NovelToon NovelToon
Hingga Akhir Waktu

Hingga Akhir Waktu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir / Enemy to Lovers
Popularitas:5.3k
Nilai: 5
Nama Author: Bpearlpul

Era ketika Dewa Iblis naik ke bumi untuk mengotori seluruh dunia dan melahap alam semesta demi membinasakan seluruh makhluk dan merubahnya menjadi Neraka.

Tentu saja, para dewa tidak akan tinggal diam dan membiarkannya melakukan tindakan yang menentang Langit dengan memusnahkan seluruh kehidupan di Tiga Dunia.

Hingga pertempuran pun terjadi. Para dewa sampai harus membayar harga mahal demi menyelamatkan dunia membuat Dewa Iblis menerima kekalahan telak dan jiwanya pun musnah.

Jutaan tahun kemudian, Dewa Iblis terlahir ke bumi dalam wujud manusia. Hal itu membuat para dewa yang tersisa kembali tidak tenang mengingat bencana yang terjadi di masa lalu. Tidak ingin kehancuran itu terjadi untuk kedua kalinya, Dewi Cinta mengambil keputusan dengan turun ke bumi untuk menjadi manusia juga guna mencegah kebangkitan Dewa Iblis yang di masa depan akan mengakhiri peradaban manusia.

Berhasilkah Dewi Cinta mencegah kebangkitan Dewa Iblis atau justru sebaliknya? Yuk baca sekarang

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bpearlpul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29 Sosok Misterius

Keesokan harinya, para murid kembali menyusuri sungai hingga matahari menempati posisi puncak, dan mereka masih belum mendapatkan satu pun ekor.

‘’Bagaimana mungkin sungai sebesar ini tidak memiliki ikan di dalamnya?!’’ kesal Banri.

‘’Airnya begitu jernih, tapi kenapa tidak ada ikan yang menampakkan diri sejak tadi?’’

‘’Jangan cepat menyerah. Sebaiknya kita coba cari di bagian sisi lain sungai ini,’’ kata Putri Kamiai.

‘’Ah, kenapa kita sampai lupa? Jangan-jangan kau yang menyebabkan situasi ini. Bukankah dia sekarang berteman dengan si pembawa sial itu?’’

‘’Benar juga. Karena dia berteman dengannya, Putri Negara Api pasti diikuti nasib buruk dan telah menyebarkan kesialan kepada kita, seperti yang terjadi saat ini.’’

‘’Hm, setelah dipikir-pikir, memang sangat aneh jika sungai sebesar ini tidak memiliki satu pun ekor ikan. Sepertinya kita sudah tertimpa kesialan.’’

Pangeran Midoriha yang menyaksikan hal itu pun buka mulut. ‘’Kali—‘’

‘’Kalian benar-benar tidak tahu malu. Jika bukan karena Kamiai, memangnya kalian masih tenang dari kejaran dua kelabang raksasa itu dan menemukan tempat ini?’’ tanya Satan.

‘’Pembawa sial sepertimu tidak usah ikut campur!’’ kesal Banri.

Pangeran Ozora yang melihatnya merasa kesal. ‘’Tidak perlu melemparinya batu!’’

‘’Hee~ waria pemakai kipas sedang marah,’’ kata Banri.

‘’Kau baru saja bilang apa?’’ tanya Pangeran Ozora dengan alis berkerut.

‘’Memang benar yang kukatakan. Pangeran seharusnya memegang pedang bukan kipas,’’ kata Banri membuat yang lainnya tertawa.

‘’Padahal dulu kalian bersikap manis, tapi sekarang malah balik mencemoh Kamiai dan Ozora. Benar-benar seperti penjilat,’’ kata Satan.

Deg!

Semua yang mendengarnya tersentak membuat mereka hanya bisa diam.

Dia membungkam semua orang dalam sekejap, kata Pangeran Ozora dalam hati.

Kakkoi na(Sangat keren), kata Putri Kamiai dalam hati.

‘’Lebih baik kita pergi dari sini. Tidak ada gunanya berada di dekat mereka yang hanya bisa menyalahkan orang lain,’’ kata Satan menarik sang putri pergi.

Deg!

Putri Kamiai terbelalak karena ini pertama kalinya tangan mereka bersentuhan.

Melihat hal itu membuat Pangeran Ozora langsung memisahkan mereka. ‘’Tidak perlu memegang tangannya juga.’’

‘’Ada apa denganmu?’’ tanya Satan.

‘’Kau bisa menarik bajunya. Jangan mengambil kesempatan dalam kesempitan,’’ jawab Pangeran Ozora.

‘’Kau ini bicara apa, sih?’’ bingung Satan.

Putri Kamiai menghela nafas mendengar perdebatan itu sebelum akhirnya menampar kepala sang pangeran.

‘’Oee! Kenapa malah memukulku?!’’ tanya Pangeran Ozora.

‘’Hanya ingin melakukannya,’’ jawab Putri Kamiai.

‘’Ha?! Apa-apaan itu?’’ protes Pangeran Ozora.

Sambil menatap ketiga orang tadi, Pangeran Aoi melirikkan mata ke samping. ‘’Midoriha, sepertinya kau ingin mengatakan sesuatu tadi.’’

Pangeran Midoriha terdiam sesaat sebelum berjalan pergi. ‘’Kau mungkin salah dengar.’’

Pangeran Aoi mengerutkan dahi. ‘’Benarkah?’’

......................

Akademi

Beberapa saat yang lalu, seekor elang datang membawa gulungan di kakinya. Ya, itu adalah surat dari para pengawas yang di utus untuk memantau perkembangan para murid secara diam-dam.

‘’Seperti itulah yang terjadi untuk saat ini,’’ kata Guru Yoi yang selesai membaca isinya.

‘’Baru hari pertama, mereka sudah seperti ini. Seharusnya urusan makanan diserahkan kepada kelompok wanita saja agar kelompok pria bisa mencari kayu untuk membangun rumah. Dengan begitu, semua pekerjaan menjadi kelar,’’ kata Guru Kabuki.

‘’Tidak seperti para angkatan sebelumnya, angkatan tahun ini masih memiliki banyak kekurangan,’’ kata Guru Furoku.

‘’Kurasa 3 bulan ke depannya akan sulit bagi mereka,’’ kata Guru Dogo.

......................

Seiring bergesernya matahari, hari pun menjadi gelap. Para murid kembali ke hutan tepi sungai dengan wajah lesu bukan main. Kenapa tidak, sejak kemarin malam mereka belum makan apa pun sehingga saat ini semuanya terkapar di atas tanah sambil memegang perut.

‘’Jangan-jangan, semua ikan sedang mengisolasi diri?’’ tebak Pangeran Ozora.

‘’Memangnya ikan di dalam sungai butuh perawatan sampai harus menjalani karantina?’’ habis pikir Putri Kamiai.

‘’Kalau begitu, semua ikan di dalam sungai pergi ke mana?’’ tanya Pangeran Ozora.

‘’Ke Sungai Dunia Akhirat! Banyak tanya sekali. Mana aku tahu?’’ gerutu Putri Kamiai.

Tidak lama kemudian, langit bergemuruh hingga akhirnya turun hujan membuat semua orang lari berhamburan.

‘’Eh, eh, eh, kenapa tiba-tiba turun hujan?’’ tanya Eri.

‘’Tempat berteduh, tidak ada tempat berteduh di sini!’’ pekik Riruru.

‘’Ah mou~ kemarin bertarung habis-habisan, lalu tidak ada makanan dan sekarang basah kuyup. Benar-benar hari yang buruk!’’ seru Arisu.

......................

Akademi

Tampak burung elang yang membentangkan sayapnya berulang kali untuk mengeringkan bulunya yang terkena air hujan selama di perjalanan.

‘’Mereka belum makan apa pun sejak kemarin malam dan sekarang malah hujan-hujanan di malam hari,’’ kata Guru Yoi.

‘’Situasi ini akan mengajarkan mereka untuk mengerti kehidupan rakyat yang mengalami kelaparan dan yang tidak memiliki tempat tinggal. Terutama bagi anggota kerajaan dari Empat Negara Besar,’’ kata Kepala Sekolah.

......................

Kerajaan Negara Api

Pangeran Shieru berdiri di balkon kamar sambil menatap pemandangan kota hingga pintu kamarnya berbunyi membuatnya menoleh. ‘’Masuklah!’’

Ceklek!

‘’Di luar sedang turun hujan, kenapa Pangeran malah berdiri di sana?’’ tanya Kikyo meletakkan nampan berisi camilan dan cokelat panas.

‘’Aku hanya ingin menikmati suasana kota malam setelah tidak lama melihatnya,’’ jawab Pangeran Shieru masuk ke dalam.

Kikyo tersenyum. ‘’Benar juga, Pangeran sudah meninggalkan kota selama 12 tahun, jadi wajar ada perasaan rindu yang timbul.’’

Pangeran Shieru mengangguk sambil tersenyum.

......................

Sementara itu, para murid yang kehujanan di hutan mulai menggigil kedinginan.

‘’Apakah tidak ada yang bisa dilakukan? Kita bisa terkena demam kalau begini terus,’’ kata Ishizawa.

‘’Kita bisa apa? Tidak ada tempat berteduh semenjak datang ke sini,’’ kata Rensuke.

‘’Semua pakaian kita di dalam tas juga sudah basah,’’ kata Rokimaru.

‘’Hujan ini terbuat dari air, kan? Aoi, bukankah kau pengendali air?’’ tanya Pangeran Ozora.

Pangeran Aoi memasang wajah bodoh. ‘’Mampu mengendalikan air bukan berarti bisa menghentikan hujan yang sudah menjadi kehendak alam.’’

Satan menghela nafas. ‘’Dia itu sebenarnya pintar atau bodoh, sih?’’

‘’Aku bisa mendengarmu. Kalau berani, ayo maju sini,’’ kata Pangeran Ozora.

‘’Kalian berdua hentikan! Akan lebih berguna jika kita keliling untuk mencari tempat berteduh seperti goa atau apa,’’ omel Putri Kamiai.

Semua serentak menoleh ke arahnya membuat sang putri mengerutkan dahi tanda bingung.

‘’Apa?’’ tanya Putri Kamiai.

‘’Kenapa tidak bilang sejak tadi agar kita tidak kehujanan?’’ habis pikir Pangeran Midoriha.

Tanpa membuang waktu, ia dan para pengendali tanah mengambil posisi dan melakukan gerakan menghentak, diikuti munculnya bongkahan dari tanah yang saling bertemu hingga membentuk terowongan.

Melihat hal itu membuat Putri Kamiai juga membantu dengan meninggikan sedikit tanah di dalam goa. ‘’Kita berada di dekat sungai. Akan bahaya jika airnya sampai naik.’’

‘’Hn, arigatou,’’ senyum Pangeran Midoriha.

Putri Kamiai balas tersenyum. ‘’Douitashimashite.’’

Tanpa membuang waktu, semuanya bergegas memasuki goa tanpa sadar sosok misterius dengan pupil mata menyala berbentuk celah vertikal sedang memantau mereka.

1
Dina⏤͟͟͞R
waah daebak. ganteng dan cantik semua😘😘😘😍😍😍
Bpearlpul: asiap kak diana/Kiss/
Dina⏤͟͟͞R: 😘😘 semangat kak pul
total 5 replies
LoloDomi
novel sebagus ini napa sepi woi?!/Toasted/
Bpearlpul: /Frown//Frown//Frown/
total 1 replies
Pisces Aprodithe
apakah mereka bakal keluar?
Bpearlpul: hmmm~
total 1 replies
Pisces Aprodithe
hmmm rokimaru suka arisu kah?
Bpearlpul: maybe/Chuckle/
total 1 replies
Pisces Aprodithe
lanjot!
Pisces Aprodithe
kata-katamu satan🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Pisces Aprodithe
pembahasannya diluar nalar
Pisces Aprodithe
satan-ozora asli duo yg bkin ngakak/Curse//Curse//Curse//Curse//Curse//Curse//Curse/
Bpearlpul: duo favku/Drool/
total 1 replies
Pisces Aprodithe
hem satan mulai ada rasa
Pisces Aprodithe
kekuatan satan akhirnya bangkit
Pisces Aprodithe
berkepala batu😅😂
Pisces Aprodithe
kelompok 7,,jdi tringat tim 7 naruto wkwkwkwkwk
Bpearlpul: wwwwww
total 1 replies
Pisces Aprodithe
loh ngapain mengeluh dri tdi klau tetep ikut🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Bpearlpul: itulah ozora/Facepalm/
total 1 replies
Pisces Aprodithe
yang satu ini juga bengek weh🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Pisces Aprodithe
mulutmu tolong dijaga ozora🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Pisces Aprodithe
lanjot!
Pisces Aprodithe
bunga tidur bukannya mimpi nggak sih?
Bpearlpul: yap, betul sekale anda
total 1 replies
Pisces Aprodithe
ngakak brutal🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Pisces Aprodithe
figuran kali/Facepalm/
Pisces Aprodithe
pelakunya si burung hantu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!