Spin off "Touch me mr. Cassanova"
🍁🍁🍁
"Kak, ini beneran kita menikah?"
Pertanyaan itu lolos begitu saja dari bibir mungil seorang Mikhayla Nolan.
Belasan tahun menyandang status sebagai seorang adik, kini tiba tiba ia berganti status menjadi seorang istri.
Kok bisa?
Kenapa?
Mikha merasa seperti mimpi buruk.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy_Ar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 28
...~Happy Reading~...
Calvin berjalan tergesa gesa menyusuri lorong sekolah yang sepi. Langkah nya berat, namun tak ada pilihan lain. Setelah cukup lama ia tidak di panggil, Calvin sempat berfikir bahwa pertikaian itu sudah usai. Tapi siapa sangka bahwa ternyata kini masih berlanjut hingga akhirnya ia kembali mendapatkan panggilan. Alasannya selalu sama, yakni pertengkaran antara Mikha, istri nya, dan Shera, sepupu nya. Dua wanita itu seperti air dan api, tak pernah bisa akur sejak dulu.
Di ruang BK, seorang guru wanita menyambut nya dengan raut wajah cemas. "Anda—“ Bu Della mengerutkan dahi nya saat melihat kedatangan Calvin yang masih muda. Bu Della adalah guru baru, jadi sangat wajar jika ia belum mengenali setiap wali murid nya.
‘’Saya kakak nya, karena orang tua kami sedan gada di luar kota. Jadi saya yang akan mewakili nya,” jawab Calvin sopan.
Bu Della menganggukkan kepala nya, diam diam wanita itu merapikan rambut nya ke belakang telinga dan memasang wajah semanis mungkin, membuat kedua gadis yang masih berdiri di pojokan itu begitu kompak ingin muntah melihat bagaimana ekspresi guru BK mereka.
‘Suami gue itu Bu! Plis deh, jangan ikut kegatelan bisa gak?’ gumam Mikha begitu kesal dalam hati.
Hingga setelah beberapa saat bu Della berbincang dengan Calvin, akhirnya kini Mikha sudah di perbolehkan keluar dari ruang guru. Namun, saat keduanya hendak membuka pintu, Calvin menghentikan Langkah nya, melihat Shera yang masih berdiri menunduk dengan raut wajah yang cukup memelas.
"Baiklah, jika orang tua Shera tidak hadir, saya yang akan bertanggung jawab," kata Calvin setelah menandatangani laporan. Guru itu menghela napas panjang, menyerahkan urusan ini kepada Calvin.
‘’Tapi—“
‘’Orang tua Shera adalah Paman dan Bibi saya, jadi kami sepupu,” ungkap Calvin membuat bu Della sedikit terkejut.
“Jadi, Mikha dan Shera sepupu?’’ tanya bu Della meyakinkan.
‘’Iya,” jawab Calvin.
‘’Enggak!’’ jawab Mikha dan Shera kompak berdua, membuat mata Calvin kembali menatap tajam ke arah dua gadis tersebut.
Dan setelah drama yang cukup panjang, akhirnya bu Della memperbolehkan. Setelah keluar dari ruang BK, Calvin membawa keduanya ke taman sekolah. Tempat itu cukup sepi, hanya suara gemerisik angin yang terdengar. Ia berhenti di bawah pohon besar, berbalik menghadap mereka.
"Sekarang jelaskan," ucap Calvin dengan nada datar namun penuh otoritas.
Mikha mencuri pandang ke arah Shera, tetapi tidak mengatakan apa apa. Shera, yang biasanya keras kepala, juga hanya menggigit bibir.
"Jelaskan," ulang Calvin, kali ini lebih tegas.
Shera akhirnya buka suara lebih dulu, ‘’Kayaknya percuma kalau aku yang jelasin! Toh kakak juga akan lebih percaya sama dia!’’ jawab Shera memutar bola matanya malas.
‘’Emang lo biang keladi nya, anjirr! Lo yang mulai duluan, lo yang cari gara gara sama gue!’’ saut Mikha yang tentu saja tidak terima mendengar perkataan Shera yang seolah menggiring opini.
‘’Gue gak sengaja!’’
‘’Elo sengaja!’’
‘’Enggak!’’
‘’Iya!’’
‘’Enggak!’’
"Diam!" Calvin menghentikan perdebatan keduanya, Calvin menarik napas nya dengan cukup panjang lalu menghembuskan nya perlahan, "Kakak gak peduli siapa yang mulai. Karena kalian berdua sama saja!’’
‘’Kak!’’ protes Mikha langsung memanyunkan bibirnya, ia memang suka mencari gara gara, tapi itu hanya kepada adiknya saja, Keynan. Sedangkan dengan Shera, ia tidak akan pernah membuat masalah kalau tidak di pancing.
Dan menurut Mikha, itu hanya sebuah bentuk pembelaan diri.
‘’Cukup Mikha!” kata Calvin menatap tajam ke arah istri kecil nya, ‘’Baru tadi pagi kakak bilang, berhenti main main dan fokus dengan belajar kamu. Sebentar lagi kamu lulus, jangan sampai karena tingkah kamu ini, aku batal memberikan izin kamu ke Bali!’’
Deg!
Mikha langsung terdiam. Tanpa sadar, kedua tangan nya mengepal, kesal dan marah bercampur, namun melawan juga percuma.
"Kakak capek menjadi penengah di antara kalian. Jika ini terus berlanjut, Kakak gak tahu apa lagi yang bisa aku lakukan," lanjut Calvin. Ia menatap mereka bergantian, matanya dingin namun penuh kejujuran.
Keheningan melingkupi mereka. Angin bertiup pelan, membawa guguran daun ke kaki mereka. Calvin menghela napas panjang, merasa lega mendengar kata kata itu. Namun, ia tahu kata maaf saja tidak cukup.
"Kakak mau kalian janji. Gak akan ada lagi pertengkaran seperti ini. Jika ada masalah, bicarakan. Jangan membuatku selalu harus datang ke sekolah karena ulah kalian."
Keduanya mengangguk pelan. "Kami janji," kata mereka hampir bersamaan.
Calvin menatap mereka sejenak, mencoba membaca apakah janji itu sungguh sungguh. Ia hanya bisa berharap kali ini berbeda.
Hari itu, meski pertengkaran berakhir, Calvin tahu jalan menuju harmoni antara Mikha dan Shera masih panjang. Namun, ia bersedia terus menjadi jembatan. Karena bagi Calvin, keluarga, seberat apa pun konfliknya, selalu layak diperjuangkan.
...~To be continue …...
dah tau kan siapa sebenarnya flora....
beruntung calvin tidak menikah dgn sijalang flora tidak tulus mencintai calvin....
Reza dan davin jd korbannya sijalang flora,,,kirain flora itu sangat polos dan lugu ternyata kelakuannya hanya manfaatin pria2 beruang....
Belajarlah membuka hatimu tuk istri kecil itu...
lanjut thor...,