Original, bukan terjemahan.
Dia, perempuan mafia yang terkenal di dunia modern, di kematian pertamanya dia masuk kedalam janda perawan dan menjadi seorang ibu tiri yang di cintai anak tirinya.
Dia membasmi klan mafia dan kematianya juga membawa ikut kepunahan klan mafia.
Tapi, jiwanya malah kembali kemasa zaman kuno, dia masuk keraga seorang wanita muda sebagai teman belajar sang Putri Mahkota.
Dia anak perempuan kepala koki istana, yang suka di bully oleh teman- teman Putri Mahkota.
Dia baru saja tenggelam, dan seorang mafia memasuki raganya. yang membuat dia hidup kembali.
Seorang pemegang senjata ingin di lecehkan, mimpi..!
Ini petualangan reinkarnasi keduanya. jadi dia sangat faham watak anak- anak manja ini.
Mari kita bermain-main tuan... Gumamnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi Harefa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 33
"Kalau tentang pencarian kita, seperti sudah tidak ada. Hanya saja ayah mendengar bahwa Kaisar sedang sakit. Saat ini dia sedang mencari tabib dewa. Tapi belum ada yang menemukannya." Ucap Su Yuan.
"Sakit apa?"
"Itu yang ayah tidak tahu. Karena kabarnya masih simpang siur. Ada yang mengatakan kaisar di racun, ada juga yang mengatakan karena koki istana saat ini tidak bisa memasak hidangan yang sesuai dengan lidah kaisar. Yang membuat beliau tidak berselera makan. Yang mengakibatkan jatuh sakit." Ayahnya menjelaskan sesuai dengan yang dia dengar.
"Hmm, biarkan saja mereka. Oh ya, ini aku telah mendapatkan beberapa hewan buruan. Ayah bisa menyimpannya untuk beberapa bulan ke depan." Su Alin meletakkan beberapa ekor babi hutan yang cukup besar.
Semua itu hasil dari buruan si harimau. Upah untuk Su Alin, karena dia telah menyembuhkan lukanya.
"Alin, bukankah ini terlalu banyak. Nanti akan busuk." Su Yuan membelalakkan matanya. Melihat lima ekor babi hutan besar di hadapannya.
"Ayah, aku sudah membuat lemari pendingin untukmu. Dan juga, nanti aku akan mengajari ayah, bagaimana caranya mengawetkan daging. Aku sudah mendapatkan garam cukup banyak."
"Garam? Alin... Kita tidak boleh membuang-buang garam. Itu barang yang sangat langka dan mahal saat ini." Dia menyentuh pundak Su Alin, untuk memastikan putrinya itu tidak boleh boros. Karena pada saat ini, garam adalah barang yang sangat berharga di kekaisaran mereka.
Karena letak kekaisaran mereka jauh dari pantai. Mengakibatkan garam langka. Jika pun ada, maka harganya akan sangat mahal. Dan karena garam ini terkadang ayahnya tidak bisa menyimpan gajinya. Karena dia yang akan membeli secara pribadi garam untuk makanan kaisar. Yang mengakibatkan kaisar sangat menyukai masakannya.
Sedangkan masakan koki lain, akan terasa hambar di lidah kaisar. Membuat dia tidak berselera makan.
"Tenang ayah, aku memiliki banyak persediaan. Jika habis, aku akan membuat yang baru untuk mu."
"Benarkah? Apakah kau bisa membuat garam?"
"Ya ayah.. Tenang saja. Oh ya, suruh para pekerja itu untuk menyembelih babi ini. Dan memotongnya beberapa bagian. Agar aku bisa membalurinya dengan garam. Dan nanti ayah akan merendamnya beberapa hari. Kemudian menjemurnya sampai setengah kering. Setelah itu di simpan di tempat yang telah aku sediakan. Ayah bisa mengambilnya dari sana untuk di masak setiap harinya. Eh, jangan setiap hari makan daging. Karena akan darah tinggi dan lemak di tubuh ayah semakin bertambah." Su Alin seperti orang tua yang memberi nasehat kepada anaknya.
Su Alin menulis apa saja yang akan di lakukan ayahnya kepada para pekerja itu. Jikalau masalah gaji mereka, nantinya Su Alin akan pulang seminggu sekali. Di saat akademi libur.
"Kapan rencananya kamu akan pergi?" Tanya ayahnya dengan wajah sedih. Dia sangat tidak ingin berjauhan dengan putrinya ini.
"Besok ayah."
"Bisa di tunda?"
"Ayah... Jangan khawatir. Aku akan pulang di akhir pekan. Jadi ayah jangan sedih. Oh ya, jika ayah menemukan seorang wanita yang ayah sukai. Ayah boleh menikah..."
"Su Alin....! Ayah tidak ingin menikah lagi. Kamu satu-satunya putri ayah."
"He he he... Ayah, jangan terlalu serius. Suatu saat ayah pasti akan bertemu dengan orang itu."
"Su Alin..."
"Iya, iya, baiklah.... Kalau begitu aku mandi dulu. Setelahnya makan, soalnya aku sudah sangat lapar."
"Oh iya, cepat mandi, cepat mandi. Ayah akan mempersiapkan makan malam untuk mu."
"Um."
Dia pun berlalu dari hadapan ayahnya. Dan masuk ke dalam kamarnya. Dia membersihkan diri, karena sudah tidak mandi selama dua hari.
Tubuhnya terasa segar. Tapi matanya mulai mengantuk. Ya, itu di sebabkan dia tidak beristirahat selama pergi naik ke atas gunung.
Dengan cepat dia keruang makan. Menghabiskan makanan yang ada di depannya.
"Ayah, aku ingin tidur. Tolong jangan diganggu nanti ya."
"Baiklah, pergi sana tidur. Biar ayah yang merapikan semua ini."
"Um, selamat malam ayah." Ucap Su Alin. Dia memeluk tubuh ayahnya sebelum pergi ke kamar tidurnya.
Dengan sangat cepat Su Alin terlelap. Itu di karenakan rasa lelah, yang selama dua hari ini dia tidak tidur barang sejenak.
***
Sementara itu di istana, pada kenyataannya. Sebenarnya sakitnya kaisar bukan hanya karena racun. Tapi
karena gudang penyimpanannya dan putri pertama telah kosong beberapa bulan lalu.
Dari saat itu mereka mulai merasa frustasi. Berlahan kekuatan tubuhnya menurun. Dan ternyata ada orang lain yang tidak menyukai kaisar, memberi racun kepadanya tanpa di sadari siapapun.
Dan saat ini kaisar sedang terbaring di atas ranjangnya. Kepemimpinan saat ini di wakilkan oleh putra mahkota.
Walau sebagian Mentri tidak menyetujui hal itu. Tetapi sebelum kaisar sadarkan diri, mereka tidak bisa bertindak apapun.
Bisa di katakan kekaisaran saat ini sedang kacau balau.
Su Alin yang mendengar hal itu ketika dalam perjalanan menuju akademi hanya tersenyum dalam hati.
Jarak antara tempat tinggal mereka cukup jauh dari istana kekaisaran. Sedangkan gedung akademi tidak jauh dari istana. Dan akademi memiliki asrama. Hanya saja putri dan putra kaisar tidak pernah tinggal di dalam asrama. Mereka akan selalu pulang pergi setiap hari.
Bagi orang awam, bisa tinggal di asrama, dan bisa juga tidak. Tetapi untuk kebaikan murid akademik. Para guru menyarankan agar mereka tinggal di asrama. Karena terkadang para guru akan memberikan ilmu tambahan di saat pelajaran telah selesai.
Su Alin menaiki kuda dan gerbong menuju akademi, dalam perjalanan memakan waktu satu bulan lebih.