NovelToon NovelToon
Kisah Asmara Di Sekolah

Kisah Asmara Di Sekolah

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / cintapertama / cintamanis / Teen School/College / Persahabatan / Slice of Life
Popularitas:7.5k
Nilai: 5
Nama Author: Pink Hana

Kisah ini menceritakan tentang lika - liku kehidupan anak remaja dengan latar belakang kehidupan yang berbeda - beda.
Buat kamu - kamu yang pernah mengalami cinta monyet di Sekolah...
Yuk Sini Ngumpul 🙈

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pink Hana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EPS. 22

Asma akhirnya berlari mencari perlindungan ke arah pria yang sudah mendobrak kamarnya itu.

Tak sadar diapun memeluk pria yang tak lain adalah AL.

" Lo baik - baik aja?? " Tanya AL yang melihat Asma dengan wajah pucat namun sempat mengangguk dan kembali memeluk AL. Diapun menangis dalam diam.

Ya, wanita seperti Asma mungkin sudah terbiasa menangis dalam diam, tetapi isak tangisnya akhirnya tak tertahankan membuat baju kaos AL terkena tetesan air matanya. Mereka lupa bahwa dibawah sana masih ada om Gilang yang semakin murka melihat adegan pelukan dihadapannya.

" Rasakan pembalasanku Hiaaaattt " Emosi yang meluap membuat om Gilang mendorong Asma kesamping lalu dia mencoba membuat serangan balik pada AL dengan meninjunya namun AL yang pernah ikut kejuaraan Taekwondo langsung menahan pukulan tangan Om Gilang dan memutarnya serta menyatukan kedua tangannya hingga om Gilang membelakangi AL sambil meringis...

" ARGHHH.... " Jerit om Gilang.

" Segitu aja nyali lo hah??? "

" Ck ..Ck...Ck.. Beraninya sama perempuan " ucap AL yang menantang Om Gilang. Lalu tiba - tiba terdengar suara teriakan.

" Keributan apa ini Asma ??? " Tanya Ibu tirinya dari arah luar kamar Asma membuat semua mata tertuju padanya. Asma hanya bisa menahan sakit akibat didorong Om Gilang yang telah terbentur ditembok tadi.

" Katakan apa yang telah terjadi hah??? "

" Kenapa ada pria ini disini??? Tunjuk Ibu tirinya pada AL yang Masih menahan tangan Om Gilang.

" Lepasin Gilang ... Lepasin... " teriak Ibu tirinya pada AL dan mencoba melerai keduanya.

Namun tak lama datanglah beberapa orang polisi memasuki kamar Asma dan berkata...

" Serahkan diri kalian..."

" Kalian kami tangkap dengan tuduhan penganiayaan dan percobaan pemerkosaan " kata seorang Polisi dengan sebuah pistol ditangannya. Polisi lainnyapun segera memborgol Ibu tiri Asma dan Om Gilang lalu menyeret mereka keluar dari Rumah.

" Ibu.... Ibu mau kemana bu.... " teriak adik tirinya yang melihat ibunya diborgol oleh Polisi dan dibawa masuk ke dalam Mobil polisi.

" Asma... Ini ga boleh terjadi hiks " tangis Adiknya sambil menggelengkan kepalanya namun Asma tak memperdulikannya. Diapun mengusap air matanya namun Adiknya yang sudah tak memiliki siapa - siapa lagi memilih pergi meninggalkan rumahnya entah kemana. Asma pun tak peduli, dia sudah Lelah dengan kekerasan yang dialaminya hampir setiap hari.

" Lo tenang aja, mereka bakal dijerat pasal berlapis dan kita bakal selidiki lagi kecurangan apa yang mereka lakukan sebelum ini " kata Salah satu Polisi itu yang tak lain adalah abangnya Evan.

" Makasih banyak bantuannya Bang " kata AL yang diangguki oleh abangnya Evan. Tak lama kemudian para polisi itupun pergi meninggalkan Rumah Asma.

Asma yang sudah menarik kursi roda Ayahnya untuk melihat kepergian ibu tirinya yang dikawal Polisi membuatnya mengeluarkan isak tangisnya yang selama ini tertahankan.

" Kita udah Selamat Dari mereka Yah... Hiks " kata Asma kepada Ayahnya dengan mensejajarkan dirinya dengan tubuh Ayahnya yang duduk dikursi roda. Ayahnya pun hanya bisa mengangguk dan mengeluarkan air matanya.

" Ga ada lagi yang bisa nyakitin kita "

" Kita nggak kesusahan lagi Yah " Asma sambil memandangi kepergian ibu tirinya yang kejam.

" Mah... Kita udah nggak tersiksa lagi Mah..."

" Mamah juga bahagia ya disana hiks " kata Asma sambil memandangi langit dengan berlinang air mata.

" Iya Asma... Semua ini pasti ada Hikmahnya " kata AL sambil mengambil kepala Asma lalu disenderkan pada bahunya. Kemudian setelah tangisnya mereda, Asma menatap AL dan berkata..

" Aku nggak tahu gimana jadinya tadi kalau nggak ada kamu... "

" Aku... Aku... Mungkin pasti akan... Hiks " kata Asma tak sanggup menutupi rasa khawatirnya tadi.

" Udahlah Asma... Berusahalah buat lupain semuanya walaupun gue tahu ini pasti berat banget buat lo "

" Ikhlasin Asma... Ikhlas "

" Semoga mereka mendapatkan hukuman yang setimpal disana " kata AL mencoba menenangkan Asma yang kembali menyenderkan kepalanya dibahu AL sambil mengelus punggungnya.

" Asma... Lo gak kenapa - kenapa kan?? " Tanya EL yang tiba - tiba muncul bersama Evan. Asma hanya menggelengkan kepalanya lalu memeluk EL kemudian EL merenggangkan pelukannya setelah tangisan Asma mereda dan berkata....

" Ya udah kita masuk dulu yuk... Aku ambilin minum ya ".

" Lo pasti Masih shock kan, sama kejadian tadi??" Tanya EL yang dijawab anggukan oleh Asma. Kemudian mereka semua masuk ke dalam Rumah Asma. AL membantu mendorong kursi roda Ayahnya Asma.

EL kemudian mengambilkan minuman untuk mereka semua diruang tengah.

" Asma... Lo nggak apa - apa kita tinggalin berdua doang sama Bokap lo?? " Tanya EL.

" Nggak apa - apa kok, kalian tenang aja. Aku udah terbiasa tanpa mama, jadi tak masalah walaupun hanya berdua saja dengan Ayah " kata Asma yang sudah bisa tersenyum sambil melirik Ayahnya yang mengangguk ke arahnya.

Sebenarnya keinginan Om Gilang bermalam dirumah Asma karena dia memiliki maksud lain yang terselubung yaitu ingin merenggut kesucian Asma sebab walaupun terbiasa menginap dihotel bersama ibu tiri Asma namun usia yang tak lagi muda membuat pria hidung belang itu mencari cara untuk mendapatkan daun muda yang sering terlintas dibenaknya. Dia sering berhalusinasi tentang Asma karena wajah Asma yang cantik serta kulit yang putih dengan tubuh berisi membuat siapapun pasti menyukainya.

Terlebih dia sering keluar masuk ke Rumah ibu tiri Asma itu.

" Hmmm... Kalian Tau Dari mana kalau Aku lagi ada masalah sebesar ini ??? " Tanya Asma yang penasaran dengan kedatangan tetangganya sekaligus sahabatnya itu.

" Dari feeling aja.. "

" Iya kan EL ??? " Tanya AL sambil memberi kode Adiknya itu membuat Asma mengangkat kedua alisnya sedikit bingung dengan jawaban AL dan EL hanya mengangguk dan tersenyum.

" Ya udah kita pulang dulu ya Asma "

" Kalian baik - baik ya disini " kata EL sambil cipika cipiki dengan Asma lalu mereka semua mencium tangan Ayahnya Asma yang tersenyum lega melihat anaknya dikelilingi para sahabat yang sebaik mereka.

" Gue pulang dulu ya " kata AL pada Asma sambil mengelus rambutnya membuat Asma tersenyum hingga pipinya merah merona.

" Ehm... Ehm... Apa nggak bermalam sekalian kak??" Teriak EL pada kakaknya yang membuat senyum AL pada Asma memudar sambil melirik Adiknya yang sudah naik diboncengan motor Evan.

" Hati - hati yah ... " ucap Asma dengan senyum yang menampilkan jejeran giginya yang rapi dijawab dengan anggukan oleh AL lalu dia naik diatas motor Ninjanya dengan meninggalkan senyuman lalu pulang ke rumahnya.

Asma melihat satpamnya tertidur sangat lelap dan didekat minumannya terdapat obat tidur yang dia curigai dicampurkan oleh Om Gilang sebelum dia melakukan aksi bejatnya itu. Sungguh, Asma tak tahu lagi harus berkata apa dengan memikirkan nasibnya jika AL tak datang diwaktu yang tepat. Beruntunglah dia masih dikelilingi orang - orang baik yang selalu ada dikala dia susah maupun senang.

1
Kadsah Kadsah
luar biasa
Andy Mauliana: Makasih kak
total 1 replies
Neneng Dwi Nurhayati
double up kak..
seru..
Andy Mauliana: siap komandan
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!