NovelToon NovelToon
NOTHING IS GOOD

NOTHING IS GOOD

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Spiritual / Transformasi Hewan Peliharaan / Identitas Tersembunyi / Budidaya dan Peningkatan / Raja Tentara/Dewa Perang
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Mr.Xg

Sungguh perjalanan yang penuh liku dan misteri! Dari seorang penyendiri dengan masa lalu kelam, Sean menjelma menjadi sosok yang ditakuti sekaligus dihormati, bahkan kekuatannya mampu mengguncang sebuah kerajaan. Keputusannya untuk "pensiun" dan menyerahkan tanggung jawabnya kepada Sang Pencipta membuka lembaran baru bagi alam semesta.
Kelahiran Ling di tengah hutan belantara, jauh dari hiruk pikuk dunia luar, seolah menjadi jawaban atas permintaan Sean. Kehidupan damai Ling di hutan, pertemuannya yang tak terduga dengan dunia luar, dan bakatnya yang luar biasa membawanya ke Akademi Peacock, tempat di mana potensi tersembunyinya mulai terungkap.
Pertemuannya dengan Dekan Fu Dai menjadi titik balik penting dalam hidup Ling. Bimbingan khusus dari sang Dekan membuka jalannya untuk memahami dan mengendalikan 'Napas Pembekuan Roh', sebuah kekuatan unik yang misterius. Latihan yang keras dan pengetahuan yang ia dapatkan di akademi perlahan mengikis kebingungannya dan mengasah kemampuannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mr.Xg, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

kembalinya sang legenda pendiri akademi peacock

Mentari pagi yang cerah tiba-tiba dikejutkan oleh awan kelabu yang berarak cepat di langit. Angin bertiup kencang, membawa serta hawa dingin yang tak biasa. Kilatan petir sesekali membelah langit, menciptakan suasana yang penuh misteri dan ketegangan. Di tengah lapangan luas Akademi Peacock, ratusan murid dan puluhan profesor telah berbaris rapi, wajah mereka dipenuhi rasa penasaran dan antisipasi yang bercampur aduk. Hari ini bukanlah hari biasa; hari ini adalah hari kembalinya legenda, pendiri Akademi Peacock yang selama bertahun-tahun menghilang dalam pengasingan demi mengejar puncak kekuatan kultivasi.

Kisah tentang pendiri Akademi Peacock, Tuan Fu Bai, telah menjadi legenda turun-temurun. Konon, beliau adalah seorang kultivator jenius yang mencapai tingkat kekuatan yang luar biasa di usia muda. Namun, setelah mendirikan akademi dan meletakkan fondasi yang kokoh bagi perkembangan para murid, beliau memilih untuk mengasingkan diri, fokus sepenuhnya pada peningkatan diri. Kepergiannya meninggalkan kekosongan, namun juga harapan akan kembalinya seorang pelindung yang tak tertandingi.

Kini, harapan itu menjadi kenyataan. Bukan hanya Tuan Fu Bai, tetapi juga pendiri Akademi Daun Semanggi dan Akademi Guntur dikabarkan muncul kembali secara tiba-tiba. Fenomena ini menimbulkan berbagai spekulasi di kalangan dunia persilatan. Apakah ada ancaman besar yang membuat para tokoh legendaris ini serentak keluar dari persembunyian mereka?

Di atas panggung aula yang megah, berdiri seorang pria paruh baya dengan aura yang tenang namun berwibawa – Dekan Fu Dai. Sebagai pemimpin Akademi Peacock saat ini dan juga cucu buyut dari Tuan Fu Bai, ia merasakan tekanan yang besar. Ia tahu betul betapa pentingnya hari ini bagi seluruh akademi.

Tiba-tiba, perhatian semua orang tertuju ke langit. Di tengah awan mendung yang bergelayutan, muncul sebuah cahaya terang yang semakin lama semakin mendekat. Cahaya itu memancarkan energi yang luar biasa, membuat bulu kuduk setiap orang meremang. Bersamaan dengan cahaya itu, tampaklah sesosok pria dengan pakaian kuno yang anggun, rambutnya tergerai panjang tertiup angin. Aura keagungan terpancar kuat dari tubuhnya, membuat semua yang melihatnya tanpa sadar menahan napas dan merasakan kekaguman yang mendalam. Dialah Tuan Fu Bai, sang pendiri legendaris Akademi Peacock.

Dengan gerakan anggun, Tuan Fu Bai turun perlahan dari langit, seolah menari di atas angin. Ia mendarat dengan mulus di hadapan Dekan Fu Dai, debu pun enggan terusik oleh kedatangannya. Seketika, seluruh murid dan profesor serentak memberikan salam hormat yang paling dalam, membungkukkan badan hingga hampir menyentuh tanah sebagai tanda penghormatan kepada leluhur yang mereka kagumi.

Dekan Fu Dai dengan penuh khidmat menyambut kakek buyutnya dan mempersilakannya untuk duduk di kursi kehormatan di aula. Namun, Tuan Fu Bai dengan senyum lembut menolak tawaran itu. Ia justru menarik sebuah kursi lain di sebelahnya dan meminta Dekan Fu Dai untuk duduk di sana. Tindakan ini menunjukkan kehangatan dan kedekatan hubungan di antara keduanya, meskipun terpisah oleh generasi.

"Fu Dai," Tuan Fu Bai memulai percakapan dengan suara yang tenang namun berbobot, tatapannya lurus ke depan, seolah menembus cakrawala. "Kamu pasti sudah merasakan gejolak energi yang aneh akhir-akhir ini, bukan? Alasan aku keluar dari pengasingan tidak lain adalah karena bangkitnya sosok dengan kekuatan jahat yang dahsyat. Kekuatan itu mengguncang seluruh alam semesta, mengganggu ketenangan yang telah susah payah kita jaga selama ini. Bahkan, untuk sekadar menghadapinya saja, dibutuhkan kekuatan yang jauh melampaui apa yang kita miliki saat ini."

Mendengar penuturan leluhurnya, harapan yang sempat membuncah di hati Dekan Fu Dai sedikit meredup. "Apakah leluhur yang telah mencapai ranah tingkat kaisar pun tidak mampu mengatasi ancaman ini?" tanyanya dengan nada penuh harap, mencoba mencari secercah optimisme.

Tuan Fu Bai menggelengkan kepalanya perlahan, raut wajahnya menunjukkan keseriusan yang mendalam. "Bencana yang akan datang kali ini berbeda. Kekuatan yang telah kuraih selama ini masih terasa sangat kecil jika dibandingkan dengan kekuatan sosok jahat itu. Bahkan, sejujurnya, aku merasa meskipun seluruh kultivator di dunia ini bersatu pun, belum tentu kita bisa menghentikannya."

Jawaban Tuan Fu Bai bagaikan petir di siang bolong bagi Dekan Fu Dai. Ia menundukkan kepalanya, rasa kecewa dan kekhawatiran bercampur aduk di benaknya. Di akademi yang ia pimpin, kini bermunculan murid-murid dengan bakat luar biasa, bibit-bibit unggul yang berpotensi mengguncang dunia persilatan di masa depan. Apakah kesempatan mereka untuk mengembangkan diri akan sirna begitu saja karena ancaman yang mengerikan ini?

Tuan Fu Bai seolah mengerti kegelisahan cucu buyutnya. Ia menghela napas panjang dan menepuk pundak Dekan Fu Dai dengan penuh kasih sayang. Pandangannya kemudian beralih ke arah barisan murid-murid di lapangan. Di antara wajah-wajah muda yang penuh semangat itu, tatapannya tertuju pada seorang anak muda yang tampak begitu menonjol, aura potensinya bersinar terang.

Sementara itu, para profesor dan murid-murid yang menyaksikan interaksi antara Dekan Fu Dai dan leluhur mereka merasa bingung. Mereka melihat bagaimana hangatnya sambutan dekan, namun juga menangkap raut kekecewaan yang tersirat di wajahnya setelah berbicara dengan Tuan Fu Bai. Mereka tidak tahu percakapan mendalam apa yang telah terjadi.

Ketika Tuan Fu Bai berdiri kembali, seluruh perhatian tertuju padanya. Ia menyampaikan sebuah wasiat penting kepada seluruh anggota Akademi Peacock. Ia menjelaskan bahwa kembalinya dari pengasingan bukan hanya untuk bernostalgia, melainkan untuk menghadapi ancaman besar yang akan datang. Ia tidak merinci ancaman seperti apa itu, namun nada bicaranya yang serius membuat semua orang merasakan urgensi situasi.

Meskipun demikian, Tuan Fu Bai juga memberikan kata-kata semangat dan harapan. Ia menekankan pentingnya persatuan, kerja keras, dan keyakinan pada diri sendiri. Ia meyakinkan para murid bahwa meskipun masa depan tampak suram, potensi di dalam diri mereka adalah harapan sejati.

Setelah menyampaikan pesan penting tersebut, Dekan Fu Dai dan Tuan Fu Bai meninggalkan lapangan bersama-sama, menuju ke suatu tempat yang tidak diketahui. Kepergian mereka meninggalkan keheningan yang sarat akan pertanyaan dan kekhawatiran di antara para murid dan profesor. Namun, di balik itu, juga tersimpan secercah harapan dan semangat baru untuk menghadapi masa depan yang penuh tantangan. Hari ini telah menjadi babak baru dalam sejarah Akademi Peacock, babak di mana legenda kembali dan ancaman besar mulai terkuak.

1
Grayn Alasky
cukup menarik, karena sepertinya ini author masih pemula dari cerita yang saya baca, dan data yang saya liat
Grayn Alasky
semangat ya author , meskipun agak sepi
Grayn Alasky
semangat author
Grayn Alasky
semangat thor
Grayn Alasky
adabmu sangat bagus sean
Grayn Alasky
kota apaan dah yang kaya gitu
Grayn Alasky
introvert
Grayn Alasky
ternyata pengalaman buruk cukup banyak orang yang mengalaminya
Saito Bara
tapi banyak sekali orang seperti itu
Saito Bara
ow ada penyihir juga ya
Saito Bara
oh jadi dari cerita di ats yang telah ku baca, orang yang telah membangkitkan sosok jahat itu pasti ada kaitannya dengan anggota kerajaan
Saito Bara
gimana ya, kalau ada orang yang menormalisasikan hub ses jens melihat cerita ini, pasti ni author di maki
Saito Bara
haha sangat puas sekali
Saito Bara
pasti sena itu introvert
Saito Bara
awalannya lumayan juga
Saito Bara
Cukup seru
Saito Bara
sangat bagus
Saito Bara
awal ceritanya kurang meyakinkan, tetapi setelah membaca semuanya aku jadi sangat tertarik
Kruzery
Aduh, tangan sudah gatal, cepat update dong thor!
Yuri/Yuriko
Bikin nagih.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!