Mikayla gadis cantik berusia 19 tahun ini harus menjadi Kekasih Kontrak seorang Dosen, selain menjadi Pacar kontrak ia juga harus menjadi budak ranjang Dosen nya yang bernama Theo Felix yang berumur 29 tahun. Wajah tampan nya memang memikat hati semua kaum hawa, namun sikap nya yang Arogan membuat Mikayla harus banyak bersabar demi kesembuhan Nenek nya yang sedang berada di rumah sakit. Theo selalu melampiaskan kekesalan nya kepada Mikayla, padahal semua itu di sebabkan oleh kelakuan Chealsea yang selama ini mengikatnya tanpa hubungan yang pasti. Sikap Theo yang munafik membuatnya tidak sadar wanita mana yang ia cinta.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fitryas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
14
Theo sangat kecewa pada Chelsea, dengan mudahnya wanita itu berbohong kepadanya. Yang lebih parahnya lagi Theo tidak percaya dengan apa yang dia lihat, dia berusaha menyangkal apa yang sudah ia saksikan sendiri dengan mata kepalanya.
“Ah brengsek! Aku pasti salah lihat. Aku yakin pria brengsek itu mencumbu wanita lain.” Pekiknya kesal. Namun dadanya terus merasa panas sambil berdebar-debar tidak karuan karena merasa sakit seperti teriris sesuatu.
“Mereka Aktris dan Aktor jadi aku yakin itu hanya akting yang harus mereka lakukan di depan unum, ya pasti seperti itu.” Gumamnya lagi Theo terus berusaha meyakinkan dirinya sendiri jika itu bukan perbuatan Chelsea.
Karena tidak mungkin Chelsea berhianat kepadanya.
Saat pintu kamar itu terbuka, Theo langsung menoleh ke arahnya. Rasa kesal yang sempat redup kini semakin menjadi saat melihat wajah tak berdosa mikil Mikayla.
“Chelsea tidak seperti wanita murahan ini,” gumamnya nyaris tak terdengar dengan cepat dia berjalan menuju Mikayla dan mearik tengkuk leher wanita yang sudah ia bayar mahal ini.
Malam ini Theo ingin mengambil haknya, hak dimana dia telah membayar tubuh eanita ini untuk melampiaskan kekesalan yang sedang melanda dirinya.
“Pak, saya— Emph…” lenguh Mikayla tanpa sadar saat Theo langsung menggigit kasar bibir Mikayla dan langsung menerobos masuk dan menggerak bebaskan lidahnya di dalam tongga mulut wanita itu.
Bayangan Theo hanya Chelsea, dia terus menghisap kuat bibir tebal dan basah itu seolah melampiaskan amarah yang sejak tadi melandanya.
Mikayla mendorong tubuh Theo dengan sangat kuat, walau tidak sampai menjauh setidaknya ia bisa melepaskan ciuman yang menyakitkan itu.
“Sakit pak! Jangan cium aku seperti itu.” Ucap Mikayla dia hendak menghindari tubuh Theo yang berusaha memeluknya kembali.
“Malam ini aku harus menerima apa yang sudah aku bayar padamu, Kay.” Ucap Theo dengan sorot mata tajam penuh amarah.
Kantung Mikayla berdegup begitu kencang saat mendengar ucapan pria ini. Tubuhnya sangat lemas saat mendengar jika pria di depan matanya kini tengah menantikan tubuh miliknya.
Tidak Mikayla belum siap dia harus pergi dari tempat ini, Mikayla berusaha melepaskan kembali tubuh nya dari kungkungan pria ini.
Namun sayang, lagi-lagi Theo dapat dengan cepat menangkap tubuh Mikayla yang berusaha melarikan diri.
Kini tubuh Mikayla terhimpit oleh tubuh Theo di antara dinding dan pria dengan sorot mata tajam.
“Pak anda sedang mabuk, lebih baik melakukanya dengan keadaan sadar.” Ucap Mikayla berusaha bernegosiasi.
“Kau bodoh! Aku bahkan hanya menenggak segelas Wine, itu tidak bisa membuatku mabuk.” Ucap Theo yang bahkan tidak bisa mabuk saat menenggak satu botol alkohol. “Dan kita akan melakukanya dengan sangat sadar!” Pekik Theo.
Jangung Mikayla semakin berdebar-debar, matanya mulai memerah. Padahal tadi siang pria ini sudah melakukan hal baik kepadanya dengan membantu neneknya, namun malam ini sifat asli Theo kembali muncul. Mikayla sangat menyesal sudah berterimakasih pada pria di hadapanya jika ternyata pria ini harus meminta balasan yang jauh lebih berharga dari pada sekedar ucapan terimakasih.
“Berjongkoklah dan buka celanaku! Cepat!” Pekik Theo kini emosinya benar-benar meluap sampai membuat Mikayla ketakutan, kedua pundaknya pun sampai di cengkram kuat oleh Theo dan mendorong tubuhnya kebawah.
Kini posisi Mikayla sudah benar-benar berjongkok dengan tubuh Theo yang masih mengungkuknya di dinding sampai membuat dirinya tidak bisa melarikan diri.
“Cepat bodoh! Kau bahkan sudah sangat lihai melakukanya, lalu kenapa kau selalu berlagak polos di depanku!” Pekik Theo yang kini mencengkram wajah mulus Mikayla dengan kasar, bukanya menjawab Mikayla justru malah meneteskan air matanya.
Tubuh Mikayla benar-benar lemas di buatnya hanya dengan ucapan itu, hatinya benar-benar hancur. Seketika ia sangat merindukan kedua orang tuanya yang selalu menjunjung tinggi kehormatan, air matanya pecah begitu saja.
Theo yang sudah muak melihat akting Mikayla dia bergegas menurunkan celananya, Mikayla terkejut dengan air mata yang tak bisa berhenti saat melihat sesuatu yang sangat besar, panjang dan berurat berdiri tegak di depan matanya.
“Hempp—“ mulut Mikayla tiba-tiba tersedak dan merasa penuh, ia bahkan tidak sempat menghindar saat Theo memasukanya pakasa kedalam mulutnya.
“Sial! Ini sangat nikmat!” Pekiknya saat pertama kali dalam hidupnya memasukan miliknya kedalam lubang hangat dan basah milik seorang wanita.
“Emmpph!!!” Pekik Mikayla sambil memukul-mukul paha Theo yang berusaha menggerakan pinggulnya.
Theo mendongak dengan mata yang terpejam. “Oh fvck! Cepat lakukan yang biasa kamu lakukan!” Pekik Theo karena Mikayla hanya diam saja, hingga akhirnya dia harus bergerak sendiri di mulut wanita yang terlihat sangat kewalahan itu.
Tubuh Theo akhirnya terdorong mundur, Mikayla langsung berdiri saat sudah mendorong kuat pria itu. Dia harus kabur dari tempat ini bagaimanapun caranya.
“5 Kalo lipat kau harus membayarnya saat berani melangkah keluar dari kamar ini.” Ucap Theo dengan senyum evilnya saat melihat Mikayla seketika menghentikan langkahnya.
Theo berjalan perlahan sambil membuka satu per satu kancing kemejanya.
“Pak, tolong ampuni aku pak. Aku mohon ini harta paling berharga satu-satunya yang ku punya hanya tubuh ini.” Ucap Mikayla dambil bersujud dia bahkan mengesampingkan ego dan rasa malunya. Mikayla bahkan tidak sempat kaget dengan tubuh milik Theo yang sudah bertelanjang dada.
Karena tujuanya hanya menggerakan hati pria di hadapanya agar merasa iba kepadanya.
“Kau bodoh, aku tidak berhenti walaupun kau berlutut seperti ini.” Ucap Theo dia merasa mulai pusing dengan banyak nya aksi yang Mikayla lakukan. Padahal wanita di hadapanya bisa dengan mudah membereskan masalah ini dengan hanya memuaskanya seperti apa yang sudah ia lakukan selama ini pada pria lain yang pernah membeli tubuhnya, pikir Theo.
Theo langsung mengangkat tubuh itu hingga membuat Mikayla terkejut, dan tiba-tiba melemparnya kasar di atas ranjang besar di kamar hotel itu.
Theo dengan cepat duduk di atas paha Mikayla agar gadis itu tidak kembali memberontak dan kabur.
“Malam ini kau harus memuaskanku!” Pekik Theo sambil menarik kedua lengan yang sejak tadi menyilang di dada Mikayla.
“Tidak aku mohon jangan lakukan ini.” Ucap Mikayla.
Sretttt…
Mata Mikayla melotot sempurna karena kaget dengan sekali tarikan gaun yang di kenakanya langsung sobek seketika.
Mata Theo tidak berkedip sedikitpun, jakunya naik turun saat melihat tubuh sexy milik Mikayla. Dedek gemes yang ada di bawah sana juga ikut menegang, tubuh inilah yang dapat membuat Theo bergerak untuk menolong Mikayla malam itu dan membuat kontrak konyol.
Theo sejujurnya sangat tergoda dengan tubuh mulus dan Sexy milik Mikayla.
.
To be continued…