NovelToon NovelToon
Pengobat Luka Hati Sang Letnan

Pengobat Luka Hati Sang Letnan

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Tentara / Menikahi tentara
Popularitas:157.8k
Nilai: 5
Nama Author: Deyulia

Sekuel dari "Anak Tersembunyi Sang Kapten"
Ikuti saya di WA 089520229628
FB Nasir Tupar


Setelah beberapa kali mendapat tugas di luar negara, Sakala akhirnya kembali pulang ke pangkuan ibu pertiwi.

Kemudian Sakala menjalin kasih dengan seorang perempuan yang berprofesi sebagai Bidan.

Hubungan keduanya telah direstui. Namun, saat acara pernikahan itu akan digelar, pihak perempuan tidak datang. Sakala kecewa, kenapa sang kekasih tidak datang, sementara ijab kabul yang seharusnya digelar, sudah lewat beberapa jam. Penghulu terpaksa harus segera pamit, karena akan menikahkan di tempat lain.

Apa sebenarnya yang menyebabkan kekasih Sakala tidak datang saat ijab kabul akan digelar? Dan kenapa kekasih Sakala sama sekali tidak memberi kabar? Apa sebenarnya yang terjadi?

Setelah kecewa, apakah Sakala akan kembali pada sang kekasih, atau menemukan tambatan hati lain?


Nantikan kisahnya di "Pengobat Luka Hati Sang Letnan".

Jangan lupa like, komen dan Vote juga

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Deyulia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26 Ulang Tahun Lavanya

     "Wah, buket coklat untuk siapa ini?" Sakala meraih buket yang isinya coklat. Di dalamnya tidak hanya coklat ratu silver saja, melainkan ada makanan kecil yang lain. Juga ada secarik kertas ucapan, yang sengaja dibaca oleh Sakala karena penasaran.

     "Selamat ulang tahun Bu Lava cantik, kami menyayangi Bu Lava." Sakala membacanya dengan lantang sampai terdengar Dallas dan Syafana yang sudah lebih dulu di meja makan.

     "Siapa Bu Lava, kamu sudah mendapat pengganti Seira, Ka?" Wajah Dallas terlihat bahagia sesaat setelah mendengar Sakala mengucapkan ucapan selamat ulang tahun dari buket coklat milik Fina.

     "Papa, jangan sebut nama perempuan itu. Ini, kaka hanya membaca ucapan selamat di buket coklat milik Fina," sahut Sakala dengan nada bicara yang kurang suka, karena sang papa lagi-lagi menyinggung nama Seira. Sakala, kini bagai alergi jika sudah mendengar nama Seira.

     "Maaf. Lalu siapa Bu Lava?" ulang Dallas penasaran.

     Fina dan Alf menghampiri meja makan lalu duduk di kursinya masing-masing.

     "Bu Lava adalah Guru les kami, Pa. Dia baik dan cantik, iya kan Alf?" ucap Fina sembari melemparkan pertanyaan pada adik kembarnya, lalu meraih buket coklat miliknya yang tadi dibaca sang kakak.

     "Iya, Pah, betul. Bu Lava cantik dan baik. Dia tidak suka marah sama kita," timpal Alf setuju.

     "Nah ini buket punya Alf," pamer Alf meraih buket ucapan selamat ulang tahun untuk Lavanya. Semalam Syafana yang membantu kedua anak kembarnya menyiapkan buket ucapan selamat ulang tahun untuk Guru lesnya, dan hasilnya pagi ini sudah bisa dibawa ke tempat les.

     "Mana punya Alf, coba kakak baca," pinta Sakala seraya meraih buket milik Alf. Sakala langsung membaca kartu ucapan.

     "Happy birthday Bu Lava. I Love You full." Ucapan yang kurang lebih sama dengan milik Fina, hanya milik Alf menggunakan bahas Inggris.

     Isi buket milik Alf, sedikit beda dari milik Fina. Punya Alf selain coklat Ratu Silver dan coklat roll, ada gantungan kunci yang unik bergambar cinta. Gantungan kunci itu sebagai simbul rasa kasih sayang Alf pada Lavanya sebagai Guru les yang menurutnya baik.

     Di dalam gantungan itu ada tulisan sederhana tapi dalam. "Sayang Bu Lava."

     "Kalian mau dibawa langsung ke sekolah buketnya atau nanti biar Kak Saka yang bawa saat jemput kalian?Soalnya mama takut buket ini rusak dan ketahuan Guru di sekolah kalian. Mama tidak ingin Bu Guru kalian di sekolah menduga kalau buket ucapan ini ditujukan buat mereka," ungkap Syafana merasa khawatir.

     "Biar nanti kakak yang bawa ke tempat les kalian sambil jemput. Kalau dibawa sekarang, justru takut menimbulkan pertanyaan atau bahkan rasa cemburu Guru kelas kalian." Sakala setuju dengan usul yang diungkapkan sang mama tadi.

     "Baiklah. Tapi, nanti Kak Saka jangan sampai lupa membawanya," peringat Alf ketakutan buket coklat ucapan ulang tahun untuk Lavanya lupa dibawa Sakala.

     "Siap. Kakak tidak akan lupa," yakin Sakala seraya meraih piringnya yang sudah diisi nasi goreng buatan sang mama pagi ini.

     Mereka berlima sarapan pagi bersama sebelum pergi ke tempat tujuannya masing-masing.

     "Sudah ada kabar belum, Pa?" tanya Syafana sebelum Dallas menyusul untuk pergi ke kantor.

     "Belum. Sabar, nanti juga akan ada beritanya. Pihak dinas kesehatan juga tidak akan tinggal diam. Mereka pasti sedang memprosesnya," ucap Dallas meyakinkan.

     "Baiklah, papa berangkat dulu, ya. Mama baik-baik di rumah," pamit Dallas seraya meraih kepala Syafa lalu mengecupnya.

***

     Sepanjang Sakala pergi menuju kantor, dia kembali teringat buket coklat yang akan diberikan Fina dan Alf dalam rangka ulang tahun Guru lesnya.

     "Jadi, Lavanya ulang tahun hari ini?" gumamnya seraya berpikir sejenak. Saka baru ingat, saat pertama kali bertemu dengn Lavanya, Guru les itu sempat menyebutkan tanggal ulang tahunnya dengan percaya diri.

     "Hemmm. Aku punya rencana," gumamnya seraya tersenyum kecil.

     Jam 14.30 Wib, Sakala keluar dari kantor. Kali ini ia akan pulang dulu ke rumahnya, mengganti baju dan beristirahat sejenak, lalu ia akan pergi lagi untuk menjemput kedua adik kembarnya. Tidak lupa dua buket milik Fina dan Alf dia bawa.

     Sekitar jam empat kurang sepuluh menit, Sakala segera pergi, tidak lupa buket coklat itu ia bawa.

     Tiba di tempat les, Sakala mulai melihat beberapa murid sudah keluar dan pulang.

     Sakala menunggu di salah satu bangku panjang. Dia tidak sabar menunggu Fina atau Alf datang.

   "Kakakkk, mana buketnya?" Alf berteriak sembari menadahkan tangan disusul Fina. Setelah mereka mendapat buket ucapan ulang tahun, mereka kembali ke dalan kelas untuk mengucapkan selamat ulang tahun buat Lavanya. Semua mereka lakukan atas dasar keinginan sendiri tanpa diminta siapapun.

     Suara ucapan selamat ulang tahun terdengar riuh dari dalam kelas. Tidak lama dari itu, para murid les mulai keluar kelas dan pulang.

     Seperti biasa, Lavanya memang selalu mengantar murid lesnya sampai depan, untuk memastikan para muridnya pulang sudah ada yang jemput.

     Saat melihat Sakala, Lavanya sekilas membungkuk untuk menyapa Sakala, lalu setelah itu dia kembali masuk ke dalam kelas.

     "Mbak Lava," teriak Sakala, menghentikan langkah Lavanya. Dallas berjalan menghampiri Lavanya yang sebetulnya enggan bertatap mata langsung. Entah kenapa sejak Lava melihat Lala keluar dari mobil Sakala, Lavanya merasa segan untuk bicara dengan Sakala. Lava menduga kuat kalau Lala merupakan pacar Sakala.

     "Selamat ulang tahun, saya tahu dari adik-adik saya. Besok kalau ada waktu, saya tunggu di kafe Pondok Kopi jam 10 pagi. Saya sengaja mengundang kamu sebagai rasa terima kasih karena sudah membayar minuman saya tempo hari." Sakala tidak bertanya apakah besok Lavanya bisa atau tidak, ada kegiatan atau tidak.Yang dia tahu, hari Sabtu biasanya tempat belajar termasuk tempat les pasti libur.

     "Tapi, A. Besok saya masih ngajar les sampai jam tiga sore." Akhirnya Lava bicara.

     "Baiklah, jam empat sore. Aku tunggu. Awas kalau tidak datang," ancam Sakala seraya pergi dan menghampiri mobilnya yang sudah dinaiki kedua adik kembarnya.

     Lavanya menatap kepergian Sakala dengan sedikit kesal sebab dia tidak suka diancam oleh Sakala.

     "Aa nya si kembar keterlaluan, kenapa mengajak ngafe tapi pakai mengancam segala? Aku, jadi malas kalau harus menemuinya. Apalagi dia sudah memiliki pacar."

    Besoknya, sebelum jam di tangan menuju jam empat sore, Sakala sudah tiba di kafe Pondok Kopi yang sudah ia janjikan pada Lavanya. Dari dalam kafe, rupanya Lavanya sudah ada dan duduk di meja paling pojok seperti biasa. Tadi, setelah keluar dari tempat les, Lava segera pergi menuju kafe.

     Hati Lavanya berdesir seketika, saat matanya menatap ke arah pintu kafe. Di sana Sakala datang dengan penampilan yang terlihat sangat tampan. Sakala mengenakan jaket kulit berwarna coklat dipadu celana jeans denim, tidak lupa kaca mata hitam menutupi mata tegasnya, menampilkan Sakala yang lain dari biasanya. Belum lagi di tangannya ia memegang sebuah buket bunga, membuat jantung Lavanya semakin berdebar saja.

     "Aduhhh, gawat. Kenapa kesannya seperti akan kencan? Mending kabur atau tetap di sini?" gumam Lava bingung.

     Sebelum Sakala menyadari kehadirannya, Lavanya segera berdiri, lalu berjalan meninggalkan meja bermaksud menuju toilet.

     "Lavanya." Sayang sekali, langkah Lavanya segera dihentikan Sakala.

1
Herman Lim
ahhhh saka jgn kasih kendor donk
Atip Suryana
dihhh Bu lavaaa jangan kaburr donk🤣🤣
M⏤͟͟͞R
kenapa harus kabor sih? kalau kencan kenapa rupanya?
Intan Nurwulan
Up ka othor
Rahmawati Abdillah
nah seperti ada yang ugal-ugalan nie🤭
Lina Zascia Amandia: Hehhehe, siapa tuh...
total 1 replies
Kadek Bella
lanjut thoor
🏠⃟🌻͜͡ 🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Alhamdulillah Lavanya gagal kabur ini, Saka penampilan kamu keren bingiiiits, pasti semua pada ngiri ini kalau tau Saka lagi berduaan dengan Lavanya 🤣🤣🤣🤣😍😍😍
🏠⃟🌻͜͡ 🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ: ayo dobell update kak Author 📢📢📢📢
Lina Zascia Amandia: Wadawww....
total 2 replies
Aprisya
eeee mau kena bu guru,, jangan salah paham dulu dong bu
Lina Zascia Amandia: Heheheh...
total 1 replies
Zahraputri Putri
😁jangan kabur Bu awas nanti Mala diculik Lo😂
Zahraputri Putri
koq Dallas😁
Lina Zascia Amandia: Ehhhh typo ya? Nanti otw revisi Kak.
. 🙏
total 1 replies
Rahmawati Abdillah
gak apa-apa salah faham dulu Bu lava sama saka biar kelihatan gregetnya😂
Ahmad Bastari
awal yang baik.. bu lava jgn menduga2 dulu selidiki dulu aja dari si kembar kalau penasaraan dgn wanita tempo hari.kayaknya bu lava cocok deh jadi obat hati sakala yg terluka yg gakk
Hary Nengsih
hahs lava dh ketakutan duluan
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
maaf ini namanya hnya Lava atau Lavanya? soale nya ne ikut trs. aq pkr nya itu misah, msl milik nya, mobil nya🙏
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒: brti nya ne mmg ikut ya, bkn tanda kepemilikan 🤭 soale kl mnrt aq lbh enak tlsan nyebut lava saja
Lina Zascia Amandia: Lavanya Kak.... bisa dipanggil Lava gitu, heheh
total 2 replies
ms. yati74
author yg keren
kalo bikin cerita ga pernah gagal....ga banyak konflik yg berat dan ga monoton jg ceritanya..... pokoknya author the best laaah❤️
Lina Zascia Amandia: Masya Allah makasih byk Kak... 🥰🥰🥰
total 1 replies
🎀⍣⃝ꉣꉣNurrul P.❀∂я
Aduh bu Lava, jangan berprasangka buruk dulu. Sebaiknya tanyakan pada Aa Saka sudah punya pacar apa belum... Good luck bu Lava
Yulia Dhanty
double up dunk kak😍 selalu penisirin sm saka n lavanya..
🏠⃟🌻͜͡ 🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ: aku juga mau menunggu ah, rasanya aku tak mau ketinggalan terus meskipun kadang telat hadirnya 🤣🤣🤣
Lina Zascia Amandia: Insya Allah nanti ya.
total 2 replies
Paris Sutiawan
aduh jgn kabur gitu donk Bu nanti saka patah hati lagi,,,,,
Tiara Bella
blm apa² udh mw ditinggal aja sakanya.....hadeupin dong Bu lava
Rita Widasari
cerita nya bagus
Lina Zascia Amandia: Makasih byk Kak... 🥰🥰🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!