lifang seorang pemuda yang di buang oleh keluarganya , hidupnya dari kecil hingga dewasa tidak mengenal rasa cinta maupun kasih sayang, saat dia merasa tidak ada gunanya hidup di dunia, di saat di mencari tempat untuk mengakhiri hidupnya, di saat dia berjalan di sebuah tanjakan yang memiliki sisi kiri jurang dengan yang tinggi dan terjal dengan penuh bebatuan di dasar jurang, dia melihat seorang gadis ,saat sang gadis ingin melompat, entah mengapa lifang sontak berlari menarik gadis tersebut, namun sangat disayangkan dirinya yang berhasil menyelamatkan gadis tersebut,namun membuatnya harus terjatuh dari tebing tersebut,lifang sontak menutup matanya dan bergumam "apa ini akhir dari hidupku, kehidupan kejam yang slalu aku rasakan sungguh di sayangkan diriku yang lemas" dia pun tersenyum saat menerima kematiannya ,namun saat dia membuka mata lifang melihat dunia yang berbeda dari dunianya...
bisakah linfan mengubah kehidupan nya yang lemah dimasalalu , nyuk di simak.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon menatap bintang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
teknik pedang Death demon
Setelah xui selesai membereskan semuanya, dia pun berbalik ke kediaman nya.
Sedangkan Lifang selesai membersihkan dirinya,kini dia pun akhirnya bisa melangkah dengan bebas, setelah selesai berpakaian dia pun melangkah mengambil plat batu hitam tersebut.
Kemudian dia mulai duduk bersila, saat dia masukkan sedikit douqi ke dalam plat batu tersebut batu hitam tersebut melayang di depannya, Lifang kemudian fokus meditasi.
Tiba-tiba kesadaran Lifang mulai memasuki plat batu hitam, "ahh apa-apaan ini kenapa ada ruang lain di dalam benda kecil tersebut".
Ternyata Lifang di buat kaget, di dalam benda tersebut seperti danau dengan air bewarna hitam pekat serta terdapat batu besar di tengah kolam tersebut dengan banyak jejak sayatan pedang.
"An Yue.., tolong bantu verifikasi jejak yang terdapat pada batu ini" Lifang bertanya pada An Yue.
[siap master].
[proses analisis di aktifkan].
[terdapat 1500 unsur jejak sayatan, proses pemisahan di temukan 970 jejak, seni pedang tingkat hitam tahap tinggi].
[Data hasil analisis akan di transfer ke dalam otak master, proses transfer memakan waktu 30 menit ]
[plat batu hitam akan An Yue pindahkan ke dalam lautan ke sadaran master, di dalam batu besar An AnYue menemukan benih api hitam] seketika plat batu hitam langsung memasuki tubuh Lifang.
[master untuk saat ini belum bisa menyerap benih api hitam tersebut, di perlukan kultivasi tingkat zuihou de xianfa].
[ proses di mulai, 10%,25%,40%,65%,80%,95%,100%]
setelah proses pemindaian data dari An Yue selesai, seketika gelombang informasi memasuki otak Lifang.
Lifang yang masih berada di alam bawah sadarnya, kini dia mulai melihat informasi teknik pedang yang di kirim An Yue.
"An Yue aktifkan system hologram".
[siap master]
Tiba-tiba saat system hologram di aktifkan,muncul gambar seseorang yang memainkan pedang tersebut, sosok tersebut mulai mengayunkan pedangnya ke atas secara bersamaan muncul ratusan sword heart pedang dan kemudian menyatu membentuk wujud death demon yang memegang pedang sabit besar bewarna hitam, hanya aura dari pedang tersebut saja, membuat seluruh tempat deadt demon berada mengalami kematian.
Kini pedang sabit tersebut di ayunkan, lantas sekejap tebasan dari pedang tersebut diselimuti aura darah dan petir hitam, dengan kecepatan tebasan menghilang dalam bayangan kemudian muncul ratusan bayangan pedang yang ke luar dari dalam bayangan menepas dengan cepat, tebasan pedang yang di selimuti aura darah dan petir hitam seketika menyerap aura bumi dan langit memperkuat tebasan tersebut di perkirakan mampu membelah gunung dan lautan.
Lifang terkejut dengan teknik tersebut,"apa-apaan ini, kultivator mana yang menciptakan teknik ini..., ini sungguh menakutkan" Lifang masih terkejut dalam hatinya, dia tidak menyangka teknik ini sangatlah mengerikan,bahkan setiap lintasan tebasan dari pedang itu menyerap semua aura yang ada di sekitar nya dan bahkan membuat tanaman bahkan kehidupan yang berada di jalur lintasan pedang tersebut mengalami kematian.
"sepertinya aku harus berlatih teknik ini" lifang berbicara dalam hati dengan begitu semangat.
Lifang yang sudah mulai melatih teknik tersebut di dalam alam bawah sadarnya dan dengan arahan dari An yue akhirnya dia baru menguasai 60% dari teknik tersebut.
Waktu berlalu tanpa Lifang sadari, saat dia membuka matanya ternyata sudah tengah malam, kini lifang pun berdiri dan berjalan ke tempat tidurnya dia memutuskan untuk beristirahat.
Kemungkinan besok dia akan mencoba memasuki perpustakaan bela diri clan, untuk menambah wawasannya.
Namun saat dia baru saja ingin tidur tiba-tiba kepala Lifang menjadi sakit.
"arkkkkk" suara Lifang pun bergema dalam kamarnya, kejadian itu tidak berangsur lama.
Kini Lifang yang masih memegang kepala nya dengan kedua tangannya, mulai merasakan ingatan dari tubuh yang dia tempati, seketika dia menjadi marah tanpa sadar hawat membunuh nya keluar dari tubuhnya.
Semua tentang diri nya kini dia ingat, terkecuali ayahnya tidak ada gambaran sosok ayahnya dalam ingatan nya.
Serta kejadian yang menimpa dirinya, ternyata saat kecelakaan dia sedang berjalan ke arah bukit belakang rumah kemudian saat ia berdiri di atas bukit yang curam tiba-tiba dia di panah dari belakang, dan muncul sekelompok orang dengan pakaian hitam dan menggunakan topeng mulai memukuli nya bahkan sesekali dia di tebas oleh pedang.
setelah Lifang tak berdaya, satu pria bertopeng maju dan langsung mematahkan kedua kakinya, Lifang tidak mengenal pria tersebut yang dia Lihat hanyalah sebuah gambar tato berbentuk bintang di belakang lehernya.
Setelah pria itu mematahkan kakinya, dia langsung di buang ke jurang tersebut.
Setelah 3 hari berada dalam kondisi diambang hitam dan mati, dia melihat sang ibu yang menemukan nya dan akhirnya dirinya pun di selamatkan.
Sambil mengepalkan tinjunya, Lifang berjanji dalam hatinya akan membalas 1000x lebih kejam akan dendamnya.
Kemudian dia pun memutuskan untuk beristirahat.
***
**
*
Di kediaman sang ibu, ternyata Xui sedang berada dengan sang ibu.
Xui telah menceritakan kondisi Lifang pada sang ibu bahwa kaki Lifang sudah sembuh, cuman dia masih ingin berpura-pura lumpah, karna dia masih ingin mencoba mencari sisok yang mencelakai nya.
Sang ibu yang mendengar ucapan Xui, sangat bahagia mendengar kondisi Lifang telah sembuh, namun muncul amarah dalam hatinya akan sosok yang mencoba mencelakai nya.
Di karenakan sudah malam, sang ibu pun menyuruh Xui untuk tidur bersamanya di kamar sang Ibu.
