NovelToon NovelToon
Married With My Ex

Married With My Ex

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda
Popularitas:6.4k
Nilai: 5
Nama Author: Gadis Taurus

Setelah empat tahun berusaha keras untuk melupakan cinta pertamanya, pada akhirnya Jennifer Graciela harus bertemu dengan pria yang sangat dibencinya itu. Sialnya, dia dipaksa untuk menerima perjodohan yang sudah disetujui oleh dua keluarga.

Dia adalah Andrew Garfield Ratajasa, pria yang pernah memberikan cinta sekaligus luka. Keluarga Ratajasa akan menanggung seluruh biaya pengobatan ibunya jika Jenni bersedia menikah dengan Andrew.

Demi sang ibu, Jenni menerima perjodohan itu dan mengesampingkan perasannya yang masih sangat terluka. Dia terpaksa terjebak dalam sebuah pernikahan dengan pria masa lalunya.

Apakah Jenni akan mencintai Andrew seperti dulu? Atau akan semakin membenci pria yang membuat hatinya patas sepatah-patahnya itu?

***

" Aku bersedia menikah denganmu karena Mama, jadi jangan berharap lebih " ~ Jennifer Graciela.

" Aku tidak peduli, sekarang kamu adalah istriku " ~ Andrew Garfield Ratajasa.

***

IG: gadis_taurus15

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gadis Taurus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

22. Terbawa Suasana

Dengan gerakan yang masih sangat kaku, perlahan Jenni mulai menggerakkan bibirnya dan membalas ciuman Andrew. Entah dorongan dari mana yang membuat Jenni akhirnya melakukan itu, tetapi yang pasti dia tidak ingin pergulatan bibir itu segera berakhir. Andrew benar-benar berhasil membuatnya terbuai dan tidak berdaya untuk melakukan penolakan.

Kedua tangan Jenni mencengkram kaos tanpa lengan yang dikenakan oleh suaminya itu. Dia mencoba mengimbangi ciuman permainan bibir serta lidah Andrew yang sangat handal mengobrak-abrik isi mulutnya. Nalurinya sebagai wanita dewasa menuntun Jenni untuk bisa memberikan lumattan walaupun ini pertama kalinya.

Ciuman semakin memanas seiring dengan suara decapan yang semakin terdengar di dalam kamar mandi itu. Andrew terus menekan tengkuk leher Jenni untuk memperdalam ciuman mereka. Lidahnya mengabsen seluruh benda yang ada di dalam mulut istrinya, bahkan tidak peduli saliva mereka sudah bersatu padu.

" Dia pintar juga ternyata, ya walaupun masih kaku " batin Andrew menarik kedua sudut bibirnya.

Tangannya juga tidak tinggal diam dan terulur untuk menyentuh paha mulus milik Jenni. Perlahan tapi pasti, Andrew mengusap-usap paha itu dengan penuh perasaan dan membuat sang istri nyaman. Sedikit bergerak ke bagian belakangnya dan meremas bongkahan daging di sana.

" Eeggghh " lenguh Jenni dengan bibir yang masih dibungkam.

Entah mengapa Jenni sama sekali tidak bisa menolak setiap sentuhan yang diberikan oleh Andrew. Dia memejamkan kedua matanya dan mendongakkan ketika bibir Andrew turun untuk memberikan tanda-tanda merah di lehernya.

" Sshhh, aaahhh " desis Jenni di saat lehernya terasa perih.

Jenni benar-benar terbawa suasana sampai tidak menyadari jika handuk yang tadi menutupi tubuhnya sudah jatuh ke lantai. Sedangkan Andrew yang baru pertama kali melihat tubuh polos sang istri langsung terpaku. Tidak pernah menduga jika pada akhirnya dia akan melihat tubuh yang sangat indah itu.

" Wow, tubuh Jenni seindah ini " batin Andrew tanpa melepaskan pandangannya dari tubuh polos Jenni.

Sementara itu, Jenni yang baru menyadari bagaimana penampilan saat ini langsung mencoba menutupi dada dan inti Tubun dengan menggunakan kedua tangannya. Dia memalingkan wajahnya yang merah dan tidak kuasa untuk membalas tatapan penuh gairah sang suami.

" Astaga, Jen. Apa yang kamu lakukan sampai tidak sadar sudah dibuat sepolos ini? " rutuk Jenni di dalam hati.

" Jangan ditutupi, Jen. Aku suami kamu dan berhak untuk melihat tubuh kamu yang indah ini " ucap Andrew dengan suara serak.

Andrew segera menyingkirkan kedua tangan Jenni yang menutupi dada dan inti tubuhnya. Dia kecup kedua tangan istrinya itu bergantian dan penuh dengan kelembutan.

" Jen, aku benar-benar mencintai kamu. Sekali lagi aku katakan kalau aku tidak pernah mengkhianati kamu dengan perempuan itu atau perempuan mana pun. Sampai saat ini cuma kamu perempuan satu-satunya yang aku cinta selain Mama dan Rea. Tunggu bulan depan, aku akan membuktikan semuanya pada kamu " ucap Andrew sangat tulus.

" Apa kamu mau memaafkan aku, Jen? Apa kamu mau menerima aku sebagai suami kamu sepenuhnya? " lanjut Andrew menatap mata Jenni begitu dalam.

Tak segera menjawab, Jenni memberanikan diri untuk membalas tatapan Andrew dan mencari sebuah kebohongan di sana. Sayangnya, Jenni tidak menemukan sedikit pun kebohongan di sana dan itu artinya Andrew berkata jujur.

Jenni mengingat lagi kata-kata Mama Mercy ketika menasehatinya, ibunya itu juga mengatakan seperti yang Andrew katakan. Dia mencoba memantapkan hatinya sebentar lalu menganggukkan kepalanya.

" Iya, aku mau memaafkan kamu. Aku juga akan berusaha menerima kamu sebagai suamiku dan melupakan rasa sakit itu " jawab Jenni pada akhirnya.

Benar yang dikatakan oleh Mama Mercy, lebih baik memaafkan daripada menyimpan kebencian. Tidak ada yang Jenni dapatkan dari itu semua selain rasa sakit karena mengingat semua hal yang pernah melukai hatinya.

" Kamu serius, Jen? " tanya Andrew memastikan apa yang didengarnya.

Jenni mengangguk kepalanya. " Iya, Ndrew, aku serius. Lagipula tidak ada yang bisa aku lakukan selain menerima semua takdirku yang memang bersama kamu " jawab Jenni.

Andrew pun langsung tersenyum sangat lebar dan memberikan sebuah kecupan penuh cinta di kening Jenni.

" Terima kasih, Jen. Aku tidak bisa berjanji, tapi aku akan berusaha menjadi suami yang baik untuk kamu dan tidak akan menyakiti kamu " ucap Andrew pada Jenni.

" Hmm, buktikan saja " jawab Jenni tersenyum tipis.

Hati Jenni terasa lebih lega karena sudah mencoba untuk memaafkan Andrew dan berdamai dengan semuanya. Walaupun tidak memungkiri jika rasa sakit di hatinya masih ada, rapi jauh lebih berkurang.

" Kalau begitu, kita lanjutkan ya. Kita sudah kepalang tanggung untuk berhenti, kamu juga sudah terbawa suasana, kan? " bisik Andrew di samping telinga Jenni.

Tubuh Jenni menegang dan mencoba menelan salivanya dengan susah payah. Ucapan Andrew itu benar-benar membuatnya merinding dan gerah sekaligus. Memang benar dia sudah terbawa suasana dan tidak bisa menolaknya, tetapi masih tentu gengsi dan malu untuk mengakuinya.

" Bu-bukannya kamu harus pergi bekerja ya. Sebaiknya aku keluar untuk menyiapkan baju kerja kamu " ucap Jenni yang sangat gugup dan mencoba mengalihkan pembicaraan.

" Ini masih jam enam kurang, Jen. Jangan mencari alasan untuk bisa menghindari aku lagi " jawab Andrew mengusap lembut wajah Jenni.

" Lagipula masih ada banyak waktu untuk kita bermain-main sebentar kok " lanjut Andrew memberikan kecupan singkat di bibir sang istri.

Andrew tentu tidak akan membiarkan Jenni lolos setelah membuat ularnya menegang di balik celana pendeknya. Dia kembali memberikan sentuhan-sentuhan memabukkan di tubuh Jenni dan membuat istrinya itu terbuai. Tidak lupa Andrew juga melahap salah satu sumber nutrisi untuk anaknya kelak dan meremas yang lainnya. Tanda-tanda mereka juga diberikan di sana untuk menegaskan jika Jenni adalah miliknya.

Akhirnya Jenni kembali terbawa suasana yang diciptakan oleh Andrew dan niatnya untuk menolak lalu pergi kini menghilang entah kemana. Logikanya memang meminta untuk berhenti, tetapi tubuhnya tidak bisa dibohongi. Jenni ingin terus mendapatkan sentuhan dari sang suami dan menginginkan sesuatu yang lebih.

Andrew menyusuri seluruh bagian tubuhnya dan membuat Jenni beberapa kali mengeluarkan suara indah yang tertahan. Benar-benar semuanya dan tidak ada yang tersisa, bahkan lembah kenikmatan yang sudah mulai berkedut di bawah sana.

" Jen, kalau aku meminta hakku sebagai suami, apa boleh? " tanya Andrew yang sudah tidak bisa menahan hasratnya lagi.

***

Mohon bantuan vote, like dan komentarnya ya 😊 Terima kasih 😊🙏 Tetap dukung saya ya 😘

Tolong follow akun NT saya " Gadis Taurus " ya 😘

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!