Hanum seorang wanita cantik berhijab berusia 24 tahun memilih pergi meninggalkan suaminya karena rasa sakit hati telah di khianati
keluarga sang suami pun tidak begitu suka Hanum karena hanum mereka anggap sebagai benalu yang selalu menyusahkan mereka
keluarga Dimas selalu menghina keluarga Hanum yang berasal dari keluarga sederhana dari desa
Dimas pria berusia 26 tahun yang sudah mengikat hanum dengan tali pernikahan selama dua tahun ini
akan kah hanum mempertahankan rumah tangganya bersama Dimas? atau Hanum menyerah dan pergi
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ummy phuji, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 12 Surat cinta dari pengadilan
Rumah itu terlihat tebuka dan juga ramai mungkin itu keluarga siska yang masih tinggal setelah kemarin acara Syukuran dab aqiqah putrinya
Tok tok tok tok
"assalamualaikum " ucap salam Jamilah sedangkan hanum duduk di kursi teras agar Dimas tidak langsung melihatnya
"waalaikumsalam,cari siapa mbak!?" tanya seorang gadis muda yang ada Disana
"pak Dimasnya ada mbak!?" tanya Jamilah
"kalau boleh tau mbak siapa ?!"tanya gadis itu
"oh aku teman kerjanya,saya hanya ingin memberikan berkas ini" jawab Jamilah menunjukkan sebuah map coklat polos tapi di dalamnya adalah Surat panggilan dari pengadilan
Namun hanum tidak ingin Dimas langsung tau jika itu adalah Sura panggilan sidang saat hanum masih ada di sana
"Oh silahkan masuk dulu mbak aku panggil mas Dimas dulu didalam" jawab gadis itu
Tak lama suara langkah tergesa keluar dari dalam rumah itu
"ada ap........" belum sempat dimas mengucapkan pertanyaannya matanya sudah melihat wanita yang sudah di nikahi nya itu
"kenapa mas!?" tanya Hanum yang melihat wajah pias Dimas
"ma aku bisa jelaskan semuanya " jawab Dimas
"siapa mas!?" tanya siska tiba-tiba keluar menggendong bayinya
wajah dimas semakin pucat dan gelagapan
Hanum tersenyum sinis pada Dimas
"ini yang mau kamu jelaskan mas!? Menikah diam-diam dengan sekretarismu dan mengatakan jika kamu sibuk bekerja di luar kota!?
Oh tentu saja kamu sibuk bekerja di luar kota, kamu sibuk ngadon dengannya hingga kamu lupa jika anak dan istri sahmu khawatir padamu sedangkan kamu sedang asik dengan-nya"jawab hanum
"makanya jadi istri itu harus pintar-pintar merawat diri agar suami tidak berpaling " celetuk siska
Mendengar itu hanum dan Jamilah tertawa terbahak bahak lalu mereka berdua memindai Tubuh Siska dari atas sampai bawah
"apakah di dalam rumahmu tidak ada cermin !?" tanya hanum
"ada dong malah sangat besar "jawab Siska pongah dimas hanya diam tidak tau harus bagaimana dia masih syok dengan kedatangan hanum kerumahnya
Di kepala Dimas masih bertanya-tanya dari mana hanum tau tentang pernikahannya dengan Siska dan dariman hanum tau tempat tunggal ya
"Hahahaha mungkin cerminmu retak ya lihatlah tubuhmu yang penuh dengan kantong-kantong lemak dan wajahmu yang banyak lukisan lukisan abstraknya makai cat hitam ditambah lagi jerawat hampir memenuhi wajahmu
Cantik dari mana coba!? Seksi dari mana coba!?" tanya hanum dan Dimas yang sedari tadi diam memindai wajah dan tubuh istri keduanya dan benar saja yang hanum katakan gelambir lemak menghiasi perut dan lengan siska
Juga wajah nya yang banyak noda hitam dan jerawat
Dimas terkejut karena selama ini wajah Siska cantik
"ternyata cantiknya polesan ya num!?" ucap Jamilah lalu tertawa lagi
Hanum hanya tersenyum saja mendengar ucapan sahabatnya
"dengar ya ini hanya sementara,ini karena efek kehamilan "ucap siska membela diri
"sebaiknya kalian pergi dati sini " teriak Siska Hinga bayinya terkejut dan menangis
"ma pulanglah dulu ma nanti papa menyusul " ucap Dimas dan perut sinta seperti diaduk aduk
Dia ingin muntah mendengar ucapan Dimas
"Sekarang ceraikan aku,dan kembalikan mobilku aku tidak sudi gundikmu menikmati fasilitas yang kuberikan padamu " ucap hanum
dimas terkejut melihat hanum seperti itu karena selama ini Dimas hanya tau jika hanum wanita yang lemah lembut
"aku tidak mau menceraikan kamu num ingat putri kita" jawab Dimas
"hahaha ingat Putriku !? Apakah kamu saat berzinah dan menghasilkan putri lain dari hasil perzinahanmu kamu ingat putriki!? Tidak dimas tidak kamu tidak pernah mengingatnya bahkan putriku lupa sama kamu bahwa kamu adalah ayahnya keluarga mu pun tidak ingat pada putriku dimas"ucap Hanum tersulut emosi namun Jamilah menenangkannya
"oke kalau kamu tidak mau mengucapkan talak baiklah tapi sekarang kembalikan kunci mobilku " ucap hanum setelah mulai tenang
"tapi aku kekantor memakai apa!?" tanya dimas
"Terserah aku tidak peduli,kamu mau ambilkan atau aku yang masuk mengobrak Abrik isi rumahmu !?" ucap Hanum tegas
Dimas masih diam di tempatnya hingga hanum melangkah masuk kedalam rumah itu namun dimas segera mencegahnya
Dimas bergegas masuk untuk mengambil kunci mobil milik hanum dan sempat adu mulut dengan siska karena Siska tidak rela mengembalikan mobil itu pada madunya
Siska berlari keluar ingin merebut kunci mobil itu dari hanum
Siska langsung menarik rambut panjang Hanum yabg yang di ikat kuda
Hanum yang tidak menyadari itu langsung terjengkang kebelakang hingga menimpa tubuh siska
Hanum tidak mau kalah kuci mobil yang ada dalam genggamannya segera melemparkannya ke arah Jamilah Tanpa Siska sadari
Jamilah segera memungut kunci mobil hanum dan memasukkan kedalam tasnya
Hanum membalikkan tubuhnya dan duduk diatas perut siska dan memberikan tamparan keras pada wajah Siska
Siska yang baru saja melahirkan merasakan perutnya sakit karena hanum mendudukinya
Siska berusaha membalas pelukan hanum namun tenaga hanum sangat besar
Dimas melerai kedua istrinya yang sedang berkelahi namun naas hanum melayangkan tinjunya ke rahang dimas hingga dimas mengerang kesakitan
Dimas merasa rahangnya bergeser karena pukulan yang hanum berikan
Dimas Sungguh tidak menyangka jika pukulan hanum sangat keras
Hanum berdiri dari duduknya dan meninggalkan Siska yang berantakan
Jamilah yang melihat ada beberapa tetangga siska yang merekam kejadian itu mendekati mereka dan meminta mereka untuk mengirimkan video itu ke ponselnya
Jamilah juga meminta agar mereka memviralkannya Namun wajah hanum harus di blur jika tidak Jamila h mengancam mereka dengan pasal pencemaran nama baik
Tentu saja para tetangga siska takut dan mengikuti apa yang jamilah pinta
"widih hebat kamu, nggak nyangka kamu setangguh itu" ucap Jamilah memuji hanum
"sudah perkelahian aja bangga,ayo ambil kuncinya lalu kita pergi dari sini" ucap hanum
Jamilah pun mengambil kunci mobil milik hanum didalam tasnya dan mulai membuka pintu mobil
Mereka pun masuk kedalam mobil dan Jamilah menjalankannya kelur dari pekarangan sempit rumah kontrakannya
Setelah mengambil baby nata di mobil damar namun sebelum pergi hanum menyerahkan amplop coklat yang terasa tebal hingga Dimas menyangka jika itu adalah uang begitu pun ibu mertua dan seluruh anggota keluarga siska yang masih ada dirumah ini sangat penasaran ingin tau apa isi amplop itu
dimas membuka lapisan amplop luar dna didalam amplop itu ada sebuah amplop lagi kali ini dimas membelalakkan matanya karena kaget amplop yang di katakan uang ternyata dari pengadilan agama
Dimas segera menelpon Hanum namun hanum sudah memblokir semua bahkan anggota keluarga Dimas pun Hanum blokir
"kok nggak bisa jangan-jangan hanum memblokir nomor ku" ucap Dimas
"berarti hanum sudah lama tau tentang perselingkuhanku dengan siska Hingga dia segera menggugatku cerai tapi aku tidak akan menceraikannya
Aku masih sangat mencintainya aku tidak ingin bercerai " ucap dimas
Tidak terima hanum menggugatnya cerai