusaha menenangkan istrinya itu.

Maya mengangguk dan menghapus sisa air matanya yang ada dipipinya itu.

"terimakasih ya sayang." Maya melempar senyum ke Devan.

Devan tersenyum. "you are welcome, honey." Devan mengerlingkan matanya.

...................

Setelah perjalan yang biasanya ditempuh dalam waktu 30 menit di hari biasa kini menjadi 45 menit karena padatnya kendaraan.

Akhirnya mereka sampai dirumah orang tua Maya.

"Assalamualaikum" ucap Devan dan Maya bersamaan

Tok tok tok

Devan mengetuk pintu rumah

Terdengar jawaban dari dalam rumah, itu suara Ayah. pikir Maya.

Ceklek,

Dan benar saja ayah Maya yang membukakan pintu.

Ayah Maya yang bernama Wardani atau biasa dipangil Ayah Dani mempersilahkan anak dan menantunya masuk.

"Ibu mana, Yah?" Maya menanyakan dimana Ibunya

"Ada didapur lagi bikinin masakan kesukaan kamu." jawab Ayah Dani.

"Kalau begitu Maya kedapur dulu, kamu mau minum apa sayang?" Maya mengalihkan pandangannya ke Devan.

"Apa saja yang penting dingin." jawab Devan singkat

"Kalau Ayah" kini Maya beralih ke Ayah Dani

"Bawa saja yang ada di meja dapur, tadi Ayah lagi bikin minum" Ayah Dani memberi tahu anaknya itu.

Maya bergegas menuju dapur.

"Apa kabar, Ayah" Devan memulai pembicaraan

"Baik." jawab ayah Dani singkat

"Alhamdulillah kalau begitu."

"Aku tau apa tujuanmu kesini, cepat katakan gak usah basa-basi." Ayah Dani langsung menanyakan maksud kedatangan Devan.

"Santai saja ayah gak usah buru-buru, minumnya aja belum datang." jawab Devan tenang.

Ayah Dani mendengus kesal.

"Ayah gak capek ya?" tanya Devan

"Apa maksud kamu? tanya Ayah Dani balik

"Ayah pasti tahu apa maksud Dave." Devan tersenyum saat melihat istrinya masuk ke ruang tamu membawakan minuman.

"Ini sayang" Maya meletakkan segelas orange jus dimeja depan Devan dan juga secangkir teh hijau milik Ayahnya.

"Terimakasih" ucap Devan pelan ke Maya dan dibalas senyum olehnya.

"Maya ke dapur lagi ya, mau bantuin Ibu." Maya lalu kembali ke dapur.

Terjadi keheningan beberapa saat setelah Maya pergi ke dapur.

"Apa Ayah akan tetap melanjutkan rencana Ayah?" Devan menyenderkan tubuhkan di sofa dan mengangkat sebelah kakinya lalu dia tumpukan dengan kaki lainnya, satu tangan dimasukkan ke saku celana dan tangan lainnya dibiarkan bersandar di sisi sofa.

"Apa Ayah gak takut akan ketahuan sama Maya?" Devan masih dalam mode tenang

"Apa maksud kamu?" Ayah Dani terlihat kesal

"Ayah pasti tahu kalau aku sudah tahu rencana Ayah."

Ayah Dani terlihat kaget, pasalnya dia sudah menutup rapat semua rencananya agar tidak ada yang tahu, kenapa Devan bisa tahu? sial, Ayah Dani makin kesal saja.

"Jika Ayah tetap melanjutkan rencana ayah, aku akan bawa Maya pergi jauh dari keluarga ini dan tidak akan aku biarkan dia menemui ataupun menghubungi Ayah dan Ibu." Devan memberi ancaman.

"Bukankah Maya itu putri yang engkau sayangi? bahkan engkau tak tega melihatnya menangis ataupun terluka." Devan memberi jeda sebelum melanjutkan ucapannya.

"Dan sekarang kau tega memanfaatkan nya hanya karena ambisimu belaka yang haus akan kekuasaan." lanjut Devan

"Aku melakukan itu hanya untuk Maya." akhirnya Ayah Dani mengeluarkan suaranya juga.

Devan yang mendengar itu hanya menyeringai.

"Kalau untuk Maya kenapa anda menyakiti Ibunya. Padahal anda tahu kalau Maya sangat menyayangi Ibunya." Devan sudah mengeluarkan aura dinginnya.

"Kamu itu gak tau apa-apa Devan. Kamu hanya orang luar yang kebetulan masuk dalam keluarga ini." Ayah Dani geram melihat Devan

"Anda benar, saya memang orang luar."

"Dan perlu anda tahu...orang luar yang anda maksud bisa menghancurkan anak kesayangan anda."

"Tapi sayang, dia terlalu berharga untuk saya sakiti."

"Tidak seperti anda yang tega menyakiti anak kesayangan anda sendiri."

Devan semakin mengintimidasi ayah Dani.

Ayah Dani merasa tersudut, dia tak tahu harus melakukan apa. Pasalnya kalau Devan sudah tahu rencananya pasti semua akan gagal. Tidak mungkinkan dia memanfaatkan putrinya lebih jauh lagi apalagi melihat kondisi istrinya yang sekarang karena ulah ketidak sengajaannya.

"Apa mau kamu Devan?" Ayah Dani akhirnya menyerah, entah nanti apa yang terjadi dia tak peduli, daripada sang anak dibawa pergi jauh oleh Devan dan mereka tidak bisa menemuinya lagi.

"Saya mau anda mengijinkan Maya ikut saya ke Turki. "Dan jangan khawatir, pengobatan Ibu mertua akan tetap saya tanggung."

"Anda juga masih bisa menghubungi Maya, dan sesekali kita akan mengunjungi anda."

"Dan juga, jangan meminta Maya untuk melakukan sesuatu yang membahayakan dia. Kalau anda mau kekuasaan, saya akan kasih satu hotel untuk anda kelola." Ayah Dani yang tadinya muram kini tampak semangat mendengar Devan akan memberikan satu hotel miliknya.

"Tapi dengan satu syarat....."

1
Upriyanti II
atau jangan2 kak devan jatuh cinta sma kak nayra
sweetpurple
Luar biasa
Sari Maya
ternyata ada sesuatu Rahasia,Maya tak sebaik itu
Zahra Aqilanoviana
a
Morna Simanungkalit
Tetap semangat ya thor ....ceritanya menarik lanjut ya thor.
Qilla
jadi seolah para perempuan disini gag ada harga dirinya semua ya
Qilla
memulikan pelakor dong intinya dan dilakukan generasi ke generasi
Muh Nur
jangan egois nayra biar gimanapun devan pernah menyelamatkanmu di saat keluaegamu blm menemukanmu memberimu tempat tinggal yg layak
EndRu
ga seru ah
EndRu
part kutang kerjaan ini Kak. aneh
EndRu
lhaaah malah pisah lagi
EndRu
masa lalu yang rumit
EndRu
😭😭😭😭😭😭
EndRu
makin lebar ini jalan ceritanya
EndRu
waaaah seruuu
EndRu
luar biasa Mata... bodohnya Devan
EndRu
Maya... tiba saatnya kehancuran mu
EndRu
ke mana tujuan Nayra
EndRu
huuaaaaa .. nangis2 Devan. nyesel kan
EndRu
adiknya Aska ya Nayra istrimu itu Dev
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!