NovelToon NovelToon
Ketabahan Adikku

Ketabahan Adikku

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen Angst
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: Amie.H

Menjadi anak terakhir kata orang adalah hal sangat menguntung kan, sebab akan dimanja dan mendapatkan full kasih sayang dari orangtua dan kakak-kakaknya.
tapi tidak bagi adikku, meski lahir dari sebagai anak terakhir dari empat bersaudara dia justru banyak menyimpan keinginan bahkan tak jarang mendapatkannya dengan berkerja keras tanpa sepengetahuan orangtua kami.


bagaimana ceritanya, mari ikuti dan pantau terus ceritanya☺️😇

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Amie.H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24.

"Iyaa sih bener, lebih sakral ya?" katanya. Aku pun menganggukan kepala sebagai jawaban.

"Tapi kamu tetap aja beruntung loh an, calon kamu royal dan baik sama keluarga. Mudah-mudahan selalu begitu, Aamiin" kata pakdeh dengan senyum tulus.

"Aamiin" jawabku dan juga yang lainnya.

"terus gimana jadinya, tanggal berapa sih?" tanya pakdeh pada bapak.

"nanti tanggal tujuh belas juli mas jadi nya, itu udah hitungannya sih" kata bapak ana.

"oalaah gak sampai dua bulan yaa, apa jangan-jangan....." kata pakdeh sambil melirik aneh ke arah ku.

"jangan-jangan apa pakdeh, jangan bilang pakdeh mikiri aku hamil duluan,,,,, ngga lah pakdeh, mana mungkin aku hamil duluan" kataku dengan nada kedal, tapi itu justru membuat pakdeh terkekeh mendengar perkataanku.

"hehe ngga loh, pakdeh gak mikiri kaya gitu. Cuma aneh aja, jangan-jangan kamu udah gak sabar lagi buat nikah bukannya hamil duluan" kata pakdeh membuat wajah ku memerah karna malu.

"apaan sih pakdeh, aku kebelet nikah. Aku tau juga ngga kalau bapak nentuin tanggal segitu buat acara nikahannya" kataku pada pakdeh.

"oalaah iya iya iya, berarti udah harus mulai diurus dong ya. Mulai dari daftar ke kua sampai segala tetek bengek nya itu, yang undangan lah yang dekorasilah yang gedung terus gaunnya souvenirnya juga. iyakan?" kata pakdeh yang langsung di angguki oleh bapak dan yang lainnya juga.

"iyaa mas, itu tadi kita udah serahin sama pihak WO sih. Kita terima bersih aja, palingan nanti kita ada rapat sama WO nya lagi, sekalian milih undangan sama souvenir terus ketemu sama pemilik cathring dan juga butiknya" kata mama membuat pakdeh menatap takjub.

"walaahh pakai WO segala, apa gak mahal itu loh an. Kok kayanya sayang ya duitnya, apa kita gak masak-masak sendiri aja terus bikin tenda di sekitar rumah sini?" tanya bude lastri, istri dari pakdeh lasmin.

"itu juga kemauan besan mbak yu, ya kita ikut aja. Kita juga gak berani bantah, bahkan barusan ana juga di kasih uang tiga puluh juta didalam rekening nya" kata mama membuat pakdeh dan juga budeh terbelalak kaget.

"ti-tiga puluh juta, buat apa lagi an? Bukannya semuanya akan diurus sama WO, terus itu pasti harga WO pasti mahal banget. Apalagi pakai cathring dan gaun dari butik, belum lagi ditambah undangan souvenir. Yaampun an, emang calon kamu itu orang kaya ya?" tanya bude lastri.

"ana juga bingung bude mau buat apa, kalau soal kaya atau ngga sih ana rasa biasa aja ya bude. Cuma mereka memang orang dari golongan mampu. Mungkin mereka udah mempersiapkan tabungan dari lama bude makanya membuat pesta seperti ini" kataku membuat bude dan juga pakdeh menganggukan kepala.

"iyaa sih bisa jadi juga memang punya tabungan khusus, tapi apa gak sayang ya? Mendingan uangnya untuk setelah menikah, kan pasti setelah menikah bakalan butuh uang banyak" kata budeh lagi.

"eemmm sebetulnya kalau tabungan untuk setelah menikah sendiri, mas billy udah kasih ke ana kartu atm pribadinya" kataku dengan nada pelan.

"Aaapa!!" mama dan juga bapak kaget dengan apa yang aku katakan.

"yang bener kamu an, dri kapan? Kenapa bisa ada ditangan kamu? Apa kamu yang minta? Yaallah an mama gak pernah ngajarin kamu buat jadi perempuan kaya begitu an, astagfirullah" kata mama yang langsung dirangkul oleh budeh.

"yaallah maaa, demi allah ana gak pernah minta apapun sama mas billy. Mas billy yang ngasih sendiri atm itu sama ana setelah diminta bapak untuk tunangan waktu itu, ana sama sekali gak pernah pakai uang itu tanpa seizin mas billy ma walaupun mas billy nyuruh pun ana gak pakai uang itu." kataku pada mama dengan mata berkaca-kaca.

"tapi kenapa billy ngasih semua itu ke kamu, an? Kamu gak ngapa-ngapain kan sama billy sampai dia ngasih semuanya sama kamu?" tanya mama lagi membuatku menatap mama dengan tidak percaya dengan perkataan yang keluar dari mulut mama.

Ku lihat pakdeh dan juga bapak hanya diam mendengatkan pertanyaan yang keluar dari mulut mama dan juga jawaban yang akan keluar dari mulutku.

"yaallah maaa, demi allah! Ana gak pernah ngapa-ngapain sama mas billy, mama gak percaya sama ana?" tanyaku pada mama.

"bu-bukan mama gak percaya an, tapi mana mungkin lelaki memberikan apapun tanpa ada imbalannya" kata mama yang masih berfikiran buruk tentangku.

"yaallah maa, coba mama pikir jarak dari tunangan waktu itu sama lamaran kemarin aja lumayan lama ma hampir setengah tahun. Kalau ana berbuat yang ngga-ngga sama mas billy pasti sekarang ana sudah mengandung dan perut ana udah besar ma, sekarang mama lihat. Apa perut ana kelihatan sedang mengandung?" tanyaku pada mama yang langsung melirik kearah perut ku.

"gimana, ngga kan ma. Jangan berfikir ke arah sana ma, ana juga sebelumnya udah nolak tapi mas billy maksa ana buat ambil atm nya untuk pegangan ana" kataku dengan nada pelan.

Ku dengar mama menghela nafas kasar, akhirnya mama pun memelukku dan mengucapkan kata maaf berkali-kali.

"maafin mama ya an, mungkin mama terlalu takut terjadi hal buruk sama kamu makanya mama gak sampai berpikir ke arah sana. Maafin mama ya an" kata mama padaku.

"gapapa ma. Ana cuma gak mau mama mikirin yang ngga-ngga, nanti mama sakit. Sebentar lagi hari H, ana gak mau mama sama bapak justru down" kataku menatap ke arah keduanya.

"iyaa an, maafin bapak juga ya karna bapak pernikahannya jadi cepat. Tapi gapapa dari pada lama-lama, nanti setan terus menggoda" kata bapak yang langsung aku angguki.

"iyaa gapapa pak, ana setuju aja apa kata bapak. Semuanya juga kan buat kebaikan ana, yang penting mama sabapak sehat jadi bisa dampingin ana di pelaminan nanti" kataku pada keduanya dengan senyuman.

"kalau begitu nanti bagian pakdeh sama budeh apa dong, kan semuanya udah diurus sama WO?" tanya pakdeh.

"ana juga belum tau ya bude, cuma mungkin nanti budeh bisa bantu mama buat beli seragam keluarga kali ya? Kan gak mungkin nanti bude ditempatin untuk nerima tamu, karna mungkin itu akan di tugasin ke tetangga. Ya kan ma?" tanyaku pada mama.

"iyaaa bener, biasanya kalau di gedung begitu sih. Jadi nanti keluarga itu ya keluarga aja gak ada tugas apa-apa, tugas nya nanti di ganti buat ke tetangga. Kita juga paling ambil beberapa ya an, buat pager ayu mendingan kamu kontak temen kamu aja buat jadi pager ayu nya" kata mama.

"eehh ngga ma pager ayu juga dari tetangga aja, temen-temen mau aku jadiin briesmaid hehehe" kataku pada mama dengan tertawa kecil.

"kok pake briesmaid segala to an, berarti kamu harus beliin barang-barang buat mereka dong nanti. Kaya baju yang seragam, sepatu, tas gitu kan?" kata budeh.

"iyaa budeh, gapapa bude. Sesekali berbagi kebahagiaan sama sahabat juga kan gak masalah budeh, mungkin nanti aku akan ambil enam orang dengan badget masing-masing lima ratus ribu. tiga ratus berupa barang, dua ratus lagi upah jahit bahan nya nanti" kataku menjelaskan.

"oohh gitu, berarti nanti kita sekalian beliin aja kali ya bahannya. Gimana an?" tanya mama.

"boleh maa, lagian ana juga kayanya harus sering izin dadakan buat ke kua nanti. Mungkinan liburnya juga di ambil tuker sih" kataku pada mama.

"iyaa bener kamu an, apalagi kalau kua kan harus sesuai jadwal. Eh atau kalau kamu mau ikut, habis kamu pulang kerja aja. Gimana an?" tanya mama lagi.

"nah, itu boleh banget sih. Tapi nanti lah ya ma setelah urusan naro berkas di kua selesai terus kita juga udah milik undangan sama gaunnya, biar bisa selaras" kataku.

"iyaa sih, tapi kan an kalau harus di jahit dulu gak bisa cepet loh. Paling ngga kan tiga minggu sebelumnya harus udah di kasihin" kata mama lagi.

"iyaa bener juga ya ma, kok aku gak kepikiran ya?" kataku sambil menggaruk kepala yang tak gatal.

Bersambung....

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!