Novel ini menceritakan kisah seorang remaja tanggung bernama Ali yang sangat merindukan kasih sayang dari ibunya yang sama sekali tidak mengenali nya.
Bagaimana kah perjuangan nya apakah dirinya bisa mendapatkan kasih sayang yang di inginkannya ataukah sebaliknya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Airina Nu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 22
Terkejut!Itulah kata-kata yang sekarang sangat pantas di ucapkan.Kedua laki-laki berbeda usia itu hanya bisa terpaku saling menatap cerminan diri mereka berdua.
Randy hanya bisa diam sambil hatinya terus bertanya-tanya siapa laki-laki dewasa yang jini berada di hadapan adiknya. Namun hanya satu orang yang sama sekali tidak terkejut dengan kemiripan keduanya.
Samuel yang sedari tadi terdiam akhirnya dirinya mendekati remaja tanggung itu sambil menepuk bahunya.
"Ali".Panggilnya dan membuat remaja itupun langsung tersadar dari keterkejutan nya.
" I... iya om".jawabnya dengan sedikit gugup.
"Kamu mencari Ibu mu?tanyanya dan di angguki oleh remaja tanggung itu.
" Masuklah Ibumu ada di dalam."
Tanpa berkata akhirnya dia pun langsung masuk ke ruangan ICU setelah laki-laki dewasa itu pergi meninggalkan ruangan itu dengan begitu banyak pertanyaan.
Setelah remaja itu masuk tinggallah Samuel dan Randy yang masih berdiri di depan ruangan perawatan itu.
"Tuan itu tadi?tanyanya terhenti.
" Dia Tuan ku dan dia adalah Ayah kandung Ali. "ucapnya dan membuat Randy sangat terkejut.
"Ayah kandung Ali?
" Iya.Tolong jaga Ali dan ibunya.Saya pergi dulu"katanya sambil berjalan meninggalkan pemuda itu yang masih sok saat mendengarnya.
" Laki-laki tadi bukannya Bosnya Tuan Samuel?Pantas saja Tuan Samuel memberikan aku pekerjaan untuk menjaga Ali, ternyata Ayah kandungnya bukanlah orang sembarangan".
Di dalam ruangan.
Ali berjalan memasuki ruang rawat Ibu nya setelah memakai pakaian khusus.Raut wajah remaja tanggung itu terlihat begitu sedih saat melihat kondisi ibunya sekarang ini.
Langkah kaki nya begitu lemas seakan-akan dirinya tidak bisa berjalan.
Rasanya hatinya benar-benar tidak percaya kalau wanita yang kini sedang berbaring di atas brangkar itu adalah ibunya.
Di genggamnya tangan ibunya yang tidak ada jarum infusnya.Dia melihat ibunya kini seperti sedang tertidur tapi bunyi alat-alat medis akhirnya menyadarkan nya kalau ibunya kini sedang tidak baik-baik saja.
"Bu, ini Ali Bu." ucapnya dengan mata basah.Sesaat remaja itu menangis tanpa. suara.
"Istighfar Li." ucapnya dalam hati.
"Astaghfirullah Lazim ".katanya berulang kali, semuanya dia lakukan agar hatinya menjadi sedikit tenang.Setelah tenang barulah dirinya kembali menatap wajah pucat ibunya.
" Bu, ibu tau tidak tadi Ali bertemu sama seorang laki-laki yang wajahnya mirip Ali.Ali bingung Bu kenapa wajahnya Ali bisa mirip dengan nya?Jika saja Ibu tidak sakit mungkin saja Ibu bisa jawab pertanyaan Ali? tanyanya.
Di saat remaja tanggung iru sedang sibuk dengan berbicara dengan ibunya.Di sebuah gedung apartemen seseorang kini sedang berdiri di dekat jendela.Pandangan matanya melihat kearah luar di mana terlihat pemandangan kota yang begitu ramai dengan begit banyak nya kendaraan bermotor.
ceklek
Pintu ruangan itu pun terbuka seseorang masuk ke dalam ruangan kerja Tuannya.
"Sejak kapan kau mengetahuinya Sam? tanyanya kepada seseorang yang baru saja masuk ke dalam ruangan kerja nya.
" Belum lama Tuan".
"Kau tau aku sudah mencari keberadaan nya selama 15 tahun tapi hasilnya nihil tapi tadi secar tidak sengaja aku bertemu istri ku yang sudah lama menghilang dan juga anak laki-laki itu. Apakah kau juga mengenalnya?
"Saya baru mengenal nya belum lama Tuan.Dan ini saya ingin memberikan ini kepada Anda".
Rengga menoleh kearah meja di mana di atas nya ada sebuah amplop bertuliskan logo sebuah rumah sakit.
" Saya tidak bisa menjawabnya Tuan tapi dalam amplop itu ada sebuah fakta yang harus Tuan ketahui.Sebelumnya saya minta maaf karena sudah begitu lancang melakukan test ini tanpa izin dari Anda Tuan.Maafkan kelancangan saya Tuan.Saya siap mendapatkan hukuman dari Anda".
Tanpa berkata Rengga pun duduk di kursi kebesaran nya sambil membuka amplop dan mengeluarkan isinya.
Dia membacanya dan mendadak tubuhnya menjadi lema berasa lemas karena terkejut dengan hasil test yang tertulis
"99% hasilnya positif".
" Ini hasil test DNA?
"Iya Tuan itu hasil hasil test DNA Anda dengan Ali".
Air mata Rengga pun jatuh dirinya benar-benar tidak menyangka kalau dirinya sudah mempunyai seorang putra sebesar Ali.
"Ternyata aku sudah mempunyai seorang anak dan aku sama sekali tidak mengetahui nya. Ayah macam apa aku ini Sam?Aku tidak lebih hanya seorang laki-laki yang tidak bertanggungjawab kepada putra ku".
Samuel hanya terdiam karena dirinya kini juga bingung tidak bisa memberikan solusi kepada Tuannya.
"Tenangkan diri Anda Tuan. Setelah hati Anda sedikit tenang temuilah putra Anda dan bicaralah".
" Apa itu harus?
"Tentu saja Tuan. Komunikasi iru penting agar putra Anda dapat mengerti mengapa Anda tidak bersama dia dan ibunya."
"Kalau dia menolaknya bagaimana?
" Anda haru berusaha lagi Tuan.Saya yakin lama kelamaan hati putra Anda akan luluh karena putra Anda memiliki hati yang sangat baik.
"Baiklah aku akan berusaha melakukannya".
" Berusahalah Tuan Anda pasti bisa".ucap Samuel memberikan semangat hingga membuat hati Rengga kini kembali bersemangat untuk mendapatkan maaf dari putra dan juga istri nya.
bersambung