Cinta Kedua Setelah Penghianatan Suamiku

"Pak, kita belok arah, saya tidak jadi ke alamat yang tadi, kita ke gedung xxx saya ada perlu disana," perintah Dania pada supir taxi yang di naikinya.

Tiba-tiba Dania berubah pikiran, ia yang tadinya akan menemui Arjuna, kakaknya Mitha jadi beralih ingin ke gedung xxx, gedung megah tempat berdirinya perusahaan milik sang papa.

Tiba di gedung xxx Dania melihat Bobby keluar dari kantor dan di belakangnya ada Sinta.

Degh!! Dania memegang dadanya yang berdetak kencang.

"Kenapa harus dengan kak Sinta? Kenapa harus dengan orang yang selama ini menjadi kakakku?" Dania menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya. Ia merasa hatinya begitu hancur sehancur hancurnya.

Bobby masuk ke dalam mobil, lalu Sinta pun masuk dan duduk di kursi sebelahnya.

Dania memperhatikan dari dalam mobil yang di tumpanginya.

"Pak, tolong ikuti mobil itu!" perintah Dania pada supir taxi.

Mobil yang di tumpangi Dania tepat berada di belakang mobil Bobby. Dania mengambil kaca mata hitam lalu memakainya.

Sekitar sepeluh menit kemudian mobil Bobby belok ke parkiran sebuah kafe. Sedangkan Dania masih di dalam mobil dan tetap berada di tepi jalan tidak masuk ke parkiran.

"Kita masuk bu?" tanya supir taxi.

"Tidak kita disini aja pak," jawab Dania.

Dania diam di dalam mobil untuk beberapa menit, demi memastikan kalau Sinta dan Bobby benar-benar duduk di dalam sana dan tidak berpindah tempat lagi.

Dania mengambil wig dari dalam tas nya. Wig itu berbentuk topi dengan rambut bergelombang berwarna coklat pirang. Ia kemudian memakai wig itu.

Dania sengaja menyimpan benda-benda itu di dalam tasnya, ia berpikir jika benda-benda tersebut pasti akan di perlukannya.

Setelah memastikan bahwa Bobby dan Sinta benar-benar sudah duduk di dalam. Dan dirinya pun sudah siap dengan penyamarannya, Dania menyerahkan sejumlah uang pada supir taxi, kemudian ia keluar dari dalam mobil.

Dengan sedikit menunduk, dan menutupi wajahnya dengan rambutnya. Dania memperhatikan sekitar, mencari keberadaan Sinta dan Bobby.

Setelah menemukan yang di carinya, Dania berjalan mendekat ke arah mereka. Lalu di ambilnya posisi duduk di belakang bangku mereka dengan posisi membelakangi.

Saat Dania masuk, Sinta dan Bobby sedang sibuk dengan seorang pelayan. Tampaknya ia sedang sibuk memesan makanan.

Dania masih dengan posisinya, ia sedang memainkan ponselnya dan berniat akan merekam apa yang di bicarakan Bobby dan Sinta.

Ponsel Dania sudah standby merekam kegiatan Bobby dan Sinta di kafe itu.

"Tega sekali kamu membohongiku!! pokoknya aku tidak terima!!" ucap Sinta.

"Membohongi bagaimana sayang, aku hanya bersandiwara kamu tahu itu kan, aku harus pandai-pandai mengambil hati Dania untuk memuluskan rencana kita sayang," bujuk Bobby.

"Bersandiwara sampai berhubungan badan juga??? bukannya aku sudah melarang mu untuk tidak menyentuhnya!! Bentak Sinta.

Dania yang mendengarkan dan merekam perdebatan mereka, ia hanya bisa tersenyum getir setelah mendengar perlakuan kedua orang di belakangnya itu selama ini terhadapnya.

Seorang pelayan datang menanyakan tentang pesanannya. Dania hanya memesan jus jeruk dan kentang goreng saja. Walaupun ia tidak selera makan apa-apa saat ini, tapi ia pun harus bisa mengelabui pelayan disana agar bisa berlama-lama di tempat itu.

Bobby yang tadi hanya diam saja menerima umpatan dan cacian Sinta, akhirnya ia bicara juga untuk membela dirinya.

"Siapa yang berhubungan badan? selama ini aku selalu mengikuti maumu Sinta. Aku tidak pernah menyentuhnya lagi demi kamu."

Bersambung.....

Hai semua, salam sayang dari Author untuk kalian ya🤗🤗🤗

jangan lupa tinggalkan jejak kalian disini.

Like, komen, vote.

dan berikan bintang lima jika menyukai cerita ini...

terimakasih.