Rull, seorang pemuda berusia 17 tahun yang sering menjadi korban perundungan di sekolahnya, tak pernah menyangka hidupnya akan berubah drastis. Dalam sebuah kegiatan kemah sekolah, ia tersesat di hutan dan mengalami serangkaian kejadian mengerikan yang membawanya ke ambang kematian. Saat berada di antara hidup dan mati, sebuah entitas misterius memberinya kesempatan kedua di dunia yang asing dan penuh keajaiban.
Terbangun di dunia baru yang indah namun berbahaya, Rull harus belajar bertahan hidup dengan kemampuan serta kekuatan yang ia miliki. Dalam perjalanannya, ia bertemu dengan Jack, Blade, dan Arlecchino. Mereka berpetualang bersama dan menyelesaikan konflik di berbagai region.
Entah takdir apa yang mereka hadapi bersama di dunia yang penuh keajaiban dan bahaya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon The rull, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Arc Disturbia Bab 4 Penculikan Nona Robin
Kakek Jyan lari menghampiri Rull, "Mengapa kau masih di sini, Rull? Cepat bantu temanmu."
"Apa yang terjadi, Kek?" tanya Rull.
"Jack, Blade, dan Arlecchino sedang mengejar iblis. Iblis itu menculik Robin. Cepat, Rull, bantu mereka!" desak Kakek Jyan.
Tanpa berpikir panjang, Rull berlari mengejar iblis tersebut. Di perjalanan, Rull memanggil Ifrit. "Ifrit, bangkitlah!"
"Tuanku, aku siap menerima hukumanmu," jawab Ifrit dengan nada menyesal.
"Lupakan soal itu. Panggil pasukan Shadow dan berpencar," perintah Rull.
"Baiklah, Tuanku," kata Ifrit.
Ifrit memanggil pasukannya, dan Rull berkata, "Carilah iblis di sekitar sini."
"Baiklah," jawab pasukan Shadow.
Di sisi lain, Blade, Jack, dan Arlecchino sedang mengejar iblis yang menculik Robin. Tiba-tiba, Blade diserang oleh iblis lain dan terpental. "Sial!" teriak Blade. "Jack, Arlec, kejarlah iblis itu. Biar aku yang urus iblis ini."
Jack dan Arlecchino terus berlari mengejar iblis yang membawa Robin, sementara Blade berhadapan dengan iblis yang menghalanginya. Iblis itu berkata, "Wahai makhluk fana, jangan halangi ras kami, jika kalian tidak ingin menyesal."
Tanpa pikir panjang, Blade menyerang iblis itu dengan pedang. "Dasar iblis sialan!" teriak Blade. Pertarungan sengit pun terjadi antara Blade dan iblis tersebut, dengan masing-masing berusaha mengalahkan yang lain.
Di sisi lain, Jack dan Arlecchino terus berusaha mengejar Robin. Tiba-tiba, iblis lain yang menggunakan rantai menarik Jack. Arlecchino terkejut dan berusaha menyelamatkan Jack, namun Jack berkata, "Jangan pikirkan aku, Arlec! Cepatlah kejar Nona Robin."
Dengan berat hati, Arlecchino menjawab, "Jaga dirimu, Jack." Arlecchino terus melanjutkan pengejaran, sementara Jack berhadapan dengan iblis rantai. Iblis itu mengayunkan rantainya dengan ganas, membuat Jack ragu apakah dirinya bisa mengalahkannya. Namun, Jack menghindari serangannya dan membalas dengan senjata ketapelnya. Pertarungan epik pun terjadi antara Jack dan iblis rantai, masing-masing berusaha mengalahkan yang lain dengan segala cara yang mereka miliki.
Dalam pengejaran, Arlecchino hampir berhasil menghampiri Nona Robin. Tiba-tiba, iblis yang menculik Robin berhenti. Arlecchino berpikir bahwa iblis yang ia hadapi adalah iblis kroco. Pertarungan antara Arlecchino dan iblis itu pun terjadi. Arlecchino dengan gesit menghindari setiap serangan dan membalas dengan cepat. Dalam pertarungan ini, Arlecchino lebih unggul. Dengan kelengahan iblis itu, Arlecchino berhasil menusuknya. Iblis itu tidak berdaya dan berkata, "Misiku sudah selesai, Tuanku."
Arlecchino dengan heran tidak mengerti apa yang iblis itu katakan. Tiba-tiba, iblis dengan aura yang sangat kuat menghampiri Arlecchino. Tiap langkahnya membuat Arlecchino merinding dan tubuhnya bergetar. "Aura apa ini? Mengapa tubuhku bergetar? Aku tidak bisa mengayunkan pedangku," pikir Arlecchino.
Ternyata yang ada di hadapan Arlecchino adalah raja iblis.
Di sisi lain, Blade kewalahan melawan iblis yang ia hadapi. Blade berpikir bahwa iblis yang ia lawan memiliki peringkat tinggi. Meskipun sudah mencoba melawannya dengan sekuat tenaga, Blade tetap terpojok. "Sial, dia sangat kuat. Bagaimana aku bisa mengalahkannya?" pikir Blade. Iblis itu melempar tombaknya dan menghampiri Blade dengan cepat.
Tiba-tiba, sebuah kapak menangkis serangan iblis tersebut. "Hah, kapak?" pikir Blade. Ternyata, salah satu prajurit Shadow Army datang membantu Blade. "Hah, prajurit Shadow? Ini kan pasukan milik Rull. Apakah Rull mengetahui pengejaran kami?" kata Blade dengan heran.
Blade dan prajurit Shadow Army bersama-sama melawan iblis tersebut. Dalam pertarungan yang dahsyat, Blade akhirnya lebih unggul dan berhasil mengalahkan iblis itu. Blade lalu memerintah prajurit Shadow, "Hei, Shadow Army, ikuti aku! Aku tahu lokasi Nona Robin sekarang!" Mereka pun berlari untuk menghampiri Robin.
Di sisi lain, Jack terpojok melawan iblis rantai. "Sial, aku tidak tahu berapa lama lagi bisa bertahan," pikir Jack. Tiba-tiba, bala bantuan datang dari pasukan Shadow Army. "Pasukan Shadow? Oh Tuhan, terima kasih kalian telah datang! Cepat, tolong aku menghadapi iblis itu!"
Pasukan Shadow Army segera melawan iblis rantai, memberikan Jack sedikit waktu untuk berpikir. Dengan kecerdasannya, Jack mencari cara untuk mengalahkan iblis tersebut. Dia menyadari bahwa rantai yang dibawa iblis itu sangat berat. Jack dengan cerdik mencoba menyangkut rantai ke pohon terdekat. Iblis itu menjadi kesulitan bergerak karena rantainya tersangkut. "Ini saatnya!"
Dengan cepat, pasukan Shadow Army dan Jack menyerang iblis rantai tersebut secara bersamaan. Mereka akhirnya berhasil mengalahkannya. Jack bernapas lega. "Terima kasih, pasukan Shadow. Kalian datang tepat pada waktunya," katanya sambil tersenyum.
