NovelToon NovelToon
PARTNER

PARTNER

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Keluarga / Persahabatan / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:17.7k
Nilai: 5
Nama Author: Sopaatta

Tidak ada seorang pun yang tidak ingin sukses dalam hidupnya. Oleh sebab itu, dengan berbagai cara orang berusaha untuk mencapai kesuksesan. Salah satu cara adalah memiliki partner yang baik.

Partner adalah pasangan yang dapat saling melengkapi dalam sebuah hubungan. Bisa dalam hubungan apa saja, baik usaha, pekerjaan, asmara dan lain sebagainya.

Jadi jika kalian terlibat dalam suatu hubungan yang mengharuskan untuk saling melengkapi, kalian merupakan partner seorang terhadap yang lain.

Ini adalah kisah bagaimana seseorang yang menjalin hubungan dan manjadi partner terhadap pasangannya untuk membangun usaha, asmara dan keluarga.

Selamat membaca.
❤️🙏🏻🩵

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sopaatta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

22. Rencana 2.

...~•Happy Reading•~...

Pertanyaan Andreas yang tiba-tiba membuat Pak Bernad mengingat-ingat lagi. "Hanya yang hamil dan sudah tidak kuat tangani di dapur yang mengundurkan diri. Ada apa? Kau mau tambah pegawai?" Tanya Pak Bernad serius.

"Gak, Pah. Memang kita perlu tambah pegawai, tapi gak sekarang." Pak Bernad mengangguk, mengiyakan.

"Papah ingat yang pernah Andre bilang saat kita bertemu terakhir di Belanda?"

"Ingat. Tapi yang mana? Saat itu kita bicarakan banyak hal, terutama tentang restoran."

"Tentang Andre mau kelola restoran kita secara profesional?"

"Iya. Papah ingat itu. Makanya Papah berikan kebebasan padamu. Mamah juga setuju dengan ide-idemu. Silahkan, lakukan saja yang kau anggap baik."

"Ademu saat itu juga mendukungmu. Jadi lakukan saja. Gak usah tunggu ademu balik ke sini, baru dilakukan."

"Thanks, Pah." Andreas menyandarkan punggungnya, lega.

"Sambil tunggu Pak Danny, Andre mau tanya juga tentang pembuatan kemasan di Kalingga Restaurant. Apa masih lama kontraknya berakhir?"

"Seperti apa? Air mineral, atau...?" Pak Bernad ingin tahu maksud Andreas.

"Kemasan, logo, dan lain-lain yang berkaitan dengan restoran, Pah."

"Oh iya. Untung kau ingatkan. Nanti Pak Danny datang, ingatkan Papah untuk bahas perpanjangan kontrak kerja itu. Karena sudah mau berakhir."

"Kalau begitu, Papah gak usah perpanjang kontraknya. Tapi kita buat kontrak baru dengan perusahaan lain saja."

"Ada masalah dengan yang s'karang?"

"Gak, Pah. Andre mau buat di pabrik lain, punya orang tua teman. Sekarang dia dan kakak-kakaknya sudah kelola pabriknya."

^^^Pak Bernad melihat putranya dengan serius, sambil berpikir. 'Mengapa pindah?' Beliau merasa yang dilakukan sekarang, sesuai permintaan.^^^

"Pabriknya sudah lebih moderen, jadi Andre mau semua kemasan untuk take away dan kemasan lainnya di satu tempat saja. Gak terpisah seperti sekarang. Andre sudah desain, nanti Papah lihat kemasan desainnya." Andre berkata serius.

"Kalau begitu, kita harus bicarakan itu dari sekarang, supaya mereka tidak berharap kontrak kerjanya diperpanjang."

"Papah tolong bicarakan, ya. Andre mau bicara dengan teman, agar dia bisa bersiap-siap."

"Teman dan kondisi pabriknya bisa dipercaya?"

"Bisa, Pak. Dia teman sekolah Andre. Nanti kalau Papah sudah bicara dengan pabrik sebelumnya, Andre ajak dia bertemu Papah dan Mamah."

"Ok. Papah akan bicara dengan Pak Danny, supaya beliau bisa siapkan kontrak kerja baru. Ini beliau sudah datang." Pak Bernad menunjukan layar ponselnya kepada Andreas, dimana terlihat nama pengacara Danny, lalu merespon sambil berjalan keluar ruangan.

"Selamat siang, Pak." Sapa Andreas sambil menyalami pengacara Danny yang sudah masuk ke ruang tamu. Andreas sangat senang, karena pengacara Danny yang dimaksudkan Papahnya masih muda, diluar pemikirannya.

"Selamat siang. Ini putra Pak Bernad?"

"Iya, Pak Danny. Mengapa tersenyum?"

"Sesuai yang dikatakan Bu Marnise."

"Ah, istri saya suka melebihkan." Pak Bernad menepuk bahu pengacara Danny setelah menyalaminya.

"Tidak, Pak. Sesuai ...(bahkan lebih dari yang dikatakan Bu Marnise)" Pengacara Danny meneruskan dalam hati saat Andreas menyalaminya. Sangat tampan dan berkharisma.

^^^Andreas jadi tersenyum dalam hati mengingat kebiasaan Mamahnya yang sering bicarakan dia dan Yulia kepada kolega dan keluaga.^^^

"Silahkan duduk dulu, Pak Danny." Pak Bernad mengajak pengacara Danny duduk.

"Begini, Pak. Karna ini mendesak, kami mau daftar ....." Andreas menjelaskan maksudnya untuk memantenkan semua produk di restoran mereka. Pengacara Danny menyimak dengan serius permintaan Andreas.

Selesai berbicara, Pak Bernad mengajak mereka naik dalam satu mobil, agar bisa tiba bersama-sama di tempat tujuan. Supaya mereka tidak saling menunggu dan membuang waktu.

...~°°°~...

Di tempat lain ; Di gedung tinggi di daerah segitiga emas, Nicky tiba di tempat parkir gedung tersebut dan langsung menuju kantornya.

"Nita, sudah siap semua?" Tanya Nicky kepada sekretarisnya yang sudah berdiri menyambutnya.

"Sudah, Pak. Mereka sudah confirm, bisa hadir tepat waktu." Jawab Nita tegas untuk meyakinkan bossnya.

"Ok. Saya tidak terima tamu hari ini sampai meeting selesai." Nicky berkata sambil melihat sekretarisnya dengan serius.

"Baik, Pak." Nita berkata cepat dan singkat, sebab sudah mengerti sifat bossnya. Nicky mengangguk, lalu berjalan cepat masuk ke ruang kerjanya.

^^^'Mungkin boss sudah kapok dengan kejadian kemarenan. Gara-gara cangkulan di jam kerja, ngamuk gak jelas di sore hari.' Nita membatin ingat kejadian sebelumnya sambil melihat punggung bossnya.^^^

^^^'Akibat seorang wanita, meeting ditunda. Belum selesai bahas materi, meeting dibubarkan. Setelah itu, ngamuk sendiri.' Nita membatin lagi.^^^

^^^Sekretaris Nita hanya bisa gelengkan kepala mengingat kejadian bossnya marah dan ngamuk, lalu melempar barang yang ada di atas meja kerjanya. Sehingga bikin tambah pekerjan dan dia harus lembur.^^^

"Selamat siang, Mba. Mau bertemu boss." Tiba-tiba seorang pria menyapa, membuat Nita terkejut. Dia mengangkat wajah untuk melihat orang yang datang. Kemudian melihat jam di tangan untuk memastikan.

^^^Setelah mengetahui belum waktu dan bukan peserta meeting, Nita tidak bisa langsung mengijinkan, karena perintah bossnya untuk tidak terima tamu.^^^

"Bilang saja, Eddy mau bertemu, Mba." pria itu melihat keraguan Nita untuk mengijinkannya masuk.

"Kalau begitu, tunggu, ya." Sekretaris Nita segera menghubungi bossnya untuk memberitahukan kedatangan pria bernama Eddy.

Bossnya mengijinkan. "Silahkan masuk, Pak." Sekretaris Nita mempersilahkan Eddy masuk ke ruangan bossnya.

^^^Nita berharap tidak terjadi sesuatu yang bisa mengganggu atau membatalkan meeting. Sehingga tidak timbul masalah dan harus kerja dari awal lagi.^^^

Eddy mengangguk lalu melangkah ke depan ruangan Nicky, lalu mengetuk pintu dan masuk setelah mendengar Nicky persilahkan masuk.

"Bagaimana? Kau sudah dapat info tentang Kalingga?" Tanya Nicky, saat Eddy masuk ke ruangannya.

"Begini, Pak. Mereka belum tanggapi usulan kerja sama. Pak Bernad belum bertemu dengan pengacaranya." Eddy menyampaikan informasi.

"Kau yakin?" Nicky serius melihat Eddy.

"Yakin, Pak. Sepertinya mereka lebih utamakan kondisi restoran yang sedang ramai pengunjung." Keterangan Eddy membuat Nicky mencengkram rambutnya dengan kuat dan jadi emosi.

"Bukankah kali ini kau sudah menaikkan angka penawaran saya?" Tanya Nicky lagi.

"Sudah, Pak. Cuma kondisi restoran mereka sedang baik, jadi mereka mungkin belum tertarik untuk bekerja sama dengan pihak luar." Eddy menyampaikan apa yang dia temukan.

"Selama ini, mereka tidak punya partner bisnis?"

"Sepertinya ada, Pak. Tapi dari dalam lingkaran keluarga mereka sendiri. Makanya kondisi keuangan mereka sangat solid dan kuat." Eddy menyampaikan analisanya setelah lakukan penyelidikan.

"Apa anaknya setiap hari datang ke restoran di Mall?"

"Sekarang sudah tidak lagi, Pak. Anaknya sekarang lebih santai, mungkin para koki sudah bisa dilepas."

"Kalau begitu, lakukan rencana berikutnya. Coba goyang yang di Mall. Kita lihat, apa mereka tetap bertahan untuk tidak menerima tawaran kerja samanya."

"Segera pergi, sebelum ada yang datang. Saya mau meeting." Nicky mengibaskan tangan ke arah Eddy.

^^^Eddy segera pamit dan meninggalkan ruang kerja Nicky. Setelah Eddy menutup pintu dibelakangnya, terdengar teriakan marah dari dalam ruang kerja dan bunyi praaang. Sontak Nita melihat ke arah Eddy yang berjalan cepat tanpa pamit padanya.^^^

'Boss ku ini gak tau, kalau anak muda bisa kena stroke dan serangan jantung?" Nita berkata dalam hati, karena sering mendengar bossnya berteriak dan marah. Entah sedang sendiri, atau kepada orang-orang yang datang menemuinya.

...~°°°~...

...~●○♡○●~...

1
🍁Naura❣️💋
cie cie rupanya udah jatuh cinta pada Andreas ni si Ophelia
🏠⃟ͮͮᴹᵒᵐʀuyzⷦzⷩ🥑⃟🍁❣️𝐀⃝🥀㊍㊍
astagfirullah alazim...
tempat masak dong di buat tempat encum....
🏠⃟ͮͮᴹᵒᵐʀuyzⷦzⷩ🥑⃟🍁❣️𝐀⃝🥀㊍㊍
yg sabar ya..m hehehehehhehe lautan Asin
🏠⃟ͮͮᴹᵒᵐʀuyzⷦzⷩ🥑⃟🍁❣️𝐀⃝🥀㊍㊍
nahhhh gàk perlu.... sana gih
🏠⃟ͮͮᴹᵒᵐʀuyzⷦzⷩ🥑⃟🍁❣️𝐀⃝🥀㊍㊍
iyaaaa buat ku aja hehehehehh..... aku masih mencari ni
🏠⃟ͮͮᴹᵒᵐʀuyzⷦzⷩ🥑⃟🍁❣️𝐀⃝🥀㊍㊍
nhhahahahhahah Ada2 aja hahah
🏠⃟ͮͮᴹᵒᵐʀuyzⷦzⷩ🥑⃟🍁❣️𝐀⃝🥀㊍㊍
hrus adaa dia didalam menu baru mu ehhh ada dia sebagai teman mu di tempat baru mu mungkin ... petanda
🏠⃟ͮͮᴹᵒᵐʀuyzⷦzⷩ🥑⃟🍁❣️𝐀⃝🥀㊍㊍
hemm salah sendiri
orang gak akan percaya kamu lagi
walau dimana2
karna setiap pekerjaan harus ada jujurnya
🏠⃟ͮͮᴹᵒᵐʀuyzⷦzⷩ🥑⃟🍁❣️𝐀⃝🥀㊍㊍
wahh sungguh pinter kamu... jadi tau siapa orangnya yang seharusnya disalahin dan tanggungjawab
🍁🎧Luka🎶❤
yg suka2 itu disitu. bukan ophelia. sendiri yg bikin restoran jadi motel.👣🔪😡
Rahmawati
opelia knp kabur lagi sih, kan bu menejer gk tau kl km liat perbuatan nmesum mereka, skrg km mau kmn lagi
🍁🐰Avrily❤🔍🌐
Sesuatu yang busuk kalau disimpan lama2 berbau. terima saja 🔍😡
@🍁 BILA❣️💋🅰️🅸🅳🅴🅽👻ᴸᴷ
Manager takut lengser ini,, sudah tau melakukan kesalahan kok masih tidak sadar
@🍁 BILA❣️💋🅰️🅸🅳🅴🅽👻ᴸᴷ
Dasar koki sinting
@🍁 BILA❣️💋🅰️🅸🅳🅴🅽👻ᴸᴷ
Semoga Andreas cepat mengetahuinya ini, tak boleh tempat terpandang buat ladang dosa
🍁sҽlҽղα❣️💋🅰️🅸🅳🅴🅽👻ᴸᴷ
amit" koki ma manager sma" urat malunya dah putus🤧🤧ophel ko malah kabur si harusnya ttp aja dsitu lawan tu manager belagu tu
🍁Hermin❣️💋🅰️🅸🅳🅴🅽👻ᴸᴷ
Panik laah.. sok galak padahal hal hal hal kelakuannya minus🤦‍♀️😡
🍁Hermin❣️💋🅰️🅸🅳🅴🅽👻ᴸᴷ
wkwkwkwkwk waaaauuuwww. rasakan kepinginmu itu koki mssyyuuum🤦‍♀️🙃
🍁sҽlҽղα❣️💋🅰️🅸🅳🅴🅽👻ᴸᴷ
waduh manager g ada akhlak malah mesoomm di tempat kerja🤧🤧ni koki y mau aja diajakin🚶‍♀Ophel pastilah shock liat live streaming ni
Rahmawati
beh kelakuan manajernya minus bgt
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!