Mertua Egois Dan Suami Hebatku.

Jam sudah menunjukkan pukul 5 subuh, Keira yang terbiasa bangun pagi-pagi sekali sudah mengerjapkan matanya, seakan anak kecil yang baru bangun dari tidurnya.

Ho..amm. Suara orang bangun tidur pun keluar dari mulut Keira tampa dirinya sadari dia sudah tertidur di atas kasur yang berukuran sangatlah besar dan lembut, ternyata sovanya enak juga di pakai tidur! Dengan menormalkan kembali kesadaran nya Keira menatap ke arah sebuah sova yang berwarnah hitam di sana tidak terdapat apapun.

Hah..., "Apa ini, 'Aku tertidur di tempat tidur tuan muda Kevin! Keira yang terkejut pun segera bangkit dari tidurnya dan berdiri di samping kasur yang berukuran King Size itu dengan berusaha mengingat-ingat jika dirinya tidak tidur di kasur semalam.

"Matilah kau Kei, 'Sampai tuan muda tau bisa habis aku!?. Dengan berbicara lewat batin Keira merasa takut atas kelancangan dirinya yang sudah berani tidur di kasur milik Kevin.

Klek. Suara pintu kamar mandi terbuka, dan menampilkan sesok pria tampan yang baru saja menyelesaikan mandi paginya, dengan keadaan rambut yang basah, tubuh atletis, otot lengan yang kekar, kulit putih, dan wajah yang sangat tampan membuat Kevin semakin sempurna.

Handuk yang hanya melingkar di pinggang sixpack nya Kevin berhasil membuat seorang gadis berteriak seperti orang yang baru saja melihat mahkluk gaib.

Akh......, teriakan Keira dengan berbalik badan dan menutup matanya, Keira berhasil membuat sang empunya kamar menatap nya tajam dan sedikit mengeryitkan alis nya ke atas.

"Ada apa dengan mu!. dengan suara dinginya Kevin berjalan mendekati wanita yang baru semalam di nikahinya itu.

"Ma-maaf, ka-kan aku tuan! Aku tidak sengaja tidur di kasurmu, dan ak-aku tidak sengaja melihatmu tidak memakai pakaian!?. Ucap jelas Keira yang masih setia dengan menutup matanya.

"Gadis yang sangat aneh. Mengapa juga harus menutup matanya, orang sudah sah juga!". Batin Kevin yang merasa heran atas tingkah sang istri yang merasa dirinya melakukan sebuah kesalahan.

Bukan nya menjawab Kevin malah berjalan memasuki sebuah ruangan yang terdapat banyak sekali pakaian yang sudah tersusun rapih ( Walk In Closed ).

"Apa, 'Tu-tuan marah!? Tanya Keira gugup, namun tidak ada suara pria tampan yang menjawab pertanyaan nya itu.

Dengan membuka telapak tanganya Keira membalikkan badanya melihat di mana sang suami tadi berdiri, setelah mengetahui Kevin tidak ada di sana akhirnya Keira segera kabur dari dalam kamar agar sang suami tidak memarahi dirinya karena sudah lancang tidur di kasur kesayangan suaminya.

Belum juga sampai di depan pintu kamar tiba-tiba ada suara dingin khas suaminya memanggil dirinya.

"Mau kemana!?" tanya Kevin dengan memperbaiki kancing kemeja yang di kenakan nya.

Keira yang mendengar suara dingin itu menanyakan tentang dirinya yang ingin pergi kemana pun segera berbalik dan menutup matanya rapat-rapat.

Kevin yang melihat tingkah lucu dari sosok gadis yang ada di hadapan nya itu hanya mengukir senyuman kecil, sangat kecil dan tidak dapat di lihat oleh orang lain selain dirinya.

"Bukalah matamu! Apa aku terlihat menyeramkan, sampai kau menutup matamu!?. Jelas pria tampan yang sudah berjalan menuju cermin untuk menyisir rambut nya yang sedikit basah.

Dengan perasaan gugupnya Keira perlahan-lahan membuka matanya dan melihat ke arah sang suami yang sedang merapikan rambunya.

"Ya Tuhan apakah ini yang namanya malaikat!? Sungguh begitu sempurna ciptaan mu ini. Biarkan lah aku menikmatinya sebentar saja, sampai diriku merasakan indahnya hidup bersama pria tampan yang ada di hadapan ku ini!". Batin Keira yang menatap kagum atas ketampanan seorang Kevin Sanjaya, putra tunggal dari keluarga yang sangat terpandang.

"Apa kau hanya akan berdiam diri di situ!. Suara dingin Kevin berhasil membuyarkan lamunan nya gadis desa itu.

"Ma-maaf--

"Tidak perlu meminta maaf! Semalam akulah yang sudah mengangkat mu ke atas ranjang milik ku. Jelas Kevin yang mengerti maksud pembicaraan sang istri.

"Apa!. Pekik Keira yang merasa malu, sekaligus gugup. Bagaimana tidak gugup, seorang Kevin Sanjaya mengangkat tubuhnya, yang berarti sama saja memeluk nya dan meletakkan nya di atas ranjang miliknya.

"Diam lah! Aku tidak menyukai keributan. "Jangan menjadi gadis yang tidak tau apa-apa!. Dengan memakai jas nya Kevin berjalan keluar kamar untuk segera pergi menuju perusahaan nya, padahal jam masih menunjukkan pukul 06:00 pagi, artinya waktu jam kerja belum tiba.

Tapi kenapa Kevin berangkat kerja dengan sangat pagi-pagi sekali? Karena Kevin hari ini akan benar-benar sangat sibuk, apa lagi dirinya akan memeriksa semua data-data perusahaan yang lain yang di kelolanya dengan mengandalkan tangan kanan nya.

"Tuan!. Panggil Keira saat suaminya sudah menuruni anak tangga.

Kevin yang merasa dirinya di panggil pun segera berbalik badan dan menatap intens ke arah sang istri yang baru saja memanggil nya dengan sebutan tuan.

"Ada apa?". Tanya dingin Kevin.

"Itu- anu, tuan tidak sarapan dulu!. Ucap polos Keira

"Tidak. "Nanti saya akan sarapan di kantor saja!". Dengan melanjutkan menuruni tangga Kevin bergegas menuju pintu utama dan segera memasuki garasi mobil.

"Dasar pria dingin!. Dengan bermonolog sendiri Keira tidak menyadari sahabatnya sudah menatapnya curiga dengan senyuman jahil di sudut bibir nya.

"Cie-cie, yang baru ma---

Keira yang mengetahui apa maksud perkataan dari sahabatnya itu segera membekap mulut Tania agar tidak melanjutkan ucapan nya tadi.

"Ummm, hah...., hah..., ' ya ampun apa kamu mau membunuh sahabat cantik mu ini!?" kesal Tania yang hampir saja tidak dapat bernapas.

"Syukurin, 'Makanya jangan suka asal bicara. "Kalau sampe ada yang dengar gimana? Kesal Keira dan melangkah menuruni anak tangga.

"Kamu mau ke mana Kei? Tanya Tania yang mengikuti langkah Keira yang saat ini sudah berhenti di dalam dapur utama yang ada di rumah itu.

"Apa kamu gak tau kalau orang mau ke dapur itu untuk apa!? Jelas Keira.

"Untuk memasak!. Jawab polos Tania.

"Itu, 'kamu tau! Jadi buat apa bertanya lagi? Dengan membuka sebuah lemari pendingin Keira mengambil beberapa bahan masakan untuk di kelolanya menjadi masakan.

"O ala, kirain mau minum atau apa gitu. Tania pun ikut serta membantu sahabatnya itu untuk memetik cabai dan segera memblendernya.

"Kamu mau masak menu sarapan apa Kei? Tanya Tania yang masih fokus dengan beberapa sayuran yang ada di tanganya.

"Aku mau buat sup iga sapi, dan tumis sayur bayam. Jelas Keira yang masih setia degan mengaduk-aduk sup yang baru saja mendidih.

"Wah, pasti enak tuh!. Dengan girang nya Tania membasuh sayur bayam yang baru saja di petiknya tadi.