NovelToon NovelToon
Lemme Love You

Lemme Love You

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / cintamanis / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:5k
Nilai: 5
Nama Author: Triple.1

Berniat ingin mengelabui sang ayah, Amber justru terjun bebas masuk ke dalam rencana dadakannya sendiri. Pria yang baru dikenalnya dan dimintai tolong untuk berpura-pura menjadi kekasihnya malah bersedia menikah dengannya.

Parahnya lagi, pria itu adalah seorang CEO muda yang sangat terkenal, kaya, tampan, dingin, dan tanpa emosi. CEO itu adalah Caesar Juan. Di usianya yang tidak muda lagi, dia malah terjebak dengan permainan seorang gadis kecil.

Namun, pernikahan mereka sangat dirahasiakan dari pihak Caesar.

Mengapa Caesar merahasiakan pernikahannya?

Bagaimana rumah tangga yang akan dijalani Amber bersama pria yang dia panggil paman itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Triple.1, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29 Montreux

Amber terus menutup mulutnya agar suaranya tidak keluar. Jika saja saat ini mereka berada di kamar, tentunya dia tidak perlu repot-repot menutup mulut. Seketika Amber merindukan kamar.

Caesar masih betah berada di antara pangkal kaki Amber. Memainkan sesuatu di sana yang berhasil membuat tubuh istrinya bergetar. Setelah puas bermain, Caesar merangkak naik. Menatap wajah istrinya. Ekspresi Amber membuat Caesar tidak tahan untuk menahan lebih lama lagi. Dengan sekali gerakan, pria itu melakukan penyatuan.

* * *

"Tidurlah!" bisik Caesar sambil memeluk istrinya dari belakang.

"Beneran ya!" ketus Amber tanpa membalikkan tubuh. Matanya terpejam karena lelah.

Tubuhnya terasa lemah tak berdaya. Bagaimana tidak? Caesar sangat liar malam ini. Pria itu baru benar-benar puas setelah tiga kali melepas hasratnya.

"Tentu saja, sayang," bisik Caesar sambil terkekeh.

Pria itu menaikkan selimut yang menyelimuti tubuh mereka hingga ke bahu Amber. Tubuh Amber bagai candu yang sulit untuk dilepaskan.

Sisa perjalanan itu tidak terasa karena sisa waktunya digunakan Caesar menggerayangi istrinya.

Satu jam sebelum mendarat, Caesar membantu Amber membersihkan diri di kamar mandi. Kali ini pria itu benar-benar membantunya tanpa embel lain-lain.

* * *

"Wah!" Amber berseru takjub saat melihat pemandangan di Montreux.

Dari bandara Jenewa mereka harus melakukan perjalanan kembali ke Montreux sekitar satu setengah jam bahkan lebih dalam perjalanan. Tergantung kondisi jalan dan lancarnya lalu lintas.

Montreux terletak di Swiss bagian barat daya, di tepi Danau Jenewa. Jaraknya dari ibu kota Swiss, Bern, adalah sekitar delapan puluh dua kilometer.

Pemandangan Danau Jenewa sendiri juga merupakan salah satu daya tarik tersendiri. Dari kota Montreux ini bisa dilihat pemandangan yang spektakuler dari Danau Jenewa dengan Pegunungan Alpen di latar belakangnya.

Amber tak henti-hentinya mengagumi setiap panorama yang dihadirkan oleh kota ini. Caesar sampai dibuat takjub oleh tingkah lucu istrinya.

Perjalanan yang cukup melelahkan itu sepadan dengan pemandangan kota yang disuguhkan. Mobil yang dinaiki Amber dan Caesar berjalan perlahan memasuki area sebuah rumah merah yang terletak di atas bukit.

"Kita sudah sampai?" tanya Amber saat mesin mobil mati.

"Ya," jawab Caesar singkat.

"Ini rumah keluarga besar mu?" tanya Amber ragu.

Tersirat ketakutan dalam nada suara Amber. Takut apa dia akan diterima atau tidak di keluarga besar suaminya.

"Jangan takut! Ada aku di sini," Caesar menenangkan Amber dengan membelai puncak kepala Amber.

"Aku tidak takut. Hanya sedikit khawatir," ucap Amber sambil memperagakan kata sedikit dengan menyatukan telunjuk dan ibu jarinya.

"Sekarang tunggu di sini dulu! Aku akan turun menemui mereka," ucap Caesar lembut.

Amber langsung menatap suaminya. Dia bingung mengapa suaminya itu tidak mengajaknya masuk ke dalam. Sedangkan, dia sudah berada tepat di depan rumah mewah itu.

"Robert akan menemanimu di sini," ucap Caesar sambil mencium kening Amber lalu bergegas turun.

Belum sempat Amber mencecarnya dengan pertanyaan, pria itu sudah melangkahkan kakinya menuju pintu utama.

Amber ingin melihat dengan jelas hingga Caesar masuk ke dalam rumah. Akan tetapi, Robert sudah mengunci pintu dan menutup kaca mobil hingga Amber tidak dapat melihatnya sama sekali.

"Robert! Kau tahu mengapa aku tidak diperbolehkan turun?" Amber memberanikan diri bertanya pada Robert.

Selaku asisten pribadi Caesar, pria itu pasti tahu alasan atasannya mengurungnya di dalam mobil.

"Tuan tidak akan lama, nona. Paling hanya setor muka," jawan Robert sekenanya.

Pria itu tidak ingin mendapatkan masalah dari atasannya jika memberitahu alasannya.

Amber mencebik mendengar jawaban dari Robert. Jawaban itu bukanlah jawaban yang diinginkannya. Amber memilih merebahkan punggungnya ke sandaran kursi lalu menatap rumah itu dari balik kaca jendela mobil. Meski agak gelap, cukup baginya untuk menilai bangunan itu.

"Pasti keluarganya sangat kuno," ucap Amber.

Robert terkekeh mendengar penuturan dari istri atasannya itu. Tebakan wanita itu benar. Keluarga besar atasannya itu bisa dikatakan 'kuno'. Bukan penampilan mereka melainkan cara berpikirnya.

Baru saja terhibur dengan penuturan nona mudanya, Caesar terlihat keluar dari rumah itu. Robert langsung membuka kunci mobil dan membiarkan atasannya masuk sendiri.

"Cepat sekali!" seru Amber.

"Kau ingin aku berlama-lama?" balas Caesar.

"Bukan begitu maksudku. Waktunya terlalu cepat untuk sekedar menyapa," jelas Amber curiga.

"Kita harus ke Blonay dan membiarkan ratuku ini istirahat."

"Blonay?" ulang Amber.

Baru kali ini dia mendengar sebuah kota bernama Blonay. Lagi-lagi dia menyalahkan dirinya sendiri tidak fokus saat pelajaran geografi di sekolah. Masa kota-kota terkenal di Swiss saja dia tidak begitu mengenalnya.

"Tidak jauh. Sekitar sepuluh menit dari sini."

"Kita tidak tinggal di sini?" tanya Amber.

"Tidak," jawab Caesar singkat.

"Karena aku tidak ingin ada yang mengganggumu," timpal Amber.

"Caesar!" seru Amber.

"Mmm! Katakan padaku hal yang seharusnya aku ketahui!" Amber mulai mencurigai suaminya.

Dia yakin seratus persen jika Caesar menyembunyikan sesuatu darinya. Jika tidak, mengapa tadi dia tidak diperbolehkan turun. Apalagi sekarang mereka sedang menuju ke Blonay.

.

1
Wahyu Nengsih
😘😘😘
nova sari
aku mampir ka
📴
the next up kak, jgn lama² up nya krn ku sllu menunggu😁
novitanop
lanjut kkaakak
✮тιαɳα☘︎
hareudang hareudang 🔥🔥😅
lanjut kak
Triple.1: /Grin//Facepalm/
total 1 replies
𝑮𝒊𝒖𝒍𝒊𝒂𝒏𝒐𝒗𝒂🌷
bagus cerita'y kk, udh ngebut bca'y dri part 1 smpai yg ini, ayo kak the next up lgi
Triple.1: makasih kak
total 1 replies
Hielmeera🍒⃞⃟🦅
klo yg ganteng aja
💋ShasaVinta💋
Amber gak mau? Sini, aku aja lah yg habiskan uang suami amber ☺️
💋ShasaVinta💋
Di kutub utara robert malah ketemu beruang kutun yg lebih dingin lagi dibanding caesar.
Triple.1: eh, iya ya Mak...🤣🤣🤣
total 1 replies
💋ShasaVinta💋
Juliddd banget sih… masih pagi juga 😒
💋ShasaVinta💋
Yakin nih beneran sedih? 🫣
💋ShasaVinta💋
Olah raga jantung pagi2 ya, Amber 🤣
💋ShasaVinta💋
Terima nasib ajalah amber 🤣
💋ShasaVinta💋
Menang banyak nihhh 😊
Lulu
hati-hati jatuh cinta beneran lohhh...
💋ShasaVinta💋
Tengokin lah ke dalam … kali aja dapat jackpot 🫣
💋ShasaVinta💋
Yeee Si Paman malah ambil kesempatan nih
💋ShasaVinta💋
CEO mana tau warung pinggir jalan gitu amber. Caesar gak termasuk menjadi salah satu dr sejuta umat yg amber maksud 🤣
💋ShasaVinta💋
Untung si paman tampan ya 🤣🤣
💋ShasaVinta💋
Ya kali si amber malah ngobrol ma pelayan 🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!