Follow IG aku juga😘 aisyah_az77124
DALAM TAHAP REVISI🙏
Tania harus merasakan pahit dalam rumah tangga nya, sebab ia bukan lah istri yang di inginkan oleh Niko.
Tania menikah dengan Niko, karena harus menggantikan sang Adik yg kabur dari pernikahan nya.
"Apa kau pikir aku mau menikah dengganmu? Kalau bukan karena Ayah dan Ibu, aku tak akan mau menikah dengan pria kejam sepertimu?" ucap Tania lantang
JANGAN LUPA LIKE FOLLOW DAN KOMEN NYA GUYS😘😘DAN BACA SEMUA KARYA OTHOR😍
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aisyah az, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pingsan
Happy Reading😘😘
Jangan lupa dong Vote dan mawar nya😁🌷🌷
3 hari sudah Tania di jogja, dan selama itu pula dia sibuk membuat restoran nya bangkit kembali. Sampai-sampai Tania harus bergadang setiap malam, untuk memajukan restoran nya kembali.
Malam ini Tania kembali libur, memikirkan untuk promosi restoran nya agar menarik dan banyak pelanggan kembali seperti dulu.
Walaupun Tania merasa badan nya lelah, dan sedikit tak enak. Namun Tania memaksakan nya, untuk tetap bekerja.
Sampai jam 22.00 Tania baru akan pulang ke hotel.
Dia berjalan dengan sedikit sempoyongan, sebab kepala nya terasa sangat berat, karena memikirkan pekerjaan nya.
Tania berjalan ke depan dan dengan tangan memegangi kepala nya terus.
''Mba Tania kenapa?'' tanya satpam di depan Restoran nya.
''Nggak papa, Pak! Hanya pusing saja.'' jawab Tania
''Saya carikan taksi dulu ya, Mba! Mba Tania tunggu di sini dulu!'' seru satpam tersebut.
''Baik pa.'' lirih Tania.
Satpam itu pun pamit untuk mencarikan taxi untuk Tania.
Sementara itu, Tania menunggu di depan Restoran dengan kepala yg semakin berat, hingga dia sudah tak mampu lagi untuk menompang tubuh nya dan....
Brugh
Tania jatuh, namun bukan jatuh di tanah. Melainkah di tubuh seseorang. Tepat nya seseorang itu menangkap tubuh Tania yg akan jatuh.
Tania membuka mata nya yg terasa berat, dan samar samar dia melihat pria tampan di hadapan nya.
'' Kak Lian....'' lirih Tania dan setelah itu dia sudah tidak sadarkan diri lagi.
'' Tania, Tania..... Kamu kenapa? Tania.....'' panggil Lian sambil menepuk nepuk pipi Tania
Lalu Lian menggendong Tania kedalam mobil nya, dan setelah itu dia masuk kedalam mobil juga, namun baru saja dia akan masuk, tiba tiba dari arah belakang satpam di restoran Tania bertanya.
'' Maaf Pak, Buk Tania mau di bawa kemana?'' tanya Satpam itu dengan was was.
'' Saya mau bawa Tania kerumah sakit!'' jawab Lian sambil menutup pintu mobil nya.
Lalu mobil nya melaju ke arah rumah sakit.
Lian sangat cemas melihat wajah pucat Tania, dia begitu khawatir saat melihat Tania akan jatuh pingsan tadi.
Lian memang sengaja datang ke jogja, karena dia sangat merindukan Tania. Namun pada saat Lian sampai di restoran Tania, Lian khawatir saat melihat Tania akan jatuh.
Awal nya dia bahagia melihat Tania sedang berdiri di depan restoran nya, namun semakin mobil mendekat, Lian semakin heran saat melihat Tania memegang kepala nya terus.
Dia berlari dan menangkap tubuh Tania yg hampir saja jatuh ke tanah.
🌼
🌼
Mobil melaju dengan kecepatan tinggi, untung saja jalanan saat itu sedang lenggang dan lumayan sepi.
Setelah sampai di rumah sakit, Lian langsung menggendong tubuh Tania dan memanggil suster.
Tak lama suster datang sambil membawa brankar pasien. Lian segera menaruh tubuh Tania di atas ranjang pasien itu.
Perasaan nya sangat lah cemas, saat menunggu Tania di ruang UGD. Dan tak lama pintu ruangan itu terbuka.
'' Dok, bagaimana keadaan nya?'' tanya Lian
'' Istri anda hanya kecapean saja Pak! Tolong, jangan sampai istri anda terlalu lelah ya!'' ujar dokter tersebut.
Degh
Seerrr
Ada rasa senang dan bahagia saat dokter itu menyebut Tania adalah istrinya.
' Aku harap itu menjadi kenyataan!' batin Lian
'' Baik dok! Terimakasih.'' ucap Lian.
Lalu beberapa suster membawa Tania ke ruang rawat inap.
'' Tan, kamu kenapa sih, sampai mengorbankan kesehatan kamu? Aku cemas, aku terluka saat melihat mu seperti ini.'' ucap Lian sambil menggenggam tangan mulus Tania, bahkan sesekalu mencium tengan nya.
'' Tidurlah! Karena jika kamu sudah bangun, kamu akan sangat menyebalkan.'' kekeh Lian.
Kemudian dia pun tertidur di samping Tania, dengan posisi duduk dan menggenggam tangan Tania.
🌼
🌼
🌼
Tania mengerjapkan mata nya saat silau mentari menusuk kedalam mata.
Dia menatap sekeliling yg bercat putih.
'' Apa aku di rumah sakit?'' gumam Tania
Dia merasakan 1 tangan nya berat, dan saat dia menoleh ternyata ada seseorang yg sedang tidur dan menggenggam tangan nya.
Tania memperhatikan pria itu, dan ternyata itu adalah Lian.
'' Kak Lian.....'' Lirih Tania, namun nyaris tak terdengar.
Tania bingung kenapa dia ada di rumah sakit, dan kenapa Lian juga ada di sana.
'Apa kak Lian ya, yg membawaku kesini?' batin Tania saat mengingat terakhir dia melihat Lian.
Lian mengerjapkan mata nya, Tania yg melihat itu segera memejamkan mata nya, dan pura pura tertidur kembali.
Lian menggerakan leher nya ke kiri dan kanan. Dia merasa sangat pegal, karena tidur semalaman dengan pisisi duduk.
Lalu mata nya beralih menatap Tania, yg masih tertidur dengan nyenyak.
Lebih tepat nya pura pura tidur 😂😂
'' Kamu masih belum bangun juga?'' lirih Lian sambil mengusap tangan Tania.
'' Aku tinggal ke kamar mandi dulu ya!'' ucap Lian dengan pelan lalu...
Cup
Lian mengecup kening Tania dengan lembut, lalu pergi ke kamar mandi yg ada di ruangan itu.
Kriiet
Saat Pintu kamar mandi tertutup, Tania langsung membuka mata nya. Dia mengambil napas banyak banyak, sebab saat Lian mencium nya tadi, Tania merasa kehilangan pasokan udara.
Darah nya berdesir saat bibir lembut Lian menyentuh kening nya. Tania tak tahu kenapa Lian mencium nya.
' Ya ampun, jantung ku! Kenapa lagi nih badan jadi aneh gini, saat Lian mencium keningku tadi?' batin Tania
Memang selama Tania menikah dengan Niko, bahkan dia belum pernah di sentuh oleh Niko.
'' Kenapa sih dengan jantungku? Kenapa berdebar gini?'' gumam Tania.
Pintu kamar mandi terbuka dan Tania tak pura pura tertidur kembali.
'' Kamu sudah bangun?'' tanya Lian saat sampai di sisi ranjang Tania.
'' Iya, kalau aku masih tidur ya gak bisa melotot!'' celetuk Tania.
Lian mengusap kepala Tania dengan gemas. Ini yg dia suka dari Tania, tak sungkan berbicara dengan nada sewot pada nya.
'' Aku cari makan dulu, ya!'' ucap Lian.
'' Kak! Aku mau bubur ayam.'' pinta Tania dan di balas anggukan oleh Lian
'' Entah kenapa, aku sangat nyaman saat bersama kamu kak?'' gumam Tania saat Lian hilang di balik pintu.
Bersambung........