Kisah dua insan yang telah melewati masa remaja akan tetapi tidak pernah merasakan jatuh cinta karena beberapa alasan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Titie Artyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Anak Kos
Dosen Pengampu sudah memasuki kelas yang artinya kuliah dimulai. Yuna tampak serius mendengarkan kuliah dari Dosen. Sedangkan Daniel terkadang mencuri pandang ke arah Yuna. 90 menit telah berlalu. Mata kuliah pertama selesai dijalani. Kini semua mahasiswa berhamburan keluar kelas. Hanya menyisakan Faisal, Daniel, Icha dan Yuna.
"Cha.. Ke kantin yuk ??" ajak Faisal.
"Mm.. Nggak deh !! Gue mau ke perpustakaan sama Yuna" tolak Icha. Mendengar Icha menyebut nama Yuna, Faisal pun melihat Yuna.
"Gue baru liat lo hari ini, Lo nggak ikut ospek ya ?Gue Faisal. Dan dia Daniel." kata Faisal yang memperkenalkan dirinya dan Daniel kepada Yuna. Daniel hanya menatap Yuna sekilas.
"Iya gue baru masuk hari ini. Gue Yuna." kata Yuna.
"Jadi CEO yang dimaksud itu Daniel ?" tanya Icha penasaran.
"Iya, memangnya kenapa Cha ?" tanya Faisal.
"Yaa.. Gapapa sih cuma tanya aja" kata Icha.
Lagi-lagi Faisal melihat Yuna. Ia masih belum puas karena belum mengetahui wajah Yuna. Ia penasaran dengan alasan Yuna memakai masker.
"Na.. Coba deh lo lepas masker lo biar kita bisa kenal lo lebih dekat !!" pinta Faisal kepada Yuna.
"Iya juga ya.. Gue juga belum tahu wajah loe Na.." imbuh Icha yang juga turut penasaran dengan wajah Yuna.
"Oh Iya..gue lupa" kata Yuna kemudian ia melepas maskernya sambil tersenyum.
"Hai.. Gue Yuna.." kata Yuna dengan menunduk sambil menunjukkan senyum manisnya. Faisal dan Icha terpaku seakan terhipnotis oleh kecantikan Yuna.
"Yuna, Lo cantik banget !!!" puji Icha yang tidak menyangka dengan wajah Yuna sembari mencubit pipi Yuna dengan gemas.
"Oh.. My.. Bidadari dari surga sedang turun ke bumi" kata Faisal yang tak henti menatap wajah Yuna.
"Biasa aja lah guys !! Gue emang cantik kok !!" kata Yuna menyombongkan kecantikannya.
Daniel merasa kesal dengan Faisal yang terus menerus menatap Yuna. Ia pun menarik tas ransel yang Faisal kenakan beserta pemiliknya dan menariknya keluar kelas. Yuna dan Icha juga keluar dari kelas menuju ke perpustakaan.
"Cha.. Setelah mata kuliah kedua, ikut gue shoping yuk ?" ajak Yuna.
"Shoping ?? Oke deh !!! Tapi lo gue bonceng aja ya Na ? takutnya sepeda lo mati di tengah jalan. Kan bahaya !!! Nanti sepeda lo taruh di Kosan gue aja." kata Icha.
"Lo anak kos Cha ?" tanya Yuna tidak percaya.
"Iya lah !! Memangnya gue mau tinggal dimana selain di Kos-an??" kata Icha. Yuna hanya diam tanpa menanggapi jawaban Icha.
Beberapa jam telah berlalu. Yuna dan Icha akan berangkat Shoping. Akan tetapi mereka ke tempat Kos Icha terlebih dahulu untuk menitipkan sepeda listrik Yuna. Icha meminta Yuna masuk kedalam kamar kosnya. Yuna pun menuruti Icha.
Saat masuk kedalam kamar kos Icha, Yuna menghentikan langkahnya. Ia melihat di sekitar kamar kos Icha. Hanya ada tempat tidur, lemari dan meja saja. Ia tidak menyangka ada orang yang betah dan bisa tinggal di dalam ruangan yang sempit dan terbatas seperti ini. Yuna pun menangis.Ia merasa kurang bersyukur karena selalu merasa tidak puas dengan apa yang ia miliki. Ia pun memeluk Icha.
"Hei.. Kenapa lo meluk gue Na ?? Ayo kita berangkat !!!" ajak Icha. Yuna mengangguk kemudian berangkat ke DSD Mall.
-Dirgantara Group-
Setelah kuliah selesai, Daniel melanjutkan kegiatannya ke perusahaan. Ia bergegas pergi ke perusahaan setelah mendapat telepon dari Kepala Manajer bahwa ada dua orang OG (Office Girl) yang mencuri uang di brankas. Setelah tiba di perusahaan, Daniel meminta Johan memanggil dua orang OG tersebut. Johan pun dengan berat hati memanggil OG sesuai dengan permintaan Daniel.
Setelah dua orang OG tiba di ruang kerja Daniel, ia meminta Johan pergi karena ia akan menginterogasi dua orang OG tersebut. Sebelumnya Johan sudah mengancam dua orang OG agar tidak membocorkan informasi apapun kepada Daniel. Akan tetapi, dua orang OG tersebut terlalu takut kepada Daniel hingga tanpa paksaan mereka mengakui semua.
"Benarkah anda mengambil uang di brankas ruangan saya ?? Dari mana anda tahu password brankas ini ?" tanya Daniel dengan nada dinginnya.
"sa..saya han..hanya disuruh tu..tuan !!" jawab OG dengan suara gemetar.
"apakah Johan ??" tanya Daniel yang masih setia dengan nada dinginnya. Si OG mengangguk dengan ragu.
"Karena anda mengaku, saya tidak akan melaporkan kejadian ini ke polisi.Tapi anda dan rekan anda saya bebas tugaskan dari perusahaan ini tanpa rasa hormat" kata Daniel dengan tegas. Dua orang OG berterimakasih kepada Daniel karena mereka hanya dipecat dan tidak dilaporkan ke polisi.
Tanpa OG ketahui, Daniel mendokumentasikan percakapannya tadi untuk dijadikan bukti tambahan saat diperlukan. Kini Daniel semakin tidak percaya kepada Johan. Ia berencana akan memasang kamera CCTV di ruang kerja Johan dan di sekitar ruang kerja Johan.
-DSD Mall-
Yuna dan Icha melihat-lihat pakaian di salah satu stand. Icha terkejut saat Yuna membawa banyak baju untuk dibeli. Ia tidak menyangka jika Yuna suka menghamburkan uang, padahal hidupnya sedang dalam kekurangan. Yuna juga menawari Icha untuk mengambil beberapa pakaian. Akan tetapi Icha menolaknya.
"ambillah Cha..gue yang bayar kok !!" kata Yuna penuh semangat.
"lo beli aja sendiri. Kita sedang butuh uang Na, kenapa kamu belanja banyak sekali !!" kata Icha mengingatkan Yuna.
"Gue udah biasa beli banyak pakaian Cha, jadi santai aja lah.." kata Yuna sembari meletakkan beberapa dress di meja kasir. Kasir pun mulai menghitung belanjaan Yuna.
"total 12.730.000 nona" kata Kasir. Yuna memberikan credit card kepada kasir untuk membayar belanjaannya. Akan tetapi transaksi ditolak.
"Ada apa Na ?" tanya Icha.
"sebentar Cha..." kata Yuna. Yuna pun menghubungi Bayu dan meminta penjelasan kepadanya.
"Ada apa sayang ?" tanya Bayu dari seberang telepon.
"Pa.. Kenapa credit card aku tidak bisa digunakan?" tanya Yuna.
"Hahaha.. Credit Card kamu sudah Papa bekukan !!! Kamu harus hidup mandiri Sayang. Papa akan kirim uang 2 juta tiap minggunya." kata Bayu dengan santai.
"Papa tega sekali sih !!!" rengek Yuna kepada Bayu.
"Kamu kan sudah janji akan melakukan syarat apapun yang Papa ajukan !!" kata Bayu mengingatkan Yuna tentang janjinya.
Tanpa menjawab perkataan Bayu, Yuna mengakhiri panggilannya. Kini Yuna terpaksa menggunakan ATMnya untuk mendebit belanjaannya. Uang yang tersisa di ATM Yuna hanya tinggal 1 juta. Ia pun terduduk lemas meratapi nasibnya.
"Kenapa Na ?" tanya Icha.
"Uang gue habis Cha.. Hiks...hiks.." kata Yuna sambil menenteng tas belanjaannya.
"Makanya Lo stop kebiasaan shoping-shoping kayak gini. Belilah jika memang itu penting. Kalau nggak penting ya abaikan saja !!" nasihat Icha.
"Gimana caranya biar bisa dapat uang ya Cha?" gumam Yuna.
"Gimana kalau kita bekerja ?? Gue dengar dari temen gue katanya di Dirgantara Group ada dua orang OG yang dipecat. Jadi mereka butuh dua orang OG. Gimana kalau besok kita mendaftar kerja part time disana aja ?" ajak Icha.
"bekerja ??memangnya bisa ??" kata Yuna ragu.
"Bisa lah... Daripada kita nganggur di Kos mending kita bekerja kan ?? Bisa dapat uang. Lumayan buat kita makan di kantin" kata Icha.
Menurut Yuna apa yang dikatakan Icha memang benar. Ia pun menyetujui untuk melamar pekerjaan di Dirgantara Group besok.
...****************...
