NovelToon NovelToon
Menjadi Gigolo & Dikelilingi Wanita Cantik

Menjadi Gigolo & Dikelilingi Wanita Cantik

Status: tamat
Genre:Tamat / Berondong / Dikelilingi wanita cantik / Masalah Pertumbuhan
Popularitas:2.2M
Nilai: 4.6
Nama Author: Desau

Akibat memiliki masalah ekonomi, Gusti memutuskan bekerja sebagai gigolo. Mengingat kelebihan yang dimilikinya adalah berparas rupawan. Gusti yang tadinya pemuda kampung yang kolot, berubah menjadi cowok kota super keren.

Selama menjadi gigolo, Gusti mengenal banyak wanita silih berganti. Dia bahkan membuat beberapa wanita jatuh cinta padanya. Hingga semakin lama, Gusti jatuh ke dalam sisi gelap kehidupan ibukota. Ketakutan mulai muncul ketika teman masa kecil dari kampungnya datang.

"Hiruk pikuknya ibu kota, memang lebih kejam dibanding ibu tiri! Aku tak punya pilihan selain mengambil jalan ini." Gusti.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desau, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 8 - Kembali Ke Kost-Kostan

"Kau nggak tahu, Wid? Cafe ini punya--" tepat sebelum Gusti selesai bicara, Elang langsung bertindak. Cowok itu menyuruh Gusti diam dengan cara menginjak kaki.

"Kenapa?" Gusti sontak bingung.

"Kalian kenapa sih?" tanya Widy yang heran menyaksikan kelakuan Gusti dan Elang.

"Nggak apa-apa. Kami mau pesan minuman dulu ya," ujar Elang. Sengaja merubah topik pembicaraan.

"Kalau mau gabung, silahkan aja," saran Widy.

"Thanks!" tanggap Elang. Sementara Gusti hanya mengembangkan senyum. Keduanya segera beranjak dari hadapan Widy.

"Ikut aku!" Elang mengajak Gusti menaiki tangga. Mereka lalu memasuki sebuah ruangan di lantai dua. Di sana terdapat meja kerja, sofa, bahkan tempat tidur berukuran kecil.

"Kau kenapa nggak mau bilang ke Widy kalau cafe ini milikmu?" tanya Gusti.

"Waktunya belum tepat aja buat kasih tahu dia," sahut Elang.

"Kenapa begitu?" Gusti tak mengerti.

"Udah jangan dipikirkan. Sekarang kau mau minum apa?" Elang sengaja merubah topik pembicaraan.

"Terserah aja deh. Yang penting nggak mahal," ujar Gusti. Dia duduk ke sofa.

"Kau kenapa mikirin harga sih? Aku kan ngajak kamu ke sini sebagai tamu. Kau nggak perlu bayar," ucap Elang sembari duduk ke sofa.

"Thanks ya! Kau baik banget. Pesankan menu yang paling populer aja deh," ungkap Gusti.

"Oke. Tunggu bentar." Elang pergi keluar dari ruangan sebentar. Tak lama kemudian, dia kembali membawakan dua gelas minuman segar yang dilengkapi kue macaron.

Gusti segera menikmati suguhan Elang. Kelopak matanya langsung terbuka lebar karena makanan dan minumannya enak sekali.

"Ini kau buat sendiri? Enak banget," ungkap Gusti sambil manggut-manggut.

"Enggaklah. Kalau kuenya aku pesan di toko kue terbaik," sahut Elang sembari memperhatikan Gusti dengan serius.

"Kau sangat tampan, Gus!" puji Elang tiba-tiba.

Gusti membulatkan mata. "Kenapa kau tiba-tiba bilang begitu? Kau nggak jatuh cinta sama aku kan?" tanggapnya.

Elang hanya tergelak. "Enggaklah! Aku ini normal tahu nggak!" bantahnya.

"Kali aja kau suka sama aku. Soalnya hal begitu pernah kejadian beberapa kali," ungkap Gusti yang bicara dalam keadaan mulut yang dipenuhi kue.

"Lihat, cowok aja banyak yang doyan sama kamu. Apalagi cewek," komentar Elang.

"Yah, mau bagaimana lagi?" tanggap Gusti yang diakhiri dengan tawa kecil arogannya.

Elang memasang raut wajah serius. Dia berkata, "Percayalah! Dengan wajah tampanmu, kau bisa mendapatkan segalanya! Uang dan gadis mana pun yang kau mau!"

Ucapan Elang membuat Gusti terkesiap. Menatap temannya tersebut dengan penasaran. "Benarkah? Bagaimana caranya?" tanyanya.

"Jual dirimu," jawab Elang singkat.

"Edan kau!" Gusti langsung memaki.

Elang langsung terbahak melihat reaksi Gusti. "Sorry, aku bercanda," katanya.

"Dasar! Bisa-bisanya kau kasih saran begitu," timpal Gusti.

Kala itu, Gusti dan Elang mengobrol cukup lama. Hingga hubungan keduanya menjadi semakin akrab. Elang bahkan mengantarkan Gusti ke kost-kostan.

"Sampai ketemu besok!" kata Elang. Dia sudah tiba di depan kost-kostan Gusti.

"Iya, aku merasa senang sudah punya teman dekat!" tanggap Gusti seraya turun dari mobil. "Mau mampir dulu, El?" tawarnya.

"Lain kali aja, Gus! Udah malam," sahut Elang. Dia segera beranjak dengan mobilnya.

Sementara Gusti, perlahan melangkah masuk ke kost-kostan. Dia mendengus lega saat tidak mendengar lagi suara aneh dari kamar Ana.

Saat hendak membuka pintu kamar, tiba-tiba Aman keluar. Membuat Gusti kaget sekali. Bagaimana tidak? Temannya itu keluar dari kamar Ana.

"Anjir! Kau habis ngapain di sana?" timpal Gusti.

1
mas jul
menarik
ione
Luar biasa
MasWan
wah cilaka 12
MasWan
wah jgn² hamil 2
MasWan
aaappppaaaaaaa
MasWan
wah gila, jebakan apalagi ini
MasWan
waduh gusti... cilaka
Doni Gunawan
lanjut
Doni Gunawan
selanjutnya lagi
Doni Gunawan
selanjutnya
Doni Gunawan
semangkin jauh semangkin berbelit ceritanya
Doni Gunawan
lanjutkan
Doni Gunawan
selanjutnya lagi
Doni Gunawan
selanjutnya
Doni Gunawan
lanjutkan lagi
Doni Gunawan
lanjutkan
Doni Gunawan
lanjut aja
Doni Gunawan
lanjut
Doni Gunawan
lanjutkan lagi
Doni Gunawan
selanjutnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!