NovelToon NovelToon
LIHAT AKU, GUS!

LIHAT AKU, GUS!

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Cinta Paksa / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: mama reni

Gus Shabir merasa sangat bahagia saat ayah Anin datang dengan ajakan ta'aruf sebab dia dan Anin sudah sama-sama saling menyukai dalam diam. Sebagai tradisi keluarga di mana keluarga mempelai tidak boleh bertemu, Gus Shabir harus menerima saat mempelai wanita yang dimaksud bukanlah Anin, melainkan Hana yang merupakan adik dari ayah Anin.

Anin sendiri tidak bisa berbuat banyak saat ia melihat pria yang dia cintai kini mengucap akad dengan wanita lain. Dia merasa terluka, tetapi berusaha menutupi semuanya dalam diam.

Merasa bahwa Gus Shabir dan Anin berbeda, Hana akhirnya mengetahui bahwa Gus Shabir dan Anin saling mencintai.

Lantas siapakah yang akan mengalah nanti, sedangkan keduanya adalah wanita dengan akhlak dan sikap yang baik?

"Aku ikhlaskan Gus Shabir menjadi suamimu. Akan kuminta kepada Allah agar menutup perasaanku padanya."~ Anin

"Seberapa kuat aku berdoa kepada langit untuk melunakkan hati suamiku ... jika bukan doaku yang menjadi pemenangnya, aku bisa apa, Anin?"~Hana

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Dua Puluh Dua

"Berdirilah! Aku bukan tuanmu yang harus kau hormati hingga sampai berlutut," ucap Gus Shabir.

Gus Shabir lalu membantu Hana berdiri. Dan meminta wanita itu duduk di sampingnya. Air mata Hana jatuh membasahi pipinya. Dia takut sekali jika suaminya juga meninggalkan dirinya padahal dia telah mempertaruhkan keharmonisan keluarganya.

Dengan lembut Gus Shabir menghapus air mata yang membasahi pipi Hana. Dia lalu membawa wanita itu ke dalam pelukannya.

"Maafkan aku, Hana. Memang tidak seharusnya aku memandangi sesuatu yang haram jika di sampingku ada yang halal. Tolong bantu aku melupakan semuanya. Aku mau kita mulai dari awal di hari ini," ucap Gus Shabir.

Hana merasa tak percaya dengan apa yang dia dengar. Tiga bulan menunggu akhirnya dia bisa membuat Gus Shabir mulai membuka hatinya. Tidak sia-sia tadi dia merendahkan dirinya. Wanita itu lalu memeluk sang suami. Tangisnya kembali pecah dalam dekapan pria itu.

Cukup lama mereka berpelukan, akhirnya Gus Shabir melerainya. Dia mengajak Hana untuk melakukan salat malam sebelum tidur.

**

Dua bulan telah berlalu, tak terasa pernikahan Gus Shabir dan Hana telah memasuki bulan ke lima. Hari ini, mereka menginap di rumah orang tua suaminya itu. Abi dan Umi baru pulang dari umroh.

Setelah makan malam, dan berbincang sebentar, Hana pamit masuk ke kamar. Dia memberikan waktu untuk suaminya melepaskan kerinduan pada kedua orang tuanya.

Setelah cukup lama berbincang dengan Abi dan Umi, Gus Shabir masuk ke kamar. Dia melihat Hana yang duduk di tempat tidur sambil bermain ponsel.

"Kamu belum tidur?" tanya Gus Shabir heran. Dia pikir, istrinya telah lelap dan terbang ke alam mimpi. Namun, nyatanya dia hanya bermain ponsel di kamar.

Gus Shabir memandangi wajah istrinya dengan intens. Sejak dua bulan belakangan ini, dia telah mencoba mencari kelebihan wanita itu yang bisa membuat dia mencintai.

"Apa kamu dari tadi di kamar saja?" tanya Gus Shabir.

"Iya, Mas. Kenapa ...?" Hana balik bertanya.

"Kenapa kamu nggak gabung saat aku mengobrol dengan Abi dan Umi?" Bukannya menjawab pertanyaan Hana, pria itu balik bertanya.

"Aku nggak mau mengganggu kamu, Mas. Pasti kamu sudah sangat rindu dengan Abi dan Umi. Kamu pasti ingin waktu mengobrol bersama kedua orang tuamu," jawab Hana.

Satu bulan belakangan ini, Abi dan Umi menghabiskan waktu mereka pergi umroh. Sehingga Gus Shabir sangat merindukan kedua orang tuanya itu.

Gus Shabir naik ke ranjang dan mengecup dahi istrinya. Pria itu sedikit sadar, setelah mendengar apa yang diucapkan uminya tadi ada benarnya. Hana sangat pengertian dan tampak sangat tulus dengan dirinya.

Gus Shabir mengajak Hana tidur. Wanita itu langsung memeluk tubuh suaminya itu. Kepalanya berada di dada bidang pria itu. Pria itu mengecup rambut indah dan wangi istrinya yang selalu manja dan ingin memeluknya jika di kamar.

Dua bulan belakangan ini sikap Gus Shabir sudah tak kaku lagi. Hana merasa doanya di sepertiga malam sudah dikabulkan.

Gus Shabir memiringkan tubuhnya menghadap Hana. Dikecupnya dahi wanita itu. Kemudian diteruskan dengan mencium kedua pipinya. Ciuman pria itu turun ke bibir ranum istrinya.

Tangan Gus Shabir mulai bekerja membuka kancing baju istrinya. Satu persatu kancing dibuka, dan dia melepaskan dari tubuh wanita itu. Pria itu menaiki tubuh istrinya dan mengecup leher dan dada Hana, meninggalkan banyak jejak kepemilikan.

Gus Shabir lalu membuka satu persatu kain yang melekat di tubuhnya. Saat ini yang tersisa hanya pakaian dalam. Pria itu kembali melecuti seluruh kain yang tersisa di tubuh istrinya hingga mereka berdua dalam keadaan polos.

"Apakah aku boleh meminta hakku malam ini?" tanya Gus Shabir.

"Tentu saja, Mas. Dari awal pernikahan kita, aku telah siap memberikan semua hak mu. Aku akan menunaikan kewajiban sebagai seorang istri," jawab Hana dengan gugup.

Lima bulan telah usia pernikahan mereka. Dan akhirnya Gus Shabir memberikan kewajibannya.

Gus Shabir menatap Hana dengan binar mata teduh. Jemarinya menyentuh lembut wajah istrinya itu. Seolah dia meminta persetujuan untuk memulai hubungan. Anggukan kecil dari wanita itu sebagai bukti atas jawaban yang diberikan.

Entah siapa yang memulai terlebih dahulu. Kini dua tubuh itu telah menyatu dalam kehangatan. Berbagi apa yang seharusnya dibagi oleh dua insan yang telah sah dalam ikatan pernikahan.

Mengalirlah banyak rasa kala tatap mereka ditengah pergulatan mereka. Setelah beberapa saat, Gus Shabir akhirnya menumpahkan sesuatu dzat murni ke dalam rahim sang istri sebagai pelepasan. Menuju puncak paling nikmat yang belum pernah pria itu rasakan dan bayangkan sebelumnya.

Hana yang juga sama dengan Gus Shabir, baru pertama kali melakukan semua ini. Rasa sakit yang dia rasakan ditahan dan sedikit berkurang karena bahagia akhirnya bisa menyatu dengan sang suami.

"Terima kasih, Anin," bisik Gus Shabir yang terdengar sedikit parau.

Hana yang baru saja merasa kebahagiaan karena pergulatan, merasa dadanya sesak. Bukan namanya yang di sebut sang suami, justru nama wanita lain. Gus Shabir yang belum menyadari kesalahannya, turun dari tubuh Hana. Tidur terlentang menatap langit kamar.

Wanita mana yang tidak kecewa dan sakit hati, di saat pertama melakukan hubungan dengan suami, tapi pria itu menyebut nama wanita lain. Seharusnya ini menjadi kenangan yang indah bagi keduanya tapi apa yang terjadi? Malam ini merupakan malam yang begitu sedih. Ternyata cinta suaminya bukan untuknya. Masih tersimpan nama Anin di hati pria itu.

Namun, Hana berusaha tegar. Yang pasti suaminya telah berusaha melupakan nama itu. Terbukti dia mulai mau membuka hatinya dan melakukan kewajibannya.

“Di balik kesabaran, pasti ada hikmahnya. Yakinlah hidup memang penuh rintangan, kesedihan, dan penderitaan. Tanpa semua itu, kamu tak akan pernah merasakan kebahagiaan yang sesungguhnya.”

...----------------...

1
Khusnul Khotimah
sangat bagus ceritanya tor, sampe nyesek bacanya /Good//Heart/
Mama Reni: 😍😍😍😍😍
total 1 replies
Chima Haechan Marjuky Chima
sangat bagus
me...
gara2 laki doank .. Hana selfish beud .
Komariyah Tinah
sedih aku 😭
Ayu Mauliddia
Hana yg tidak tau diri,sejak awal hubungan dia yg egois memaksakan kehendak, harusnya sekarang dia yg bertanggung jawab dg ke agoisannya jangan jadi beban buat keluarga kakak nya..kasian Aisyah....
Ayu Mauliddia
Hana terlalu lebay & kekanak - Kanakan....
Diana Sofya
Luar biasa
Alvia Inayati
muda mudahan mertuwa Senin sayang sama anin
Erni Fitriana
mlipirrrr
Yati Siauce
dari bab in menurutku aneh mau nikah ta,aruf atw gk yg namnya nikah idh pasti ketemu dulu calon pengantinnya..
Kak Eja🌜
Keren kak...

mampir juga yuk ke novel aku
KEHIDUPANKU SETELAH MENIKAH
Sari Ramly
Garasi thor
Lina Tin kustina
Luar biasa
Lina Tin kustina
Lumayan
lucky gril
baru dua mak marathon baca karya author satu ini bikin sering emosi menyadarkan diri sendiri sepertinya🤧
lucky gril: oya pp ma'loncat aja bisa nyimak gini 😅
Mama Reni: Kamu kebalik bacanya, seharusnya hijrah dulu baru lihat aku, Gus 😭😭
total 2 replies
lucky gril
enak y'santai kgk mikir anaknya gimana besok bisa mkn apa ngga


oh dunia novel mak kok emosi gini🤧
Mama Reni: 🙈🙈🙈🙈🙈🙈
total 1 replies
lucky gril
cakep aisyah disini yg normal sepertinya😁
lucky gril
y'lepas aja shabir syusahhh omong sama org playing victim😎
lucky gril
seandainya nih yak hana ngga punya gibran bisa ngucap gini ngga,semua kebutuhan financial di cukupi ,nabila di jaga hana cuma yg paling ngerasa disakiti😏
lucky gril
mbuhhh lah😎
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!