NovelToon NovelToon
Dikhianati Suami, Dinikahi Mantan Kemudian

Dikhianati Suami, Dinikahi Mantan Kemudian

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh / Cerai / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Pelakor / Mengubah Takdir / Penyesalan Suami
Popularitas:119k
Nilai: 5
Nama Author: Alisha Chanel

Tidak selamanya jodoh itu Datang sendiri, terkadang juga sepaket sama anak nya.

Di usinya yang sudah matang, Arjuna belum juga menemukan tambatan hatinya. Padahal Arjuna di kenal sebagai playboy di masa remajanya dulu.

Namun siapa sangka, takdir mempertemukannya kembali dengan sang mantan kekasih yang kini telah menjadi janda beranak satu.

Akankah mereka bersatu kembali dan hidup bahagia untuk selamanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alisha Chanel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mobil Baru

"Aku minta maaf ya mas? Ayo kita punya anak secepatnya"

Ucapan Rinjani terdengar seperti ajakan untuk bercinta di telinga Arjuna.

"Ayo sayang"

Arjuna langsung mengungkung tubuh istrinya seraya mencium bibir ranum Rinjani dengan begitu dalam.

Pria itu membuang egonya jauh-jauh, biarlah dia kehilangan harga dirinya dihadapan istrinya sendiri. Arjuna sudah tidak bisa marah lebih lama lagi terhadap sang istri.

Seperti biasa permainan panas mereka di atas ranjang berlangsung hingga beberapa ronde. Mereka baru berhenti ketika hari sudah menjelang pagi.

"Tidurlah mas, ini sudah jam 3 pagi"

Ucap Rinjani sembari membenamkan wajahnya di dada bidang sang suami, mendengarkan irama jantung Arjuna yang masih berdegub kencang seusai bercinta, begitu menyenangkan bagi Rinjani.

"Maaf ya sayang?"

Lirih pria yang masih bertelanj*ng dada itu di sela napasnya yang masih memburu.

"Maaf, untuk apa?"

Tanya lirih Rinjani, yang sudah memejamkan matanya di atas dada bidang sang suami.

Suara debaran jantung Arjuna terdengar seperti lagu tidur yang sangat merdu bagi Rinjani.

"Untuk semuanya. Aku merasa sudah sangat keterlaluan, marah padamu hanya karna masalah kecil saja"

Ucap Arjuna sembari membelai lembut rambut panjang Rinjani.

"Ya aku maafkan. Tapi jangan diulangi ya mas! Semua masalah bisa kita bicarakan baik-baik. Ok!"

Balas Rinjani dengan senyuman, rasa kantuk mulai menyerang sampai akhirnya Rinjani tertidur pulas dalam dekapan sang suami.

***

***

Drrrd...drrrd...drrrd...

Ponsel Arjuna bergetar, nampak di layar ponsel itu panggilan masuk dari Maya, Arjuna menekan pin hijau untuk menerima panggilan dari sahabatnya tersebut.

Suami Rinjani itu baru saja terjaga dari tidurnya setelah lelah melewati malam panasnya dengan sang istri.

"Halo? Ada apa May? Apa terjadi sesuatu hingga kau meneleponku pagi-pagi begini?"

Arjuna menghujani wanita itu dengan begitu banyak pertanyaan.

"Bisa kita bertemu sebentar?"

Tanya Maya dari ujung telepon.

"Ok, dimana?" Balas Arjuna.

"Di kafe dekat rumah kamu aja" Maya menjawab.

"Ok 30 menit lagi aku kesana!"

Tut..

Arjuna memutus sambungan telepon dari Maya.

"Cantik sekali kamu Rin"

Ucap Arjuna seraya mengecup wajah sang istri yang masih terlelap dalam tidurnya.

Arjuna tak ingin mengganggu tidur sang istri, biarkan saja Rinjani tidur sampai puas hari ini. Bergegas Arjuna pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Tak sampai 10 menit aktifitas membersihkan diri Arjuna telah selesai.

Hari ini hari libur, jadi Arjuna hanya memakai kaos oblong dan jaket saja. Serta celana sebatas lutut untuk menutupi tubuh bagian bawahnya.

Brum...

Arjuna melajukan motor sport miliknya, sengaja Ia memilih untuk mengendarai motor agar bisa lebih cepat sampai ke tempat tujuan.

Tak lama kemudian pria tampan itu sudah sampai di tempat yang telah Ia janjikan bersama Maya.

"Ada apa May?"

Tanya Arjuna tanpa basa-basi terlebih dahulu setelah dia duduk di kursi yang menghadap ke arah Maya.

"Santai aja, kamu mau pesen minum atau makan dulu?" Tanya Maya.

"Gak usah, kamu saja. Aku tidak lapar"

Jawab Arjuna.

Maya menarik napas panjang sebelum akhirnya dia mulai berbicara tentang maksud dari tujuannya menemui sahabatnya itu kali ini.

"Ada beberapa hal yang harus kamu tahu tentang Rinjani!" Ucap Maya akhirnya.

"Maksudnya?"

Balas Arjuna sembari mengernyitkan dahinya.

"Kamu tahu sendirikan kalau Rinjani sudah melalui begitu banyak hal yang menyakitkan dalam pernikahan pertamanya. Suaminya itu berselingkuh saat Rinjani sedang hamil, mungkin karna itu Rinjani belum siap untuk hamil lagi sekarang"

Maya bisa tahu jika Rinjani dan Arjuna sedang berselisih dari bu Dewi. Karna itu Ia menemui Arjuna untuk memberinya penjelasan. Maya tidak tahu saja kalau Arjuna dan Rinjani telah berbaikan sekarang.

"Kamu jangan terlalu mendesak Rinjani untuk segera hamil, biarkan dia siap terlebih dahulu"

Ucap Maya seraya mengulas senyumnya.

"Ok!" Arjuna mengangguk paham. Sejak dulu Arjuna memang mendapatkan banyak informasi tentang Rinjani dari wanita di hadapannya itu.

Bahkan Maya memiliki banyak jasa dalam menyatukan hubungan antara Arjuna dan Rinjani saat ini.

"May, kamu tahu siapa mantan suami Rinjani? Dan dimana dia sekarang?"

Tanya Arjuna, penasaran juga Ia dengan sosok lelaki yang telah berani menyia-nyiakan seorang Rinjani yang sangat Arjuna cintai sejak dulu.

"Namanya Adryan. Entah dimana dia sekarang. Sejak resmi bercerai dengan Rinjani, dia menghilang begitu saja. Dengar-dengar sih dia menenangkan diri ke sebuah pesantren di luar kota"

Jawab Maya tak begitu yakin.

"Baiklah, terima kasih atas informasinya"

Ucap Arjuna diiringi senyuman.

"Ingat, jangan maksa Rinjani untuk cepat hamil. Kalaupun dia hamil biarkan atas keinginannya sendiri"

Peringati Maya sekali lagi, Arjuna pun membalasnya dengan menganggukan kepala.

"Dan nanti kalau Rin hamil, kamu gak usah macem-macem apalagi sampai selingkuh!"

Pesan Maya lagi sembari mengepalkan tangannya di depan wajah Arjuna, sebagai bentuk peringatan kalau dia tidak akan tinggal diam jika terjadi sesuatu pada Rinjani.

"Gak lah, aku ini tipe suami setia!"

Jawab Arjuna lugas.

"Hey Maya, sudah selesai menasehati anak nakal ini? Kalau sudah ayo aku antar kamu pulang?" Ucap Angga sahabat mereka juga.

Arjuna mengernyitkan dahinya karna tiba-tiba pria itu muncul entah darimana.

"Lo ngapain disini? jangan bilang kalian ada hubungan?" Tanya Arjuna heran.

"Lah, Emang kenapa kalo kita ada hubungan. Masalah buat lo?" Jawab Angga sinis.

"Ya gak masalah sih, lanjutkan!"

Ucap Arjuna seraya mengambil ponselnya, kemudian ia menghubungi seseorang.

Tuuut..tuuut sambungan telepon terhubung.

"Hallo, assalamualaikum"

Sapa seseorang di balik telepon itu dengan nada lembut.

"Waalaikumsalam, sayang kamu mau makan apa? Biar aku belikan sekarang"

Tanya Arjuna.

"Apa aja mas, kalau bisa yang pedas-pedas ya"

"Ok sayang"

"Kamu dimana mas? Masih lama pulangnya?"

"Ada perlu sebentar Rin, bentar lagi juga pulang kok"

"Ok, hati-hati ya mas?"

"Iya sayang, I love you"

"Love you more"

Tut...

Arjuna memutus sambungan telepon dari Rinjani dengan senyuman.

Maya dan Angga saling melirik dengan senyum simpul di wajah mereka.

Tanpa Arjuna beritahupun mereka sudah bisa menebak kalau Arjuna baru saja menelepon Rinjani.

"Cie yang punya ayang, bucin teruus..!"

Ucap Angga dengan nada meledek.

"Iya dong.. Kita kan udah nikah, udah halal jadi wajar bucin juga. Kalian tuh jangan pacaran mulu!"

Balas Arjuna diakhiri senyum smirknya.

"Siapa juga yang pacaran. Kayak gak ada cowok lain aja"

Umpat Maya, pacaran dengan sahabat sendiri tidak ada dalam kamusnya.

"Gak papa kali May, kita bisa coba dulu. Siapa tahu kita jodoh" Goda Angga dengan senyum simpulnya.

"Weee" Maya menjulurkan lidahnya ke arah pria berkacamata itu.

"Udah, langsung halalin aja! Kalian cocok juga"

Ledek Arjuna membuat Angga semakin tertawa renyah, sedangkan Maya menekuk bibir tipisnya.

"Gue cabut dulu ya. Ada tugas penting yang sedang menanti"

Ucap Arjuna seraya meraih kunci motornya dan berlalu meninggalkan mereka.

"Yoi, hati-hati bro!"

Balas Angga sembari melambaikan tangan kanannya ke arah Arjuna.

***

***

"Kita mau kemana mas?"

Tanya Rinjani yang kini sedang memeluk pinggang sang suami, Rinjani duduk di bagian belakang motor Arjuna.

"Aku mau ngajak kamu jalan-jalan sayang!"

Jawab Arjuna.

Rinjani semakin mengeratkan pelukannya pada Arjuna, karna Arjuna menambah kecepatan laju motor gedenya.

Bak pembalap profesional, dengan lihai Arjuna meliak-liukan motornya demi menghindari kemacetan. Aksi ugal-ugalan Arjuna itu justru membuat Rinjani gemetar ketakutan.

"Pelan-pelan mas"

Teriak Rinjani yang masih menyayangi nyawanya sendiri. Ia tidak mau aksi konyol Arjuna berakhir dengan penyesalan.

"Iya sayang, maaf ya"

Kata Arjuna sembari memelankan laju motornya, ia tak tega melihat Rinjani ketakutan.

"Kok kita berhenti di sini sih mas? Katanya mau jalan-jalan?"

Tanya Rinjani penasaran karna Arjuna memarkirkan motor gedenya bukan di depan sebuah restoran atau mall. Tapi di depan sebuah showroom mobil.

"Jalan-jalannya nanti ya, pake mobil baru kamu Rin!"

Jawab Arjuna sembari menggenggam tangan sang istri, kemudian mereka melangkah beriringan sembari bergandengan tangan memasuki showroom mobil tersebut.

"Selamat datang, ada yang bisa saya bantu?"

Sapa seorang pria 40 tahunan menyambut kedatangan Arjuna dan Rinjani dengan ramah.

"Saya mau cari mobil yang cocok untuk istri saya"

Jawab Arjuna, Rinjani sampai membelalakan matanya saat mendengar ucapan suaminya itu.

"Ayo sayang. Kamu pilih saja mobil mana yang kamu mau?"

Ucap Arjuna lagi. Rinjani hanya mengangguk saja walaupun Ia benar-benar tidak menginginkannya.

Setelah cukup lama memilih akhirnya pilihan Rinjani jatuh kepada mobil Audi Q8 berwarna orange Metallic. Pilihan warna yang ceria sesuai dengan jiwa Rinjani yang selalu ceria.

"Kamu yakin, mau mobil ini sayang?"

Tanya Arjuna meyakinkan.

"Iya. Tapi untuk apa kita beli mobil baru? Kamu kan sudah punya banyak di rumah"

Pikiran Rinjani melayang pada beberapa mobil yang selalu terparkir di garasi rumah Arjuna dan terlihat sangat jarang digunakan.

"Yang di rumah itu punya Mommy sama Daddy, kalau yang Ini mobil khusus buat kamu sayang." Arjuna menjelaskan.

"Hmmm...orang kaya memang beda! Mobilnya aja satu orang satu"

Batin Rinjani. Karna dikeluarganya mobil tua pak Sarif digunakan untuk semua anggota keluarga.

1
Naraa 🌻
Kasih karma buat mereka dong
Naraa 🌻
Ryan di kebiri aja
Naraa 🌻
Laura cihhh playing victim bgt
Atmita Gajiwi
/Smile//Joyful//Kiss//Rose//Heart/
Alisha Chanel
Betul kak
harwanti unyil
setulus" nya hati wanita tetep tak ada yg iklas di madu
Myra Myra
biar semua terbongkar ape yg mila n ibu ae wat kat ayang...lbih baik kamu g uruskan perceraian kamu
Cantika
bu lydia ini, udah main ilmu Hitam tapi masih bisa nyebut astagfirullah ternyata 😂
Machmudah
yg penting happy ending semua Thor, Dan ada pesan moral nya
Alisha Chanel: Siap kak 😊
total 1 replies
Tri Fera
lanjut terus ceritanya bagus
Alisha Chanel: Terima kasih kak 🙏💞
total 1 replies
Machmudah
wah kl ceritanya berbau2 mistis ya terserah othor aja mau dibawa kmn hubungan bagus AYANA, yg penting kasih karma sesuai porsinya masing2
Alisha Chanel: Siap kak. Terima kasih dukungannya 💞
total 1 replies
harwanti unyil
mending pergi lh dari pada menanggung sakit bagas jadi suami juga gk bisa tegas
harwanti unyil
semoga ayana cepet sehat dn bisa menggurus anaknya lagi soal suami tak usah terlalu di pikir lh yg lebih baik jaga lh mental mu dn anak mu
Machmudah
kasian banget AYANA, kl boleh buat Mila meninggal ayana gak mau balikan sm bagus...biar bagus gila sekalian gak dpt dua2 nya
Machmudah
kok jd lupa ya sapa bagus+Mila+AYANA......
Alisha Chanel: Sahabat Rinjani kak
total 1 replies
Shinta Dewiana
mungkin di ejek gendut ini...
Shinta Dewiana
kasihan maryam...kasihan juga rinjani enggak bisa bersama2 alena...
Shinta Dewiana
lho lho cobaan apalagi ini..
Shinta Dewiana
akhirnya maryam hamil semoga msh tetap syg sm.alena
Shinta Dewiana
bagus msh aja bisa nyembunyiin pernikahannya sm selingkuhan...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!